Salam Sehat dan Harmonis

-----

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF DENGAN ANEMIA



BAB 1
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan terakhir sampai permulaan persalinan (Prof. Dr. Ida Bagus Manuaba).
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami bagi seorang wanita, yang pada saat itu terjadi perubahan fisik maupun psikologis dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga pada umumnya. Tidak semua kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir yang normal,namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, dimana bisa terjadi kemungkinan timbulnya resiko dan tanda-tanda yang bisa menyebabkan bahaya bagi kehamilan dan menyebabkan kematian ibu dan bayi yang akan dilahirkan. 
Pembangunan di bidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas SDM serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup. Peningkatan kualitas hidup ini perlu dimulai dari dini, yaitu Sejak dalam masa kehamilan oleh karena itu, kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan dikemudian hari. 
Angka kematian ibu (AKI) di indonesia masih sangat tinggi + 421/100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB + 50/10000 kelahiran hidup. (SKRT RI 1997).
Setelah memperhatikan AKI dan AKB tersebut diatas, maka pelayanan asuhan antenatal merupakan cara awal yang sangat penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil, memantau kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin, mengetahui secara dini apabila ada tanda-tanda yang membahayakan kehamilannya (bagi ibu dan bayi yang akan dilahirkan kelak), sehingga dengan ini, seorang ibu dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta melahirkan bayi yang sehat.
Oleh karena itu, salah satu sasaran yang ditetapkan pemerintah tahun 2010 kelak adalah menurunkan AKI menjadi 125/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB menjadi 16/1000 kelahiran hidup. (SKRT RI 1997).

1.2  Tujuan
a.       Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa kebidanan mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan pendekatan secara komprehensif.

b.      Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa kebidanan mampu :
a)      Melakukan pengkajian pada ANC patologis
b)      Melakukan identifikasi masalah diagnosa
c)      Menentukan antisipasi masalah potensial
d)     Menentukan identifikasi kebutuhan segera
e)      Menentukan rencana asuhan
f)       Melaksanakan intervensi dan implementasi
g)      Melakukan evaluasi

1.3  Sistematika Penulisan
         Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :
         LEMBAR JUDUL
         LEMBAR PENGESAHAN
         KATA PENGANTAR
         DAFTAR ISI
         BAB I    Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan serta sistematika penulisan.
         BAB II   Landasan teori meliputi definisi, etiologi, komplikasi, anemia defisiensi besi dan penatalaksanaan.
         BAB III Tinjauan kasus meliputi pengkajian data, identifikasi masalah/ diagnosa, antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, rencana tindakan dan rasional, pelaksanaan rencana tindakan dan evaluasi.
      DAFTAR PUSTAKA

BAB II
LANDASAN TEORI
(ANEMIA DALAM KEHAMILAN)

2.1  Definisi
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hb di bawah 11 Gr %  pada TM I dan III atau kadar < 10,5 gr % pada TM II. Nilai batas tesebut dan perbedaanya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi karena hemodilasi, terutama pada TM II
(Sarwono Prawirohardjo, 2001:281)
Perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan sering menyulitkan diagnosa dan penatalaksanaan penyakit-penyakit kelainan darah. Penurunan kadar Hb pada wanita sehat yang hamil disebabkan ekspansi volume plasma yang lebih. Besar dari pada peningkatan volume sel darah merah dan hemoglobin. Hal ini terutama terjadi pada TM II.  Pada akhir kehamilan, ekspansi plasma menurun, sementara hemoglobin terus meningkat

2.2  Etiologi
Penyakit yang menyebabkan anemia dalam kehamilan:
v  Yang di dapat : anemia defisiensi besi, anemia akibat pendarahan, anemia akibat radang atau keganasan, anemia megaloblastik, anemia hemolitik, anemia aplastik atau hipoplastik.
v  Yang diturunkan/ herediter: talasemia, dll.
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah anemia akibat defisiensi besi dan akibat pendarahan. 

2.3  Komplikasi
Abortus, partus prematurus, partus lama karena inversia uteri, pendarahan pasca persalinan karena atonia uteri, syok, infeksi intra partum maupun pasca persalinan, payah jantung pada anemia yang sangat berat, hingga kematian bagi ibu, janin yang dikandungnya dapat mengalami kematian, prematuritas, cacat bawaan, hingga kekurangan cadangan besi.

2.4  Anemia Defisiensi Besi
-          Pemeriksanaan awal yang dilakukan adalah pemeriksaan darah tepi lengkap. sediaan apus darah tepi, pengukuran konsentrasi besi serum/firitin serum, gambaran mofologi efitrosit mikrositik hipokrom lebih jarang ditemukan pada wanita hamil dari pada wanita biasa dengan Hb sama.
-          Diagnosa pada wanita dengan anemia sedang biasanya berdasarkan penghapusan penyebab anemia yang lain. Jika wanita tersebut diberikan tetapi bisa ada kuat, terdapat peningkatan hitung retikulosit.

2.5  Penatalaksanaan
Pemberian Fe sulfat, fumarat/glukonat secara oral dengan dosis 1 x 200 mg. tidak perlu diberikan asam askorbat/sari buah. Jika tidak dapat secara oral, berikan secara parenteral, untuk memenuhi cadangan besi, berikan terapi sampai 3 bulan setelah anemia diperbaiki. Jangan dilakukan tranfusi kecuali terdapat juga hipovolemia/harus dilakukan operasi darurat.

2.6  Anemia akibat perdarahan
-          Biasanya lebih jelas ditemukan pada masa nifas, dapat disebabkan plasenta prefia/solusio placenta/anemia sebelum melahirkan
-          Pada awal kehamilan, sering disebabkan aborsi, kehamilan ektopik, dan molahidatidosa.
-          Perdarahan masih harus segera ditangani untuk mengembalikan dan mempertahankan perfusi organ vital. Setelah hipovolemia teratasi dan hemostasis tercapai, lakukan terapi pemberian Fe.
-          Pada wanita dengan anemi sedang yang Hb-nya > 7 g/dl, tidak demam dan stabil tanpa resiko perdarahan berikutnya, terapi Fe selama 3 bulan lebih baik dari pada tranfusi darah. 









BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1  PENGKAJIAN DATA
      Tanggal : 08 Maret 2008                           Jam 08.00 WIB
             I.      Data Subyektif
a        Identitas
Nama            : Ny. S                       Nama suami    : Tn. S
Umur            : 19 tahun                    Umur               : 28 Tahun
Bangsa/suku : WNI / jawa               Bangsa/suku    : WNI / jawa
Agama          : Islam                                     Agama             : Islam
Pendidikan   : SD                             Pendidikan      : SD
Pekerjaan      : IRT                            Pekerjaan         : Wiraswasta
Alamat         : Jl. Prapen No: 14
Surabaya
Telp              :  081-232715030

b        Alasan Kunjungan saat ini/keluhan utama
Ibu mengatakan kepalanya kadang-kadang terasa pusing

c         Riwayat Kesehatan
1)      Riwayat penyakit yang pernah atau sedang di derita.
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menular seperti TBC dan campak. Penyakit menurun seperti DM dan HT ataupun menahun seperti asma, HT selama kehamilannya ibu tidak pernah menderita sakit dan dirawat di Rumah Sakit dalam waktu yang lama (tetapi mempunyai penyakit jantung)
2)      Riwayat penyakit keluarga.
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki penyakit menular seperti TBC dan campak, penyakit menurun seperti DM dan HT ataupun penyakit menahun seperti asma, HT, dan jantung dan juga tidak ada keturunan kembar.

d        Riwayat Menstruasi
   Siklus menstruasi  : 30 hari                                   Menarche        : 12 tahun
   Lama                     : 5-6 hari                                  HPHT              : 31-07-2007
   Warna                    : merah segar                           TP                    : 07-05-2008
   Bau                        : anyir

e         Riwayat Kehamilan, Persalinan dan nifas yang lalu
Anak ke
Hamil
Persalinan
Anak
Nifas
Kb
Jns
Usia
Jenis
Pnolng
Tmpt
Pnyult
Bbl
Seks
Hidup
Umur
Asi
Penyulit
1

2


HAMIL INI7 bln
spt
Bidan
RSBR
-
-
LK*
mati


1 hari


-


-
-









f         Riwayat Kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, ibu tidak pernah keguguran., ibu sudah periksa hamil ke BPS Endang Mawarsih sebanyak 6x, mendapat imunisasi TT lengkap. Setiap periksa mendapat tablet tambah darah dan multivitamin.
   Trimester 1      :     Ibu mengatakan pada awal kehamilannya ibu sering mual dan nafsu makan ibu berkurang
   Trimester 2      :     Ibu sudah mulai merasakan pergerakan sejak usia kandungan 4 bulan dan gerakan yang paling banyak adalah dibagian bawah.
   Trimester 3      :     Ibu mengatakan tidak ada keluhan

g        Pola kehidupan sehari-hari
1)            Pola nutrisi dan cairan
Ibu mengatakan baik sebelum ataupun saat hamil makan teratur 3x sehari dengan nasi, lauk pauk , sayur, minum air putih ± 8-9 gelas/hari.
2)            Pola eliminasi
Sebelum hamil    : Ibu mengatakan BAK ± 4-5 x/hari, BAB ± 1 x/hari kadang-kadang 2 x/hari.
Saat hamil          : Ibu mengatakan BAK lebih sering ± 5-6 x/hari, BAB kadang- -kadang 2 x/hari.
3)            Pola aktivitas
Sebelum hamil    : Ibu mengatakan bekerja dan tetap melakukan aktivitas rumah tangga seperti nyapu, masak, nyuci dan jarang olahraga.
Saat hamil          : Ibu mengatakan tetap melakukan aktivitas rumah tangga biasa, dan sering jalan-jalan pagi.
4)            Pola istirahat/ tidur
Sebelum hamil    : Ibu mengatakan tidur malam ± 6-7 jam, tidur siang ± 1 jam.
Saat hamil          : Ibu mengatakan saat hamil ini susah tidur karena kurang nyaman, dan tidak tidur siang.
5)            Pola seksual/ reproduksi
Sebelum hamil    : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual ± 3-4 x/minggu.
Saat hamil          : Ibu mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seksual selama trimester tiga karena terasa nyeri.
6)            Pola spiritual dan kepercayaan
Ibu mengatakan sebelum ataupun saat hamil tetap mengerjakan shalat 5 waktu dan berdoa sesuai dengan agamanya.
7)            Pola hubungan peran/ sosial
Ibu mengatakan sebelum ataupun saat hamil hubungan dengan suami, keluarga, tetangga dan teman-teman tetap harmonis.
8)            Pola sosial dan budaya
Selama hamil tidak ada pantangan makan atau minum tertentu dan tidak pernah minum jamu-jamuan.




          II.      Data Obyektif
a        Pemeriksaan Umum
1)      KU                              : Baik
2)      Kesadaran                   : Composmentis
3)      Tanda-tanda vital
Tensi                : 110/70 mmHg
Suhu                : 36,5  0C
Nadi                : 84 x/menit
RR                   : 20 x/menit
Lila                  : 24,8 cm
TB/BB             : 157,5 cm/ 62 kg

b        Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
   Kepala                            : tidak ada benjolan, kulit kepala bersih dan tidak rontok.
                     Muka                              : tidak anemis, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum.
                     Mata                               : simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus, palpebra tidak oedema.
                     Hidung                           : simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada sekret.
Mulut dan gigi               :  simetris, mukosa mulut lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, jumlah gigi lengkap, tidak terdapat gigi palsu.
Telinga                           :  simetris, tidak ada sekret
Leher                              : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada                              :  tidak ada retraksi intercostae.
Payudara                           : simetris, bersih, membesar,puting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola mamae, tidak keluar colostrum.
Perut                               : besarnya perut sesuai dengan usia kehamilan, melebar, terdapat strie livide, terdapat linea nigra, tidak ada bekas operasi.
Genitalia                         : tidak oedema, tidak ada varices, tidak ada tumor, tidak ada condiloma, tidak ada bartholinitis.
Anus                               : bersih, tidak ada haemorhoid.
Ekstremitas atas             : simetris, tidak oedema, tidak ada varices.
Ekstremitas bawah         : simetris, tidak ada oedema, tidak ada varices.

Palpasi
Leopold I     : ½ pst - px (28 cm)
pada bagian fundus teraba bagian keras bundar dan melenting (kepala).
Leopold II    : teraba tahanan seperti papan, keras, memanjang pada sisi kiri perut ibu (punggung), sebelah kanan teraba bagian kecil janin (estremitas)
Leopold III  : teraba lunak, lebar dan tidak dapat melenting pada bagian bawah rahim (bokong)
      Leopold IV  : bagian bawah anak belum masuk pintu atas panggul

Auskultasi
DJJ: (+) baik, frekuensi (11-12-11) x 4 = 136 x/menit

Perkusi
Reflek patella +/+

c         Pemeriksaan penunjang
Darah        : Hb 10,5 gr% (tanggal 24-10-2007)
                    Hb 10,5 gr% (tanggal 08-03-2008)
Urine         : Albumin : Tidak dilakukan
  Reduksi : Tidak dilakukan

Kesimpulan : Ny. S GII P00100, UK 30-31 minggu, hidup, tunggal, letak kepala, intra uteri, jalan lahir normal, K/U ibu dan janin cukup baik

3.2   Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Tanggal 08 Maret 2008          Jam 08.10 WIB
Diagnosa : Ny. S GII P00100, UK 30-31 Minggu dengan Anemi Ringan
DS: Ibu mengatakan Ini merupakan kehamilan yang kedua, ibu mengatakan lebih banyak merasakan pergerakan anak pada perut bagian bawah dan ibu mengerti penjelasan yang diberikan oleh bidan.
DO:
Hasil pemeriksaan
K/U ibu              : Baik
Kesadaran          : Composmentis
TTV :
Tensi       : 110/70 mmHg
Suhu       : 36,5  0C
Nadi       : 84 x/menit
RR          : 20 x/menit
Lila         : 24,8 cm
TB/BB    : 157,5 cm/ 62 kg

Leopold :
Leopold I     : ½ pst - px (28 cm)
pada bagian fundus teraba bagian keras bundar dan melenting (kepala).
Leopold II    : teraba tahanan seperti papan, keras, memanjang pada sisi kiri perut ibu (punggung), sebelah kanan teraba bagian kecil janin (estremitas)
Leopold III  : teraba lunak, lebar dan tidak dapat melenting pada bagian bawah rahim (bokong)
      Leopold IV  : bagian bawah anak belum masuk pintu atas panggul





Masalah : kepala kadang-kadang terasa pusing
Kebutuhan :
Ø  Berikan HE pada ibu tentang
-           Pola istirahat yang cukup
-           Pola kebutuhan nutrisi yang seimbang
Ø  Berikan Fe, Vit C, calvita dan kalk

3.3  Identifikasi masalah potensial
Potensial terjadi anemia sedang pada kehamilan
Potensial terjadi perdarahan pada persalinan/ post partum

3.4  Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera Atau Kolaborasi
a         Berikan tablet Fe
b        Berikan KIE pada ibu tentang nutrisi seimbang
c         Berikan support pada ibu
d        Kolaborasi dengan dokter

3.5  Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh
Tanggal 08 Maret 2008, Jam 08.20 WIB
Diagnosa : Ny. S GII P00100, UK 30-31 Minggu dengan Anemi Ringan
1.      Lakukan pendekatan kepada ibu dengan komunikasi therapeutik.
R/ Meningkatkan rasa percaya sehingga ibu menjadi lebih kooperatif dengan petugas.
2.      Lakukan pemeriksaan TTV dan pemeriksaan kehamilan
R/ Untuk mengetahui tingkat kesehatan ibu dan untuk mengetahui kondisi ibu dan keadaan janin.
3.      Jelaskan pada ibu tujuan dan hasil pemeriksaan kehamilan dan keadaan ibu saat ini.
R/ Penjelasan pada ibu di harapkan agar ibu tenang dan dapat berperan aktif dalam pemilihan kesehatan kehamilannya dan mau kontrol secara teratur.
4.      Berikan support mental pada ibu dengan melibatkan keluarga
R/ Ibu akan lebih tenang dan siap menghadapi persalinan
5.      Berikan tablet Fe dan multivitamin.
R/ Sebagai tablet penambah darah dan multivitamin.

6.     Anjurkan ibu untuk banyak istirahat dan mengurangi pekerjaan yang berat
R/  relaksasi dapat memperlancar metabolisme dalam tubuh
7.     Jelaskan pada ibu tentang pola nutrisi yang baik dan seimbang untuk ibu dan janin
R/  agar terpenuhinya nutrisi yang dibutuhkan janin dan ibu
8.     Ajarkan ibu tentang perawatan payudara
R/  memperlancar ASI dan deteksi dini adanya kelainan pada payudara
9.     Beritahukan ibu tentang tanda-tanda persalinan
R/  sebagai persiapan ibu baik fisik maupun mental
10. Anjurkan ibu untuk selalu memeriksakan kehamilannya (kontrol 1 minggu lagi) atau sewaktu-waktu bila ada keluhan
R/  agar kesehatan ibu dan janin lebih terpantau oleh tenaga kesehatan

3.6  Pelaksanaan
 Tanggal 08 Maret 2008
Diagnosa : Ny. S GII P00100, UK 30-31 Minggu dengan Anemi Ringan
  1. Jam 08.30 WIB Melakukan pendekatan melalui komunikasi therapeutik
-          Memberi salam dan memanggil nama ibu dengan ramah
-          Mendengarkan keluhan klien
-          Menunjukkan rasa ingin membantu
-          Menjelaskan mengenai tindakan yang akan dilakukan
  1. Jam 08.40 WIB Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7 T
  2. Jam 08.50 WIB Menjelaskan pada ibu tentang tujuan pemeriksaan kehamilan :
-     Untuk mendeteksi dini adanya faktor resiko
-     Mengetahui pertumbuhan janin dalam kandungan
-     Memantau keadaan kesehatan ibu dan janin
-     Mempersiapkan ibu dan bayi menjelang persalinan
4.      Jam 09.00 WIB Memberikan support mental pada ibu dengan melibatkan keluarga atau suami dengan mengajak berdoa dan menyerahkan diri pada Tuhan
5.      Jam 09.10 WIB   Memberikan ibu tablet Fe dan multivitamin.
6.      Jam 09.20 WIB Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat dan mengurangi pekerjaan yang berat
7.      Jam 09.30 WIB Menjelaskan pada ibu tentang pola nutrisi yang baik dan seimbang untuk ibu dan janin agar terpenuhinya nutrisi yang dibutuhkan janin dan ibu
8.      Jam 09.40 WIB Ajarkan ibu tentang perawatan payudara yaitu memperlancar ASI dan deteksi dini adanya kelainan pada payudara
9.      Jam 09.50 WIB Beritahukan ibu tentang tanda-tanda persalinan sebagai persiapan ibu baik fisik maupun mental
10.  Jam 10.00 WIB Menganjurkan ibu untuk selalu memeriksakan kehamilanya (kontrol 1 minggu lagi) atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.

3.7  Evaluasi
Tanggal 08 Maret 2008, Jam 10.10 WIB
Diagnosa : Ny. S GII P00100, UK 30-31 Minggu dengan Anemi Ringan

S  : - Ibu mengatakan bahwa ia mengerti dan memahami atas penjelasan yang diberikan.
  - Ibu mengajukan beberapa pertanyaan yang kurang di pahaminya.
  - Ibu mampu mengulang nasehat yang di berikan dengan benar.
O:
Hasil pemeriksaan
K/U ibu              : Baik
Kesadaran          : Composmentis
TTV :
Tensi                   : 110/70 mmHg
Suhu                   : 36,5  0C
Nadi                   : 84 x/menit
RR                      : 20 x/menit
Lila                     : 24,8 cm
TB/BB                : 157,5 cm/ 62 kg
Leopold :
Leopold I     : ½ pst - px (28 cm)
pada bagian fundus teraba bagian keras bundar dan melenting (kepala).
Leopold II    : teraba tahanan seperti papan, keras, memanjang pada sisi kiri perut ibu (punggung), sebelah kanan teraba bagian kecil janin (estremitas)
Leopold III  : teraba lunak, lebar dan tidak dapat melenting pada bagian bawah rahim (bokong)
   Leopold IV  : bagian bawah anak belum masuk pintu atas panggul

A : Ny. S GII P00100, UK 30-31 Minggu dengan Anemi Ringan dan masalah belum teratasi.

P: - Menganjurkan ibu untuk selalu memeriksakan kehamilannya dan datang 1 minggu lagi atau sewaktu-waktu jika ada keluhan.
    - Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur (tablet Fe dan multi vitamin).
    - Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi nutrisi dengan gizi seimbang.
    - Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup








DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri . Jakarta : EGC.
Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana untuk Pendidik Bidan . Jakarta : Penerbit buku kedokteran.
Prawirohario, Sarwono. 2002. Asuhan Maternal dan Nonatal . Jakarta : YBPSP.
Sastrawinata, Sulaiman. Obstetri Fisiologi . Bandung : Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran Bandung.
Varney, Helen. 2001. Buku Saku Bidan. Jakarta : Penerbit buku kedokteran.



Previous
Next Post »

Translate