Salam Sehat dan Harmonis

-----

AUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE DENGAN GEMELI



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Kehamilan kembar adalah satu kehamilan dengan 2 janin atau lebih. Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyrakat pada umumnya. Kehamilan dan persalinan membawa resiko bagi janin. Bahaya bagi ibu tidak sebegitu besar, tetapi wanita dengan kehimlan kembar memerlukan pengawasan dan perhatian khusus bila diinginkan hasil yang memuaskan bagi ibu dan janin.
Greulich (1930) melaporkan frekuensi kehamilan kembar pada 121 juta persalinan sebagai berikut : gemelli 1:85, triplet 1:7,629, kuadruplet 1:670.743, dan quintiplet 1:41.600.000. Angka tersebut kira-kira sesuai dengan hukum Hellin yang menyatakanbahwa perbandingan antara kehamilan kembar dan tunggal adalah 1:89, untuk triplet 1:892, untuk kuadruplet 1:893, dan seterusnya. Prawihardjo (1948) mengumumkan diantara 16.288 persalinan terdapat 197 persalinan gemelli dan 6 persalinan triplet. (Sarwono Prawirohardjo. 2005. hal 386-387)
Berbagai faktor mempengaruhi frekuensi kehamilan kembar, seperti bangsa, hereditas, umur, dan paritas ibu. Umur tampaknya mempunyai pengaruh terhadap frekuensi kehamilan kembar, makin tinggi umur makin tinggi frekuensinya. Setelah umur 40 tahun frekuensi kehamilan kembar menurun lagi.
Frekuensi kehamilan kembar juga meningkat dengan paritas ibu. Dari angka 9,8 per 1000 persalinan untuk primipara frekuensi kehamilan kembar naik sampai 18,9 per 1000 untuk oktipara.
Keluarga tertentu mempunyai kecendrungan untuk melahirkan bayi kembar. Walaupun pemindahan sifat herediter kadang-kadang berlansung secara paternal, tetapi biasanya hal itu disini terjadi secara maternal, dan pada umumnya terbatas pada kehamilan dizigotik.




1.2  Tujuan Penulisan
  1. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan pengetahuan dalam memecahkan masalah.

  1. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah mampu melakukan :
a         Pengkajian dan menganalisa data pada klien dengan kehamilan patologis.
b        Merumuskan diagnosa kebidanan dan menetukan prioritas masalah pada klien dengan kehamilan patologis.
c         Menyusun rencana kebidanan.
d        Melaksanakan tindakan kebidanan.
e         Evaluasi asuhan kebidanan.

1.3  Sistematika Penulisan
         Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :
         LEMBAR JUDUL
         LEMBAR PENGESAHAN
         KATA PENGANTAR
         DAFTAR ISI
         BAB I                Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan yang terbagi dalam tujuan umum dan tujuan khusus serta sistematika penulisan.
         BAB II               Landasan teori meliputi konsep dasar kehamilan kembar dan konsep dasar asuhan kebidanan
         BAB III             Tinjauan kasus meliputi pengkajian data yang terdiri dari identitas/biodata, data subyektif, data obyektif, dan uji diagnostik. Interpretasi data yang terdiri dari diagnosa, masalah, dan kebutuhan. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial, identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi, merencanakan asuhan yang menyeluruh, pelaksanaan, serta evaluasi.
         DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
(KEHAMILAN GEMELLI)


2.1  KONSEP DASAR KEHAMILAN KEMBAR
Kehamilan Gemelli (Kembar)
               a.   Batasan
                     Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih (Prof. Dr. Ida Bagus Manuaba, SpOG. 1998 :265).
                     Jenis Kehamilan kembar adalah :
1)      Kehamilan kembar monozigotik.
                                 Merupakan kehamilan kembar yang berasal dari satu ovum sehingga disebut juga hamil kembar identik atau hamil kembar homolog atau hamil kembar uniovuler.
                                 Karena berasal dari satu ovum, hamil kembar ini mempunyai ciri sebagai berikut :
a)      Jenis kelamin sama
b)      Rupanya sama
c)      Sebagian hamil kembar dalam bentuk:
                                                                               (1.)      2 amnion
                                                                               (2.)      2 korion
                                                                               (3.)      2 plasenta
d)     Sebagian besar hamil kembar dalam bentuk:
                                                                               (1.)      1 plasenta
                                                                               (2.)      1 korion
                                                                               (3.)      2 amnion
e)      Pada hamil kembar monozigotik dapat terjadi kelainan pertumbuhan seperti kembar siam
2)      Kehamilan kembar dizigotik.
a)      Jenis kelamin dapat sama atau berbeda
b)      Mempunyai 2 plasenta, 2 amnion, 2 korion.

                     b. Patofisiologi
1)      Faktor yang mempengaruhi adalah: bangsa, umur dan paritas, sering mempengaruhi kehamilan kembar 2 telur.
2)      Faktor obat-obat induksi ovulasi: Profertil, klomid, dan hormon gonadothropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kehamilan lebih dari dua.
3)      Faktor keturunan.
4)      Faktor yang lain belum diketahui.

                     c.   Gejala Klinis
1)      Besarnya perut hamil melebihi lamanya terlambat menstruasi.
2)      Besarnya rahim bertambah lebih cepat dari biasanya.
3)      Bertambahnya berat badan ibu hamil lebih besar.
4)      Dapat diraba banyak bagian kecil janin.
5)      Dapat diraba tiga bagian besar janin dan teraba dua balotemen
6)      Sering disertai hamil dengan hidramnion.
7)      Teraba dua kepala.
8)      Teraba dua bokong atau dua punggung.
9)      Perbedaan denyut jantung janindengan jumlah lebih dari 10 denyut.
10)  Dengan alat bantu ultrasonografi dan foto abdominal akan tampak dua janin dalam rahim.

                     d.   Pemeriksaan Dan Diagnosis
1)      Berdasarkan gejala klinis diatas.
2)      Pemeriksaan penunjang seperti: USG

                     e.   Diagnosis Banding
1)      Untuk Ibu:
a)      Anemia
b)      Pre eklampsia/eklampsia
c)      Persalinan prematur
d)     Perjalanan persalinan lebih lama
e)      Postpartum atonia uteri dapat disertai perdarahan

2)      Untuk janin:
a)      Hidramnion
b)      Kelainan posisi janin
c)      Kelainan kongenital
d)     Plasenta previa
e)      Solusio plasenta
f)          Pertumbuhan janin terlambat
g)      Angka kesakitan/kematian tinggi


























f. Penatalaksanaan



KEHAMILAN KEMBAR
 
 
KOMPLIKASI POSTPARTUM:       PENGOBATAN  
·   Atonia uteri                                       - Infuse dan transfuse
·   Retensio plasenta                            - Pemberian uterotonika
·   Plasenta rest                                     - Antibiotika
·   Perdarahan postpartum
·   Mudah infeksi

 
KOMPLIKASI KEHAMILAN
·         Hidramnion
·         Prematuritas
·         Kelainan letak
·         Plasenta previa
·         Solusio plasenta
·         Monster fetus
 







2.2  Konsep Dasar Asuhan Kebidanan
                   I.      PENGKAJIAN DATA
Meliputi data subjektif (yang didapatkan dari pernyataan pasien) dan data objektif (yang didapatkan dari hasii pemeriksaan). Yang termasuk data subjektif adalah sebagai berikut:

a.      Informasi biodata ibu dan suami, meliputi:
DATA
IBU

SUAMI

Nama




Umur




Agama




Bangsa/ suku





Pendidikan





Pekerjaan





Alamat





No. Telp





No. Register






b.      Riwayat kehamilan sekarang, meliputi :
a.       HPHT dan apakah normal
b.      Gerak janin ( kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang terjadi)
c.       Masalah atau tanda- tanda bahaya
d.      Keluhan-keluhan lazim pada kehamilan
e.       Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan)
f.       Kekhawatiran-kekhawatiran lain yang dirasakan Riwayat kehamilan yang sekarang dapaf membantu untuk menentukan umur kehamilan dengan tepat. Setelah rnengetahui umur kehamilan, dapat dilakukan konseling tentang keluhan kehamilan yang biasa terjadi dan dapat rnendeteksi adanya komplikasi dengan lebih baik.
c.       Riwayat kebidanan yang lalu, meliputi:
a.       Jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, pcrsalinan aterm, persalinan prematur, keguguran, persalinan dengan tindakan (forsep, vakum, operasi seksio sesaria)
b.      Riwayat perdarahan pada kehamilan, persalinan atau nifas sebelumnya
c.       Hipertensi disebabkan kehamilan pada kehamilan sebelumnya
d.      Berat bayi sebelumnya < 2.5 kg atau > 4 kg
e.       Masalah- masalah lain yang dialami
Riwayat kebidanan yang lalu membantu ;inda mengelola asuhan pada kehamilan ini (konseling kiiusus, tes, tindak lanjut dan rencana persalinan).

d.      Riwayat kesehatan termasuk penyakit-penyakit yang diidap dahulu dan sekarang, seperti :
a.                                     Masalah-masalah cardiovaskuler
b.                                    Hipertensi
c.                                     Malaria
d.                                    PMS atau HIV/AIDS
e.                                     Imunisasi tetanus.
Riwayat  kesehatan  yang  lalu  dan   sekarang  dapat  membantu mengidentifikasi  kondisi  kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan atau bayi baru lahir.

e.       Riwayat sosial ekonomi, meliputi:
a.       Status perkawinan.
b.      Respon orang tua dan keluarga terhadap kehamilan ini.
c.       Riwayat KB
d.      Dukungan keluarga.
e.       Pengambilan keputusan dalam keluarga.
f.       Kebiasaan makan dan gizi yang di konsumsi dengan fokus pada vitamin A dan zat besi.
g.      Kebiasaan hidup sehat meliputi kebiasaan merokok, minum obat atau alkohol.
h.      Beban kerja dan kegiatan sehari-hari.
i.        Tempat melahirkan dan penolong yang diinginkan.
j.        Riwayat sosial ekonomi ibu dapat menibantu mengetahui sistem dukungan terhadap ibu dan pongambilan keputusan dalam keluarga sehingga dapat membantu ibu merencanakan persaJinannya dengan lebih baik.

Sedangkan yang termasuk data objektif adalah :
1.      Pcmeriksaan fisik unium
a.       Tinggi badan.
b.      Berat badan.
c.       Tanda -tanda vital:
·         Tekanan darah
·         Denyut nadi
·         Suhu
2.      Kcpala dan leher
a.       Edema di wajah.
b.      Pada mata.
c.       Mulut pucat.
d.      Saluran limfe atau pembengkakan kelenjar tiroid.
3.      Tangan dan kaki
a.       Edema di jari tangan.
b.      Kuku jari pucat.
c.       Varices vena
d.      Reflek-reflek
4.      Payudara
a.       Ukuian, simetris.
b.      Puting payudara : menonjol/masuk.
c.       Keluamya kolostrum atau cairan lain.
d.      Retraksi, dimpling.
e.       Massa.
f.       Nodus axilla.
5.      Abdomen   
a.       Luka bekas operasi.
b.      Tinggi Fundus Uteri (TFU), jika lebih dari 12 minggu. 4    
c.       Letak, peresentasi, posisi dan penurunan kepala (kalau > 36 minggu).
d.      Djj (jika > 18 minggu).
6.      Genital luar (externa)
a.       Varices
b.      Perdarahan
c.       Luka
d.      Cairan yang keluar
e.       Pengeluaran dari uretra dan seken
f.       Kelenjar bartholin : bengkak (massa), cairan yang keluar.
7.      Genital dalam (interna )
a.       Serviks meliputi : cairan yang keluar, luka ( lesi ), Kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup atau membuka.
b.      Vagina meliputi cairan yang keluar, luka, darah.
c.       Ukuran adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa ( pada trimester pertama).
d.      Uterus meliputi : ukuran, bentuk, posisi, motilitas, kelunakan massa (pada trimester pertama).
8.      Ekstremitas bawah
a.       Oedema
b.      Varices
9.      Palpasi/ periksa raba, terdiri dari leopold I sampai leopold 4
a.       Leopold 1
Ø  untuk menentukan usia kehamilan dan tinggi fundus uteri.
Ø  untuk mengetahui bagian apa yang terletak di atas fundus uteri
b.      Leopold 2
Ø  untuk menentukan batas antara rahim kanan dan rahim kiri
Ø  pada letak bujur untuk menentukan dimana letak kepala berada, pada letak   lintang  untuk  menentukan  dimana punggung berada.
c.       Leopold 3
Ø  untuk mengetahui apakah bagian bawah janin sudah masuk PAP atau belum.
d.      Leopold 4
Ø  untuk menentukan seberapa bagian bawah janin yang sudah masuk PAP, apabila bagian terendah janin belum masuk maka leopold 4 ini tidak perlu dilakukan
          II.      DIAGNOSA/ MASALAH DAN KEBUTUIIAN
Berdasarkan semua hasil pemeriksaan kemudian dilakukan identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa dan kebuluhan klien.

       III.      DIAGNOSA POTENSIAL
Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial yang mungkin akan terjadi berdasarkan masalah/diagnosa yang sudah diidentifikasi.

       IV.      TINDAKAN SEGERA
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oieh bidan/ dokter, dan untuk dikonsullasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi pasien.

          V.      RENCANA TINDAKAN DAN RASIONAL
Merencanakan asuhan menyeluruh ynag rasional dengan temuan dan langkah sebelumnya.

       VI.      PELAKSANAAN RENCANA TENDAKAN
Mengarahkan atau melaksanakan rcncana asuhan secara efisien dan aman.

    VII.      EVALUASI
Mengevaluasi dari keefektifan asuhan yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspr:k asuhan yang sudah dilaksanakan tetapi belum diteliti.





BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1  PENGKAJIAN DATA
Anamnesa tanggal 04-08-2008 jam 18.30 WIB
             I.      Data Subyektif
a        Identitas
      Nama Ibu         : Ny. D                           Nama Suami    : Tn. Y
      Umur                : 32 tahun                       Umur               : 35 tahun
      Suku/ Bangsa   : Jawa/Indonesia            Suku/ Bangsa  :  Jawa/Indonesia
      Agama              : Islam                            Agama             :  Islam
      Pendidikan       : S1                                 Pendidikan      : SMA
      Pekerjaan          : Swasta                          Pekerjaan         :  Swasta
Alamat rumah  : Gunung Anyar Tengah No 14

b        Alasan Kunjungan saat ini/keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, ibu mengeluh daerah sekitar punggung dan pinggangnya terasa sakit.

c         Riwayat Kesehatan
1)      Riwayat penyakit yang pernah atau sedang di derita.
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menular seperti TBC dan campak. Penyakit menurun seperti DM dan HT ataupun menahun seperti asma, hipertensi dan jantung.
2)      Riwayat penyakit keluarga.
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki penyakit menular seperti TBC dan campak, penyakit menurun seperti DM dan hipertensi ataupun penyakit menahun seperti asma, HT, dan jantung dan juga tidak ada keturunan kembar.

d        Riwayat Menstruasi
Menarche              : 15 tahun
Siklus menstruasi  : 30 hari                                  
 Lama                    : 5-6 hari                                 
 Warna                   : merah kecoklatan                 
 Dismenorhea        : ya                                         
 Bau                       : anyir
 Fluor albus           : tidak
HPHT                    : 10-01-2008
TP                          : 17-10-2007

e         Riwayat Kehamilan, Persalinan dan nifas yang lalu

No
Suami
ke

UK
Jenis Persalinan
Tempat Persalinan
Komplikasi

Penolong
Bayi
Nifas
Ibu
Bayi
PB/BB Jenis
Umur
Keadaan
Lactasi

1.

I


2

HAMIL INI Aterm

Spt B

BPS

-

-

Bidan

51/3800

4,5 thn



Baik

15 bln

f         Riwayat Kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, ibu tidak pernah keguguran., ibu sudah periksa hamil ke BPS Endang Mawarsih sebanyak 8x, mendapat imunisasi TT lengkap. Setiap periksa mendapat tablet tambah darah dan multivitamin. Selama hamil ibu tidak pernah minum jamu.
Trimester 1      :     Ibu mengatakan pada awal kehamilannya ibu sering mual dan muntah kepala sering pusing.
Trimester 2      :     ibu mengatakan apa yang dirasakan pada awal kehamilannya sekarang sudah berkurang, kepala sudah tidak pusing lagi Ibu sudah mulai merasakan pergerakan anaknya sejak usia kandungan 4 bulan.
Trimester 3      :     Ibu mengatakan sering kencing dan pinggangnya terasa sakit.

g        Riwayat Psikososial
1)      Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya saat ini, dan ibu sedikit cemas menghadapi persalinannya kelak.
2)      Ibu berharap dapat melahirkan dengan selamat

b        Pola kehidupan sehari-hari
1)      Pola nutrisi dan cairan
Ibu mengatakan baik sebelum ataupun saat hamil makan teratur 3x sehari dengan nasi, lauk pauk (ikan laut, tahu, tempe, daging, dll), sayur (kacang-kacangan, wortel, kentang, kangkung, bayam,dll), buah (jeruk, apel, pir, dll), minum air putih ± 8-9 gelas/hari.
2)      Pola eliminasi
Sebelum hamil    : Ibu mengatakan BAK ± 4-5 x/hari, BAB ± 1 x/hari kadang-kadang 2 x/hari.
Saat hamil          : Ibu mengatakan BAK lebih sering ± 5-6 x/hari, BAB kadang- -kadang 2 x/hari, tidak rutin setiap hari.
3)      Pola aktivitas
Sebelum hamil    : Ibu mengatakan bekerja dan tetap melakukan aktivitas rumah tangga seperti nyapu, masak, nyuci dan jarang olahraga.
Saat hamil          : Ibu mengatakan tetap melakukan aktivitas rumah tangga biasa, dan sering jalan-jalan pagi.
4)      Pola istirahat/ tidur
Sebelum hamil    : Ibu mengatakan tidur malam ± 6-7 jam, tidur siang ± 1 jam.
Saat hamil          : Ibu mengatakan saat hamil ini susah tidur karena kurang nyaman.
5)      Pola seksual/ reproduksi
Sebelum hamil    : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual ± 3-4 x/minggu.
Saat hamil          : Ibu mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seksual selama trimester tiga karena terasa nyeri.
6)      Pola spiritual dan kepercayaan
Ibu mengatakan sebelum ataupun saat hamil tetap mengerjakan shalat 5 waktu dan berdoa sesuai dengan agamanya.


7)      Pola hubungan peran/ sosial
Ibu mengatakan sebelum ataupun saat hamil hubungan dengan suami, keluarga, tetangga dan teman-teman tetap harmonis.
8)      Pola sosial dan budaya
Selama hamil tidak ada pantangan makan atau minum tertentu dan tidak pernah minum jamu-jamuan.

          II.      Data Obyektif
a.      Pemeriksaan Umum
1)      Keadaan Umum          : Baik
                Kesadaran                   : Composmentis
                Keadaan Emosional    : Stabil
2)      Tanda vital
                -     Tekanan darah   :   100/80 mmHg
                -     Denyut nadi      :   80 x/menit
                -     Pernapasan        :   22 x/menit
                -     Suhu tubuh        :   36 º C
3)      Tinggi badan                           : 160 cm                     
      Berat badan sekarang              : 64 kg                        
      Berat badan sebelum hamil     : 70 kg

b.      Pemeriksaan fisik khusus
1)      Inspeksi
   Kepala                            : tidak ada benjolan, kulit kepala bersih, rambut panjang dan tidak rontok.
                     Muka                              : tidak anemis, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum.
                     Mata                               : simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus, palpebra tidak oedema.
                     Hidung                           : simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada sekret.
Mulut dan gigi               :  simetris, mukosa mulut lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, jumlah gigi lengkap, tidak terdapat gigi palsu.
Telinga                           :  simetris, tidak ada sekret
Leher                              : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis.
Dada                              :  tidak ada retraksi intercostae.
Payudara                           : simetris, bersih, membesar,puting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola mamae, tidak keluar colostrum.
Perut                               : lebih besar dari usia kehamilan, melebar, terdapat strie livide, terdapat linea nigra, tidak ada bekas operasi.
Genitalia                         : tidak oedema, tidak ada varices, tidak ada tumor, tidak ada condiloma, tidak ada bartholinitis.
Anus                               : bersih, tidak ada haemorhoid.
Ekstremitas atas             : simetris, tidak oedema, tidak ada varices.
Ekstremitas bawah         : simetris, tidak ada oedema, tidak ada varices.

2)      Palpasi   
Leopold I  : Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah px ( 37 cm )  
                     Pada fundus teraba dua bagian besar yaitu:
-          Pada fundus sebelah kanan teraba tidak keras, tidak melenting dan tidak bulat (bokong).
-          Pada fundus sebelah kiri teraba bulat, keras dan melenting (kepala).
Leopold II :  Pada rahim sebelah kanan dan kiri teraba rata, datar seperti papan (puka & puki).
Leopold III: Pada bagian atas simfisis pubis teraba bulat dan keras.
Leopold IV: Bagian terendah janin belum masuk ke pintu atas panggul.
                 
3)      Auskultasi
Dada      : Tidak ada wheezing dan ronchi
Perut       : Terdengar 2 Denyut jantung fetus
                  Janin I : 136 x/menit ( 11-12-11 ), teratur
                               Punctum maximum : ± 2 jari dibawah pusat
                  Janin II:  144x/menit ( 12-12-12 ), teratur
                           Punctum maximum : ± setinggi pusat pada sebelah kiri rahim.
4)      Perkusi
Reflek patella +/+

c.        Pemeriksaan penunjang
   Tes Hb : 11 gr% tanggal 07 April 2008
   USG dengan hasil :
1.      Tanggal 07 April 2008, dengan hasil :
H/H, letli/letli, 2 plasenta, TP =10-13 September 2008, perempuan/perempuan.
2.      Tanggal 02 Juni 2008, dengan hasil :
H/H, let W/ let U, perempuan/???, TP = 08-10 Sptember 2008
3.      Tanggal 07 Juli 2008, dengan hasil :
H/H, let U/ let U, perempuan/perempuan, TP = 08-10 Sptember 2008, TBJ 1500gr /1400 gr.
4.      Tanggal 04 Agustus 2008, dengan hasil :
H/H, let U/ let U, perempuan/perempuan, TP = Sptember 2008, TBJ 2000gr /1900 gr.

3.2  Identifikasi Masalah
Tanggal     : 04 Agustus 2008
Jam            : 18.40 WIB
Diagnosa    : Ny. D  GII P10001 UK 33-34 minggu dengan gemelli.
DS : Ibu mengatakan sedang hamil anak keduanya (kembar), dan ibu mengatakan daerah sekitar punggung dan pinggangnya terasa sakit.
DO :
-          BB sebelum hamil       : 64 kg
-          BB saat hamil              : 70 kg
-          TB                               : 160 cm                     
-          Tanda-tanda vital :
T : 100/80         
N: 80 x/menit  
S : 36 ºC           
RR : 22 x/menit
-          Tinggi fundus uteri : 3 jari dibawah px ( 37 cm )
-          Terdengar 2 Denyut jantung fetus :
Janin I : 136 x/menit ( 11-12-11 ), teratur Punctum maximum: ± 2 jari dibawah pusat        
Janin II:  144 x/menit ( 12-12-12 ), teratur Punctum maximum: ± setinggi pusat pada sebelah kiri rahim
-      Taksiran Berat Janin (TBJ) : (37-11) x 144 = 3744 gr (2 bayi)
-          TP : 17 Oktober 2008

        Masalah  :         
1.      Gangguan pola istrahat dan aktifitas karna adanya rasa sakit pada pinggang dan punggung.
2.      Rasa cemas menghadapi persalinan
        Kebutuhan
1.      Informasi tentang hasil pemeriksaan
2.      Penjelasan tentang proses persalinan

3.3  Antisipasi Masalah Potensial
Pada Ibu
Kehamilan kembar dapat menyebabkan:
1)      Potensial terjadi anemia
2)      Potensial terjadi partus lama
3)      Potensial terjadi persalinan prematur
4)      Potensial terjadi atonia uteri pada saat postpartum
5)      Potensial terjadi perdarahan postpartum
  
Pada Janin
Potensial terjadi BBLR

3.4  Identifikasi Kebutuhan Segera
1)       Konsultasi pada dokter SpOG
2)      Berikan KIE tentang keadaannya saat ini.

3.5  Intervensi/ Rasional
Tanggal      : 04 Agustus 2008
Jam            : 18.50 WIB
Tujuan       : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan keadaan ibu menjadi lebih baik sampai kunjungan berikutnya, dan sakit di daerah sekitar punggung dan pingang yang dialami ibu berkurang.
Kriteria      : -     TFU sesuai usia kehamilan
                     -     K/U ibu dan janin baik
                     -     Tanda-tanda vital dalam batas normal
                           T (110/70 - < 14090 mmHg)
                           S (36oC-37,5oC)
                           N (80 x/menit)
                           RR (16-20x/menit)
                           BB naik tidak boleh > 0,5 kg/minggu
Diagnosa  : Ny. “D” GII P10001, UK 33-34 minggu dengan gemelli.
Intervensi
1.      Sapa ibu dengan hangat & perkenalkan diri
R/ Meningkatkan rasa percaya sehingga ibu menjadi lebih kooperatif dengan petugas.
2.      Lakukan pemeriksaan kehamilan.
R/ Mengetahui keadaan ibu dan janin.
3.      Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu .
R/ Penjelasan pada ibu di harapkan agar ibu tenang
4.      Jelaskan HE tentang 6 tanda bahaya kehamilan.
R/ Meningkatkan pengetahuan ibu dan apabila ada komplikasi segera di ambil tindakan.
5.      Memberikan HE tentang perawatan payudara.
R/ Agar sesudah persalinan pembentukan ASI lancar.
  1. Menjelaskan penyebab sakit di daerah sekitar punggung dan pinggang yang dialami ibu dan juga jelaskan pula bahwa sakit punggung pada trimester ke III adalah normal dan beritahu cara mengatasinya.
R/ Agar ibu dapat mengerti tentang penyebab sakit  di daerah sekitar  punggung dan pinggang yang dialaminya dan juga dapat mengadaptasikan diri dengan keadaannya.
7.      Menjelaskan tentang tanda-tanda persalinan.
R/ Agar ibu segera ke BPS apabila ada tanda-tanda persalinan.
8.      Memberikan tablet Fe dan multivitamin.
R/ Sebagai tablet penambah darah dan multivitamin.
9.      Memberikan informasi kunjungan selanjutnya
R/ Untuk mengetahui kondisi kehamilan ibu selanjutnya.

3.6  Implementasi
Tanggal     : 04 Agustus 2008
Diagnosa   : Ny. “D” GII P10001, UK 33-34 minggu dengan gemelli.
  1. Jam I9.10 WIB Menyapa ibu dengan hangat dan memperkenalkan diri.
  2. Jam I9.20 WIB  Melakukan pemeriksakan kehamilan.
·   Tanda-tanda vital :
T : 120/80      
N: 84 x/menit  
S : 37.2 ºC     
RR : 20 x/menit
·   Tinggi fundus uteri: 3 jari dibawah px ( 37 cm )
·   Terdengar 2 Denyut jantung fetus :
Janin I: 136 x/menit ( 11-12-11 ), teratur Punctum maximum: ± 2 jari dibawah pusat.
Janin II:  144 x/menit ( 12-12-12 ), teratur Punctum maximum: ± setinggi pusat pada sebelah kiri rahim
·   Taksiran Berat Janin (TBJ) : (37-11) x 144 = 3744 g
3.      Jam I9.30 WIB Memberitahukan bahwa ibu mengandung 2 janin dan keadaan janin saat ini baik.
  1. Jam I9.40 WIB Menjelaskan tentang 6 tanda bahaya kehamilan
a)      Perdarahan pervagina.
b)      Penglihatan kabur.
c)      Nyeri kepala yang hebat.
d)     Oedema.
e)      Nyeri epigastrium.
f)       Gerakan janin tidak ada.
5.      Jam I9.50 WIB Memberikan penyuluhan perawatan payudara dengan membersihkannya pada waktu mandi buah dada di cuci dengan sabun dan puting susu di bersihkan dari daki yang mengering. Bila puting susu masuk ke dalam maka dengan jari puting susu masuk kedalam maka dengan ujung jari puting susu di tarik keluar sampai puting akhirnya menonjol.
  1. Jam 20.00 WIB Menjelaskan tentang tanda-tanda persalinan.
a)      Adanya His yang semakin kuat dan teratur.
b)      Keluarnya lendir bercampur darah (show)
c)      Keluar cairan ketuban . 
7.      Jam 20.10 WIB Jelaskan pada ibu bahwa sakit di daerah sekitar punggung dan pinggang pada trimester ke III adalah wajar, ini di sebabkan oleh pembesaran perut sehingga bentuk tubuh lordosa akan menyebabkan penekanan pada otot-otot punggung dan timbul rasa sakit. Cara mengatasinya:
a)      Memassase punggung ibu
b)      Mengkompres punggung dengan air hangat
c)      Menghindari pemakain hak tinggi
d)     Bersandar ketika duduk
  1. Jam 20.20 WIB Memberikan ibu tablet Fe dan multivitamin (2x1 hari)
9.      Jam 20.30 WIB Menganjurkan ibu untuk control 1minggu lagi atau sewaktu-waktu jika ada keluhan.

3.7  Evaluasi
Tanggal     : 04 Agustus 2008
Jam            : 20.40 WIB
S : Klien mengatakan bahwa ia mengerti dan memahami atas penjelasan yang diberikan dan akan melakukan saran dan nasehat bidan.
O :
-          Klien tampak mengerti dan paham dengan penjelasan yang di berikan oleh bidan dan ibu juga dapat mengulang apa yang telah dijelaskan oleh bidan dengan menggunakan kata yang sederhana.
-          Klien mengajukan beberapa pertanyaan yang kurang di pahaminya.
A : Ny ”D” GII P10001, UK: 33 -34minggu dengan gemelli, masalah belum teratasi.
P :  HE mengenai :
-          Anjurkan ibu untuk selalu memeriksakan kehamilannya dan datang 1 minggu lagi atau sewaktu-waktu jika ada keluhan.
-          Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi nutrisi dengan gizi seimbang.
-          Anjurkan ibu untuk istirahat cukup.
-          Anjurkan ibu untuk menyiapkan persiapan (barang-barang) persalinan.









DAFTAR PUSTAKA


Manuaba, Ida Bagus Gde.  1998. Ilmu kebidanan, Penyakit kandungan, dan Keluarga Berencana untuk  Pendidik Bidan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri . Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Asuhan Maternal dan Neonatal . Jakarta : YBP-SP.


Previous
Next Post »

Translate