Salam Sehat dan Harmonis

-----

ASUHAN KEBIDANAN DENGAN OEDEM FISIOLOGIS PADA KAKI



ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny “ S “ GII P10001 USIA KEHAMILAN 39 - 40 MINGGU DENGAN OEDEM FISIOLOGIS PADA KAKI
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SURABAYA







PROGRAM D3 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA
2008
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan hidayah – nya sehingga dapat tersusunya Laporan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ny “ S “ GII P10001 multigravida, usia kehamilan 39 - 40 minggu tunggal, hidup, intra uterine, jalan lahir Normal ‘ KU Ibu dan Janin baik dengan poli uri.
            Laporan ini merupakan tugas individu mahasiswa program Study D III Kebidanan Fakultas ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surabaya yang dilaksanakan di Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya pada tanggal 17 November- 13 Desember 2008. Selanjutnya Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada :
  1. Bapak Dr. H Sukadiono, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan universitas Muhamadiyah Surabaya.
  2. Ibu Supatmi, S. Kep. Nes, Selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surabaya.
  3. Ibu Sri Lu’ailliyah, Amd. Keb. Selaku pembimbing Praktik di Poli KIA Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya.
  4. Ibu Sri Wahyuni, Amd. Keb. Selaku pembimbing Praktik di Ruang VK Bersalin Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya.
  5. Ibu Nurul Fitri, S. KM, Selaku Pembimbing  Pendidikan Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surabaya.
  6. Semua Pihak yang telah membantu terselesaikannya Laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.



         Surabaya,      Desember 2008

          

Penulis





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................        
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................             
KATA PENGANTAR............................................................................................        
DAFTAR ISI...........................................................................................................        
BAB I   PENDAHULUAN....................................................................................        
1.1        Latar Belakang.................................................................................        
1.2        Tujuan..............................................................................................        
1.3        Sistematika Penulisan......................................................................        
BAB II  LANDASAN TEORI...............................................................................        
2.1        Konsep Dasar Kehamilan................................................................        
2.2        Konsep Dasar Oedem Fisiologis Pada Kaki ...................................        
2.3        Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Oedem Fisiologis Pada Kaki              
BAB III................................................................................ TINJAUAN KASUS             
3.1        Pengkajian .......................................................................................        
3.2        Diagnosa..........................................................................................        
3.3        Diagnosa Potensial...........................................................................        
3.4        Tindakan segera...............................................................................        
3.5        Perencanaan dan Rasional...............................................................
3.6        Pelaksanaan......................................................................................        
3.7        Evaluasi ...........................................................................................        
BAB IV PENUTUP.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................












BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
            Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar berlangsung dengan baik. Kehamilan ini mengandung kehidupan ibu dan janin. Resiko kehamilan bersifat dinamis karena ibu mula-mula normal tiba-tiba dapat berisiko tinggi. Karena ibu selama kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala sejak kehamilan ini. Makin tinggi resiko kehamilan yang dipunyai seseorang ibu makin tinggi pula kebutuhan untuk memeriksakan dirinya dan kehamilan.
Pelayanan Asuhan Kebidanan yang berupa pemeriksaan kehamilan secara berkala dan diikuti dengan langkah tindak lanjut secara tekhnis harus dikuasai oleh setiap pelaksana program kesehatan ibu dan anak di lapangan agar kualitas pelayanan dapat terjamin.
Pada ibu primigravida biasanya banyak ditemukan masalah-masalah yang berhubungan dengan kehamilannya, yang disebabkan oleh pengetahuan itu. Oleh karena itu penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care secara teratur mengingat kemungkinan faktor resiko tinggi yang bisa ditemukan. Masalah yang dialami primigravida dapat dari segi fisik maupun psikologis dan hal itu memerlukan pelayanan yang tepat dan baik agar dapat menangkap pola pikit ilmiah.
1.2 Tujuan
            1.2.1 Tujuan umum
Penyusunan dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah serta dapat mengimplementasikan antara teori yang didapat dengan kasus yang ada dalam memberikan Asuhan Kebidanan pada multigravida usia kehamilan 39 – 40 minggu.
             1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1    Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dan mengumpulkan data melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
1.2.2.2  Menganalisa data, merumuskan diagnosa, dan masalah pada klien.
1.2.2.3  Menyusun rencana tindakan.
1.2.2.4  Melakukan evaluasi.

1.3 Metode Penulisan
1.3.1 Metode Deskriptif
        Yaitu  metode yang sifatnya mengungkapkan peristiwa atau gejala yang terjadi pada waktu sekarang melalui :
a.       Studi Kepustakaan yaitu berasal dari bahan atau buku-buku yang berhubungan dengan laporan ini.
b.      Studi Kasus yaitu mengadakan pengamatan pada pasien untuk kemudian mengkaji masalah klien, merencanakan tindakan kebidanan untuk kemudian dilaksanakan di evaluasi.
1.3.2 Waktu dan Tempat
Asuhan Kebidanan ini diberikan pada Ny. “S” Multigravida Usia Kehamilan 39 – 40 minggu di Poli KIA Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya pada tanggal 1 Desember 2008.
1.4 Manfaat
a. Bagi klien, dapat memecahkan masalah terutama yang berhubungan dengan kehamilannya.
b. Bagi penulis, dapat memberikan pelayanan kesehatan yang tepat serta menambah wawasan serta pengetahuan tentang ilmu kebidanan.
c. Bagi pendidikan, sebagai acuan pengembangan ilmu kebidanan.
1.5  Sistematika Penulisan
BAB I    PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Metode Penulisan
1.4 Manfaat
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II   LANDASAN TEORI
2.1  Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1        Pengertian
2.1.2        Konsep Dasar Oedem Fisiologis Pada Kaki
2.1.3        Konsep Dasar Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis Dengan Masalah Oedem Fisiologis Pada Kaki
BAB III TINJAUAN KASUS
2.2  Pengkajian
2.3  Diagnosa
2.4  Diagnosa Potensial
2.5  Tindakan segera
2.6  Perencanaan dan Rasional
2.7  Pelaksanaan
2.8  Evaluasi
BAB IV PENUTUP

































BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1      Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan yang ditandai dengan ovulasi pelepasan ovum lalu terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, setelahh itu terjadi nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, pertumbhan hasil konsepsi sampai aterm.
Kehamilan normal atau fisiologis adalah kehamilan yang mempunyai kriteria sebagai berikut :
a.       Selama kehamilan ibu dalam keadaan sehat
b.      Tidak ada riwayat obstetri yang buruk
c.       Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan ibu
d.      Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium normal
2.1.1    Lama Kehamilan
Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan. Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu :
a.       Trimester I antara 0 – 12 minggu
b.      Trimester II antara 13 – 28 minggu
c.       Trimester III anatara 19 – 40 minggu
2.1.2        Tanda dan Gejala Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan dapat dibagi dalam 2 golongan, yaitu :
2.1.2.1  Tanda-tanda Pasti
a.       Detak jantung janin dapat terdengar
b.      Melihat, meraba, atau mendengarkan pergerakan janin oleh pemeriksa
c.       Bagian janin bisa diraba
d.      Terlihat tulang-tulang janin dalam rontgen
Jika hanya salah satu dari tanda-tanda ini ditemukan, maka diagnosa kehamilan dapat dibuat dengan pasti. Akan tetapi, tanda-tanda pasti baru timbul pada kehamilan yang sudah lanjut, yaitu lebih dari 4 bulan. Tapi dengan mempergunakan ultrasound, kantong kehamilan sudah tampak pada kehamilan 10 minggu dan bunyi jantung janin sudah dapat terdengar pada usia kehamilan 12 minggu. Tanda-tanda pasti kehamilan ini merupakan tanda-tanda obyektif, semuanya di dapat oleh pemeriksa.


2.1.2.2  Tanda-tanda Mungkin
a.       Perut membesar
Setelah bulan ketiga rahim dapat diraba dari luar. Akan tetapi kemungkinan penyebab lain yaitu wanita tersebut bertambah gemuk.
b.      Payudara membesar
Payudara wanita hamil membesar untuk mempersiapkan ASI untuk calon bayi.
c.       Tanda chadwick
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
d.      Tanda hegar
Konsistensi uterus menjadi lunak terutama di daerah istmus uteri.
e.       Kontraksi braxton hicks
Waktu palpasi atau waktu toucher, rahim yang lunak tiba-tiba menjadi keras karena berkontraksi.
f.       Adanya amenorhea
Pada wanita yang sehat dengan haid yang teratur, amenorhea menandakan kemungkinan hamil. Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditafsir umur kehamilan dan tafsiran persalinan (HPL).
g.      Mual dan muntah
Biasanya terjadi pada bulan pertama kehamilan, hingga trimester pertama kehamilan. Biasanya terjadi pada pagi hari maka disebut morning sickness, bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis gravidarum.
h.      Mengidam
Menginginkan makana yang khusus.
i.        Tidak tahan bau-bauan
j.        Pingsan
Bila berada di tempat-tempat ramai yang sesak.
k.      Anoreksia
Yaitu tidak selera makan, yang terjadi selam trimester pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali.
2.1.3        Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil
2.1.3.1  Uterus
Pada awal-awal kehamilan uterus akan mengalami pembesaran yang dipengaruhi oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron. Berat uterus normal adalah 30 gram. Pada saat hamil berat uterus menjadi 1000 gram, panjang 20 cm, dan lebar 2,5 cm.
2.1.3.2  Vulva dan Vagina
Vulva dan vagina pada wanita hamil pun akan mengalami perubahan akibat pengaruh hormon estrogen, adanya hipervaskularisasi vulva dan vagina tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (Tanda chadwick).
2.1.3.3  Payudara
Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon Somatommamotropin, estrogen, dan progesteron.
a.       Estrogen menimbulakn hipertrofi sistem saluran.
b.      Progesteron menambah sel-sel asinus pada payudara.
c.       Somatomammotropin dapat menimbulkan terbentuknya kasein, laktabumin, laktoglobulin, dengan demikian payudara siap untuk laktasi.
d.      Progesteron adan Sommamotropin menimbulkan payudara lebih besar.
2.1.3.4  Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi sirkulasi ke placenta, uterus yang membesar dan pembuluh darah yang membesar. Sirkulasi darah ibu akan mengalami hemodilusi (Pencairan darah). Darah ibu akan bertambah sebesar ± 25 % pada 32 minggu.
2.1.3.5  Sistem Respirasi
Pada usia kehamilan 32 minggu ke atas banyak ibu hamil akan mengalami sesak nafas. Hal tersebut dikarenakan usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma tidak leluasa untuk bergerak.
2.1.3.6  Traktus Digestivus
Pada awal kehamilan terdapat perasaan enek (Nausea) karena dipengaruhi oleh hormon estrogen.
2.1.3.7  Traktus Urinarus
Pada awal kehamilan ibu akan mengalami sering kencing, karena adanya tekanan pada uterus yang mulai membesar. Pada akhir kehamilan ibu akan mengalami sering kencing, hal ini disebabkan oleh turunnya kepala janin ke pintu atas panggul (PAP).
2.1.3.8  Kulit
Pada kulit wanita hamil sering terjadi hiperpigmentasi terutama pada daerah muka yang disebut Cloasma gravidarum, Areola, dan Papilla Mammae. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon melancphore stimulting hormone (MSH) yang meningkat.
2.1.4        Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
2.1.4.1  Nutrisi
Nutrisi ibu hamil harus diperhatikan, karena kebutuhan nutrisi selama hamil digunakan untuk :
a.   Mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan
b.  Pertumbuhan janin
c.   Agar luka post partum dapat cepat sembuh
d.  Sebagai cadangan untuk masa laktasi
Gizi yang adekuat selama hamil akan mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu, menjamin pertumbuhan jaringan sehingga bayi memiliki berat badan optimal. Ibu hamil yang cukup makanannya akan mendapat kenaikan berta badan yang cukup baik. Kenaikan berat badan rata-rata selama hamil 9 – 13,5 kg. Pada wanita hamil bila kekurangan gizi dapat menyebabkan berbagai komplikasi misalnya anemia, abortus, partus prematurus, sedangkan makanan yang berlebih yang mungkin dianggap dua dapat menyebabkan obesitas, janin besar, dll.
Kebutuhan gizi pada ibu hamil :
a.       Kebutuhan Energi
Kebutuhan pada ibu hamil 300 – 500 kkal lebih dari makanan yang biasa ibu makan setiap harinya. Penambahan 300 – 500 kkal, dianggap zat-zat gizi lain (Protein, Vitamin, dan mineral) juga ikut terpenuhi baik untuk kebutuhan ibu sendiri maupun untuk kebutuhan janin dalam kandungan.
b.      Kebutuhan Protein
Kebutuhan protein meningkat selama hamil yaitu 30 gram lebih banyak dari ibu yang tidak hamil, peningkatan ini dimaksudkan untuk memenuhi asam amino bagi perkembangan janin, penambahan volume darah, dan pertumbuhan mammae serta jaringan uterus.
c.       Kebutuhan Lemak
Lemak sebagai sumber kalori selain itu juga untuk memperoleh vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
d.      Kebutuhan Vitamin
Kebutuhan vitamin meningkat, vitamin dibutuhkan untuk membantu metabolisme kabohidrat dan protein.
ü  Folid Acid
Kebutuhan asam folat selama hamil antara 400 – 800 gram/hari. Kekurangan asam folat dapat mengakibatkan kelelahan yang berta, gangguan tidur, yang akhirnya dapat menyebabkan kaki kejang yang timbul pada maalm hari.
ü  Vitamin A
Berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi serta meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, juga diperlukan untuk pemeliharaan jaringan mata.
ü  Vitamin B Complex
-          B1 untuk pembakaran hidrat arang guna menghasilkan tenaga serta urat syaraf.
-          B2 untuk pernafasan sel, pemeliharaan jaringan syaraf, jaringan pelepas, kulit, dan kornea mata.
-          B12 untuk pematangan eritrosit.
ü  Vitamin D
Kekurangan vitamin D selama kehamilan berkaitan dengan gannguan metabolisme kalsium pada ibu dan janin.
ü  Yodium
Kekurangan yodium selama hamil mengakibatkan janin menderita Hypotirodisme, yang selanjutnya berkembang menjadi krenetisme karena hormon tyroid dalam perkembangan dan pematangan otak.
ü  Kalsium
Metabolisme kalsium selama hamil mengalami perubahan mencolok, asupan yang dianjurkan kira-kira 1200 mg/hari bagi wanita hamil yang berusia di atas 25 tahun dan cukup 800 mg/hari untuk mereka yang lebih muda.
2.1.4.2  Gerak Badan
Berfungsi untuk menambah nafsu makan, sirkulasi darah menjadi baik dan tidur lebih nyenyak. Akan tetapi, ibu tidak boleh terlalu lelah, cukup dengan jalan-jalan yang ringan dan tidak melelahkan.
2.1.4.3  Mobilisasi
a.       Pergerakan yang dilarang
Bekerja berat, meloncat,/melonjak, berpergian jauh dengan menggunakan kendaraan.
b.      Pergerakan yang dianjurkan
Berjalan-jalan waktu pagi hari untuk ketenangan dan mendapatkan udara segar, melakukan pergerakan yang dapat mempengaruhi otot panggul, latihan-latihan sebelum melahirkan (senam hamil).
2.1.4.4  Personal Higyne
a.       Kebersihan tubuh
b.      Kebersihan pakaian
c.       Kebersihan lingkungan
2.1.4.5  Eliminasi
Ini harus tetap dijaga supaya sdetipa hari dapat BAB, Karena pada wanita hamil terjadi perubahan-perubahan pada alat pencernaannya sehingga menimbulkan konstipasi. Maka ibu hamil dianjurkan banyak minum, makan buah, sayur, serta senam yang ringan.
2.1.4.6  Seksual
Hubungan seksual disarankan untuk dihentikan apabila :
a.       Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri/panas.
b.      Terjadi perdarahan saat hubungan seksual.
c.       Terjadi pengeluaran cairan/air yang mendadak.
d.      Hentikan hubungan seksual pada mereka yang sering mengalami abortus, persalinan sebelum waktunya.
2.1.4.7  Istirahat
Wanita hamil daya tahan tubuhnya turun dan kesehatannya turun. Istirahat dan tidur teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan janin.
2.1.4.8  Pakaian Hamil
Pakaian hanil yang dianjurkan adalah longgar dan terbuat dari katun sehingga mempunyai kemampuan menyerap, terutama pakaian daalm. Pakaian dalam harus sering diganti untuk menjaga kebersihan dan dianjurkan BH yang longgar dan mempunyai kemampuan menyangga payudara yang makin berkembang.
2.1.5        Masalah-masalah yang Timbul dan Dialami Ibu Hamil
2.1.5.1  Trimester I
a.       Perasaan was-was, takut, gembira
b.      Mudah marah, ketidakstabilan hati
c.       Sedih, senang
2.1.5.2  Trimester II
a.       Mudah marah
b.      Gembira, takut
c.       Tidak percaya diri
d.      Khawatir tentang perhatian suami
2.1.5.3  Trimester III
a.       Perasaan takut saat melahirkan
b.      Perasaan takut akan perubahan bentuk tubuh
2.2 Konsep Dasar Kehamilan Dengan Odem Fisiologis Pada Kaki
2.2.1 Penyebab
Sekitar 75 % wanita hamil mengalami pembengkakan pada kaki yang umumnya terjadi pada trimester 3. Penyebabnya bisa karena ibu terlalu banyak diam. Secara fisiologis ibu hamil memang menanggung beban tambahan yang semakin memperlambat aliran darak darah ke pembuluh darah vena.
Pembengkakan (edema) yaitu penimbunan cairan akibat kadar garam (natrium) yang teelalu tinggi dalam tubuh. Natrium memang bersifat menahan air. Kelebihan air dalam tubuh jadi sulit dikeluarkan karena diikat oleh ion-ion natrium.
Sebenarnya pembengkakan dapat terjadi diseluruh tubuh. Tetapi bagian tubuh yang sering menjadi sasaran berkumpulnya cairan adalah tangan dan kaki, itu semua karena air bersifat selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.          
2.2.2 Penatalaksanaan  odem
  Lakukan olahraga yang cukup dan sebisa mungkin tidak bersikap statis / berdiam diri dan posisi yang sama dalam waktu yang lama.
  Saat duduk sebisa mungkin laruskan kaki
  Sempatkan istirahat sejenak disela-sela aktifitas
   Tidur dalam posisi miring
  Setelah bangun pagi, angkat kaki selama beberapa saat. Bisa juga anda mengganjal kaki dengan bantal agar aliran darah tidak berkumpul dipergelangan dan kaki.
  Sesering mungkin mengangkat kaki agar cairan di kaki mengalir ke bagian atasa tubuh.
  Bagi ibu yang berkerja di kantor dan banyak duduk jaga agar posisi kaki lebih tinggi.
  Banyak-banyak minum air putih agar cairan yang tertimbun dapat keluar bersama urin.  
2.3 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Odem Fisiologis Pada   Kaki
2.3.1 DATA SUBYEKTIF
2.3.1.1 Identitas / Biodata

Nama Ibu        : Ny. “...”
Umur               : 18-35 tahun
Suku/bangsa    : ........./.......
Agama             : .........
Pendidikan      : .........
Pekerjaan         : ........
Alamat            : Jln..........
(Prawirohardjo, Sarwono : Ilmu Kandungan)
Suami                 : Tn. “...”
Umur                  : .............tahun
Suku/bangsa      : ......./.......
Agama                : ........
Pendidikan         : ........
Pekerjaan           : ..........
Alamat               : Jln...........
2.3.1.2 Anamnesa
Tanggal:                                                                            Pukul :
·                                 Alasan kunjungan ini :
Pertama / Ulang
·                                 Keluhan-keluhan
Ibu mengatakan bengkak pada kakinya
§  Riwayat menstruasi
ü  Haid pertama        : 12-14 tahun
ü  Siklus                    : 28 hari
ü  Banyaknya                        : 1 softek / hari
ü  Disminorrhoe        : tidak
ü  Teratur / tidak       : teratur
ü  Lamanya               : 5-7 hari
ü  Sifat darah                        : encer
·                                 Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
No.
Perkawinan
Ke..
Persalinan
Bayi
Nifas
Jenis
Penolong
Tempat
Penyulit
PB/BB
AS
Kelainan
Lactasi
KB











·         Riwayat kehamilan ini
ü  HPHT        : ……………………….
ü  HPL          : ……………………………
ü  Keluhan – keluhan tiap trimester
Trimester I : mual-muntah, pusing, sering kencing
Trimester II: strie livide, gerakan anak terasa, sesak napas.
Trimester III: obstipasi, nyeri punggung, poli uri, odem pada kaki.
Pergerakan anak pertama kali dirasakan pada saat UK 5 bulan. Obat-obatan yang pernah didapat yaitu tablet penambah darah (Fe), kalk dan vitamin.
ü  Diet makanan
Sebelum hamil : ibu makan 3x/hari porsi sedang
Selama hamil : ibu makan 4-5x/hari porsi banyak
Perubahan makan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu makan, dan lain-lain) ibu mengatakan pada awal kehamilan nafsu makan berkurang.
ü  Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAK 5-6x/hari, BAB 1x/hari
Selama hamil   : BAK 5-6x/hari, BAB 1x/hari
ü  Aktifitas sehari-hari
Pola istirahat dan tidur
Sebelum hamil : tidur malam ± 8 jam/hari dan tidur siang ± 1jam/hari.
Selama hamil : tidur malam ± 8 jam/hari dan tidur siang ± 1jam/hari.
Seksualitas
Ibu mengatakan selama hamil ibu jarang melakukan hubungan seksual
ü  Pekerjaan
Sebelum hamil : ibu selalu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.
Selama hamil : ibu mengerjakan pekerjaan rumah dibantu oleh orang lain atau keluarga.
ü  Kontrasepsi yang digunakan
Ibu sudah atau belum pernah menggunakan suatu metode kontrasepsi apapun.
·                                                                            Riwayat penyakit sistemik
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, ginjal, asma / TBC paru, Hepatitis, DM, Hepatitis, epilepsi.
·         Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit jantung, ginjal, asma / TBC paru, Hepatitis, DM, Hepatitis dan epilepsi.
·         Riwayat sosial
Ibu mengatakan ini adalah perkawinannya yang ke…
Kehamilannya sudah direncanakan dan keluarga sangat bahagia dengan kehamilannya.
2.3.2    DATA OBYEKTIF
2.3.2.1 Pemeriksaan Fisik
·                                                                            Keadaan Umum  : Cukup Baik
·                                                                            Status emosional : compos mentis
·                                                                            Cara berjalan       : Lordosis
·                                                                            Tanda-tanda  vital
Tekanan darah             : 110/70 – 120/90 mmHg
Nadi                            : 80-100 x/menit
Pernapasan                  :16-24 x/menit
Suhu                            : 36,5 – 37,50C
Lila                              : >24 cm
TB                               : >145 cm
BB sebelum hamil       : ….
BB selama hamil         : TM I : 1 kg, TM II : 5 Kg, TM III : 0,5 Kg
·         Inspeksi
ü  Kepala : kulit kepala bersih, rambut hitam, tidak rontok.
ü  Muka : tidak pucat, tidak odem, tidak ada cloasma.
ü  Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih.
ü  Hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada secret
ü  Mulut : bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries.
ü  Telinga : bersih, tidak ada sekret.
ü  Leher : tidak ada pembendungan vena jugularis
ü  Payudara : simetris, tidak ada retraksi, hyperpigmentasi pada areola, payudara bersih, puting susu menonjol.
ü  Abdomen : tidak ada luka bekas SC, terdapat strie alba dan livide, ada linea nigra, pembesaran perut sesuai usia kehamilan.
ü  Genetalia : tidak odem, tidak ada varices, tidak ada condiloma lata dan akuminata, ada flour albus.
ü  Anus : tidak ada hemoroid.
ü  Ekstremitas : atas tidak odem, bawah ada odem dan tidak ada varices.
·         Palpasi
ü  Kepala : tidak ada benjolan.
ü  Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada pembendunga vena jugularis.
ü  Payudara : tidak ada benjolan, colostrum belum keluar.
ü  Abdomen  :
Leopod 1


Leopod 2

Leopod 3

Leopod 4
:


:

:

:
TFU :
teraba lunak, kurang bulat, tidak melintang di fundus (bokong).
Teraba panjang, keras, seperti papan di sebelah kanan (puka).
Teraba bulat, keras, melenting dibagian bawah perut ibu (kepala)
Divergen
ü  Ekstrimitas: bawah: odem (apabila punggung kaki ditekan, terbentuk cekungan yang tidak segera kembali).
·         Auskultasi
ü  Djj : 120-160 x/menit
ü  Frekuensi : teratur
·         Perkusi
ü  Reflek patela kanan / kiri : + / +
2.3.3    ASSESMENT
2.3.3.1 Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
Diagnosa      : G…PAPIAH, UK…. minggu, Hidup/mati, intra/ekstra uteri, tunggal/kembar, letak, jalan lahir , KU ibu dan janin dengan oedem fisiologis pada kaki
Masalah        : Tidak ada
                     Kebutuhan : Tidak ada
2.3.3.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Diagnosa potensial: tidak ada
Masalah potensial: Tidak ada
2.3.3.3 Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera Atau Kolaborasi
             Tidak ada
2.3.4    PLANNING
2.3.4.1 Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh
1.      Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
R/ Informasi yang jelas dapat mengurangi kecemasan ibu.
2.      Berikan HE tentang kebutuhan istirahat yang cukup untuk ibu hamil.
      R/ Istirahat yang cukup dapat mengurangi kelelahan pada ibu. 
3.      Berikan HE tentang perubahan fisiologis pada ibu hamil terutama tentang odem pada kaki yang dialami oleh ibu dan cara mengatasinya.
R/ Dengan mengetahui bahwa yang dialami oleh ibu adalah fisiologis dapat kengurangi kecemasan ibu.
4.      Berikan HE tentang tanda bahaya kehamilan
R/ Untuk mendeteksi adanya komplikasi secara dini
5.      Berikan HE tentang tanda-tanda persalinan
R/ Apabila ada salah satu tanda tersebut ibu dapat lansung pergi ke tenaga kesehatan atau tepat persalinan yang dituju.   
6.      Berikan tablet Fe dan kalk pada ibu
R/ Tablet Fe berguna untuk mencegah anemi pada ibu hamil dan kalk berguna untuk mensuplay kalsium pada tulang ibu.
7.      Jadwalkan kunjungan ulang pada ibu 2 minggu lagi
R/ Untuk memberikan pengawasan pada perkembangan kehamilan ibu dan pertunbuhan janin.
2.3.4.2 Pelaksanaan
1.      Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa dirinya dan bayinya dalam keadaan baik-baik saja / normal.
2.      Memberikan HE tentang kebutuhan istirahat yang cukup untuk ibu hamil adalah bertambah daripada sebelum hamil kerean ibu hmail lebih cepat lelah.
3.      Memberikan HE tentang perubahan fisiologis pada ibu hamil terutama tentang odem pada kaki yang dialami oleh ibu beserta dengan cara mengatasinya.
4.      Memberikan HE tentang tanda bahaya kehamilan yaitu:
5.       Memberikan HE tentang tanda-tanda persalinan yaitu:
6.      Memberikan tablet Fe dan kalk pada ibu
Tablet Fe 1x1
Kalk 1x1
7.      Menjadwalkan kunjungan ulang pada ibu 1minggu lagi
2.3.4.4       Evaluasi
  Tanggal:                                                     Pukul :
S    : Ibu mengatakan dapat mengerti dan memahami semua penjelasan  yang telah diberikan.
O   :- Ibu dapat mengulang kembali poin-poin penting yang telah dijelaskan.
A: Ny. .. G..P…UK…minggu  dengan odem fisiologis pada kaki.
                              P     : Anjurkan ibu untuk kontrol ulang :
                             TM I  usia kehamilan 0 – 12 minggu 1 bulan sekali
                             TM II usia kehamilan 16 – 24 minggu 1 bulan sekali
                             TM III usia kehamilan 28 – 36 minggu 2 minggu sekali
                                                                   > 36 minggu 1 minggu sekali























BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. “S” GIIP10001 UK 39-40 MINGGU
DENGAN ODEM FISIOLOGIS PADA KAKI
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SURABAYA

3.1 DATA SUBYEKTIF
3.1.1 Identitas / Biodata
Nama ibu
Umur
Bangsa/suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:

Ny. S
23 thn
Indonesia / Jawa
Islam
SMA
IRT
Krembangan 10
Nama ayah
Umur
Bangsa/suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
: Tn. B
: 25 thn
: Indonesia / Jawa
: Islam 
: SMA
: Swasta
: Krembangan 10

      3.1.2 Anamnesa
Tanggal: 1 Desember 2008                                                  Pukul : 16.00 WIB
a. Alasan kunjungan ini :
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya yang ke 1
b. Keluhan-keluhan
Ibu mengatakan kakinya searing terlihat bengkak setiap digunakan untuk berjalan lama dan jauh. 
c. Riwayat menstruasi
ü  Haid pertama           : 12 tahun
ü  Siklus                       : 28 hari
ü  Banyaknya               : 1 softek / hari
ü  Disminorrhoe           : tidak
ü  Teratur / tidak          : teratur
ü  Lamanya                  : 7 hari
ü  Sifat darah               : encer




d.      Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
NO
Kehamilan
Anak
Nifas
Ke
UK
Jenis
Penolong
Tempat
Penyulit
BBL
Sex
Hidup
Mati
Penyakit
Laktasi
1
2
I

Aterm
Hamil ini
SptB

Bidan

RS

-

2400


10 th

-

-

2 th
e. Riwayat kehamilan ini
ü  HPHT           : 20-03-2008
ü  HPL             : 27-12-2008
Pergerakan janin terasa pada usia kehamilan 5 bulan.
Obat-obatan yang pernah didapat yaitu vitamin, kalk, dan obat penambah darah.
ü  Keluhan-keluhan  tiap trimester
Trimester I    : mual-muntah, pusing
                           Trimester II  : tidak ada
                           Trimester III : odem pada kaki
   f. Diet makanan
      Sebelum hamil : ibu makan 3x/hari porsi sedang
      Selama hamil : ibu makan 4-5x/hari porsi banyak
      Perubahan makan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu makan, dan lain-lain) ibu mengatakan pada awal kehamilan nafsu makan berkurang.
                 g. Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAK 5-6x/hari, BAB 1x/hari
Selama hamil   : BAK 5-6x/hari, BAB 1x/hari
h.      Pola istirahat dan tidur
Sebelum hamil : tidur malam ± 8 jam/hari dan tidur siang ± 1jam/hari.
Selama hamil : tidur malam ± 8 jam/hari dan tidur siang ± 1jam/hari.
i. Seksualitas
Ibu mengatakan selama hamil ibu jarang melakukan hubungan seksual
j. Pekerjaan
Sebelum hamil : ibu selalu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.
Selama hamil : ibu mengerjakan pekerjaan rumah dibantu oleh keluarga.
k.      Riwayat penyakit sistemik
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, ginjal, asma / TBC paru, Hepatitis, DM, Hepatitis, epilepsi.
l.        Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit jantung, ginjal, asma / TBC paru, Hepatitis, DM, Hepatitis, epilepsi dan gemeli.
m.    Riwayat sosial
Ibu mengatakan ini adalah perkawinannya yang ke 1
Kehamilannya sudah direncanakan dan keluarga sangat bahagia dengan kehamilannya.
3.2  DATA OBYEKTIF
3.2.1 Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum  : Cukup baik
Status emosional : composmentis
Postur tubuh       : Lordosis
Tanda-tanda  vital
      Tekanan darah    : 120/80 mmHg
      Nadi                   : 84 x/menit
      Pernapasan         : 20 x/menit
      Suhu                   : 36,5 0C
      Lila                     : 24 cm
      TB                      : 156 cm
BB sebelum hamil          : 48 kg
BB selama hamil            : 55 kg
·         Inspeksi
Kepala : kulit kepala bersih, rambut hitam, tidak rontok.
Muka : tidak pucat, tidak odem, tidak ada cloasma.
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih.
Hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada secret
Mulut : bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries.
Telinga : bersih, tidak ada sekret.
Leher : tidak ada pembendungan vena jugularis
Payudara : simetris, tidak ada retraksi, hyperpigmentasi pada areola, payudara bersih, puting susu menonjol.
Abdomen : tidak ada luka bekas SC, terdapat strie alba dan livide, ada linea nigra, pembesaran perut sesuai usia kehamilan.
Genetalia : tidak odem, tidak ada varices, tidak ada condiloma lata dan akuminata, ada flour albus.
Anus : tidak ada hemoroid.
Ekstremitas : atas tidak odem, bawah tidak odem dan tidak ada varices.
·         Palpasi
ü  Kepala : tidak ada benjolan.
ü  Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada pembendunga vena jugularis.
ü  Payudara : tidak ada benjolan, colostrum belum keluar.
ü Abdomen :
Leopod 1
Leopod 2


Leopod 3

Leopod 4
:
:


:

:


TFU 3 jari di bawah PX
Teraba panjang, keras, seperti papan di sebelah kiri (puki). Bagian terkecil di sebelah kanan.
Teraba bulat, keras, melenting dibagian bawah perut ibu (kepala)
Divergen
ü  Ekstrimitas: bawah: odem (apabila punggung kaki ditekan, terbentuk cekungan yang tidak segera kembali).
·         Auskultasi
ü  Djj : 140 x/menit
ü  Frekuensi : teratur
·         Perkusi
ü  Reflek patela kanan / kiri : + / +
3.3 ASSESMENT
      3.3.1 Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
Diagnosa      : GIIP10001 Multigravida  UK 39 – 40 minggu, intra uteri, tunggal, hidup, presentasi kepala, jalan lahir kesan normal, KU ibu dan janin baik dengan oedem fisiologis pada kaki
Masalan  : Tidak ada
Kebutuhan : Tidaka ada
3.3.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Diagnosa potensial: tidak ada
Masalah potensial: Tidak ada
3.3.3 Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera Atau Kolaborasi
Tidak ada
3.4  PLANNING
       3.4.1 Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh
1.      Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
                     R/ Informasi yang jelas dapat mengurangi kecemasan ibu.
2.      Berikan HE tentang kebutuhan istirahat yang cukup untuk ibu hamil.
                     R/ Istirahat yang cukup dapat mengurangi kelelahan pada ibu. 
3.      Berikan HE tentang perubahan fisiologis pada ibu hamil terutama tentang odem pada kaki yang dialami oleh ibu dan cara mengatasinya.
R/ Dengan mengetahui bahwa yang dialami oleh ibu adalah fisiologis dapat mengurangi kecemasan ibu.
4.      Berikan HE tentang tanda bahaya kehamilan
                     R/ Untuk mendeteksi adanya komplikasi secara dini
5.      Berikan HE tentang tanda-tanda persalinan
R/ Apabila ada salah satu tanda tersebut ibu dapat lansung pergi ke tenaga kesehatan atau tepat persalinan yang dituju.   
6.      Berikan tablet Fe dan kalk pada ibu
R/ Tablet Fe berguna untuk mencegah anemi pada ibu hamil dan kalk berguna untuk mensuplay kalsium pada tulang ibu.
7.      Jadwalkan kunjungan ulang pada ibu 1 minggu lagi
R/ Untuk memberikan pengawasan pada perkembangan kehamilan ibu dan pertunbuhan janin.
      3.4.2 Pelaksanaan
1        Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa dirinya dan bayinya dalam keadaan baik-baik saja / normal.
2        Memberikan HE tentang kebutuhan istirahat yang cukup untuk ibu hamil adalah bertambah daripada sebelum hamil kerena ibu hamil lebih cepat lelah.
3        Memberikan HE tentang perubahan fisiologis pada ibu hamil terutama tentang odem pada kaki yang dialami oleh ibu beserta dengan cara mengatasinya.
4         Memberikan HE tentang tanda-tanda persalinan yaitu:
5        Memberikan tablet Fe dan kalk pada ibu
Tablet Fe 1x1
Kalk 1x1
6        Menjadwalkan kunjungan ulang pada ibu 1 minggu lagi
3.5 Evaluasi
  Tanggal:  1 Desember 2008                                      Pukul : 17.00 WIB
S       : Ibu mengatakan dapat mengerti dan memahami semua penjelasan  yang telah diberikan.
O      : Ibu dapat menjawab pertanyaan petugas
A      : Ny. “S” GIIP10001 UK 39-40 minggu  dengan odem fisiologis pada kaki.
P       : Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 minggu lagi





























BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kehamilan normal / fisiologis adalah kehamilan yang mempunyai kreteria sebagai berikut :
·         Selama masa kehamilannya ibu dalam keadaan sehat.
·         Tidak ada riwayat obstetri yang buruk.
·         Ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan.
·         Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium normal

Kehamilan fisiologis dengan odem pada kaki adalah kehamilan dengan keluhan odem pada kaki. Odem pada kaki disebabkan karena karena adanya penimbunan cairan pada kaki. Sebenarnya odem dapat terjadi pada semua anggota tubuh tetapi yang lebih sering menjadi sasaran odem adalah kaki, hal tersebut disebabkan karena air bersifat mengalir dari tempat tinggi ke rendah. Cara mengatasi odem pada kaki adalah:
o    Tidur dalam posisi miring
o   Setelah bangun pagi, angkat kaki selama beberapa saat. Bisa juga anda mengganjal kaki dengan bantal agar aliran darah tidak berkumpul dipergelangan dan kaki.
o   Sesering mungkin mengangkat kaki agar cairan di kaki mengalir ke bagian atasa tubuh.
o   Bagi ibu yang berkerja di kantor dan banyak duduk jaga agar posisi kaki lebih tinggi.
o   Banyak-banyak minum air putih agar cairan yang tertimbun dapat keluar bersama urin. 













DAFTAR PUSTAKA




Prwirahardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Bina Pustaka : Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kandungan, Bina Pustaka : Jakarta



Previous
Next Post »

Translate