KEPERAWATAN METERNITAS
Keperawatan sebagai Pelayanan Profesional yang bagian integral
dari pelayanan kesehatan bedasarkan ilmu dan kiat keperawatan
Bentuk pelayanan :
Bio-Psiko-Sosial- Spiritual ang komperhensif ditujukan
kepada :
Individu, keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh tahap kehidupan.
Kegiatan :
-
Promotif
-
Kuratif
-
Preventif
-
Rehabilitatif
Keperawatan Maternitas
adalah pelayanan keperawatan profesional yang diberikan kepada wanita
usia subur, meliputi :
- Sistem reproduksi
- Masa kehamilan
- Masa persalinan
- Masa pasca salin
- Bayi baru lahir s/d usia 28 hari
- Beserta keluarganya
![]() |

Fokus Pembinaan kesehatan Maternitas
Ibu dan Bayi Baru Lahir
~ SDM yang berkualitas diperoleh melalui pelayanan sejak
dini, yaitu sejak bayi masih dalam kandungan
~ Persiapan fungsi reproduksi bagi calon ibu
Masalah keperawatan Maternitas :
Tolak ukur derajat kesehatan masyarakat :
~ Aangka Kematian Ibu :
390/100.000 Kelahiran hidup
~ Angka Kematian Bayi :
58/1000 kelahiran hidup
Pelayanan Keperawatan Maternitas yangTerlambat
~ Keterlambatan keputusan
~ Keterlambatan mencapai fasilitas Pelayanan Kesehatan
~ Keterlambatan mendapat pertolongan
GBHN
Wanita merupakan mitra sejajar pria yang mempunyai hak,
kewajiban serta kesempatan yang sama dengan pria untuk berpartisipasi dalam pembangunan yang mencakup peran dalam
keluarga dan masyarakat.
Peran Wanita Sangat Penting
~ Fungsi kodrat manusia

~ Fokus keperawatan Maternitas
Perkembangan Keperawatan Maternitas
~ Perang Dunia II
Keperawatan maternitas banyak memberikan asuhan /
pelayanan pelengkap
~ Diatas thn 1990

Falsafah Keperawatan Maternitas
1. Keperawatan
Maternitas dipusatkan pada :
~ Keluarga dan masyarakat dengen
memberikan Asuhan Keperawatan Holistik
~ Menghargai klien dan keluarga
~ Menyadari bahwa bahwa klien, keluarga, masyarakat
berhak menentukan perawatan yang sesuai
dengan dirinya.
2. Setiap
individu berhak lahir secara optimal :
~ Wanita hamil dengan bayi yang
dikandung
~ Wanita pada masa persalinan dan pasca persalinan
beserta bayinya berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan.
3. Pengalaman
: Kehamilan, persalinan, gangguan kesehatan merupakan tugas perkembangan
keluarga yang dapat menyebabkan krisis situasi.
Sebab dasar masalah Kesehatan
Ibu
·
Tingkat pendidikan yang rendah
·
Status sosial ekonomi
·
Kurangnya persiapan fisik dan mental
Komplikasi : Penyebab langsung kematian ibu Indonesia
·
60 % :
Perdarahan
·
30 % :
Keracunan kehamilan
·
10 % :
lain-lain
4.
Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa
yang normal dan alamiah partisipasi aktif dari keluarga sangat dibutuhkan untuk
kepentingan kesehatan ibu dan bayi.
5.
Awal
kehamilan awal bentuk
interaksi keluarga
6.
Sikap, nilai dan perilaku sehat setiap individu
dipengaruhi latar belakang budaya gama dan kepercayaan.
7.
Keperawatan maternitas berfungsi sebagai avokat/pembela
untuk melindungi hak klien.
8.
Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi
keperawatan maternitas.

9. Keperawatan
maternitas memberi tantangan bagi perawat dan merupakan faktor utama dalam
mempromosikan derajat kesehatan, individu, keluarga dan masyarakat.
10. Yakin
bahwa penelitian keperawatan dapat menambah pengetahuan dalam meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan maternitas.
Peran Perawat
Dalam ASKEP Maternitas
Peranan atau tingkah laku perawat
yang diharapkan dan dinilai oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan.
1. Sebagai pelaksana keperawatan (care giver) : Perawat memiliki
kemampuan khusus menanggulangi masalah kesehatan klien, keluarga dan
masyarakat.
·
Menguasai konsep dalam ruang lingkup kesehatan
·
Melatih diri sehingga memilki kemampuan dan
keterampilan
·
Kemampuan interpersonal
Memberikan
bantuan dengan sikap dan tindakan yang menunjukan perhatian serta menerima
klien sebagai manusia seutuhnya, dengan :
1.
Mengurangi rasa khawatir
2.
Mengurangi rasa nyeri
3.
Mempertahankan lingkungan harmonis untuk membantu
penyembuhan
2.
Sebagai pendidik (teacher)
Pendidik
membantu perubahan perilaku :
·
Sasaran pelayanan perawatan
Perawat
sebagai pendidik : mengadakan perubahan berfiki, tingkah laku klien, keluarga dan masyarakat.
3.
Sebagai communicator
4.
Sebagai penesehat (Counselor) : dengan kemmpuan perawat
membenatu memecahkan masalah klien
5.
Sebagai inovator : pembaharu karena memliki
kreatifitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap lingkungan
6.
Sebagai pembela (advocate) : Perlindungan terhadap
hak-hak keamanan klien dalam pelayanan ksehatan, perawat berperan untuk membela
hak-hak klien sehingga lebih mempermudah klien dalam mencapai kesehatan.
Kiat Keperawatan maternitas,
yaitu :
1.
Nursing is cring
2.
Nursing is sharing
3.
Nursing is lauhting
4.
Nursing is crying
5.
Nursing is touching
6.
Nursing is helping
7.
Nursing is others
8.
Nursing is
trusting
9.
Nursing is believing in self
10. Nursing
is learning
11. Nursing
is respecting
12. Nursing
is Respcting
13. Nursing
is Listening
14. Nursing
is doing
15. Nursing
is feeling
16. Nursing
is accepting
Konsep Maternitas
Menurut Klinker 1982



Bidan (Midwan = Sansekerta)
Keperawatan Maternitas
Dituntut tersedianya tenaga
profesional dan berkualitas dibidang pelayanan kebidanan
§
Pengawasan
§
Perawatan
§
Pemeriksaan
§
Ibu hamil, ibu bersalin, buteki, nifas dan
neonatus
Asumsi-asumsi :
2.
Maternal dan Fetal wellbeing
3.
Pengalaman yang melibatkan satu atau lebih individu
4.
Proses psikofisiologis yang normal yang haus berakhir
dengan baik ( mental-fisik)
5.
Dukungan keluarga diperlukan pada situasi yang kritis.
6.
Hasil akhir kehamilan dan persalinan sangat
dipeengaruhi oleh budaya.
Kesehatan Reproduksi :
Keadaan sejahtera fisik, mental,
dan sosial yang utuh dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi
Masalah Utama : AKI dan AKP
yang tinggi.
Faktor-faktor :
·
Kepedulian terhadap wanita
·
Pelayanan kesehatan
·
Sistem rujukan
·
Sosial-ekonomi-pendidikan-budaya
·
Biologis.
Target 1996 – 2001 ( WHO )
Kesehatan Reproduksi :
- Peningkatan umur harapan hidup bebas cacat 15%
- Penurunan AKI 50%
- Pelayanan kebidanan oleh tenaga kesehatan dan fasilitas rujukan untuk KRT dan gawat darurat obstetrik
- Penurunan prevalensi anemi kekurangan zat besi 33%
- Penurunan BBLR menjadi < 10%
- Eliminasi tetanus neonatorum paling tinggi 1/1000 lahir hidup
- Pelayanan KIE
- Peningkatan pemeriksaan dan pengobatan PMS mencapai 70%
Strategi :
- Advokasi, komitmen politis, partisipasi dan dukungan sumber daya untuk program kesehatan reproduksi
- Penelitian dan kegiatan untuk mendukung upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
- Prioritas pada yang besifat spsifik, perhatian kepada kelompok wanita, remaja dan peningkatan peran serta dan tanggung jawab laki-laki.
Lingkup Pelayanan :
- Konseling, KIE, dan pelayanan KB
- KIE, antenatal care, persalinan aman, nifas, laktasi, kesehatan bayi dan ibu.
- Pencegahan dan penanganan infertilitas secara memadai
- Pencegahan dan penanganan komplikasi abortus.
- Penanggulangan infeksi saluran reproduksi, PMS dan gangguan reproduksi.
- Konseling / KIE seks, kesehatan reproduksi dan tanggung jawab orang tua.
Empat ( 4 ) terlambat :
- Identifikasi risti dan komplikasi obstetri ( provider )
- Pengambilan keputusan ( pasien )
- Datang kepusat rujukan ( geografi, transportasi )
- Penanganan di pusat rujukan ( Rumah Sakit )
PRENATAL GENETIK DIAGNOSIS
Genetik Konseling
Pelayanan multi disiplin : ahli
genetika, obstetri, keperawatan, laboratorium, konselor
Aspek penting :
·
Mekanisme genetik
·
Resiko terhadap janin
·
Pertombangan medik
·
Pengobatan
·
Dampak terhadap kehamilan berikut.
FAKOR-FAKTOR RESIKO
1. Usia Ibu
Usia Ibu
|
Down Sindrome
|
Total Kr.an
|
< 35 th
|
1/ 1667 – 1/952
|
1/526 – 1/384
|
35 – 39 th
|
1/385 – 1/137
|
1/192 – 1/83
|
40 – 49 th
|
1/106 – 1/11
|
1/66 – 1/8
|
2. Etnik
-
Eropa Timur.....................Tay Sach
-
Mediteranean ...................Thalasemia
-
Afrika – Amerika .............Sickle Cell
3. Famili
Histori
-
Hemofili
-
Cystic Fibrosis
-
Neural Tube Defect
-
Abdominal Defect
-
Kelainan jantung bawaan
-
Retardasi mental
-
Diabetes Melitus
-
Kanker
4. Reproductive
history
-
IUFD
-
Habitual abortion
-
Kelainan bawaan
janin
5. Penyakit
Ibu
-
Diabet
-
Thypoid
-
PKU
-
Kelainan jantung
-
Obat-obatan teratogenik
7. Lingkungan
-
Radiasi
-
Kimia
-
Narkoba
-
Malnutrisi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU
HAMIL
Mencakup :
1.
Proses kehamilan
2.
Tanda-tanda kehamilan
3.
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu
4.
Proses keperawatan pada ibu hamil
1.
Proses kehamilan
Konsepsi :
pertemuan sperma yang mobil dengan ovum yang telah matang


2
kromosom sex


Zygote
![]() |





Fetus
Fungsi
Plasenta :
-
Pencernaan
-
Memberi suplai O2 dan CO2 (respirasi)
-
Mengalirkan sisa metabolisme janin dari dan kepada
ibu (eksresi)
-
Sistim
endokrin :
Menghasilkan
hormon (progesteron, HCG hormon yang sangat signifikan dengan kegamilan,
estrogen)
Perbedaan embrio
dengan fetus :
Embrio : masih merupakan bentuk yang sama dengan beberapa
spesies, mis katak, ulat, dll
Fetus : sudah merupakan janin manusia, dimana beratnya +
75 mg
2.
Tanda-tanda kehamilan
Digolongkan sesuai dengan
signifikan dalam dalam menetapkan diagnosa kehiamilan.
Gejala kehidupan tidak pasti/ tanda subjektif (presumtif)
- Amenore
- Mual/muntah
- Ngidam
- Sering BAK
- Konstipasi karena pembesaran uterus dan peningkatan sekresi hormon progesteron yag menyebabkan usus relaksasi dan peningkatnya penyerapan oleh usus
- Payudara tingling / tegang akibat peningkatan sekresi hormon progesteron
Tanda tidak pasti / objektif
(probable)
§ Abdomen
membasar dan akibatnya ditemukannya strie gravidarum (melintang), strie
akibat peregangan rectum abdominis sehingga kapiler-kapiler pada abdomen pecah.
§
Pigmentasi akibat peningkatan melanin oleh
pengaruh sekresi hormon estrogen yang bertambah
Pigmentasi :
-
Cloasma gravidarum
-
Linea nigra /membujur
§
Leukore : peningkatan sekresi servik karena
pengaruh hormoanal
§
Epulis : hipertropi papila ginggiva (gusi)
§
Perubahan payudara
§
Perubahan pada organ pelvik :
-
Tanda chadwick : vulva dan vagina menjadi ungu kebiruan
-
Tanda hegar segmen bawah uterus menjadi
lembik(progesteron)
-
Tanda piscaseck : uterus membesar kesalah satu jurusan,
khususnya insersi plasenta karena distribusi suplai darah
-
Tanda goodels : serviks teraba lunak
-
Tanda braxton hick : kontraksi
intermitten akibat dari peregangan uterus suplai darah fluktuasi

-
Tanda ballotemen : pantulan yang terjadi setelah uterus
diketuk
§
Pemeriksaan laboratorium (test kehamilan +) :
HCG (Human Corion Gonadotropik)
Tada Pasti (bukti absolut) kehamilan
:
§
BJJ (Bunyi Jantug Janin) untuk multi gravida
bisa didengar pada minggu 16 dan untuk
multigravida bisa didengar BJJ pada minggu 18 –20.
§
Merasakan bagian-bagian janin
§
USG (12 minggu akan tampak skleteon pada X ray)
§
Merasakan gerakan-gerakan janin
§
EKG janin
Catatan : umur kehamilan 12
minggu tinggi fundus uteri setinggi
sympisis.
DD (Deferensial Diagnosis )
Kehamilan :
- kistoma uvari
- Myoma uteri
- Retensi urine pada visika urinaria
- Menopause
Pseudopregnancy /
pseudosiesis/histerical prenancy adalah kehamilan semu
3.
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu
Kehamilan
perlu proses adaptasi, karena :
- Pembesaran buah kehamilan
- Perubahan fungsi hormonal dan nonhormonal
- Lama kehamilan + 40 minggu
Perawat harus
mampu :
-
Mengidentifikasi penyimpangan (aktual/potensial) serta
perubahan yang normal pada ibu hamil
-
Membantu ibu memahami perubahan selama hamil
-
Menenangkan kecemasan ibu dan keluarga
-
Mengajarkan ibu dan keluarga tentang tanda-tanda gejala
yang harus dilaporkan pada petugas kesehatan.
Perubahan /
adaptasi bumil

Fisiologis/psikologis
Adaptasi
fisiologis
- Sistem Reproduksi
Tanda-tanda
yang terlihat :
§ Servik
-
Peningkatan vaskularisasi
-
Perubahan konsistensi servix (goodel sign)
-
Warna ungu kebiruan
-
Edema, hiperplasi, hipertropi
-
Peningkatan sekresi mukosa servik
-
Operkulum
§ Perubahan
Ovarium
-
Tidak ada ovulasi kaena FSH tertekan oleh hormon
estrogen dan progesteron
-
Korpus luteum dipertahankan sampai terbentuk plasenta
§ Vagina
-
Peningkatan vaskularisasi, sangat sensitif, peningkatan
sekresi
-
Warna ungu kebiruan
(chadwic sign)
-
Peningkatan PH 3,5 – 6 sehingga resiko infeksi menurun
§ Uterus
-
Hiperplasia dan hipertropi otot uterus
-
Berat badan meningkat sampai 20 kali
-
Kapasitas meningkat : 500 kali
-
Permukaan uterus tidak rata terutama pada implantasi
dan insersi plasenta
-
Uterus kerkontraksi tanpa rasa nyeri
-
Aliran darah ke uterus maningkat 80 % keplasenta
-
Posisi supinasi : aliran menurun akibat penekanan pada
pembuluh darah terutama pada vena cava inferior dan vena sefalika
-
Posisi lateral : aliran darah meningkat
-
Tinggi Fundus Uteri perlahan naik sesuai umur
kehamilan, setelah umur 22 minggu TFU meningkat 1 cm/minggu (Mc. Donald)
§ Sistem
integumen
-
Payudara : kesemutan, nyeri, pembesaran secara
bertahap.
-
Areola : bertambah gelap
-
Kelenjar montgomery menonjol
-
Vena terlihat banyak menonjol
-
Puting tampak menonjol dan mengeluarkan cairan
kolostrom
§ Kulit
:
-
Strie
-
Linea
-
Cloasma
-
Bertambah aktif kelenjar keringat
§ Sistem
Kardiovaskuler
-
Peningkatan volume darah sampai 30-50 %
-
Sel darah mera meningkat sampai 33 %
-
HB meningkat 15 %
-

Peningkatan volume plasma hemodelusi anemia fisiologis, dengan batas
normal 10 – 11 gr %


-
Pembuluh darah yang mengalir ke pelvik dan ekstrimitas
bawah tertahan
-
Cardiac out put : meningkat 25 – 70 %
§ Sistem
Perkemihan
-
Kegiatan ginjal meningkat, BAK meningkat
-
Dilatasi glomerolus dan ureter, karena peningkatan
kerja
-

Aktifitas renin angiotensin meningkat
, reabsorsi Na
peningkatan retensi Na
meningkat cairan tubuh


§ Sistem
respirasi
-
Kegiatan paru-paru meningkat, diagfragma terdorong
karena pembesaran uterus
-
Konsumsi O2
meningkat 20 %
-
RR meningkat menyebabkan hiperventilasi
§ Sistem
Gatrointestinal
-
Mual dan muntah akibat pengaruh HCG
-
Tonus dan motilitas lambung menurun
-
Hyperptialisin
-
Peristaltik GI menurun, konstipasi karena peningkatan
reabsorbsi cairan
§ Sistem
Endokrin
-
Beberapa kelenjar mengalami hipertropi dan hiperfungsi
-
Kelenjar tyroid : BMR meningkat 20 %, kelenjar tiroid
sedikit membesar karena peningkatan sel-sel acinar dan komsumsi O2
§ Adaptasi
Metabolik
Kebutuhan
metabolik meningkat dengan tujuan untuk :
o Pertumbuhan
janin dan plasenta
o Kebutuhan
ibu
o Persiapan
persalinan dan laktasi
Peningkatan BB
ibu hamil yang normal selama hamil :
-
11 – 13,6 kg
-
10 – 15 kg
Keadaan Ibu Hamil Berkenaan dengan Pola Makan
T1 : BB meurun karena
penurunan nafsu makan dan mula
T2 : BB meningkat,
nafsu makan pulih, pertambahan gizi
T3 : BB meningkat
sangat cepat, kurangi makan yang berlemak dan manis
Adaptasi Psikologis



Transisi peran
Tugas Ibu pada Masa Kehamilan :
1.
Menerima kehamilannya
2.
Membina hubungan dengan janin
3.
Menyesuaikan perubahan fisik
4.
Menyesuaikan hubungan suami isteri
5.
Persiapan melahirkan dan menjadi orang tua
Siklus
Kehidupan / Transisi Peran Dalam Kehamilan
Menurut Bobak L.M,1993 :
1.
Anti Cipatory Stage
Imaginasi/fantasi
peran yang harus ditampilkan
2.
Honeymoon Stage (mencoba)
Eksplorasi
penampilan peran dan melaksanakan latihan peran
3.
Platau Stage
Validasi
apakah peran yang ditampilkan adekwat atau tidak
4.
Disengagement/Termination Stage
Terminasi/pengakhiran
peran, selanjutnya memasuki tahap peran lainnya.
4 Proses keperawatan pada ibu hamil
Tujuan Asuhan
Keperawatan Pada Ibu Hamil adalah :
1.
Meningkatkan kemampuan ibu untuk beradaptasi
2.
Menemukan adanya perubahan pathologis

-
Ante natal care/fokus pada janin
-
Ante partum care/sebelum proses persalinan, yang
difokuskan keraha ibu
Proses keperawatan pada ibu hamil :
Dimulai dari
pengkajian sampai pada evaluasi
1.
Pengkajian
-
Riwayat fisik
-
Riwayat keluarga
-
Riwayat kehamilan sekarang HPHT:
-
Usia kehamilan
-
Taksiran partus

Contoh : Haih terakhir tanggal 18 Sept 2001
Partus diperkirakan 25 Juni 2001
HPHT 1 Pebr 2001
18 Sept 2001
28 + 31 + 30 +
31 + 30 + 31 + 30 + 18 = mg
7
-
Riwayat medis
-
Riwayat kebidanan
-
Riwayat sosial dan emosional ibu dan pasangan
Pemeriksaan fisik
§ Inspeksi
-
Keadaan umum
-
Postur tubuh
-
Status nutrisi
-
Usia
-
TB
-
Berat Badan
-
Vital Sign
-
Muka
-
Leher
-
Dada
-
Perut/ abdomen
-
Vulva
-
Ekstrimitas
§ Palpasi
-
Leopod I
Untuk menentukan
usia kehamilan dan bagian apa yang terdapat dalam fundus
-
Leopold II
Menentukan
letak punggung dan bagian-bagian kecil dari janin
-
Leopold II
Untuk
menentukan presentasi terbawah janin
-
Leopold IV
Untuk
menentukan bagian janin, berapa masuk PAP
Leopold I Leopold II Leopold III Leopold IV
Menurut MC
Donald : Pengukuran TFU melalui piameter umbilikus
Usia kehamilan
dalam bulan = TFU (cm) x 2/7
Usia kehamilan dalam minggu = TFU
(cm) x 8/7
Tinggi FU secara normal sesuai
umur kehamilan
12 minggu : 1 – 2 jari diatas symphisis
16 minggu : ½ antara symphisis dan pusat
20 minggu : 3 jari dibawah pusat
24 minggu : setinggi pusat
28 minggu : 3 jari diatas pusat
32 minggu : pertengahan antara prosisus cypoid dan pusat
36 minggu : 3 jari dibawah prosisus cypoid
40 minggu : pertengahan prosisus cypoid – pusat
§ Auskultasi
:
-
Ibu
-
Janin DJJ :
120 – 160 x/menit
Caranya untuk mendengarkan DJJ 3 x dilasanakan selama
5 menit dan dikalikan dengan 4
5“ istirahat
5“ istirahat jumlahkan dan perlu diperhatikan bahwa masing-masing
5” istirahat dari 3
perhitungan tidak boleh beda lebih dari 3 kalau
lebih kemungkinan
ada kesalahan.
§ Pemeriksaan Penunjang lainnya :
-
Urine
-
Darah
-
USG
-
Panggul
Diagnosa Kehamilan
-
Hamil/tidak hamil
-
Multi/primi
-
Usia kehamilan
-
Fetus hidup atau mati
-
Tunggal/ kembar
-
Letak anak
-
Keadaan umum jalan lahir
-
Kelainan
Diagnosa
Keperawatan
-
Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang tidak adekwat
-
Gangguan pola hubungan seksual berhubungan dengan
kecemasan terhadapinjury fetus
-
Gangguan body image berhubungan dengan koping yang tidak adaptif terhadap kehamilan
-
Kurangnya pengetahuan
terhadap perubahan berhubungan dengan kurangnya informasi.
Intervensi
Keperawatan
Komunikasi,
Informasi dan Educasi /Health Edeal
-
Pengaturan diet
-
Personal hyegene
-
Hubungan seksual
-
Persiapan persalinan
-
Pemeriksaan kehamilan :
-
Usia kehamilan bulan I – VI 1x/bulan

-
Usia kehamilan bulan VI – IX 2 x/bulan

-
Usia kehamilan diatas bulan IX 1 x / minggu

Hormon yang dihasilkan oleh
plasenta :
-
HCG
-
Estrogen, berfungsi untuk :
-
Menebalkan dinding uterus
-
Meningkatkan suplai darah ke uterus
-
Menambah besar payudara
-
Memudahkan perkembangan embrio
-
Progesteron, berfungsi untuk :
-
Mencegah ovulasi
-
Membantu dalam perkembangan endometrium
-
Relaksasi otot dinding
uterus sampai proses persalinan dimulai
-
Mempersiapkan sel-sel payudara
Operkulum : kanalis servikalis banyak mucus
Mula, muntah pada trimester I karena menurunnya lambung
“morning sicknes” akibat peningkatan progesteron
PENYAKIT KANDUNGAN
Organ Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita dapat
dibagi :
Ekterna :
-
Vulva (labium mayus, mons pubis, labium minus,
clitoris, vestibulum, muara uretra, liang vagina, himen, kelenjar bartolini)
-
Vagina
Interna :
-
Tuba Falopi
-
Ovarium
-
Uterus
KB suntik ( hanya
mengandung hormon progesteron) tidak menimbulkan menstruasi karena endometrium tidak
terbentuk, ovarium tidak berfungsi sehingga sel telur tidak keluar
PIL KB menyebabkan pembentukan endometrium tidak
secara total
Awal Siklus Hormon
Estrogen
Setelah ovulasi : hormon
progestron yang menebalkan dinding endometrium pada siklus normal.
N/B KB suntik harus diberikan pada saat menstruasi (estrogen
belum bekerja) supaya hormon didalam tidak kacau.
Penyakit keganasan yang
paling banyak adalah :
1.
Ca. Cervix
2.
Ca. Mamae
3.
Ca. Ovari
Myoma
Uteri
Definisi : myoma uteri adalah
pembesaran / proliferasidari otot rahim (myomatrium)
Jenis Myoma Uteri :
-
Sub mukosa myoma (dalam uteri)
Kadang-kadang
bertangkai dan bisa turun kedalam
kandung rahim(beborn)
-
Itramural
-
Sub serosa
Myoma terjadi karena rangsangan
dari hormon estrogen dengan syarat perempuan sudah mengalami menstruasi /sudah
ada siklus hormonal), sehingga tidak terjadi pada wanita usia pre menorche dan
menopaus
Konsekuensi :
1.
Infertilitas (sering)
2.
Timbul keluhan ( terutama gangguan menstruasi yang
merupakan tanda utama)
3.
adanya nyeri (intraligamen)
Myoma sering terjadi pada wanita
yang tidak menikah atau pada wanita yang sudah menikah tetapi tidak pernah
hamil, karena dengan hamil dan menyusui + 2tahun cypose etrgen akan
berhenti untuk sementara waktu.
Pendekatan :
-
Medikamentosa - besarnya myoma

-
Operasi tergantung - usia
-
Konservatif -
keluhan
Untuk opeasi, jenisnya dapat
berupa:
-
Miomektomi
-
Supravaginal histerektomi
-
Total histerektomi
Medikamentosa, maka prinsip
pengobatan adalah untuk meghentikan keganasan ovarium sehingga tidak
menghasilkan hormon estrogen. Obat yang dapat diberikan :
-
Progesteron (pil KB) karena pil KB akan menekan
produksi hormon endogen
-
Suntik (Depoprovera)
-
Obat yang dapat menekan hypotalamus, Gonadotropin RH
antagonis.
Histeriktomi, tergantung tempat
dilakukannya, misalnya :
Pada vagina, diberi nama Vagina
Histeriktomi, terutama kasus prolaps uteri
Pada abdomen, bisa :
-
Total
-
Supravaginal, dengan catatan bila servik masih
berfungsi dengan baik.
-
Radikal/ exstended
Untuk penderita yang masih muda
ovarium yang ditinggal adalah yang sebelah kiri dengan alasan untuk :
-
Estrogen, fungsi estrogen meningkatkan reabsorbsi
calsium untuk regenerai tulang
-
Untuk yang sebelah kanan diangkat karena adanya appendik, sehingga bila sakit
kembali tidak mungkin yang mengalami kelainan adalah appendiknya.Untuk
penderita yang sudah berumur lebih dari 30 tahun dlakukan hysteriktomi ditambah
dengan dilakukan bilateral Salpingo Overectomi dengan mengangkat kedua overium.
Endometriosis
Definisi
endometriosis adalah darah dari endometrium yang keluar melalui tubafalopi
masuk kedalam dinding abdomen dan dapat tumbuh didalam rongga abdomen, bila
terjadi siklus menstruasi maka darah akan masuk pada rongga abdomen akan
mengalami percikan , pada dinding peritonium sehingga terjadi nyeri hebat saat
menstruasi
Penyebab tidak diketahui dengan pasti, tetapi diduga
karena :
-
Polusi udara
-
Genetik
-
Immunologi (teori terbaru )
Pada grade III umumnya kista berwarna coklat, dan teori
terbaru dikemukakan bahwa pada kasus-kasus
ini sering bersamaan dengan myoma uteri.
K E T ( Kehamilan Ektopik)
Definisi KET adalah gangguan pada tuba (karena
endometriosis) paling sering terjadi karena infeksi assending.
Teori Menstreae Rifla :
Pada saat hasil konsepsi menuju endometrium, endometrium
mengalami perdarahan, yang pada keadaan normal endometrium adalah dipersiapkan
untuk menerima kehamilan, dengan cara
penebalan dinding endometrium yang diakibatkan oleh adanya progesteron
yang dihasilkan oleh corpus luteum gravidarum. Karena tersumbat oleh adanya
kloting akibat perhadarahan dari
endometrium maka buah kehamilan terhambat untuk menuju cavum uteri.
KET Terganggu
Bila pecah bisa terjadi tuber abortion yang hasilnya bia
menghasilkan kehamilan abdominal ( kehamilan ini bisa sampai aterm.).
Plasenta
Perkreta
Plasenta yang berinplasi kedalam :
§
Belum menembus dinding rahim (Inkreta)
§
Sudah menembus dinding rahim (Perkreta)
Premenstual Tention : Dismenore pada remaja karena
kekurangan vitamin E
Ca. Cervix
Setiap tahun terjadi 400.000 orang penderita kasus baru
dan 80 % terjadi dinegara berkembang, dimana 300.000 orang meninggal akibat
penyakit ini.
Di RSUD. Dr. Soetomo Surabaya tahun 1999 terdapat 741
kasus baru dan 87,9 % adalah grad II
B. 70,9 % dari seluruh Ca. Kandungan di Indonesia., Ca.
Servix pada umumnya pertama terjadi pada
negara maju hanya saja angka penderita rendah.
Penyebab :

Penyebab pasti belum diketahui, tetapi diduga :
§
Virus
HPV (tipe 16 dan 18 : ganas)
Menghambat regulator pembelahan
sel sehingga pertumbuhan sel tidak terkontrol. Yang menyebabkan sel berubah
sifat menjadi ganas.
§
HSV (Herpes Simpleks Virus)
§
HIV (Aids)
Faktor Resiko
§
Perilaku seksual
-
Aktif seksual usia kurang dari 20 tahun
-
Multi partner
-
PMS / STD
§
Riwayat kanker
§
Merokok
§
Imunitas rendah
-
HIV
-
Penyakit kronis
§
Banyak anak
§
Pendidikan dan sosial ekonomi rendah
Perjalanan Penyakit

Infeksi /peradangan
![]() |
Displacea ringan /NIS .1




Displacia berat / NIS .3
45 %


![]() |
Karsinoma invasif
A b o r t u s
Definisi : adalah keluarnya buah konsepsi / kehamilan
kedunia luar dengan umumr kehamilan £ 20
minggu yang setara dengan berat janin £ 500
gram
Macam-macam abortus :
1.
Incompletus : sebagian hasil konsepsi telah keluar
2.
Kompletus : seluruh hasil konsepsi keluar
3.
Infektiousus : abortus karena proses infeksi
4.
Imminens / ancaman : adalah abortus yang didapatkankan
tanda-tanda/ gejala klinis berupa :
§ Nyeri
perut bagian bawah
§ Adanya
perdarahan tetapi osteum uteri belum membuka
5.
Septic Abortion : proses infeksi yang terjadinya
kebanyakan berat.
6.
Habitual abortion/ habitualis : kejadian abortus yang
berulang-ulang lebih dari 3 x berturut-turut.
Patogenesis Abortus
![]() |






![]() |
Konsepsi
Peristiwa dimulai dimulai terlepasnya separasi bagian
plasenta , diikuti kontraksi bagian uterus yang menimbulkan perdarahan. Osterum
uteri terjadi pinipisan dan pembukaan, seluruh jenis aborsi terjadi proses ini
kecuali pada aborsi immenen (belum terjadi pembukaan osteum uteri).
Therapi
Pada semua jenis abortus adanya evakuasi (dikeluarkannya
sisa abortus untuk mengeluarkan
perdarahan dan mempersiapkan uterus untuk berkontraksi. Penanganan
dilakukan Evakuasi dengan Corretage, anti biotik ditambah dengan terapi supportif lainnya yang berupa :
§
Pemberian cairan bila terjadi syok
§
Transfusi
bila terjadi anemia.
Untuk abortus Immenen tidak dilakukan evakuasi, tetapi
hanya dilakukan penanganan konservatif, berupa :
§
Istirahat baring
§
Preparat hormonal (progesteron dan esterogen)
§
Bila kehamilan besar diberikan tokolitik
(meniadakan kontraksi)
Missed Abortion
Adalah tidak terjadinya pertumbuhan janin tetapi belum ada
tanda-tanda abortus. Missed Abortion akan
berlanjut pada dead conception.
K E T
Pada hari - 14 terjadi ovulasi dan folikel degraf masuk
keampula.
Sperma masuk + 6 – 8 jam keampula
Hambatan-hambatan Sperma
-
Lendir servik
-
Sempitnya kanalis servikalis
-
Bila sampai ke cavum uteri akan terbagi ke tuba kiri
dan kanan (ovulasi terjadi bergantian antara kanan dan kiri
-
Terkena arus yang bertentangan dengan tuba
-
Dari berjuta-juta sperma dan hanya tinggal 10-20 sperma, kemudian hanya 1 sperma
yang bertemu dengan ovum. Hasil fertilisasi tersebut akan membentuk decidua
yang akan menghalangi sperma lain, embrio akan mencapai pada cavum uteri untuk
bernidasi akan memakan + 6 x 24 jam
Hubungan dengan KET
Bila terjadi penyempitan tuba, embrio tidak akan kecavum
uteri, tuba tidak dapat merekomendasikan
embrio yang tumbuh sehingga dapat pecah dan mengalami perdarahan. Darah
berkumpul dicavum dauglas sehingga menimbulkan nyeri yang hebat.
KET ( Kehamilan
Ektopik Terganggu)
Adalah kehamilan yang terjadi diluar cavum uteri (pada
tuba disebut kehamilan tuba, pada rongga abdomen disebut kehamilan abdomen,
pada ovarium disebut kehamilan ovarium, pada servik disebut kehamilan servik)
Gejala klinis
-
Nyeri hebat pada
perut bagian bawah
-
Perdarahan, bahkan sampai syok
Kehamilan Tuba
Lokasi dari hasil
konsepsi terdapat di pars ampularis
Diagnosa ditegakan dengan :
1.
Amenorre
2.
Gejala-gejala seperti kehamilan
3.
Perdarahan
4.
Rasa Nyeri
Tanda-tanda Diagnostik
1.
Cairan bebas dicavum abdomen
2.
adanya kumpulan darah dicavum dauglas
Therapi
-
Operasi Laparatomi :
-
Salping (salping oovotektomi sinistra)
-
Ovarium
Mola Hidatinosa
Embrio yang merupakan buah/hasil konsepsi dalam
perjalanannya kecavum uteri mengalami deferensiasi dan froliferasi (haploid
membelah-belah terus ....126/512). Disamping membelah juga mengembangnya
organ-organ spesifik, yaitu :
-
Mesoderm : contohnya jantung, hati
-
Endoderm : contohnya otak, syaraf, mata
-
Eksoderm :
contohnya otot
Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :


Pada molahidatinosa
tidak terjadi derensiasi tetapi hanya froliferasi sehingga pertumbuhan
tidak terkendali pada sel-sel tropoblas yang mana vaskularisasi tidak mencukupi
sehingga bagian pinggir akan nekrosis dan keluar menimbulkan gelembung mola
(fluksus) yang akhirnya akan mengalami mola abortion.
Diagnosis :
Kehamilan molahidatinosa akan didapatkan gambaran/tanda :
-
Seperti keluhan kehamilan muda
-
Dengan perubahan secara cepat menyebabkan TFU (tinggi Fundus uteri) lebih
besar dari pada usia kehamilan dari pada umumnya. Sehinga pada keadaan ini
harus dibedakan dari pada kehamilan gemmelli.
Perbedaan dengan kehamilan gemmelli :
-
Pada kehamilan adanya goyangan anak pada mola tidak ada
-
Pada kehamilan adanya DJJ dan pada mola tidak ada
Therapi
-
Evakuasi, dengan persiapan khusus
o
Cairan /darah
o
Upaya dilatasi tujuan utama bila osteum uteri
belum terbuka ( amnion 10 – 12 jam)
o
Drip oxcitosin untuk menambah
kontraksi, ekspulsi, menurunkan perdarahan, mencegah perforasi kebelakang

-
Terapi supportif
(antibiotika, transfusi, dll)
-
Monitor kadar HCG
sampai 1 bulan :
-
Apakah ada mola
-
Apakah ada tanda-tanda keganasan /Chorio Ca.
Curret bisa menyebabka robeknya mukosa endometrium
sehingga bila diberikan oksitoxin maka endometrium akan menebal.
Predisposisi terjadinya Molahidatinosa :
1. Kekurangan
vitamin B 12
2. Imunologi
3. Gizi
terganggu
Solusio Plasenta
Fisiologi
Plasenta tumbuh dan melebar dibagian corpus fondus uteri,
bila kehamilan pada menjelang minggu ke-28 bagian isthmus akan menjadi SBR
(Segmen Bawah Rahim) bagian corpus akan
menjadi SAR (Segmen atas Rahim).
Pada plasenta previa implantasi plasenta tidak abnormal
yaitu melekat pada SBR (Isthmus Uteri)
sehingga dapat menutupi jalan rahim
Plasenta Previa
Definisi plasenta previa adalah implantasi plasenta tidak normal (pada segmen bawah rahim)
sehingga menutupi sebagian atau seluruh
portio uteri pada umur kehamilan 28 minggu sehingga estimasi berat janin
1000 gr.
Karena bayi SBR tidak dapat membesar mengikuti pembesaran
plasenta, akibatnya akan keluar yang disebut dengan fluksus.
Solusio plasenta : letak plasenta normal tetapi pada
kondisi rendah akan lepas
Penyebab :
1.
Hypertensi
2.
Talipusat pendek
3.
Trauma

Perbedaan
|
Plasenta
Previa
|
Solusio
Plasenta
|
1.
Lokasi
2.
Gejala klinis
3.
Posisi janin
4.
Bagian rendah janin
5.
Tempat untuk menegakkan diagnosa
|
§ Abnormal
-
Perdarahan darah segar
-
Tidak nyeri
-
Bersifat spontan
-
Jumlah perdarahan sesuai dengan keadaan pasien
§ Mal
posisi janin lintang/sungsang
§ Belum
masuk PAP
§ Ditegakan
VT di Kamar operasi
|
§ Normal
-
Darah hitam
-
Nyeri /perut seperti papan
-
Perdarahan tidak spontan
-
Jumlah darah lebih sedikit yang tampak dan keadaan
umum pasien lebih parah
§ Posisi
normal
.
§ Masuk
PAP
§ Menegakandiagnosa
VT di laksanakan di VK bersalin
§ Amniotomi,
bloody /cairan ketuban berwarna merah.
|
ConversionConversion EmoticonEmoticon