ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. ”S”
PRIMAGRAVIDA FISIOLOGIS
UK = 35 MINGGU
DI PUSKESMAS JAGIR
SURABAYA
Disusun Oleh :
KHUSNUL KHOTIMAH
06.630.020
PRODI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2008
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan keperawatan ini
dibuat saat mengikuti Praktek Klinik di Puskesmas Jagir Surabaya mulai tanggal
21 Januari 2008 sampai 16 Agustus 2008.
Surabaya, Pebruari 2008
Mahasiswa Praktek
Akper Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya
(Khusnul
Kotimah)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Akper Kebidanan Universitas Muhammadiyah
Surabaya
|
Pembimbing Ruangan
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan YME
atas rahmat dan hidayahnya sehingga dapat terlaksananya Laporan yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Pada Ny, “S” dengan nyeri ulu hati” sebagai salah satu
persyaratan dalam rangka menyelesaikan kegiatan Praktek Mahasiswa.
Laporan ini merupakan tugas individu Mahasiswa Program
DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya yang dilaksanakan di Puskesmas
Jagir Surabaya pada tanggal 21 Januari 2008 sampai dengan 16 Pebruari 2008.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
dr. Sri Peni Djayanti selaku
Direktur Puskesmas Jagir Surabaya
2.
Ibu Endang Damayanti selaku
Kepala Puskesmas Jagir Surabaya
3.
Ibu Sri Rahayu selaku
Pembimbing Ruangan
4.
Ibu Nurul Fitri H. SKM selaku
Pembimbing Akademik DIII Kebidanan Muhammadiyah Surabaya
5.
Semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun.
Surabaya,
Pebruari 2008
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................... i
Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................ iii
Daftar Isi ..................................................................................................... iv
1.1.
Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2.
Tujuan .................................................................................................... 1
1.3.
Sistematika Penulisan ............................................................................ 1
1.4.
Pelaksanaan ........................................................................................... 2
2.1.
Kehamilan ............................................................................................ 3
2.2.
Gastritis ................................................................................................ 5
2.3.
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan ....................................................... 6
Data Subyektif ..................................................................................... 12
Pemeriksaan Fisik (Data
Obyektif) ...................................................... 14
Assement .............................................................................................. 15
Intervensi .............................................................................................. 16
Implementasi (Pelaksanaan) ................................................................. 16
Evaluasi ................................................................................................ 16
Daftar Pustaka ............................................................................................ 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Lebih dari separuh Ibu Hamil
merasakan panas di ulu hati (gastritis) suatu sensasi yang tidak nyaman / tidak
menyenangkan yang disebabkan oleh naiknya aliran asam lambung dari usus ke
esophagus saluran yang mengalirkan makanan dari mulut ke perut anda. Rasa panas
di ulu hati dapat terjadi setiap saat kehamilan tetapi biasanya paling terasa
pada trimester ketiga, dari otot saluran cerna dan juga karena rahim yang
semakin membesar yang mendorong bagian atas perut, sehingga mendorong asam
lambung naik ke kerongkonngan.
1.2.
Tujuan
1.2.1.
Tujuan Umum :
Mahasiswa dapat membuat asuhan
kebidanan dengan gastritis
1.2.2.
Tujuan Khusus
1
Mahasiswa dapat melakukan
pengkajian pada Ibu Hamil dengan gastritis
2
Mahasiswa dapat menentukan
diagnosa pada ibu hamil dengan gastritis
3
Mahasiswa dapat merumuskan
perencanaan tindakan pada ibu hami dengan gastritis
4
Mahasiswa dapat melakukan
rencana yang telah dirumuskan pada Ibu hamil dengan gastritis
5
Mahasiswa dapat mengevaluasi
asuhan yang telah diberikan pada ibu hamil dengan gastritis.
1.3.
Sistematika Penulisan
1.3.1.
Bab I = Pendahuluan
-
Latar Belakang
-
Tujuan
-
Sistematika Penulisan
-
Pelaksanaan
1.3.2.
Bab II = Landasan Teori
-
Definisi Kehamilan
-
Masalah – masalah dalam
kehamilan
-
Konsep dasar Asuhan Kebidanan
1.3.3.
Bab III = Tinjauan Kasus
-
Pengkajian
·
Data Subyektif
·
Data Obyektif
-
Intervensi
·
Diagnosa masalah dan kebutuhan
·
Diagnosa dan masalah potensial
·
Identifikasi tindakan segera
-
Implementasi
-
Evaluasi
1.4.
Pelaksanaan
1.4.1.
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Praktek Klinik Mahasiswa DIII
Kebidanan Muhammadiyah Surabaya di Puskesmas Jagir Surabaya
1.4.2.
Tanggal Pelaksanaan
Dimulai tanggal 21 Januari 2008 sampai dengan 16
Pebruari 2008
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Kehamilan
Kehamilan terjadi akibat adanya pertemuan antara
persenyawaan antara sel telur dan sel mani (speniatozoon) lama kehamilan yaitu
280 hari 40 pekan (minggu) atau 10 bulan.
Kehamilan di bagi atas 3 trimester,
yaitu :
1.
Trimester pertama antara 0 – 12
minggu
2.
Trimester kedua antara 12 – 28
minggu
3.
Trimester ketiga antara 28 – 40
minggu
2.1.1.
Tanda dan Gejala Kehamilan
1.
Tanda tidak pasti
-
Amonorga
-
Mual dan muntah
-
Mengidam
-
Pingsan
-
Anureksia
-
Lelah
|
-
Payudara membesar
-
Miksi sering
-
Konstipasi / obstipasi
-
Pigmentasi kulit
-
Epulis
-
Varices
|
2.
Tanda Kemungkinan
-
Perut membesar
-
Uterus membesar
-
Tanda Hegar
-
Tanda chadwrek
|
-
Tanda piscacek
-
Kontraksi – kontraksi kecil
-
Teraba ballotement
-
Reaksi kehamilan positif
|
3.
Tanda Pasti
-
Gerakan janin
-
Denyut jantung
-
Terlihat tulang – tulang
janin dalam foto rontgen
|
2.1.2.
Diagnosa Banding Kehamilan
Suatu kehamilan kadang kala harus
dibedakan dengan penyakit atau keadaan dalam pemeriksaan yang meragukan :
1.
Hamil Palsu
2.
Mioma uteri
3.
Kista Ovarii
4.
Hemato Metra
2.1.3.
Perubahan yang terjadi pada
kehamilan
1.
Uterus
Uterus bertambah besar dari yang awalnya mempunyai berat
30 gr menjadi 1000 gram. Pembesaran ini disebabkan oleh hiportropi dari otot –
otot rahim, tetapi pada kehamilan muda terbentk juga sel – sel yang baru.
Peredaran darah rahim bertambah sesuai dengan kebutuhan atau bertambah besarnya
rahim.
2.
Vagina
Pembuluh darah dindng vagina bertambah, hingga warna
selaput lendirnya membiru (tanda Cadwek)
3.
Ovaria
Pada salah satu ovarium dapat diketemukan Carpus Latgum
Graviditatis, tetapi setelah bulan ke IV Corpus Luteum ini mengisut.
4.
Dinding Perut
Pada kehamilan lanjut pada primi sering ditemukan adanya
striae Gravidarum yang berwarna biru disebut striae livide, jika berwarna putih
maka disebut striae albicans, ini ditemukan pada seorang multigravida
5.
Buah dada
Buah dada membesar dalam kehamilan ini dipengaruhi oleh
hormone somatomantropin. Pada usia kehamilan 12 minggu keatas dari putting susu
dapat keluar cairan putih agak jernih, disebut kolostrum Papila Mamae akan
membesar, lebih tegak, dan tampak lebih hitam, seperti seluruh argola mammae
karena hiperpigmentasi.
6.
Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh
adanya sirkulasi ke Placenta. Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara
fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidraemia eritropoesis
juga mengalami peningkatan untuk memenuhi keperluan transport zat asam yang
dibutuhkan sekali dalam kehamilan.
7.
Respirasi
Seorang wanita hamil pada kehamilan yang lanjut tidak
jarang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini dikarenakan usus –
usus tertekan ke uterus yang membesar ke arah diagfragma, sehingga diagfragma
kurang leluasa bergerak.
8.
Traktus Digestivus
Pada bulan – bulan pertama kehamilan terdapat perasaan
enek (nausea). Tonus otot – otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas
seluruh traktus digestivus juga berkurang tidak jarang juga ibu hamil muda
mengeluh muntah (omosis) biasanya terjadi di pagi hari salvias juga mengalami
peningkatan atau berlebihan dari biasanya.
9.
Traktus Urinarius
Pada bulan – bulan pertama kandung kencing tertekan arah
uterus yang membesar sehingga sering kencing, keadaan ini menghilang dengan
makin tuanya kehamilan. Namun pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai
turun ke bawah pintu atas panggul keluhan ini akan timbul lagi karena kandung
kencing tertekan kembali oleh kepala janin.
10.
Kulit
Pada kehamilan melanophore Stimulating Hormon (MSH) akan
meningkat dan mempengaruhi timbulnya hiperpigmentasi, hiperpigmentasi bisa kita
temukan di daerah pipi, dahi, hidung, yang dikenal dengan kloasma Gravidarium,
juga ditemukan di argola mammae, linea alba menjadi hitam yang dikenal linea
grisea, terdapat juga kulit perut seolah – olah retak berwarna agak kebiru –
biruan dinamakan striae livide, setelah partus striae ini akan memutih
dinamakan striae albican.
2.2.
Gastritis
2.2.1.
Pengertian
Gastritis adalah rasa nyeri atau
panas di dada bagian bawah atau perut bagian atas tapi tidak ada hubungannnya
dengan jantung. Perasaan ini timbul pada wanita hamil pada trimester ketiga.
2.2.2.
Etiologi
1.
Asam lambung naik ke
kerongkongan
2.
Hormon Prifesteron meningkat
yang menyebabkan relaksasi dari otot saluran cerna.
3.
Pembesaran rahim yang mendorong
bagian perut ke atas, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
4.
Konstipasi
5.
Banyaknya gas di ulu hati
sehingga menimbulkan panas dan nyeri akibat dari lambatnya proses pencernaan.
2.2.3.
Penanganan
1.
Makan lebih sering dalam porsi
yang kecil untuk menggantikan du atau tiga kali makan dalam porsi besar.
2.
Makan secara perlahan – lahan,
meskipun makanan dengan porsi kecil
3.
Hindari makanan yang dapat
memicu terjadinya panas pada ulu hati seperti : gorengan, alcohol, coklat,
permen mint, bawang merah, bawang putih.
4.
Banyak minum air putih
5.
Jangan tua dua sampai tiga jam
setelah makan
6.
Waktu tidur tinggikan posisi
kepala sehingga asam lambung tidak dapat naik ke osofagus.
2.3.Konsep Dasar Asuhan Kebidanan
2.3.1.
Tujuan ANC
1.
Mengenal dan menangani penyulit
yang mungkin terjadi
2.
Menyiapkan seoptimal mungkin
fisik dan mental ibu, bayi dalam kehamilan, persalinan dan nifas
3.
Mengenal dan mengobati penyakit
yang diderita pasien
4.
Memberikan Nasehat tentang KB
kehamilan dan Persalinan
2.3.2.
Kebijakan Program ANC
Kunjungan antenatal dilakukan paling sedikit 4 kali,
yaitu :
1.
1 kali pada trimester I
2.
1 kali pada trimester II
3.
2 kali pada trimester III
2.3.3.
Langkah Langkah
Manajemen Kebidanan Menurut Varney
1.
Pengkajian
a.
Alamat : ditanyakan
untuk mempermudah mengetahui alamat jika keadaan mendesak dan untuk mengetahui
b.
Pekerjaan : Menggambarkan keadaan
social ekonomi sehingga ikut menentukan intervensi yang disesuaikan dengan
kemampuan klien secara ekonomi.
c.
Usia : Semakin tua usia ibu (> 35 tahun)
atau terlalu muda (> 20 tahun) mempunyai resiko perdarahan lebih besar
karena organ reproduksi belum atau tidak mencapai titik maksimal dalam
menjalankan fungsi fisiologisnya.
d.
Agama : Untuk
mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaaan kesehatan klien dengan
diketahuinya agama klien akan memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam
melaksanakan asuhan kebidanan.
e.
Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat
intelektualnya, tingkat pendidikan mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang.
f.
Suku bangsa : Untuk mengetahui asal daerah
dan juga adat kebiasaan yang biasanya dilakukan.
g.
Nama Ibu dan Suami : Untuk mengetahui identitas px
2.
Keluhan Utama
Dikaji untuk mnegetahui prioritas masalah yang menjadi
factor pendukung ditegakkannya diagnosa klien.
3.
Riwayat Menstruasi
Monarcho = dating haid pertama kali umumnya 12 – 16 tahun
Siklus =
siklus haid normal 21 – 25 hari
Lama =
tergantung setiap individu antara 3 – 8 hari
Warna =
normal merah segar
Jumlah = sedikit / banyak
4.
Riwayat Kehamilan Persalinan
dan Nifas yang lalu :
No
|
Suami
|
UK
|
Jenis Persalinan
|
Penolong
|
BB/TB Lahir
|
L/P
|
Menotok
|
KB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
Riwayat Obstetri yang lalu :
Dikaji berapa kali ibu hamil, usia kehamilan, saat
bersalin, jenis persalinan, tempat persalinan, ada komplikasi pada ibu dan bayi
atau tidak, penolong, jenis kelamin bayi, kondisi bayi, ada ada komplikasi pada
ibu saat nifas atau tidak, penggunaan KB
6.
Riwayat kehamilan ini :
Dikaji HPHT, TP, Keluhan Utama, Pola Makan, Pola
Eliminasi, Aktivitas, Istirahat, Seksual, Pekerjaan.
7.
Riwayat Penyakit / Kesehatan
klien fan keluarga :
Dikaji apakah pernah menderita penyakit jantung, ginjal,
asma / TBC, paru, hepatitis, DM, hipertensi, opilopsi.
8.
Riwayat Sosial :
Dikaji perkawinan ke berapa, kehamilan direncanakan /
tidak, perasaan tentang kehamilan ini, lamanya pernikahan.
2.3.4.
Data Obyektif
a) Keadaan umum klien baik atau buruk
b) Tanda – tanda Vital =
TD =
120/80 mmHg LILA = 23,5 cm
Nadi = 80
– 120 x / mnt TB = > 45 cm
RR = 18
– 24 x / mnt BB
bertambah = 10 Kg
Suhu = 36
– 37 °C
c) Kepala
Dikaji kebersihan rambut, kebersihan kulit kepala
d) Muka
Kloasma gravidarum, Oedema
e) Mata
Inspeksi = kesimetrisan mata,
jarak kontusnya, oedema pada kelopak mata atau tidak
Palpasi = konjugtiva anemis
atau tidak, skala skela Ikterus atau tidak
f) Hidung
Inspeksi =
kebersihannya, ada pernafasan cuping hidung / tidak.
Palpasi =
adanya secret atau tidak, adanya polip atau tidak
g) Telinga
Inspeksi =
kebersihannya.
Palpasi =
adanya secret atau tidak,
h) Mulut
Inspeksi =
kebersihannya, warna bibir pucat / tidak, mukosa bibir lembab atau kering,
adanya caries / tidak, adanya epulis / tidak.
Palpasi =
pemeriksaan rongga mulut dengan tounge spatol
i)
Leher
Palpasi = adanya pembesaran kelenjar tiroid,
adanya distensi vena jugalaris, adanya pembesaran kelenjar limfe / tidak.
j)
Dada
Inspeksi = kesimetrisannya,
adanya tarikan rongga dada, kebersihan payudara, bentuk payudara simetris /
tidak, adanya pembengkakan atau tidak, adanya hiperpigmentasi / tidak,
kolostrum sudah keluar atau belum, puting susu menonjol atau tidak.
k) Abdomen
Pembesaran uterus, adanya strie,
cikatrik, linea atau tidak, leopold, DJJ
l)
Ekstremitas
Atas = tidak / ada Oedema
Bawah = ada / tidak ada Oedema dan
Farises
Reflek patela + / -
·
Palpasi
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan meraba bagian tubuh klien
yang menunjang kehamilannya.
-
Leopold I
Dilakukan untuk menentukan tuanya
kehamilan dan bagian janin yang berada di fundus.
-
Leopold II
Dilakukan untuk menentukan letak
punggung janin pada letak membujur atau letak lintang
-
Leopold III
Dilakukan untuk menyimpulkan bagian
janin yang berada di bawah rahim
-
Leopold IV
Dilakukan untuk mengetahui apakah
bagian terdepan sudah masuk PAP atau belum, biasanya dilakukan untuk klien
primisgravida.
·
Auskultasi
Pemeriksaan yang dilakukan dengan
mendengar, pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau
tidaknya denyut jantung janin, frekuensi dan keteraturannya.
·
Perkusi
Dilakukan untuk mengetahui apakah
klien menderita kelainan kekurangan Vitamin B1, apa tidak dilakukan pada
patella kanan dan kiri. (Sahlan, 1999)
m) Genetalia
Kebersihannya, labio mayora, minora,
klitoris, lubang urotra, vagina.
n) Peringum
Jaringan perut, luka pois,
keregangannya ada atau tidak
o) Anus
Kebersihannya, adanya hemoroid atau
tidak
2.3.5.
Assement
A. Interpretasi Data
Merupakan uraian tentang kondisi px serta masalah –
masalah yang timbul baik actual maupun potensial serta prognosisnya.
1.
Diagnosa = G. PAPIAH, umur, kehamilan, letak kepala,
intra uterine, tunggal keadaan jalan lahir normal, keadaan umur baik.
2.
Masalah yang akan timbul
potensial
3.
Kebutuhan = menyangkut pemenuhan kebutuhan ibu
untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada ibu
B.
Identitas diagnosa dan
masalah potensial
Merupakan uraian tentang kondisi px serta masalah –
masalah yang akan terjadi sebagai deteksi dini untuk mencegah terjadinya
komplikasi.
2.3.6.
Intervensi
- Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh
- Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
- Berikan konseling tentang menabung biaya persalinan
- Diskusikan tentang pencegahan nyeri pada ulu hati
- Anjurkan teknik relaksasi dan cukup istirahat
- Anjurkan mengkonsumsi nutrisi sesuai kebutuhan ibu hamil
- Berikan tablet Fe dan Vitamin B kompleks
- Anjurkan untuk control 2 minggu lagi.
A. Pelaksanaan dan implementasi
Merupakan realisasi dari rencana tindakan yang dibuat
oleh bidan dalam membantu klien dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dan
mengurangi masalahnya.
B.
Evaluasi
Merupakan tahap akhir dari manajemen kebidanan untuk
menilai hasil yang telah dicapai. Pendokumentasikannya dilakukan secara SOAP,
missal :
S à Data Subyektif
Data dari klien yang didapat dari anamnase
O à Data Obyektif
Hasil pemeriksaan fisik beserta pemeriksaan
diagnosa dan pendukung lain juga catatan medik lain.
A à Assement
Analisa dan interpretai data terkumpul
dan dibuat kesimpulan yang mencangkup
-
Diagnosa
-
Antisipasi
diagnosa dan masalah potensial
-
Perlunya
tindakan segera
P à Planning / Perencanaan
Gambaran pendokumentasian dari tindakan
(Implementasi)
-
Asuhan
mandiri
-
Kolaborasi
-
Konseling
-
Test diagnosa
/ lab
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1
Data
Subyektif
B. Biodata/Identitas :
Nama :
Ny. S Nama : Tn. A
Umur :
20 th Umur : 25 th
Suku :
Jawa/Indonesia Suku : Jawa/Indonesia
Agama :
Islam Agama : Islam
Pendidikan :
SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :
IRT Pekerjaan : Pabrik
Alamat :
Jetis Wetan 6/27 Alamat : Jetis Wetan 6/27
Telp. :
- Telp : -
C. Anamnesa (Data Subyektif)
Pada tanggal 31 Januari 2008 Jam : 10.00 WIB
1.
Alasan
kunjungan : rutin
2.
Keluhan utama
: Ibu Mengatakan nyeri pada perut kanan bagian atas kurang lebih selama 1
minggu ini
3.
Riwayat
menstruasi
-
Haid pertama : umur 11 tahun
-
Siklus : 29 hr
-
Lama : 7 hari
-
Banyaknya : 2-1 kotek/hari
-
Sifat darah : Merah segar
-
Dismonorrhe : Dismonprrhe
4.
Riwayat
kehamilan ini
-
Haid 1 hadi
terakhir : 29 – 5 – 2007 Tp
: 4 – 3 – 2008
-
Pergerakan
anak pertama kali : bulan ke 4
-
Bila
pergerakan sudah terasa, pergerakan anak 24 jam terakhir 10 – 12 kali
-
Keluhan yang
dirasakan
Ibu mengatakan nyeri pada perut bagian kanan ataqs
kurang lebih 1 minggu ini
5.
Riwayat persalinan
dan nifas yang lalu :
No.
|
Suami
|
UK
|
Jenis persalinan
|
Penolong
|
BB/ TB Lahir
|
L/P
|
Mnotoki
|
KB
|
1.
|
Hamil ini
|
|
|
|
|
|
|
|
-
Pola makan
Sebelum hamil
ibu mengatakan makan 2 – 3 x sehari, porsi sedang, nasi laik pauk, sayur, tidak
minum susu, tidak mengkonsumsi buah-buahan selama hamil ibu mengatakan makan 2
– 3 x sehari, porsi sedang, nasi lauk pauk, sayur, sayur, jarang minum susu,
mengkonsumsi buah pisang.
-
Pola
eliminasi
Sebelum hamil
ibu mengatakan buang air kecil 5 – 6 x sehari, buang air besar setiap hari,
tanpa ada keluhan.
Selama hamil
ibu mengatakan buang air kecil 7 – 8 x sehari, buang air besar setiap hari,
tanpa ada keluhan.
-
Aktivitas
sehari-hari
·
Pola
istirahat dan tidur :
Sebelum
hamil ibu mengatakan tidur siang ± 2 – 3 jam dan malam hari ± 7 - 8 jam.
Selama hamil ibu
mengatakan tidur siang ± 1 – 2 jam dan malam hari ± 7 - 8 jam.
·
Seksual :
·
Sebelum hamil
ibu mengatakan 1 minggu 2 x melakukan hubungan seks. Selama hamil ibu
mengatakan semenjak hamil ke 3 bulan tidak pernah melakukan hubungan seksual.
·
Pekerjaan :
Sebelum hamil ibu
mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga selama hamil ibu mengatakan
melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa.
-
Kontrasepsi
yang pernah digunakan
Tidak menggunakan kontrasepsi.
6.
Riwayat
penyakit sistomik yang pernah diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit jantung, ginjal, asma/TBC paru, hepatitis, D.M, Hipertensi, epilepsi.
7.
Riwayat
penyakit keluarga :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti jantung,
hipertensi, DM.
8.
Riwayat
sosial :
Ibu mengatakan perkawinan yang
pertama. Kehamilan ini direncanakan dan ditunggu-tunggu, perasaan ibu senang
dengan kehamilannya
3.2
Pemeriksaan
Fisik (Data Obyektif)
a)
Status
Emosional = baik
b)
Tanda – tanda
Vital =
TD =
110/70 MMHG LILA = 27 cm
Nadi = 84
x / mnt TB = 157 cm
RR = 20
x / mnt BB
sebelum hamil = 54 Kg
Suhu =
36.5 °C BB
selama hamil = 59 Kg
c)
Muka
Inspeksi =
muka tidak pucat, mata simetris, konjungtiva tidak angmis, sekarang tidak
iktarus, Mukosa bibir lembab, tidak tampak adanya kloasma gravidarum.
d)
Dada
Inspeksi = tampak simetris,
tidak ada tarikan rongga dada, terdapat
pembesaran payudara, terdapat
hiperpigmentasi aroola mammak dan puting susu, puting susu tampak menonjol dan
bersih
Palpasi = tidak ada nyeri
tekan dan benjolan pada payudara.
Auskultasi = tidak ada suara
tambahan atau ronchi
e)
Abdoman
Inspeksi =
tampak adanya pembesaran sesuai untuk letak memanjang tampak strea livida dan
linga nigra, tidak ada bekas luka/bekas operasi.
f)
Genatalia
Inspeksi = tidak ada kondilomalata dan kondilama
akuminata, tampak bersih, tidak ada infeksi, varices maupun ogdama, pada vagina
dan vulva uretra tampak bersih tidak ada infeksi, varices maupun nanah,
klitoris tampak menonjol, peringum tidak tampak adanya jaringan parut dan tidak
ditemukan adanya hemoroid pada anus.
g)
Ekstromitas
Inspeksi =
terdapat ogdama pada tangan dan kaki, tidak ada varices
Perkusi =
reflek patolla kanan dan kiri +
·
Palpasi
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan meraba bagian tubuh klien
yang menunjang kehamilannya.
-
Leopold I = TFU =
28 cm
- UK = 35 minggu
- pada fundus teraba bulat, lunak, tidak lonjong
atau teraba bokong.
-
Leopold II = - situs janin membujur
- punggung teraba sebelah kanan
-
Leopold III = pada perut bawah ibu teraba bagian atas
keras,
Bulat melenting atau teraba bagian
kepala.
-
Leopold IV = bagian kepala belum masuk PAP
·
Auskultasi
-
DJJ + baik
-
Frekuensi 120
x / mnt
·
Perkusi
- Refleks patolla baik +/+
3.3
Assement
3.3.1
Interpregtasi
data
3.3.1.1 Diagnosa
G, Po-o Uk = 35
mgg, intra utering, tunggal, posisi puku, hidup, letak membujur, ppresentasi
kepala ku ibu dan janin baik dengan keluhan nyeri perut pada ulu hati
3.3.1.2 Masalah
Tidak ada masalah
3.3.1.3 Kebutuhan
Tidak ada masalah
3.3.2
Krentifikasi
diagnosa dan masalah potensial
Diagnosa potensial tidak ada
Masalah potensial tidak ada
3.3.3
Identifikasi
kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi tidak ada
tindakan segera atau kolaborasi yang dilakukan
3.4
Intervensi
Merencanakan asuhan yang menyeluruh dengan
rasional
-
Menjelaskan
hasil pemeriksaan pada ibu dan penyebab nyeri ulu hati rasional, ibu dapat
mengetahui bagaimana kondisinya saat ini.
-
Jelaskan
tentang penanganan – penanganan agar nyeri pada ulu hati tidak timbul
Rasional = ibu dapat mengetahui penanganan nyeri
ulu hati
-
Anjurkan
teknik relaksasi dan cukup istirahat
Rasional = mengurangi keluhan nyeri ulu hati
-
Berikan
konseling tentang menabung biaya persalin
Rasional = ibu dapat mempersiapkan biaya
persalinan
-
Anjurkan
mengkonsumsi nutrisi sesuai kebutuhan ibu hamil dan tidak melakukan pekerjaan
berat
Rasional = untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi dan menghindari supaya tidak kelelahan.
-
Berikan
tablet Fe dan vitamin B complek
Rasional = tablet
fe dapat meningkatkan kadar Hb dalam darah dan vitamin B komplek untuk menjaga
kondisi ibu.
-
Anjurkan
untuk kontrol 2 minggu lagi
Rasional = untuk memantau kesehatan ibu
3.5
Implementasi
(pelaksanaan)
- Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan penyebab nyeri ulu hati.
- menjelaskan tentang penanganan – penanganan agar nyeri pada ulu hati tidak timbul.
- Anjurkan teknik relaksasi dan cukup istirahat
- Berikan konseling tentang menabung biaya persalin
- Anjurkan mengkonsumsi nutrisi sesuai kebutuhan ibu hamil dan tidak melakukan pekerjaan berat
- Berikan tablet Fe dan vitamin B complek
- Anjurkan untuk kontrol 2 minggu lagi
3.6
Evaluasi
5 = ibu mengatakan mengerti atas penjelasan yang
sudah diberikan.
0 = ibu mampu menjawab pertanyaan atau
mengulang penjelasan yang telah
diberikan.
TD =
110/70 mmHg LILA = 27 cm
Nadi = 84
x / mnt TB = 157 cm
RR = 20
x / mnt BB
sebelum hamil = 54 Kg
Suhu =
36.5 °C BB
selama hamil = 59 Kg
A = G, Po-o Uk = 35 mgg, intra
utering, tunggal, posisi puku, hidup, letak
membujur, ppresentasi kepala ku ibu dan janin baik.
P = - Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan.
- Sarankan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung
gizi seimbang
-
Anjurkan
untuk istirahat cukup dan mengurangi kerja berat.
-
Sarankan ibu
untuk menjaga kebersihan (personal hygigne)
-
Anjurkan ibu
mempersiapkan fisik dan mental untuk menghadapi persalinan nanti.
- Anjurkan untuk untuk kontrol lagi jika terdapat
keluhan atau tanda-tanda persalinan seperti kenceng, keluar darah dan lendir
dari kemaluannya.
Terapi : Fe, B Complex, Kalk.
DAFTAR PUSTAKA
http / www.sehatgroup.we.id. Ketidaknyamanan
Ibu Hamil
http /
bibilung.wordpress.com. Rasa nyeri di
ulu hati pada Ibu Hamil
http / www.banjarmasinpost.co.id.
Perubahan pada Ibu Hamil
ConversionConversion EmoticonEmoticon