I.
IDENTITAS
Nama :
Tn. S Tgl. MRS :
22-05-2002
Umur :
43 Thn. Diagnosa : Status Asmatikus
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa :
Jawa / Indonesia
Agama :
Islam
Pekerjaan :
Pegawai PT. Pal
Pendidikan :
STM
Alamat :
Kandangan, Kediri.
Alasan dirawat : Sesak nafas sejak 1 hr yang lalu dan makin berat.
KELUHAN
UTAMA : Sesak
Nafas.
Terapi / operasi yang pernah dilakukan : Operasi polip + 2 thn yang
lalu.
II.
RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)
2.1
Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Pasien menderita asma dan alergi terhadap debu serta udara yang pengap.
2.2
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengalami
sesak nafas sejak tanggal 21-05-2002, sesak nafas makin berat tgl. 22-05-2002,
disertai batuk-batuk dengan dahak warna putih kental yang sulit keluar, suara
nafas ngik-ngik, dan perut terasa mual-mual.
2.3
Riwayat Kesehatan Keluarga :
Dari sisi
keluarga tak ada yang menderita asma, DM ( - ), Hipertensi ( - )
2.4
Riwayat Kesehatan Lingkungan :
Klien selama bekerja disurabaya tempat tinggalnya
di gedongan yaitu kos, dengan ventilasi yang kurang dan malam hari sering
terasa udara pengap. Bila istirahat malam hari cendela sering dibuka
III.
OBSERVASI DAN
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum :
Baik, masih
sesak nafas, batuk-batuk, sputum + dan sulit keluar, nafsu makan baik.
2. Tanda-tanda
vital :
Suhu : 36,7 C Nadi : 92x/mntTensi :120/70mmHg R R :32x/mnt.
¨ axila ¨ teratur ¨ lengan kiri ¨ normal
¨ rectal ¨ tidak teratur ¨ lengan kanan ¨ cyanosis
¨ oral ¨ kuat ¨ berbaring ¨ cheynestoke
¨ lemah ¨ duduk ¨ kusmaul
HR
: 92. X/mnt ¨ teratur ¨ tidak teratur
Lain-lain,
sebutkan : suara nafas terdengar.
3.
Body System
3.1 PERNAFASAN (B-1:BREATING)
Hidung : Pernafasan lewat hidung, polip tak
ada, sesak +.
Trachea :Simetris dan di tengah.
¨ nyeri ¨ dyspnea ¨ orthopnea ¨ respirator
¨ cyanosis ¨ batuk ¨ nafas dangkal
¨ retraksi dada ¨ sputum ¨ tracheostomi ¨ cheynestoke
Suara tambahan :
¨ wheezing : lokasi
+ / +
¨ ronchi : lokasi - / -
¨ rales : lokasi - / -
¨ crackels : lokasi
- / -
Bentuk dada : ¨ simetris ¨ tidak simetris
Lain-lain,
sebutkan : Thorak dalam bentuk
normal.
3.2 CARDIOVASCULER (B-2 : BLEEDING)
¨ nyeri dada ………………………………………………
¨ pusing ¨ sakit kepala ¨ kram kaki ¨ palpitasi ¨ clubbing finger
Suara
jantung :
¨ normal, S-1, S-2 Tunggal ¨ ada kelainan, sebutkan
………………
Edema :
¨ palpebra ¨ extremitas atas ¨ ascites
¨ anasarka ¨ ekstremitas bawah ¨ tidak ada
lain-lain,
sebutkan : …………………………
3.3 PERSARAFAN (B-3 :BRAIN)
¨ composmentis ¨ apatis ¨ samnolent
¨ sopor ¨ koma ¨ gelisah
G C S :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Kepala
wajah : dbn
Mata :
Sklera : ¨ putih ¨ merah
¨icterus ¨ perdarahan
Conjungtiva : ¨ pucat ¨ merah muda
Pupil :
¨ isokor ¨ anisokor
¨miosis ¨midriasis
Leher :
Simetris dan tak ada pembesaran kelenjar.
Lain-lain,sebutkan
: Taa.
Persepsi
sensori
Pendegaran : ¨ kiri : dbn
¨ kanan : dbn
Penciuman : dbn.
Pengecapan : ¨ manis : dbn
¨ asin :
dbn
¨ pahit : dbn
Penglihatan : ¨ kiri :
dbn
¨ kanan : dbn
Perabaan : ¨ panas : dbn
¨ dingin : dbn
¨ tekan : dbn
3.4 PERKEMIHAN – ELIMINASI URI (B-4 : BLADDER)
Produksi urin : + 2000 ml; 4 – 5 x/hr.
Warna : Kuning. Bau : khas.
¨ tidak ada masalah ¨ menetes ¨ inkontinen.
¨ oliguri ¨ nyeri ¨ retensi ¨ panas ¨ poli uri ¨ hematuri ¨ sering ¨ nocturia ¨ cystotomi
¨ dipasang kateter lain-lain, sebutkan : taa.
3.5 PENCERNAAN – ELIMINASI ALVI
(B-5 : BOWEL)
Mulut dan
tenggorok : dbn, makan baik tak ada
stomatiis.
Abdomen : Bising usus ( + ), tak mual, nafsu makan baik.
Rectum : Tak ada kelainan.
B A B : 1 X/hr.
Konsistensi : Lunak
¨ tidak ada masalah ¨ diare ¨ konstipasi
¨ feses berdarah ¨ kesulitan ¨ tidak terasa
¨ melena ¨ colostomi ¨ wasir
Obat pencahar : ¨ ya ¨ tidak
Lavemen : ¨ ya ¨ tidak
Lain-lain, sebutkan Tak ada
kelainan.
Diet : TKTP.
3.6 TULANG-OTO-INTEGUMEN (B-6 : BONE)
Kemampuan pergerakan sendi ¨ bebas ¨ terbatas
Parese ¨ ya ¨ tidak
Paralise ¨ ya ¨ tidak
Hemiparese ¨ ya ¨ tidak
Lain-lain, sebutkan Tak ada
kelainan.
Ekstremitas :
Atas : ¨ tidak ada kelainan ¨ peradangan
¨ patah tulang ¨ perlukaan
Lokasi :
…………………………………
Bawah : ¨ tidak ada kelainan ¨ peradangan
¨ patah tulang ¨ perlukaan
Lokasi
: ……………………………………
Tulang
belakang : dbn.
Kulit :
Warna kulit : Akral
¨ ictererik ¨ hangat
¨ cyanotik ¨ panas
¨ pigmentasi ¨ dingin kering
¨ kemerahan ¨ dingin basah
¨ pucat
Turgor : ¨ baik ¨ cukup ¨ jelek/menurun
3.7 SISTEM ENDOKRIN : dbn
Terapi hormon : Tak ada
Karakteristik
sex sekunder : Taa
Riwayat
pertumbuhan dan perkembangan fisik :Normal tak ada kelainan.
¨ Perubahan ukuran kepala,
tangan atau kaki pada waktu dewasa ¨ Kekeringan kulit atau
rambut
¨ Exopthalmus
¨ goiter
¨ Kelemahan
¨ Hipoglikemia
¨ kemerahan
¨ Tidak toleran terhadap
panas
¨ Tidak toleran terhadap
dingin
¨ Poliuri
¨ Polidipsi
¨ kelemahan
3.8 HUBUNGAN SOSIAL / INTERAKSI
Hubungan dengan
klien :
¨ kenal ¨ tidak kenal ¨ lain-lain, sebutkan taa
Dukungan keluarga
¨ aktif ¨ kurang ¨ tidak ada
Reaksi saat interaksi
¨ koporatif ¨ bermusuhan
¨ mudah tersinggung ¨ kontak mata
Konflik yang terjadi terhadap :
¨ peran ¨ nilai ¨ lain-lain, sebutkan
……………
3.9 SPIRITUAL
Konsep tentang
penguasaan kehidupan
¨ Tuhan ¨ Allah ¨ Dewa ¨ lain-lain, sebutkan ………
Sumber kekuatan
/ harapan disaat sakit
¨ Tuhan ¨ Allah ¨ Dewa ¨ lain-lain, sebutkan ……
Ritual agama
yang bermakna/berarti/diharapkan saat ini
¨ Sholat ¨ Membaca kitab suci ¨ lain-lain, sebutkan ………
Sarana/peralatan/orang
yang diperlukan untuk melaksanakan vital agama yang diharapkan saat ini :
¨ Lewat ibadah ¨ Rochaniawan ¨ lain-lain, sebutkan ……………
Upaya kesehatan
yang bertentangan dengan agama
¨ Makanan ¨ Tindakan
¨ obat-obatan ¨ lain-lain, sebutkan taa.
Kenyakinan /
kepercayaan tidak bahwa penyakit dapat disembuhkan
¨ Ya ¨ Tidak
Persepsi
terhadap penyebab penyakit
¨ Hukuman ¨ Cobaan/peringatan ¨ lain-lain, sebutkan ……
PEMERIKSAAN
PENUNJANG :
1.
Thorax Foto : Broncho vat patern meningkat pada 2 lobus
paru dan terjadi penebalan hilus dextra.
2.
Laboratorium : BTA ( - ),
Analisa gas darah : pH: 7,268 (7,35– 7,45 ), pCO2 57,6 (35-45), pO2 77,5
(80-104), HCO3 25,7 (21-25), BE –1,2
( -2,5-12,3), O2
Saturasi 93,5%, Hb 16,4gr%, Lekosit 20,800, trombosit 313.000, PCU 0,46, GDA
91mg/dl.
TERAPI
1.
Infus RD 5 % 21 tetes/menit.
2.
Inj. Nariet 4 x 0,25 mg SC.
3.
Dexametason 3 x 1 ampul.
4.
Cefotaxin 3 x 1 gram.
5.
Aminophilin tab 3 x 1 tab.
6.
Nebulizer Pulmicort tiap 8 jam.
KETERANGAN LAIN :
Klien mengatakan
kurang mengetahui tentang pennyakitnya, faktor yang menyebabkan kekambuhan, dan
pantangan terhadap dietnya serta cara pencegahan.
|
ANALISA DATA
NAMA
PASIEN : Tn. M. NO.
REG : 100161534
NO
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
1
2.
3
|
Ds. Klien
mengeluh sesak nafas masih terasa berat, batuk-batuk, sputum terasa banyak
tapi sulit keluar.
Do. Respirasi 32 x/mnt, Wheezing + / +,
Sputum kental warnaputih,
Batuk-batuk, dan hipersekresi mukus,
Tensi 120/79mmHg, Nadi 92 x/mnt.
Ds. Klien mengeluh sesak nafasnya sering
kambuh, dan bertanya apa penyakitnya bisa sembuh dan tak mengetahui penyebab kekambuhan
Do. Her opname 3 X, Ventilasi rumah kos kurang baik, Udara
pengap.
Ds. Klien menyakan apa penyakitnya bisa
dicegah dan mengatakan tidak tahu cara perawatan dirinya.
Do. -
|
Peningkatan
produksi mukus bronkospasme
¯
Bronkus
dan jalan nafas terganggu
¯
Tak
efektifnya bersihan jalan nafas
Kurangnya
pengetahuan ttg. Penyebab penyakitnya dan faktor ventilasi rumah
¯
Resiko
terjadinya kekambuhan
Informasi yang kurang ttg. Asma bronkiale
¯
Kurangnya
pengetahuan ttg. Kondisi dan perawatan
diri
|
Bersihan jalan nafas tak efektif.
Resiko
terjadinya kekambuhan.
Kurangnya
pengetahuan perawatan diri
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Ketidak-efektifan bersihan
jalan nafas berhubungan dengan sekresi kental dan peningkatan produksi mukus bronkospasme.
2. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan diri berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang penyakit, dan pencegahannya
3. Resiko terjadinya kekambuhan berhubungan dengan keterbatasan
informasi yang diterima.
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. S No. Reg : 10162284
Tgl.No
|
Diagnosa
perawatan
dan
Hasil Yg.
diharapkan
|
Intervensi
Keperawatan
|
Rasional
|
Perawat
|
27/5
01
|
Ketidak-efektifan bersihan jalan nafas berhubungan
dengan peningkatan produksi mukus bronchospasme dan sekresi yang kental.
Tujuan :
Jalan nafas menjadi efektif.
Kriteria hasil :
1.
Menentukan posisi yang nyaman
sehingga pertukaran gas meningkat.
2.
Dapat mendemonstrasikan batuk
efektif dan latihan pernafasan.
3.
Menurunkan kekentalan sekret.
4.
Suara nafas tambahan tak ada.
|
Berikan penjelasan pada klien tentang cara
mengeluarkan sputum dan mengencerknnya.
Berikan masukan cairan hangat + 3000ml/hari
sesuai kondisi klien.
Bantu untuk latihan nafas dalam dan batuk yang
efektif.
Berikan cairan tambahan, oksigen dan nebulizer
dengan obat pulmicort tiap 8 jam sehari.
Lakukan fisioterapi dada dengan teknik drainage
postural, perkusi, dan fibrasi dada
Berikan obat sesuai program medis :
Cefotaxin 3 1 gram, Kalmetason 3 x 1 ampul, Nairet 4
x 0,25 mg
Observasi paru-paru dengan auskultasi sebelum dan
sesudah
tindakan.
|
Penjelasan dapat membantu klien untuk kooperatif
terhadap tindakan perawatan yng diberikan.
Hidrasi membantu menurunkan kekentalan sekret dan
mempermudah mengeluarkannya dan dapat menurunkan spasme bronkus.
Nafas dalam memudahkan ekspansi max. paru-paru dan
batuk adalah mekanisme pembersihan jalan nafas secara alami.
Cairan diperlukan untuk mengantikan yang hilang dan
memobilisasi sekret untuk mempermudah keluar.
Fisioterapi dada merupakan strategi untuk
mengeluarkan sekret.
Melakukan tindakan interdependent.
Berkurangnya suara tambahan setelah tindakan
menunjukkan keberhasilan.
|
|
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN ; Tn. S No. Reg : 10162283
Tgl
|
Diagnosa dan Hasilyang diharapkan
|
Intervensi Keperawatan
|
Rasional
|
perawat
|
27/5
|
Kurangnya
pengetahuan tentang perawatan penyakitnya berhubungan dengan keterbatasan
informasi yang diterima.
Tujuan :
Mengetahui tentang perawatan penyakinya
dalam waktu 1 hari.
Kriteria hasil :
Klien mengetahui tentang penyakit dan
perawatanya.
Klien mau menerima tindakan yang
diberikan.
Klien mau berpartisipasi dan merubah
sikap perilaku yang kurang baik untuk penyakit asma.
|
Berikan
penjelasan tentang perawatannya klien dengan status asmatikus.
Berikan
penjelasan tentang pentingnya cairan / minum hangat.
Berikan
penjelasan tentang latihan nafas dalam dan batuk yang efektif.
|
Penjelasan
membantu klien untuk kooperatif dalam tindakan perawatan.
Cara yang efektif untuk mengeluarkan
sekret.
Ekspansif paru dapat max. sehingga dapat
mencegah dan batuk yang efektif dapat membersihkan jalan nafas sehingga sesak
nafas berkurang- hilang.
|
|
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. S No. Reg : 10162284
Tgl
|
Diagnosa dan
Hasil yang diharapkan
|
Intervensi
Keperawatan
|
Rasional
|
Perawat
|
27/5
|
Resiko tinggi
terjadinya kekambuhan berhubungan dengan keterbatasan pengetahuan yang
dimiliki dan kitak mauan merubah perilaku.
Tujuan :
Tak terjadi kekambuhan (dengan penjelasan
3x).
Kriteria hasil :
Klien mengerti tentang pencegahan
penyakitnya,
Klien mau menerima perawatan yang
diberikan.
Klien mau merubah sikap perilaku yang
kurang baik.
|
Memberikan
penjelasan tentang pencegahan penyakitnya.
Berikan penjelasan tentang faktor
penyebab kekambuhan, meliputi ventilasi rumah, makanan, allergen dan daya
tahan tubuh.
Latih pasien untuk nafas dalam dan batuk
yang efektif.
Kontrol secara rutin ke pelayanan terdekat.
|
Penjelasan
membantu klien untuk kooperatif dalam perawatan dan tindakan yang diberikan.
Dapat mencegah kekambuhan.
Nafas dapat meningkatkan ekspansi paru
dan batuk yang efektif dapat mengeluarkan sekret secara efektif.
Mencegah terjadinya kekambuhan
|
|
TINDAKAN
KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. S No. Reg : 10162284
Tgl.
|
Diagnosa
|
Jam
|
Tindakan Keperawatan
|
Perawat
|
27/5
|
01
02,03
01
|
07.00
08.00
09.00
10.30
12.00
13.00
13.30
|
Memberi salam
pada klien dan berkenalan serta mengkaji data klien.
Mengobservasi tanda-tanda vital klien :
Tensi 120/70mmHg, Nadi 92 x/mnt, Suhu 36,7
C, Respirasi 32 x/mnt, suara wheezing
+ / +
Menyiapkan porsi makan klien, porsi makan
dihabiskan dan minum 1 gelas.
Memotivasi klien untuk minumyang hangat
agar sekret yang kental bisa keluar.
Memberikan obat injeksi Nairet 0,25 mg.
SC, Kalmetason 1 amp IV, dan Cefotasin 1 gram.
Memberikan nebulizer dengan pulmicort 20
tetes.
Memberikan penjelasan tentang perawatan
dan pencegahan terhadap penyakitnya serta minum air hangat
Mengobservasi Tensi 110/70mmHg, Nadi 92
x/mnt, Suhu 36,5 C, RR 28 x/mnt, Wheezing
+ / +, Ronchi - / -.
Klien tampak istirahat.
Melepas infus RD 5% sesuai program.
|
Fathoni.
|
Tgl
|
Diagnosa
|
Jam
|
Tindakan
Keperawatan
|
Perawat
|
28/5
|
01
01,02,03
01
01
03
01
03
|
13.30
14.00
15.00
16.30
17.00
18.00
19.00
20.00
|
Menanyakan keluhan semalam : klien bisa
tidur tapi kadang-kadang batuk.
Memberikan penjelasan pada klien dan
keluarganya untuk latihan nafas dalam dan batuk efektif, dan memberi contoh
serta pencegahan terhadap penyakitnya.
Klien dapat melakukan nafas dalam dengan
benar.
Memberikan injeksi kalmetason 1 ampul IV
dan Terbutalin 0,25 mg SC.
Menyiapkan porsi makan klien, klien
menghabiskan porsi makannya.
Memberikan nebulizer dengan pulmicort 20
tts.
Memberikan penjelasan tentang faktor
penyebab sesak nafas yang meliputi ventilasi rumah, allergen, makanan, dan
menjaga daya tahan tubuh.
Mengobservasi Tensi 110/70mmHg, Nadi 80
x/mnt, Suhu 36,5 C, RR 24 x/mnt, Suara
wheezing - / -, Ronchi - / -.
Klien tampak istirahat.
Memotivasi klien untuk kontrol ke tempat
pelayanan terdekat.
|
Fathoni.
|
TINDAKAN
KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M No. Reg :
10162284
Tgl
|
Diagnosa
|
Jam
|
Tindakan Keperawatan
|
Perawat
|
29/5
|
01,02,03
03
|
07.00
|
Mengobservasi klien , semalam bisa tidur,
batuk berkurang,sesak nafas ( - ),
Tensi 110/70 mmHg, nadi 80 x/mnt, Suhu 36,7
C, RR 24 x/mnt. Suara wheezing
- / -, memberikan penjelasan
kembali pada klien tentang faktor penyebab, pencegahan, makanan, dan cara
perawatan, serta memberikan catatan untuk klien.
Memotivasi klien untuk kontrol
Klien diijinkan pulang dengan kondisi
membaik.
|
Fathoni.
|
E V A L U A S I
NAMA PASIEN : Tn. S No. Reg :
10162284
TGL
|
Diagnosa
|
E V A L U A S I
|
Perawat
|
28/5
28/5
|
01
02,03
|
S : klien mengatakan sesak nafas ( - ),
sputum bisa keluar dan tak ada gangguan.
O : Suara nafas wheezing - / -, RR : 24
x/mnt, Tensi 110/70mmHg, nadi 80 x/mnt.
A : masalah teratasi.
P : dihentikan sementara obat per oral
program dari medis diteruskan.
S : Klien mengatakan sudah mengetahui
perawatanya dan mau merubah perilaku yang salah.
O : Klien dapat mengungkapkan tentang
penyakit dan perawatannya.
A : masalah teratasi.
P : Dihentikan dan klien diberikan
catatan tentang perawatan, pencegahan, faktor alergen, dan ventilasi, serta
latihan nafas dalam dan batuk yang efektif.
|
Fathoni
Fathoni
|
E V A L U A S I
NAMA PASIEN : Tn. M No. Reg :
100161534
Tgl.
|
Diagnosa
|
E V A L U A S I
|
Perawat
|
15/5
15/5
15/5
|
01
02
03
|
S :
Klien mengatakan sudah dapat melihat
lebih jelas.
O :
Mengobservasi tajam penglihatan 3/60
Klien tetap istirahat.
Erosi dan edema pada mata berkurang.
A :
Masalah sebaian teratasi.
P : Rencana tetap dipertahankan
Bed rest dan pemberian obat diteruskan.
S :
Klien mengatakan sudah dapat makan
sendiri dan sebagaian kebutuhannya dapat dipenuhi sendiri dan klien
menanyakan kapan bisa pulang.
O :
Mengobservasi Visus 3/60
Tensi 110/70mmHg.
Nadi 80 x/mnt.
Suhu 36,7
C
A:
Masalah sebagaian teratasi.
P : Tetap dipertahankan
Motivasi klien agar tetap mau berpartisipasi dalam perawatan dan
pengobatan.
S : Klien mengatakan mata sudah tak
berair.
Nyeri dimata tak terasa (-).
Rsa menganjal sudah tak terasa.
O : Visus 3/60
Penglihatan lebih tajam dari sebelumnya.
Warna merah dimata berkurang.
A : masalah teratasi sebagaian.
P : Pertahankan rencana perawatan
Obat tetap diberikan :
Mefenamid acid 3 x 500 mg.
Flamar 3
x 25 mg.
Obat tetes Cendo statrol 4x1 tts.
Obat tetes Timalal maleat 0,25% 2x1tts.
|
Fathoni
Fathoni
Fathoni.
|
TINDAKAN
KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M No. Reg :
100161534
Tgl
|
Diagnosa
|
Jam
|
Tindakan Keperawatan
|
Perawat
|
16/5
16/5
16/5
|
01
02
03
|
09.30
11.00
07.00
10.00
09.30
10.00
12.30
13.00
|
Mengobservasi
tanda-tanda vital .
Tensi 110/70 mmHg, nadi 88 x/mnt, Suhu
36,7 C, Visus 4/60
Keluarga dapat memberikan obat sendiri
dengan benar.
Klien sudah dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri.
Memotivasi klien untuk tetap istirahat.
Mengobservasi keluhan pasien.
Klien mengungkapkan bisa tidur semalam,
rasa kit dimata tak ada, dan menganjal dimata (-).
Nafsu makan baik, porsi makan habis..
Memotivasi klien untuk tetap
mengistirahatkan mata yang sakit.
Dan mengompres dingin atau menutup mata.
Mengobservasi keadaan mata :
Mata merah
(- )
Rasa mengajal ( - )
Rasa sakit ( - ).
Merawat mata.
Menyiapkan porsi makan klien.
Porsi makan habis dan nafsu makan baik
Tampak pasien istirahat.
|
Fathoni.
Fathoni.
Fathoni
|
TINDAKAN
KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M No. Reg : 100161534
Tgl
|
Diagnosa
|
Jam
|
Tindakan
Keperawatan
|
Perawat
|
|
|
|
|
|
E V A L U A S I
NAMA PASIEN : Tn. M No. Reg. :
100161534
Tgl
|
Diagnosa
|
Evaluasi
|
Perawat
|
17/5
17/5
17/5
|
01
02
03
|
S :
Klien mengatakan sudah dapat melihat lebih
jelas.
O : Mengobservasi visus 4/60
a. Erosi dan edema berkurang.
A : Masalah teratasi sebagaian
P : Pertahankan .
S :
Klien mengatakan sudah dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri karena sudah dapat melihat.
Klien menyadari penglihatannya tak bisa
sempurna dan mengerti tentang keadaanya.
O :
Visus 4/60.
Tutup mata tetap diberikan.
A:
Masalah teratasi.
P :
Sementra dipertahankan hingga keadaan
membaik.
S :
Rasa menganjal ( - )
Rasa sakit ( - )
O :
Warna merah ( - ).
Visus 4/60
Test flourosin ( - )
A : Tak terjadi infeksi, masalah
teratasi.
P :
Dihentikan
|
Fathoni.
|
ConversionConversion EmoticonEmoticon