SATUAN ACARA
PEMBELAJARAN
Mata Ajar
Kode
Mata Ajaran
Pokok
Bahasan
Sub
Pokok Bahasan
Sasaran
Tingkat/Semester
Hari/Tanggal
Waktu
|
:
Ilmu Keperawatan Maternitas
:
214
:
Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum
:
Proses Keperawatan Pada Ibu Post Partum
:
Mahasiswa AKPER Muhammadiyah Surabaya
:
III/5
:
Jumat, 30 Nopember 2001
:
1 x 50 menit ( teori )
|
I.
ANALISIS SITUASI
a. Peserta didik
Sasaran didik adalah
mahasiswa AKPER, semester III, berjumlah 60 orang berusia 18 – 22 tahun. Peserta didik telah memiliki pengetahuan tentang :
-
Konsep
Maternitas
-
Konsep
Post Partum
-
Proses
perawatan
b. Ruang Kuliah
-
Cukup
luas dan memadai
-
Penerangan
dan ventilasi cukup memadai
-
Prasarana
yang tersedia dikelas : OHP, White board, Papan tulis
c. Pengajar
Staf pengajar Akper Depkes
Muhammadiyah
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti proses
pembelajaran diharapkan peserta didik mampu menerapkan asuhan keperawatan pada
ibu pasca persalinan.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti proses
pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
1. Menyebutkan tahap-tahap proses keperawatan
dengan benar
2. Menyebutkan ulang fokus pengkajian post
partum
3. Menyebutkan 3 dari 7 diagnosa keperawatan
dengan benar
4. Menyebutkan ulang 5 dari 11 intervensi
keperawatan post partum berdasarkan resiko komplikasi dan kebutuhan
5. Menyebutkan 4 dari 8
evaluasi yang dicapai pada keperawatan post partum
6. MATERI
7. Pengertian bermain
8. Fungsi bermain
9. Klasifikasi bermain
10. Faktor-faktor yang mempengaruhi bermain
11. Karakteristik bermain sesuai tahap
berkembangan anak
12. METODE
13.
Ceramah
14.
Tanya
jawab
15.
Curah
pendapat
16. MEDIA/ ALAT
17.
Papan
tulis ( white board ), spidol
18.
OHP
19.
Transparasi
20. KEGIATAN BELAJAR – MENGAJAR
Tahap
Waktu
|
Kegiatan
|
|
Guru
|
Peserta
didik
|
|
Pembukaan
( 10
menit )
|
-
Memberi salam
-
Memperkenalkan diri
-
Pretest
-
Menjelaskan judul materi dan menyampaikan
tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik
-
Curah pendapat/ apersepsi tentang pengalaman
dan pengetahuan mahasiswa mengenai konsep bermain.
|
-
Menjawab salam
-
Memperhatikan
-
Mengerjakan
-
Memperhatikan dan mencatat
-
Satu atau dua orang menjawab dan mengajukan
pendapatnya sesuai pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik
mengenai konsep bermain pada anak
|
Isi
( 70
menit )
|
-
Menjelaskan pengertian bermain
-
Menjelaskan fungsi bermain yang dilakukan
pada anak dengan penayangan transparasi
-
Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya
-
Memberi kesempatan mahasiswa lain untuk
menjawab pertanyaan temannya
-
Menyempurnakan jawaban mahasiswa
-
Menjelaskan klasifikasi bermain pada anak
dengan penayangan transparasi
-
Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya
-
Menyempurnakan jawaban mahasiswa
-
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
bermain dengan cara penayangan transparasi
-
Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya
-
Memberi kesempatan mahasiswa lain untuk
menjawab pertanyaan temannya
-
Menyempurnakan jawaban mahasiswa
-
Menjelaskan karakteristik bermain sesuai tahap
perkembangan anak melalui penayangan transparasi
-
Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya
-
memberikan kesempatan lainnya untuk menjawab
pertanyaan.
-
Menyempurnakan jawaban
|
-
Memperhatikan dan mencatat
-
Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
-
Mengajukan pertanyaan
-
Menjawab pertanyaan
-
Memperhatikan dan mencatat
-
Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
-
Mengajukan pertanyaan
-
Menjawab pertanyaan
-
Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
-
Mengajukan pertanyaan
-
Menjawab pertanyaan
-
Memperhatikan dan mencatat
-
Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
-
Mengajukan pertanyaan
-
Menjawab pertanyaan
-
Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat
|
Penutup
( 20
menit )
|
-
Memberi kesempatan mahasiswa untuk merangkum
materi yang telah diberikan
-
Menyempurnakan hasil rangkuman materi yang
telah dikemukakan mahasiswa
-
Tes tertulis obyektif untuk tiap mahasiswa (
Post Test )
|
-
Satu orang mahasiswa merangkum materi yang
telah diberikan
-
Memperhatikan dan mencatat
-
Mengerjakan
|
21. PENUTUP
22.
Kesimpulan
Teori : bermain bagi anak sehat maupun
sakit sangat penting untuk dilakukan
bermain mmerupakan stimulasi bagi anak untuk perkembangan dan pertumbuhan
fisik, motorik kasar dan halus, bahasa dan sosiolisasi
23.
Saran
1. Setelah mendapatkan pengetahuan mengenai
konsep bermain diharapkan mahasiswa dapat menerapkannya dalam praktek klinik
keperawatan.
2. Perawat diruang perawatan anak hendaknya
mempunyai pengetahuan dan memahami tumbuh kembang anak, kebutuhan bermain
sesuai usia anak.
3. Hendaknya disetiap RS dilengkapi dengan
ruangan khusus dan peralatan bermain bagi anak
24. EVALUASI
25. Prosedur :
Evaluasi tertulis dilaksanakan setelah semua
Sub pokok bahasan selesai
disampaikan sebagai
tes formatif
26. Jenis tes :
Tes tertulis
27. Bentuk tes :
Obyektif tes
28. Waktu :
15 menit
29. Jumlah soal :
8 butir soal
30. SUMBER KEPUSTAKAAN
B.
Hurlock, Elizabeth ( 1997 ), Perkembangan
anak. Jilid 1, Edisi 6, Penerbit Erlangga Surabaya.
Depkes
RI, (1993 ), Asuhan Kesehatan anak Dalam
Konteks Keluarga, Jakarta
Sacharin,
Rosa, M ( 1993 ) , Prinsip Keperawatan
Pediatrik, Edisi 2, Penerbit EGC, Jakarta.
Soetjiningsih
( 1998 ), Tumbuh Kembang Anak, EGC,
Jakarta.
Wong
s and Whaley ( 1996 ), Pediatric of
Nursing, Fourt Edition, Mosby Year Book USA.
Lampiran
Materi :
KONSEP BERMAIN
a.
PENGERTIAN
-
Menurut
Hurlock ( 1991 ) bermain adalah kegiatan yang dilakuukan untuk kesenangan yang
ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir, bermain dilakukan secara
sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban.
-
Menurut
Depkes RI (1993 ) bermain merupakan kesibukan anak, layaknya seperti bekerja
bagi orang dewasa , dilakukans ecara sukarela untuk memperoleh kesenangan.
-
Menurut
Foster ( 1989) bermain adalah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan
sendiri untuk memperoleh kesenangan.
“ Jadi bermain merupakan
kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kesenangan”.
I.
FUNGSI BERMAIN
Wong ( 1996 ) meliputi :
1. Perkembangan sensori motorik
Bermain penting
untuk mengembangkan otot dan energi. Komponen yang paling untuk semua umur
terutama bayi. Anak mengekslorasi alam sekitarnya :
-
Bayi
melalui stimulasi taktil ( sentuhan ), audio, visual.
-
Toddler
dan prasekolah ; gerakan tubuh dan eksplorasi lingkungan
-
Sekolah
dan remaja : Memodifikasi gerakan tubuh lebih terkoordinasi dan rumit. Contoh
berlari dan bersepeda.
2. Perkembangan Intelektual/ Kognitif
Anak belajar berhubungan dengan
lingkungannya, belajar mengenal objek dan bagaimana menggunakannya. Anak
belajar berpikir abstrak dapat meningkatkan kemampuan bahasa, dapat mengatasi
masalah dan menolong anak membandingkan antara fantasi dan realita.
3. Sosialisasi
Dengan bermain akan mengembangkan
dan memperluas sosialisasi anak sehingga anak cepat mengatasi persoalan yang
akan timbul dalam hubungan sosial. Dengan sosialisasi akan berkembang
nilai-nilai normal dan etik. Anak belajar yang benar dan salah serta
bertanggung jawab atas kehendaknya.
-
Bayi
: perhatian dan rasa senangnya akan kehadiran ornag lain dimana kontak sosial
pertama anak adalah figur ibu.
-
Sampai
usia 1 tahun : bayi memriksa bayi lain, memriksa objek dilingkungan.
-
Usia
2 –3 tahun : permainan pura-pura dengan ibu dan anak, dokter dan pasien,
penjual dan pembeli. Kemudian meluas teman sementara dan teman permainannya.
-
Usia
pra –sekolah : sadar akan keberadaan teman sebaya, mengidentifikasi ciri yang
ada pada setiap bermainnya.
-
Usia
sekolah : teman 1 atau 2 orang yang disukai, belajar memberi dan menerima,
belajar peran benar atau salah, nilai moral dan etik, mulai memahami tanggung
jawab dari tindakannya.
4. Kreativitas
Melalui bermain anak menjadi
kreatif, anak mencoba ide-ide baru dalam bermain. Kalu anak merasa puas dari
kreativitas baru, maka anak akan mnecoba pada situasi yang lain
5. Nilai terapeutik
Untuk melepaskan stress
dan ketegangan
6. kesadara diri
Anak akan sadar akan kemampuan dan
kelemahannya serta tingkah lakunya.
7. Nilai Moral
Belajar salah/
benar dari kulutr, rumah, sekolah dan interaksi. Contoh bila ingin diterima
sebagai anggota kelompok, anak harus mematuhi kode perilaku yang diterima
secara kultur, adil, jujur, kendali dir dan mempertimbangkan kepentingan orang
lain.
II.
KLASIFIKASI BERMAIN
A.
Menurut
isi permainan
1. Social Affektif Play
Permainan yang membuat
anak belajar berhubungan dengan orang lain. Contoh ; orang tua berbicara,
memeluk, bersenandung, anak memberi respon dengan tersenyum, mendengkur,
tertawa, beraktivitas, dll.
2. Sense Pleasure Play ( bermain untuk bersenang-senang )
Contoh ; Obyek seperti
wanita, cahaya, bau, rasa, benda alam dan gerakan tubuh.
3. Skill Play, bermain yang sifatnya membina
ketrampilan Misalnya berulangkali melakukan dan melatih kemampuan yang baru
didapat, menimbulkan nyeri dan frustasi pada anak. Contoh naik sepeda.
4. Perilaku bermalas-malasan ( Unocupied
Behavior )
Tidak bermain tetapi
memusatkan perhatian pada segala sesuatu yang menarik. Misalnya sibuk dengan
benda-benda lain atau bajunya.
5. Dramatik Role Play / bermain Dramati/
Simbolik
Dimulai pada akhir masa
bayi 11-13 bulan
Contoh ; berpura-pura
melakukan kegiatan keluarga seperti makan, minum dan tidur.
-
Usia
Toddler kegiatan berupa hal-hal yang lebih dikenalnya
-
Usia
Prasekolah kegiatan sehari-hari tetapi lebih rumit.
6. Permainan Game
Contoh Puzzle, komputer
games dan video
b. Menurut
Karakteristik Sosial
1. Bermain Anlooker / mengamati
Anak melihat apa yang dilakukan anak lain
tetapi tidak ada usaha untuk ikut bermain.
Contoh ; menonton televisi
2. Solitary/ mandiri
Anak bermain sendiri. Menyukai kehadiran orang
lain tap tidak ada usaha untuk mendekat atau berbicara. Hanya terpusat pada
aktivitas/ permainanya sendiri.
3. Paralel Play.
Bermain sendiri di tengah anak lain, tidak ada
asosiasi kelompok. Ciri bermain anak Toddler.
4. Asosiasi Play
Bermain dan beraktifitas
serupa bersama, tetapi tidak ada pembagian kerja, pemimpin/ tujuan bersama,
Anak interaksi dengan saling meminjam alat permainan. Ciri Anak Prasekolah
5. Kooperatif Play, bermain dalam kelompok,
ada perasaan kebersamaan/ sebaliknya, terbentuk hubungan pemimpin dan pengikut.
Ada tujuan yang ditetapkan dan ingin dicapai.
III.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BERMAIN
1. Kesehatan
Semakin sehat anak, semakin banyak
energinya untuk bermain aktif, seperti permainan dan olah raga. Anak yang
kekurangan tenaga lebih menyukai hiburan.
2. Perkembangan motorik
Permainan anak pada setiap usia
melibatkan koordinasi motorik. Apa saja yang dilakukan dan waktu bermainnya
bergantung pada perkembangan motorik anak.
3. Intelegensi
Pada setiap usia
anak, anak yang pandai lebih aktif ketimbang yang kurang pandai dan permainan
mereka lebih menunjukkan kecerdasan. Anak yang pandai menunjukkan keseimbangan
perhatian bermain yang besar, termasuk upaya menyeimbangkan faktor fisik dan
intelektual yang nyata.
4. Jenis kelamin
Pada masa awal
kanak-kanak, anak laki-laki menunjukkan perhatian pada berbagai jenis permainan
yang lebih banyak ketimbang perempuan, tetapi sebaliknya terjadi pada akhir
masa kanak-kanak.
5. Status sosisal ekonomi
Anak dari kelompok
sosial ekonomi yang libih tinggi lebih menyukai kegiatan yang mahal sedangkan
dari kalangan bawah terlihat dalam kegiatan yang tidak mahal. Kelas sosial
mempengaruhi buku yang dibaca dan film yang ditonton anak, jenis kelompok
rekreasi yang dimilikinya dan supervisi terhadap mereka.
6. Lingkungan
Anak dari
lingkungan buruk kurang bermain ketimbang anak lainnya karena kesehatah yang
buruk, kurang waktu, peralatan dan ruang. Anak yang berasal dari lingkungan
desa kurang bermain ketimbang mereka yang berasal dari lingkungan kota. Hal ini
kurangnya peralatan dan waktu bebas.
7. Peralatan bermain
Peralatan bermain
yang dimiliki anak mempengaruhi permainannya. Misalnya, dominasi boneka dan
binatang buatan yang mendukung permainan pura-pura.
IV.
KARAKTERISTIK BERMAIN SESUAI TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK
2. Tradisi
-
Setiap
generasi meniru permainan generasi sebelumnya
-
Bentuk
permainan yang memuaskan akan dilanjutkan
-
Tergantung
dari perubahan musim
3. Bermain mengikuti pola perkembangan yang
dapat diramalkan. Usia bertambah, penggunaan material lebih bermakna, misalnya
balok.
4. Waktu dan usia
-
Ragam
kegiatan bermain berkurang dengan tambahnya usia
-
Waktu
berkurang sesuai usia
-
Aktifitas
fisik berkurang
-
Waktu
untuk aktifitas spesifik meningkat
-
Perhatian
menyempit tetapi lebih lama
-
Jumlah
dan usia teman ( lebih sedikit dan spesifik )
JENIS DAN SYARAT
PERMAINAN SESUAI DENGAN USIA ANAK
a.
Umur 0
- 3 bulan
-
Sentuhan,
ocehan, kontak mata
-
Perhatian,
tersenyum, warna dan suara
b.
Umur 3
bulan
Ø
Sentuhan
pensil pada punggung tangan dan ujung jari anak,melatih menggenggam dan
menggerakkan lengan tangan dan tungkai ; gerak kasar.
Ø
Warna/
cahaya digerakkan ke kiri dan ke kanan; visual dan gerak halus.
Ø
Suara;
berbicara, tape, dan lain-lain
Ø
Tertawa
dan tersenyum; bergaul dan mandiri
Ø
Berbicara
dengan lembut, memeluk dan mencium, membuai dan menimang, memupuk cinta kasih sayang dan rasa aman
Ø
Melatih
membalikkan badan dari telentang ke tengkurap
Ø
Melatih
mengangkat kepala, menelungkupkan anak memberikan benda-benda yang menarik dan
digerak-gerakkan
Ø
Letakkan
benda-benda kecil sebesar biji kacang di depan anak, ambil benda itu sampai
anak meniru, awasi.
Ø
Beri
biskuit/ roti hingga anak dapat memasukkan makanan kedalam mulut.
Ø
Melatih
anak meraih benda.
c. Umur 3
- 6 bulan
ü
Gunakan
mainan yang dapat menimbulkan suara
ü
Pindahkan
mainan ke posisi berubah-ubah, bergaul dan mandiri
ü
Melatih
mencari sumber suara.
ü
Mengoceh
pada anak sehingga anak meniru.
ü
Melatih
menyangga leher
ü
Melatih
untuk duduk
ü
Melatih
untuk menyangga badan dan kedua kaki
ü
Memberi
kesempatan pada anak untuk coret-coret
ü
Melatih
meniru kata-kata, mengenal suara, lingkungan sekitar, bergaul
Ø
Umur 6
- 9 bulan
v
Anak
didudukkan dan mempertahankan posisi dengan kepala tegak
v
Memindahkan
benda dari tangan kanan ke tangan kiri
v
Sering
diajak bicara
v
Perlihatkan
bambar lucu dan menarik
v
Mengajak
dirinya dikaca
v
Melatih
merangkak, berdiri
v
Melatih
memasukkan dan mengeluarkan benda, tepuk tangan,menepuk beduk dan gendang
v
Mengajak
anak mengikuti kegiatan keluarga. Contoh
: makan bersama, jalan-jalan dan rekreasi
Ø
Umur 9
- 12 bulan
q
Bermain
merambat pada meja/ kursi
q
Meraup
benda-benda kecil dengan kelima jari-jari
q
Berbicara
( melatih ) dengan dua suku kata
q
Bermain
untuk melatih anak memanjat kursi/ tangga secara bertahap
q
Bermain
bola
q
Melatih/
bermain dengan berjalan
q
Menumpuk
balok
q
Menggambar
q
Melatih
membungkukkan badan saat mengambil sesuatu benda
q
Menyebutkan
beberapa nama dari bagian tubuhnya
Ø
Umur 12
- 18 bulan
o
Bermain
mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk
o
Makan
dan minum
o
Berjalan
mundur ( dengan menarik mainan )
o
Menangkap,
melempar dan menendang bola
o
Memakai
dan melepas pakaian
o
Puzzle
o
Perintah
sederhana
o
Bercerita
( minta pada anak )
Ø
Umur 18
- 24 bulan
§
Menggambar
dengan pola
§
Menunjukkan
dan menyebut salah satu bagian tubuh yang benar
§
Rumah-rumahan,
masak-masakan ( pekerjaan RT )
§
Melatih
berjalan jinjit, melompat dan berdiri dengan satu kaki
§
Bermain
dengan lilin/ tanah liat/ adonan kue
§
Memasukkan
benda ke lubang yang sesuai
§
Menyebut
nama benda - benda dan mengenal sifatnya
§
Cuci
tangan dan kaki
§
Memilih
baju
Umur 2
- 3 tahun
Berdiri
dengan satu kaki
Menggambar
Menghitung
jumlah benda
Mencocokkan
gambar dengan benda sesungguhnya
Menyebut
nama
Bercerita
dengan dirinya
Menyebut
lawan kata
Permainan
dramatik, sopan santun, masak-masakan, mandi, dll
Umur 3 -
4 tahun
Ø
Menggambar
dan menulis
Ø
Jalan
jinjit
Ø
Menyebutkan
warna warni
Ø
Melompat
dengan satu kaki
Ø
Melempar
ke atas
Ø
Menggunting
dan menempel
Ø
Mengenal
huruf dan angka
Ø
Mengenal
bentuk dan warna gambar
Ø
Membaca
Ø
Mengenal
musim
Ø
Bermain
kredit
Umur 4
- 5 tahun
ü
Melompat
dengan satu kaki
ü
Mengancingkan
baju
ü
Bercerita
dan mengingat
ü
Mengenal
tulisan
ü
Pertanyaan
“ mengapa “
ü
Mengenal
tanda, simbol dan lambang
ü
Bergaul
Umur 5
- 6 tahun
v
Main
bola ( jarak 1 m )
v
Menggambar ( segi tiga )
v
Angka,
huruf, menghitung 0 – 10
v
Bersepeda
v
Bermain
lilin/ tanah liat/ adonan kue
v
Menyebut
nama hari, bulan, jumlah hari dalam 1 Minggu dan 1 bulan dan seterusnya
v
Waktu
v
Ukur
panjang dan lebar dengan penggaris
v
Masak-masakan
Lampiran Soal
Evaluasi
EVALUASI FORMATIF
Mata ajar
: Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga
Kode Mata Ajaran : 321
Pokok Bahasan :
Konsep bermain
Sub Pokok Bahasan : Konsep
Bermain pada Anak Umur 1 Bulan
Sampai dengan 12 Tahun
Hari / Tanggal
: Senin, 2 Juli 2001
Petunjuk mengerjakan
soal :
- Tulislah nama, NIM dan tanda tangan pada tempat yang telah tersedia
- Bacalah dengan teliti soal-soal dibawah ini
- Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang paling tepat pada lembar jawaban yang telah disediakan .
- Bermain adalah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan sendiri untuk memperoleh kesenangan, pengertian bermain oleh . . .
- Elizabet Hurlock
- Depkes RI
- Foster
- Miller
- Anak belajar berhubungan dengan lingkungannya, belajar berpikir abstrak meningkatkan kemampuan bahasa, dapat mengatasi masalah dan menolong anak membandingkan antara fantasi dan realita. Ditinjau dari fungsi bermain hal ini termasuk kedalam fungsi . . .
- Sosialisasi
- Kognitif
- Sensori motorik
- Kreatifitas
- Orang tua berbicara, memeluk, bersenandung kepada anaknya dan anak memberi respon dengan tersenyum, mendengur, tertawa termasuk dalam bentuk permainan . .
- Social Affektife Play
- Skill Play
- Dramatik Play
- Sense Pleasure Play
- Anak hanya sibuk mengamati gambar Mickey Mouse pada bajunya termasuk bentuk permainan . . .
- Anlooker
- Pararel Play
- Solitary Play
- Unocupied Behavior
- Anak bermain dengan saling meminjam permainan tetapi tidak ada pembagian kerja. Menurut karakteristik sosial jenis permainan ini disebut . . .
- Anlooker
- Cooperatif Play
- Pararel Play
- Asosiatif Play
- Faktor-faktor yang mempengaruhi bermain adalah dibawah ini , kecuali .
- Pendidikan
- Intelegensi
- Lingkungan
- Jenis kelamin
- Dibawah ini termasuk karakteristik bermain , kecuali . . .
- Tradisi
- Waktu dan usia
- Bermain mengikuti pola perkembangan yang diramalkan
- Jenis kelamin
- Sentuhan pensil pada punggung tangan dan ujung jari pada anak, melatih menggenggam dan menggerakkan tangan dan tungkaiadalah permainan yang sesuai dengan usia anak . . .
- 0 – 3 bulan
- 3 bulan
- 3 – 6 bulan
- 6 bulan
31. Kunci Jawaban
No. :
- C
- B
- A
- D
- D
- A
- D
- B
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
KEPERAWATAN MATERNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU POST PARTUM
( MA
214 )
Oleh
Dwi Midji Hastanti
NIM. 01171018-AK
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENGETAHUAN
PROGRAM AKTA MENGAJAR
SURABAYA
2001
ConversionConversion EmoticonEmoticon