ASUHAN KEPERAWATAN INTRA NATAL CARE FISIOLOGIS
PADA KLIEN Ny “Ar”
DI RS PELAMONIA MAKASSAR
I.
Biodata
1.
Klien
Nama :
Ny Ar
Umur :
39 tahun
Agama :
Islam
Suku/bangsa : Makassar
Pekerjaan :
IRT
Pendidikan :
SLTA
Alamat :
Perumnas Toddoppuli V
2.
Identitas penanggung jawab
(suami klien)
Nama :
Tn R
Umur :
40 tahun
Agama :
Islam
Pekerjaan :
Buruh harian
Pendidikan :
SLTA
Alamat :
Perumnas Toddopuli V
II.
Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien masuk melalui poliklinik BKIA dengan keluhan sakit
perut tembus hingga ke belakang sejak pukul 10.00 pagi,ketuban masih utuh,
pengeluaran lender dan darah sudah ada tapi sedikit sehingga mbuat klien merasa
cemas danmemutuskan untuk segera ke RS
III.
Riwayat Persalinan dan kehamilan yang lalu
G : II P :
I A : 0
No
|
Tgl, bulan tahun partus
|
Tempat partus
|
Umur kehamilan
|
Jenis persalinan
|
Ditolong oleh
|
penyulit
|
Anak
|
Ket
|
1
|
Tahun 2003
|
RS Pelamonia
|
9 bulan
|
Normal (PBK)
|
Dokter dan bidan
|
-
|
Laki-laki
3.500 gram
|
Hidup
|
IV.
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang
kronik, penyakit yang pernah diderita klien hanya batuk dan pusing biasa. Klien
juga belum pernah di operasi riwayat DM (-), hipertensi ( - )
V.
Riwayat Keluarga Berencana
1.
Jenis kontrasepsi yang
digunakan
Klien mengatakan belumpernah menggunakan alat-alat
kontrasepsi
2.
alasan berhenti : -
3.
Rencana KB setelah melahirkan :
klien berencana akan menggunakan alat kontrasepsi berupa pil
VI.
Riwayat Psikososial
1.
Padangan ibu dan keluarga
terhadap kehamilan/kelahiran bayi
Klien mengatakan sangat senang dengankehamilannya yang
kedua ini dank lien berharap agar anak keduanya ini berjenis kelamin perempuan
2.
Pandangan anak-anak terhadap
kehamilan/kelahiran bayi (sibling)
Klien mengatakan anak pertamanya sangat senang dengan
kehamilan klien saat ini karena akan mendapatkan adik
VII.
Pemeriksaan Fisik
1.
Tanda-tanda vital
TD : 120 /90
mmHg
Nadi :
100x/menit
Resp : 26x/menit
Suhu : 36,5 C
2.
Kesadaran
Klien sadar penuh
3.
Kepala
a.
Rambut
Hitam, agak ikal dan pendek
b.
Kulit kepala
Agak kotor, luka ( - ), pembengkakan ( - ), tidak ada keluhan
c.
Mata
Refleks cahaya baik, konjunctiva tidak pucat, mata
cekung
d.
Sclera
Ikterus ( - ), pupil isokhor kanan dan kiri, anemia ( -
)
e.
Mulut
Bibir agak kering, sianosis ( - ), lidah dapat
dijulurkan dan dapat digerakkan dengan bebas, refleks menelan baik. Peradangan
pada kelenjar ( - ), pembengkakan ( - )
4.
Leher
Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tyroid, peradangan
( - ), leher dapat digerakkan secara bebas
5.
Dinding thoraks
Tidak ada kelainan dan keluhan ( - )
6.
Kandung kemih
a.
Kemampuan berkemih
Klien mengatakan tidak mampu untuk berkemih sendiri dan
akhirnya klien dipasangi kateter sementara (tidak tetap)
b.
Warna urine
Kuning pekat
c.
Distantis spinarum
7.
Anggota gerak
a.
Oedema
Tidak ditemukan oedema pada klien
b.
Refleks patella
Baik
c.
Varices
Tidak ada
8.
Pemeriksaan laboratorium
a.
Darah rutin
Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium
b.
Urine rutin
Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium
VIII.
Laporan Persalinan
1.
Pengkajian kala I
a.
Keluarnya tanda-tanda
persalinan
Klien mengatakan mulai merasa sakit perut bagian bawah
menjalar ke belakang sejak pukul 10.00 pagi dan adanya keluar darah dan lender
walaupun hanya sedikit, ketuban belum pecah
b.
HPHT dan TTP
22 – 08 – 2005 , TTP 29 – 05 - 2006
c.
Tinggi fundus uteri (TFU)
3 jari dibawah processus xipoideus
d.
Turunnya bagian terbawah
Penurunan kepala 4/5 hodge II
e.
Taksiran berat badan janin
f.
Ukuran panggul luar
1)
Distantia spinraum : 25 cm
2)
Distantia cirtarum : 28 cm
3)
Conjugate eksterna : 18 cm
4)
Lingkar panggul : -
g.
Denyut jantung janin
146 x/menit
h.
His
1)
Frekuensi : 3 x 10 menit
2)
Durasi : 35 – 40 detik
3)
Interval : 30 detik
i.
Rectal toucher : tidak
dilakukan
j.
Vaginal toucher
·
Pembukaan serviks : 6 cm
·
Conjugate vera ; 11 cm
·
Conjugate diagonalis : 13 cm
·
Conjugate oblique : 13 cm
·
Linea innominata : teraba
·
Spina ischiadica : teraba
·
Promontorium : teraba
k.
Pengosongan kandung kemih
Dilakukan dengan pemasangan kateter sementara (tidak
tetap)
l.
Pengosongan rectum
Tidak dilakukan karena sebelum masuk RS ibu mengatakan
sudah BAB di rumah
m.
Penggunaan obat-obatan
Menggunakan obat perangsang berupa oksitosin 1 amp
n.
Tingkat kecemasan ibu
Ibu mengatakan merasa takut dan cemas jika terjadi
sesuai dengan diri dan bayinya
o.
Tindakan
2.
Pengkajian kala II
a.
Pembukaan : lengkap 10 cm
b.
Bagian terbawah janin : hodge
IV (kepala)
c.
His
·
Frekuensi : 4x dalam 10 menit
·
Durasi : 20 – 40 detik
·
Interval : 37 detik
d.
Denyut jantung janin : 146
x/menit
e.
Ketuban : pecah sendiri
f.
Kondisi vulva dan anus :
membuka, hemoroid ( + )
g.
Kondisi perineum : baik
h.
Perdarahan pervaginam : tidak
ada perdarahan, jumlah 100 cc
i.
Lilitan tali pusat : tidak
terjadi
j.
Keadaan psikologi ibu : ibu
selalu menutupi keduabelah pahanya karena merasa malu
k.
Tindakan : memberikan dukungan
pada ibu untuk mengedan dan berusaha untuk membuka pahanya
3.
Pengkajian kala III
a.
Apgar score : 7/10
b.
Jumlah perdarahan : 50 cc
c.
Pelepasan placenta : sudah
terlepas
d.
Kondisi placenta : lengkap
e.
Lahir placenta : placenta lahir
dengan cara spontan
f.
Tinggi fundus uteri : 2 jari
dibawah pusat
g.
His : tidak ada
h.
Penggunaan obat-obatan :
injeksi oksitosin 1 amp
i.
Keadaan psikologis ibu : ibu
tampak tenang
j.
Tindakan : -
4.
Pengkajian kala IV
a.
Keadaan umum ibu : baik
b.
Tanda-tanda vital : TD : 120/80
mmHg, Nadi : 88x/menit, Pernapasan : 24x/menit, Suhu ; 36C
c.
Jumlah perdarahan pervaginam :
50 cc
d.
Tinggi fundus uteri : setinggi
pusat
e.
Keadaan uterus : baik
f.
After paints :
g.
Robekan perineum : ada
h.
Luka episiotomi dan jahitan :
ada
i.
Keluhan ibu : ibu merasa lelah
dan haus
j.
Tindakan : memberikan rasa
nyaman terhadap ibu dan memberikan minum berupa susu agar bisa memulihkan
kembali tenaga klien
k.
Posisi berbaring : ibu
dianjurkan untuk telentang tapi sekali-kali merubah posisi yaitu posisi sim
kiri dan kanan
l.
Bonding score : -
m.
Penggunaan obat-obatan :
pemberian obat berupa gastrol 2 tablet melalui rectal
ANALISA DATA
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1
|
DS :
·
Klien mengatakan nyeri
dirasakan pada bagian perut tembus ke belakang
DO :
·
Ekspresi wajah tampak
meringis
·
Klien selalu merintih
·
Gelisah
·
Tanda-tanda vital
TD : 120/90 mmHg
N : 100x/menit
P : 26x/menit
S : 36,5 C
|
Kala I
¯
Penurunan kadar progesterone dan peningkatan estrogen
¯
Peningkatan kadar oksitosin
¯
Kontraksi uterus
¯
Penurunan bagian terendah janin
¯
Dilatasi serviks
¯
Tekanan oksiput pada nervus spinalis
¯
Impuls diteruskan kepusat nyeri di korteks serebri
¯
Nyeri
|
Gangguan rasa nyaman nyeri
|
2
|
DS :
·
Klien mengatakan ingin BAK
tetapi tidak bisa keluar
DO :
·
Vesica urinaria teraba penuh
|
Penurunan bagian terendah janin
¯
Penekanan pada vesiko urinaria
¯
Retensi urine
|
Perubahan eliminasi urine
|
3
|
DS :
·
Klien selalu bertanya tentang
kondisinya
·
Klien mengatakan cemas
DO :
·
Gelisah
·
Suka ingin didampingi oleh
keluarganya
·
P : 26x/menit
·
N : 100x/menit
|
Kala I
¯
Kurang pengalaman
¯
Kurang informasi
¯
Merupakan stressor
¯
Krisis situasional
¯
Ingin support lebih
¯
Ansietas
|
Kecemasan
|
4
|
DS :
·
Klien mengatakan nyeri pada
daerah perut dan rasa ingin BAB (mengedan)
DO :
·
Ekspresi wajah tampak
meringis
·
Klien merintih
·
Tampak gelisah dan
berkeringat
·
Vulva dan perineum menonjol
serta tekanan pada anus
·
Pembukaan lengkap 10 cm
·
His semakin dekat
|
Kala II
¯
Pembukaan serviks 10 cm
¯
His adekuat
¯
Kepala janin teraba di dasar panggul
¯
Perineum menonjol dan melebar
¯
Tekanan pada saraf ganglion yang mengelilingi uterus dan vagina
¯
Impuls diterima ke thalamus
¯
Nyeri dipersepsikan di
korteks serebri
¯
Nyeri
|
Gangguan rasa nyaman nyeri
|
5
|
DS :
·
Klien mengatakan merasa capek
·
Klien mengatakan lemah
DO :
·
Klien tampak lemah
·
Berkeringat dan lelah
|
Perasaan ingin BAB (mengedan)
¯
Penggunaan energi yang berlebihan
¯
Cadangan energi berkurang
¯
Kelelahan
|
Kelelahan
|
6
|
Faktor resiko :
·
Pemeriksaan vagina yang
berulang-ulang untuk mengetahui kemajuan persalinan
·
Pemasangan infus
·
Episiotomi
|
Proses persalinan yang lama
¯
Pemeriksaan vagina yang berulang-ulang
¯
Pembukaan serviks lengkap (10 cm)
¯
Kepala janin berada di dasar panggul
¯
Episiotomi (luka robekan)
¯
Resiko tinggi infeksi maternal
|
Resiko tinggi terjadinya infeksi
|
7
|
Faktor resiko :
·
Klien mengatakan tidak ada
napsu makan dan malas minum
·
Klien berkeringat banyak
·
Terpasang infus
·
Kala pengeluaran placenta
·
Perdarahan kala III 50 cc
·
perdarahanepisiotomi
|
Proses persalinan Kala III
¯
Kontraksi miometrium
¯
Mengurangi ukuran uterus
¯
Berkurangnya tempat placenta
¯
Placenta menebal dan memisahkan diri dari dinding uterus dan turun
ke SBR
¯
Plasenta terlepas
¯
Miometrium tempat placenta terbuka
¯
Perdarahan
¯
Intake tidak adekuat
¯
Klien malas makan/minum
¯
Kelelahan
¯
Proses persalinan kala II selesai
|
Resiko tinggi tubuh kekurangan volume cairan
|
8
|
DS :
·
klien mengatakan nyeri pada
daerah perut dan sekitarnya
DO :
·
ekspresi wajah klien meringis
·
sesekali klien merintih
kesakitan
|
Kala III
¯
Bayi lahir
¯
Miometrium berkontraksi
¯
Perangsangan pada serabut
ganglion yang mengelilingi uterus
¯
Rangsangan saraf nyeri
¯
Impuls dipersepsikan di korteks serebri dimana lokasi, intensitas
nyeri dipersepsikan
¯
Nyeri
|
Gangguan rasa nyaman nyeri
|
9
|
Faktor resiko
·
perdarahan kala IV 50 cc
·
episiotomi
·
terpasang infus
|
Kala IV
¯
lahirnya bayi
¯
Bekas implantasi placenta terbuka
¯
Perdarahan
¯
Robekan perineum
¯
Terputusnya kontinuitas jaringan
¯
Perdarahan
|
Resiko kekurangan volume cairan
|
10
|
DS :
·
klien mengatakan nyeri dan
kram pada seluruh badan
DO :
·
klien tampak lemah
·
tampak meringis dan
berkeringay
·
tangand an kaki teraba dingin
|
Kala IV
¯
Lahirnya janin danplacenta
¯
Robekan pada perineum
¯
Membuka saraf ganglion yang mengelilingi uterus dan vagina
¯
Korteks cerebri
¯
Nyeri
¯
Kelelahan fisik/psikologik
¯
energi berkurang
¯
Metabolisme meningkat
¯
Tahapan persalinan normal
|
Gangguan rasa nyaman nyeri
|
ConversionConversion EmoticonEmoticon