ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “ Y “ MULTIGRAFIDA
FISIOLOGI UK 7 MINGGU
DI PUSKESMAS JAGIR
SURABAYA
PRODI DIII KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2007 - 2008
KATA
PENGANTAR
Alhamdullilah,
segala puji dan syukur senantiasa di panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat, hidayah, karunia dan segala nikmat serta kemudahan sehingga
laporan parktik klinik dengan judul asuhan kebidanan pada Ny “ Y “ Multigarvida
fisiologi UK 7 mgg dengan kram pada kakai, dapat terselesaikan sebagai salah
satu persayaratan dalam jangka menyelesaiakan kegiatan praktik mahasiswa
Laporan ini merupakan tujuan individu
mahasiswa program studi kebidanan Muhammadiyah Surabaya yang dilaksanakan di
BKIA Puskesmas Jagir Surabaya pada tanggal 21 – 1 – 2008 s/d 16-2-2008.
Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada :
- dr. Sri Peni Dayati selaku direktur Puskesmas Jagir Surabaya
- Ibu Endang Jayanti selaku kepala ruangan BKIA + PKM Puskesmas Jagir
- Ibu Sri Rahayu selaku pembimbing Praktik Puskesmas Jagir Surabaya
- Ibu Nurul Fikri, SKM Pembimbing akedemik UMS
- Semua pihak yang membantu menyelesaikan laporan ini
Penulis menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun
Surabaya,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Pendahuluan
Banyak orang beranggapan bahwa pada
saat persalinan yang terpenting untuk menentukan keselamatan ibu dan bayinya.
Padahal pada kenyataannya pemantauan dan perawatan kondisi fisik dan mental ibu
selama masa kehamilan juga dapat menentukan keselamatan ibu dan janin dalam
mengahadapi persalinan.
Sejak hamil seorang wanita harus
selalu menjaga kesehatan serta memenuhi seluruh kebutuhan semasa hamil. Karena
keaadaan ibu sangat mempengaruhi pertumbuha janin yang dikandungnya. Oleh
karena itu seorang wanita harus rajin memeriksa kondisinya sejak ia merasa
bahwa dirinya hamil.
Selain memperhatikan keadaan fisik
ibu. Perlu juga kita memperhatikan keadaan mental ( psikis ) ibu hamil
pada saat melakukan pemeriksaan fisik
ataupun saat anamnesa kita juga bisa menilai keadaan jia ibu orang-orang di
sekitarnya. Dan sikap ibu terhadap kehamilannya.
Antenotal care ( ANC ) merupakan
perawatan yang ditujukan pada ibu hamil sebelum melahirkan agar dapat memberikan
kesehatan yang optimal bagi dan calon bayinya.
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu, mengerti,
memahami dan dapat memberikan asuhan kebidanan dengan pendekatan manejement
pada ibu hamil.
1.2.2
Tujuan Khusus
Diharapkan Mahasiswa dapat :
1. mengumpulkan dan menganalisa data subyektif dan
obyektif melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik
2. mengentifikasi dan merumuskan diagnosa kebidanan
pada ibu hamil
3. menentukan diagnosa dan masalah potensial
4. menentukan tindakan segera
5. merumuskan rencana pada ibu hamil berdasarkan
diagnosa dan masalah
6. melaksanakan rencana asuhan kebidanan yang telah
di tentukan
7. mengevaluasi hasil pelaksanaan asuhan kebidanan
yang telah diberikan
8. mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu
hamil
1.3
Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode
diskriptif yaitu metode yang di buat berdasarkan keadaan yang sebenarnya dalam
situasi yang nyata dan tertuju pada pemecahan masalah. Teknik pengumpulan data
yang di gunakan:
1.3.1
Studi
Kepustakaan
Pengumpulan data melaui buku – buku
yang terkait dengan fisiologi ibu hamil dan masalah yang di temukan.
1.3.2
Wawancara
Pengumpulan data dengan cara anamnesa
langsung pada ibu atau keluarga yang bersangkutan
1.3.3
Pemeriksaan
Melalui pemeriksaan umum yaitu
pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dengan cara inpeksi,
palpasi, auskultasi, perkusi dan pemeriksaan penunjang bila di perlukan.
1.3.4
Dokumentasi
Memperoleh data melalui sattus klien
dan catatan medik yang sudah ada.
1.4
Sistematika Penulisan
Sistematika yang di gunakan dalam penulisan laporan asuhan kebidanan pada
ibu hamil ini yaitu :
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Metode Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab II Landasan Teori
2.1 Kehamilan
2.2 Kram
2.3 Konsep dasar asuhan kebidanan
Daftar Pustaka
Bab III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
data
3.2 Assesment
3.3 Intervensi
3.4 Implementasi
3.5 Evaluas
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB I
LANDASAN
TEORI
1.1
Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah masa di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya
hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari
hari pertama haid berakhir.
Kehamilan di bagi dalam 3 triwulan yaitu :
·
Triwulan I di
mulai dari konsepsi 3 bulan
·
Triwulan II
di mulai dari bulan ke 4 sampai 6 bulan
·
Triwulan III
di mulai dari bulan 7 sampai 9 bulan
Setiap wanita hamil mengahadapi resiko
komplikasi yang bisa mengancam jiwa oleh karena itu, setiap wanita hamil
memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode atenotal :
·
1 kali
kunjungan selama trimester pertama ( selama 14 minggu )
·
1 kali
kunjungan selama trismeter kedua ( antara minggu 14 – 28 )
·
2 kali
kunjungan selama trimester ketiga ( antara minggu 28 – 36 dan sesuadah minggu
ke 36 )
1.2
Tanda dan gejala kehamilan
2.1
Tanda-tanda persumptif
·
Amenorhoe (
tidak dapat haid )
Wanita harus mengetahui tanggal hari
pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat di taksir umur kehamilan dan taksiran
tanggal persalinan ( TTP ) yang di hitung dengan rumus dari neagle : TTP ( hari
pertama haid terakhir + 1 ) dan ( bulan terkhir haid – 3 )
·
Mual dan
muntah ( nausea dan vamiting )
Biasanya terjadi pada bulan – bulan
pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pagi
hari. Di sebut morning sickness.
·
Mengidam (
ingin makanan khusus )
Ibu hamil sering meminta makanan atau
minuman tertentu terutama pada bulan –bulan triwulan pertama.
·
Tidak tahan
suatu bau-bauhan
Pingsan : bila berada pada
tempat-tempat ramai, sesak dan padat bisa pingsan
·
Tidak selera
makan
·
Payudara
membesar, tenaga dan sedikit di sebabkan pengasuh estrogen dan prosesteron yang
merangsang doctus dan alveali payudara, kalenjar montsgmery terlihat lebih
membesar.
·
Miksi sering
karena kandung kemih tertekan oleh rahim yag membesar. Gejala ini akan hilang
pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali karena
kandung kemih di tekan oleh bagian bawah janin.
·
Kontipasi /
obstipasi karena tonus otot –otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid
·
Pigmentasi
kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta di jumpai di muka ( chloasma
grovidarium ) areoala mamae leher dan dinding perut ( linea nigra, grisea )
·
Epulis
hipertrofi dari papil gusi
·
Pemekaran
vena – vena ( varises dapat terjadi pada kaki. Betis dan vulva biasanya di
jumpai pada triwulan terakhir)
2.2
Tanda - tanda kemungkinan hamil
·
Perut
membesar
·
Uterus
membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, beasr dan konsistensi dari rahim
·
Tanda hegar
·
Tanda
chadwick
·
Tanda
piskacek
·
Kontraksi
–kontraksi kecil uterus bila di rangsang ( braxton hicks )
·
Teraba
ballotement
·
Reaksi
kehamilan yang positif
2.3
Tanda pasti ( tanda positif )
·
Gerakan janin
yang dapat dilihat atau dirasakan atau diraba juga bagian –bagian janin
·
Teraba denyut
jantung janin ( DJJ)
·
Terlihat
tulang-tulang janin dalam foto rontagen
1.3
Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil
1.
Uterus
Uterus bertambah besar, dari alat yang 30 gram
menjadi 1000 gram dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm dan ukuran muka
belakang 22 cm, pembesaran ini di sebabakna oleh hipertrofi dari otot – otot
rahim, tetapi pada kehamilan muda terbentuk juga sel-sel otot berukuran mulai
sekarang pertumbuhan rahim diregang oleh isinya maka di sebut pertumbuhan
pasif. Karena keregangan ini dinding rahim menjadi tipis. Karena kekuatan
regangan ini juga istimus uteri berangsur tertarik keatas dan menjadi bagian
terbawah dari dinding rahim yang terkenal dengan nama segmen bawah rahim.
2.
Vagina
Pembuluh darah dinding vagina bertambah. Hingga
warna selaput lendirnya membiru ( tanda chawick ) elastisitas vagina bertambah
artinya daya regang bertambah sebagai persiapan persalinan.
3.
Ovaria
Pada salah satu ovarium dapt ditemukan corpus
iuteum granditaus. Tetapi setelah bulan ke VI corpus luteum ini mengisut
4.
Dinding Perut
Pada kehamilan lanjut pada primi gravida sering
timbul garis – garis ini di sebut striae gravidarium. Kadang-kadang garis-garis
ini terdapat juga pada buah dada dan paha pada seorang primigravida warnanya
membiru dan disebut striae lividea. Setiap yang putih di sebuty striae
albicans.
5.
Kulit
Selain striae gravidarium, pada kulit terdapat
pola hiperpigmentasi antara lain pada areola mammae, papilla mammae dan linea
alaba, linea alba yang tampak hitam di sebut linea nigra. Di sebut chloasma
gravidarium. Pada umumnya setelah partius selesai. Gejala hiperpigmentasi ini
menghilang
6.
Buah dada
Buah dada biasanya membesar dalam kehamilan di
sebabakan hipertrofi dari areola di bawah kulit buah dada sering nampak
gambaran –gambaran dan vena yang meluas.
Sering
susu biasanya membesar dan lebih tua warnanya dan seringkali mengeluarkan
cairan kuning yang disebut colostrum. Untuk mencari tanda kehamilan areola
mammae dapat dipijat untuk melihat apakah keluar colostrum atau tidak.
Perubahan – perubahan pada buah dada sedemikian rupa hingga dapat dipakai untuk
menentukan kemungkinan kehamilan pada hamil muda, perubahan tersebut di
sebabkan pengaruh hormon.
7.
Pertukaran Zat
·
Wanita yang
hamil bertambah berat
·
Dalam
triwulan I pertambahan berat ± 1 kg
·
Dalam
triwulan II penambahan berat ± 5 kg
·
Dalam
triwulan III penamabahan berat ± 5,5 kg
Penambahan berat ini di sebabakan :
·
Berat janin (
3 kg ), plasenta ( 0,5 kg ), air ketuban ( 1 kg)
·
Berat rahim,
( dari 30 gram menjadi 1 kg )
·
Penimbunan
zat putih telur ( 2 kg )
·
Retyensi air
( 1,5 kg )
Penimbangan pada pemeriksaan kehamilan
sangat penting, karena kenaikan berat badan terlalu banyak menandakan retensi
air yang berlebihan atau keadaan yang disebut prae. Oedema dan merupakan gejala
dini dari toxaemia gravidarium. Sebaiknya kurang naiknya berat badan dapat
menandakan gangguan perrtumbuhan janin. Kebutuhan akancalsium bertambah untuk
pembuatan tulang-tulang janin. Begitu pula akan fetrum untuk pembentukan Hb
janin.
8.
Darah
Volume darah bertambah, baik plasmanya maupun
erythrocytnya tetapi penambahan volume plasmanya yang di sebabkan oleh
hydraemia lebih menonjol hingga biasanya Hb turun.
Batas – batas fisiologi ialah :
·
Hb 10 gr %
·
Eritrocyt 3,5
juta / mm2
·
Leucocyt 8000
– 10.000 / mm2
Jadi jumlah Leucocyt naik secara
fisiologis.
Dalam kehamilan jumlah Leucocyt yang
lebih dari 12.000 / mm3 baru menunjukkan akan adanya infeksi dalam
persalinan dan nifas jumlah Leucocyt yang masih fisiologis ialah sampai 15.000
/ mm3
2.2
Kram
Kram pada kaki ialah perubahan
berkelanjuatan dalam darah dan cairan atau ketidak seimbangan elektrolit dengan
kalium, kalisium dan nitrium dan ditambah makanan.
Yang dikonsumsi ibu hamil berkurang
sehingga terjadi perubahan metabolisme tubuh yang menjurus ke arah pembakaran
lemak dan protein dengan menimbulkan badan keton.
Perubahan metabolisme ialah mengubah
keseimbangan asam basa, cairan tubuh, perubahan inilah ynag menyebabkan kram
pada kaki. Sehingga kram pada kaki yang dialami oleh ibu hamil
berangsur-berangsur akan menghilang atau
berkurang dengan makin tuanya umur kehamilan dan masukan makanan yang
bertambah.
2.2.1
Penanganan Atau Pengobatan
a. Tanpa perlu pengobatan akan hilang sendiri makin
tunya kehamilan
b. Pemberian vitamin rutin pada kehamilan : obimin
AF, vicanotol, prenavit, obron 6, ultravita, grevital, dan ditambah dengan
vitamin dan mineral khusus seperti santa E, natur E dan elkana
c. Kram dapat di urut dengan obat luar yang bayka di
jual bebas
2.2.2
Anjuran
·
Jangan cepat
bangun dari tempat tidur
·
Berikan
kesempatan kaki untuk beradaptasi
·
Makanan dapat
di tambah dengan buah-buahan.
2.3
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan
2.3.1
Pengertian
Asuhan Kebidanan
adalah aktivitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan pada klien yang
mempunyai keluhan atau permasalahn dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien
bidan menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah yang disebut manajemen
kebidanan.
Antenotal core (
ANC ) adalah cara penting untuk menuhi dan mendukung kesehatan ibu hamil normal
dan meneliti ibu denfan mendukung kesehatan kehamilan normal, ibu dianjurkan
sebaik-baiknya mengunjungi bidan / dokter sendiri mungkin semenjak ibu
merasakan dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan antenotal.
2.3.2
Tujuan ANC
·
Mengenal dan
menengani penyakit yang mungkin di jumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas
·
Menyiapkan
seoptimal mungkin fisik dan mental ibu, bayi dalam kehamilan, persalinan dan
nifas
·
Mengenal dan
mengobati penyakit yang diderita pasien
·
Memberikan
nasaehat tentang KB, kehamilan dan persalinan
2.3.3
Kebijakan Program ANC
Kunjungan antonatal
dilakukan paling sedikit 4 kali yaitu :
·
1 kali
kunjungan pada trimester pertama
·
1 kali
kunjungan lagi pada trimester kedua
·
2 kali
kunjungan lagi pada trimester ketiga
2.3.4
Langkah – langkah manajemen kebidanan menurut
Halen Varney
·
Pengkajian
Merupakan langkah awal dalam
memberikan asuhan kebidanan, pada ibu hamil dilakukan kegiatan ini ialah
mengumpulkan data dari hasil anamnessa dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaaan
penunjang lainnya, data yang dikumpulkan berupa data subjektif dan data
obyektif.
2.3.5
Data Subyektif
·
Anamnesa
Merupakan tanya jawab antara klien
dengan petugas kesehatan sehingga dapat mengetahui keluhan dan masalahg yang
dirasakan klien saat ini. Anamnese meliputi :
1. Biodata
Nama, umur, status, suku / bangsa,
agama, pendidikan, pekerjaan dan alamat, untuk mengidentifikasi dan mengenal
penderita serta menentukan satatus sosial ekonomi sehingga petugas dapat
memberikan pengobatan yang benar.
2. Keluhan Utama
Untuk menentukan apakah penderita
datang untuk memeriksa kehamilannya ada pengaduan yang di rasakan.
3. Riwayat obstetri
a. Riwayat haid
Menarche, sklus haid, teratur atau
tidak lama haid dan sifatnya ada nyeri atau tidak dan kapan hari pertama haid
terakhir.
b. Riwayat kehamilan sekarang
Untuk mengetahui prognosa kehamil;an
dan dengan mengetahui keluhan sebagai dasar pemberian pelayanan kesehatan dan
kebidanan dan pengobatannya.
c. Riwayat kehamilan, persalinan udan nifas yang lalu
Pertanyaan ini sangat mempengaruhi
prognosa kehamilan dan pimpinan persalinan karena persalinan yang lampau adalah
hasil ujian – ujian dari segala faktor yang mempengaruhi perasalinan.
d. Riwayat KB
Apakah pernah ikut KB, metode, lamanya
dan alasanya memakai metode ini.
e. Riwayat kesehatan yang lalu
Penyakit yang pernah di derita klien
baik yang klinis atau yang menular, misalnya TBC, hepatitis, jantung dll.
f. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah teradapat faktor penyakit
keturunan, misalnya asma, alergi, kencing manis dan faktor gemelli, bila dalam
keluarga terdapat faktor tersebut maka dapat dilakukan tindakan preventatif dan
kuratif bila diperlukan.
g. Kesehatan Psikososial
Segi psikososial tidak akan pernah
lepas dari karena memangf saling berpengaruh dengan mengetahui budaya sebagai
data untuk memberikan KIE.
h. Pola Perilaku
1. Nutrisi
Untuk mengetahui kuantitas dan
kualitas makanan dari klien
2. Eliminasi
Bagaimana BAB dan baknya teratur atau
tidak, untuk mengetahui pasien dengan keluhan sering kencing dan konstipasi
3. Kebersihan
Kebersihan diri sangat penting apalagi
daerah genetalia karena kemungkinan masuknya kuman yang mudah.
4. Aktivitas
Pada ibu hamil biasanya cepat lelah,
mengalami kesulitan bisa sedang berjalan karena kepala sudah masuk rongga
panggul
i.
Istirahat dan
tidur
Ibu hamil sangat memerlukan tidur dan
isthirahat cukup karena sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin
2.3.6
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan ini dilakukan untuk
melihat keadaan umum klien yang meliputi :
·
Kesadaran
·
Keadaan umum
·
Tanda-tanda
vital
·
BB, TB, dan
lila
2.
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan
dengan periksa pandang sejak pasien datang sampai dilakukan pemeriksaan yang
mewnunjang kehamilan periksa pandandang meliputi :
·
Rambut dan
kulit kepala
Dikaji untuk mengetahui kebersihan
diri
·
Mata
Dikaji untuk mengetahui bengkak atau
tidak, jika bengkak waspada preaklamsi.
·
Muka
Dikaji untuk mengetahui adakah cloosma
gravidarium ( topeng kehamilan ) yang merupakan efek dari homo gravidarium.
·
Mulut dan
gigi
Dengan mengkaji mulut dan gigi akan
dapat mengetahui keadaan kebersihan dari klien
·
Leher
Dikaji untuk mengetahui apakah ada
kelainan-kelainan bila ada pembesaran kalenjer gondok maka itu merupakan gejala
dari kekurangan yodium.
Jika ada pembesaran vena jugularis
maka terjadi pembesaran jantung
·
Payudara
Apakah terjadi pembesaran jaringan
perut, apa ada linea nigra, apakah terdapat strie lividia
·
Vulva dan
anus
Apakah tak ada varies, benjolan,
apakah terdapat bekas robekan dan perineum lobianya menutupi atau membuka dan
anus apakah terdapat hemoroid atau tidak
·
Tungkai
Apakah ada oedem atau tidak dan apakah
ada varices atau tidak ordem pada tungkai dapat sebagai gejala dari
preeklamsia.
b. Palpasi
Palpasi merupakan pemeriksaan yang
dilakukan dengan meraba bagian tubuh klien yang menunjang kehamilannya.
·
Leopald I
Dilakukan untuk menentukan tuanya
kehamilan dan bagian janin yang berrada di fundus uteri.
·
Leopold II
Dilakukan untuk menentukan letak
punggung janin pada letak membujur atau letak melintang
·
Leopold III
Dilakukan untuk mengetahui apakh
bagian terdepan tubuh masuk PAP atau belum ini dilakukan untuk klien
primigravida
c. Auskultasi
Pemeriksaan yang dilakukan dengan
mendengar, pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada
tidaknya denyut jantung janin. Frekuensi dan keteraturanya, dengan kesimpulan
periksa dengar digunakan untuk mengkaji kesejahteraan janin, selain itu untuk
menentukan adanya kehamilan dan letak janin, dengan jantung janin (DJJ) ukuran
normal yaitu 120 sampai 160 permnt.
d. Perkusi
Dilakukan untuk mengetahui apakah
klien menderita kelainan kekurangan vitamin B, apa tidak, dilakukan apada
Patella kanan dan kiri, normalnya /
3.
Assement
Merupakan uraian tentang kondisi
pasien serta masalah-masalah yang timbul aktual maupun secara prognosanya.
4.
Planning
Merupakan uraian tentang tindakan yang
akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapai ibu misal :
·
Melakukan
pendekatan secara teraupeautik kepada klien
·
Melakukan
pemeriksaan
·
Jelaskan
hasil pemeriksaan
·
Berikan HE
pada Ibu
·
Memberikan
Terapi
DAFTAR
PUSTAKA
Ilmu
Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana, Prof dr. Ida bagus Gde manuaka, Spog
Fakultas Kedokteran, Obstetri dan Ginekologi. Sarwono Prawiroharjo Jakarta, 2005
Mochtar Rustam 1998, Sinopsis obstetri : EGC
BAB III
TINJAUAN
KASUS
3.1
Pengumpulan data
- Identitas / Biodata No Reg : 00421
Nama klien : Ny. y
Nama Suami : Tn. I
Umur : 30 thn Umur : 32 thn
Bangsa/suku : jawa/indo Bangsa/suku : jawa/indo
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Alamat : Bumi arjo II Pekerjaan : swasta
Pekerjaan : - Alamat : Bumi Arjo II
- Anamnesa ( data Subyektif )
Pada tanggal : 29 – 01 – 2008 pukul
: 10.45
1. Keluhan Utama :
Kram pada kaki
2. Riwayat Mebtruasi
·
Haid : umur 13 tahun
·
Sklus : 28 hari
·
Banyaknya : 1 hari sampai 2-3 hari
·
Dismenorrhoe : tidak pernah
·
Teratur /
tidak teratur : teratur
·
Lamanya : 6 hari
·
Sifat darah : merah segar
3. Riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
no
|
Tgl lahir
|
Usia kehamilan
|
Jenis persalinan
|
Tempat persalinan
|
Komplikasi
|
penolong
|
bayi
|
nifas
|
|||
ibu
|
bayi
|
|
Pb / BB jenis
|
keadaan
|
Keadaan
|
Loctasi
|
|||||
1
|
3 th
|
39 - 40
|
Spt
|
|
|
|
Bidan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Hamil ini
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. Riwayat Kehamilan ini :
·
Hari 1 haid
terakhir : 20 – 11 – 2008
·
Taksiran
Persalinan : 27 – 8 – 2008
·
Keluhan –
keluhan Pada Trismeter I : Kram
pada kaki
Trismeter II :
-
Trismeter III :
-
·
Pergerakan
anak pertama kali : belum dirasakan
·
Bila
pergerakan sudah terasa. Pergerakan anak 24 jam terakhir : belum dirasakan
·
Bila lebih
dari 20 x dalam 24 jam dengan Frekuensi : belum dirasakan
·
Keluhan yang
dirasakan ( bila ada jelaskan ):
-
Kram pada
kaki :
sering ibu alami
-
Mual dan
muntah yang lama :
-
-
Nyeri perut :
-
-
Panas
menggigil :
-
-
Sakit kepala
bearat / terus menerus : -
-
Penglihatan
kabur :
-
-
Rasa nyeri /
panas waktu BAK : -
-
Rasa gatal
pada vulva vagina dan sekitarnya :
-
-
Pengeluaran
cairan pervaginam :
-
-
Nyeri,
kemerahan, tegang pada tungkai : -
·
Diet / makan
a. Nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3 x / hari, porsi sedang (nasi, lauk, sayur)
Minum 7 gelas / hari ( air putih)
Selama hamil : Makan 3 x / hari, porsi sedang (
nasi, lauk, sayur, kadang buah)
Minum 7 – 8 gelas / hari ( air putih)
b. Eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 x / hari ( lembek, tidak ada keluhan )
BAK 4 x / hari ( kuning, jernih, tidak
ada keluhan)
Selama
hamil : BAB 1 x / hari (
lembek, tidak ada keluhan )
BAK 4-5 x / hari ( kuning, jernih,
tidak ada keluhan)
c. Aktivitas
Sebelum hamil : ibu bekerja jadi petugas Kebersihan
Sesudah hamil : ibu melakukan kegiatan rumah tangga
d. Personal hygiene
Sebelum hamil : mandi 2 x / hari, gosok gigi 2 x /
hari, ganti baju 2 x / hari, keramas 3 x / minggu
Selama hamil : mandi 2 x / hari, gosok gigi 2 x
/ hari, ganti baju 2 x / hari, keramas 3 x / minggu
e. Istirahat
Sebelum hamil : siang 1 jam / hari, malam 7 jam / hari
Sesudah hamil : siang 1 jam / hari, malam 6 jam / hari
5. Riwayat Penyakit sismetik yang pernah di derita :
Klien mengatakan tidak pernah
menderita penyakit seperti jantung, ginjal, asma, TBC, D.M, Hipertensi,
epilepsi
6. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan bahwa keluarganya
tidak ada yang menderita penyakit seoerti jantung, hipertensi dan D.M
7. Riwayat sosial
Klien mengatakan bahwa kehamilan ini
sangat diharapkan / direncanakan sebelumnya.
- Data Obyektif
1. Pemeriksaan fisik umum
·
TD : 100/70
·
TB : 159
·
BB : 49,5
·
Lila : 24 cm
2. Muka :
·
Oedema : tidak ada
·
Conjerctiva : merah muda
·
Skera mata : putih
3. Dada :
Simetris
·
Mamae : tidak ada benjolan
·
Areola : coklat
·
Striae : tidak ada
·
Puting susu : belum menonjol
4. Extremitas
·
Oedema tangan
dan jari : tidak ada
·
Oedema libia,
kaki : tidak ada
·
Betis :
tidak varices
·
Refleks
patella :
kanan, kiri /
5. Abdomen
·
Pembesaran
perut : sesuai umur kehamilan
·
Oedema : tidak ada
6. Pemeriksaan kebidanan
Polpasi Uterus :
·
Tinggi fundus
uteri : belum diketahui
·
Letak : belum teraba
·
Presentasi : -
·
Punggung : -
·
TBB I : -
·
Posisi
janin :
-
·
Kontraksi : -
·
Frekuensi : -
·
Auskultasi : -
·
Kekuatan : -
·
DJJ : belum
terdengar
7. Genitalia
Inspeksi
·
Vulva dan
vagina : tidak terdapat luka dalam
varices
·
Perineum : tidak ada bekas luka / luka
perut
- Uji Diagnostik
Pemeriksaan lobolatorium
·
Hb : 95 %
·
Albumin : -
3.2
Interprestasi
data ( Diagnosa, masalah dan Kebutuhan)
DX : GII P1 0001, UK
: 7 Minggu, TFU : belum teraba, DJJ belum terdengar, keluhan ibu kram pada
kaki.
DS :
·
Ibu
mengatakan ini kehamilan yangf ke 2
·
Ibu
mengatakan HPHT : 20-11-2007
·
Ibu
mengatakan mengalami kram
DO :
TTV :
·
TD : 100 / 70 mmHg
·
N : 801 x / m
·
S : 36,5 C
·
RR : 20 x / m
·
Lila : 24 cm
Masalah : ibu merasa cemas
Kebutuhan :
·
Memberitahu
ibu agar istirahat yang cukup
·
Memberitahu
agar menambah makanan dengan buah-bauhan
·
Memberikan
vitamin
3.3
Identifikasi
Diagnosa dan masalah Potensial
Tidak ada
3.4
Identifikasi kebutuhan segera
Tidak ada
3.5
Intervensi
DX :
GII P1 0001, UK : 7 Minggu, dengan kram pada kaki
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidahan
diharapkan masalah kram dapat berkurang
Kriteria : klien mengatakan sudah mengerti dengan
masalahnya
-
Intervensi
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
R / informasi yang jelas dapat
mengurangi kecemasan ibu
2. Jelaskan pada ibu bahwa kram pada kehamilan muda
hal normal akan hilang sendiri setelah kehamilan bertambah tua
R / agar ibu tenag dan siap menghadapi
kehamilannya
3. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi seimbang
R / kebutuhan nutrisi
4. Beritahu ibu tentang kunjungan selanjutnya atau
apabila ada keluhan
R / memantau perkembangan janin dan
deteksi dini adanya kelainan
5. beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
R / deteksi dini dan penanganan segera
pada tanda bahaya kelainan
3.6
Implementasi
DX :
GII P1 0001, UK : 7 Minggu, DJJ belum terdengar dengan
kram
Jam 11.00 : memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan :
TTV :
TD : 110 / 70 mmHg
N
: 80 x / m
S : 36,5 C
RR : 20 x / m
TFU : belum teraba
DJJ : belum terdengar
Jam 11.20 : menjelaskan bahwa kram pada umur
kehamilan yang masih muda itu normal dan akan hilang sendiri setelah U. K
bertambah tua
Jam 11.30 : Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi
makanan yang bergizi seimbang
Jam 11.40 : memberi tahu ibu tentang kunjungan
selanjutnya atau apabila ada keluhan.
Jam 11.50 : memberitahu ibu tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan
·
Pusing yang
menetap dan sulit hilang
·
Penglihatan
kabur
·
Oedam muka,
tangan dan kaki
·
Nyeri obdomen
yang menetap
·
Pendaraha
pervaginam dan lain -lain
3.7
Evaluasi
Tgl :
29-01-2008 jam : 11.50
DX :
GII P1 0001, UK : 7 Minggu
S : ibu mengatakan telah memahami
dengan jelas tentang penjelasan dari petugas dan bersedia menjalankan anjuran
petugas
O : K / U Baik
TTV :
T : 110 / 70 mmHg
N
: 80 x / m
S : 36,5 C
RR : 20 x / m
TFU : belum teraba
DJJ : belum terdengar
Ibu mampu mengulangi penjelasan
petugas
A : GII P1 0001,
UK : 7 Minggu
P : Anjuran ibu untuk kontrol 2
minggu lagi atau bila ada keluhan.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Masa kehamilan merupakan masa dimana ibu memerlukan pengawasan dan
perawatan khusus secara berkesinambungan, agar dapat selalu memantau kondisi
ibu dan perkembagan janin karena selain proses persalinan. Perawatan ibu pada
masa kehamilan juga sangat menentukan keselamatan serta kesehatan ibu bayinya
kelak.
Selain
perawatan secara fisik ibu hamil juga memerlukan perawatan dan pendekatan
secara psikis karena pada ibu hamil melalui beberapa fase-fase perubahan baik
fisik maupun kesehatan sehingga kesemuanya itu aka dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan ( psikis ) ibu.
4.2
Saran
Saran penulis untuk terus meningkatkan pengawasan dan perawatan pada ibu
hamil agar dapat semakin memperbaiki kualitas asuhan pada ibu hamil ( antenatal
care ). Dengan begitu dapat memperbaiki status kesehatan ibu dan janinnya serta
membantu menejan angka kematian ibu dan janin.
ConversionConversion EmoticonEmoticon