BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi
yaitu 390 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian ibu tersebut
sebagian besar (lebih dari 90%) disebabkan oleh adanya perdarahan (30,3%),
toksemia gravidarum (16,3%) dan infeksi (22,2%). Kematian ini umumnya dapat
dicegah bila komplikasi kehamilan tersebut dan keadaan risiko tinggi lainnya
dapat dideteksi sejak dini, kemudian mendapat penanganan yang adekuat.
Pencegahan komplikasi kehamilan dan deteksi dini risiko tinggi dapat dilakukan melalui Ante Natal Care (Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Ida Bagus
Manuaba. Jakarta :EGC; 1998 )
Pemeriksaan Ante Natal adalah pemeriksaan kehamilan
yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang
diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Tujuannya
adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan
dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Pemeriksaan
Ante Natal dilakukan oleh tenaga yang terlatih dan terdidik dalam bidang
kebidanan.
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang
perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik. Kehamilan
mengandung kehidupan ibu maupun janin. Risiko kehamilan ini bersifat dinamis,
karena ibu hamil pada mulanya normal secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko
tinggi.
Dengan latar belakang tersebut, maka kebutuhan
kesehatan reproduksi wanita sangat vital bagi pembangunan sosial dan
pengembangan SDM sehingga angka kematian ibu dapat diturunkan. Oleh karena itu
kita sebagai tenaga kesehatan yang profesional, bidan harus mampu mendeteksi
secara dini adanya resiko tinggi pada ibu hamil dengan pengawasan dan pemeriksaan
kehamilan secara teratur.
B.
Tujuan
I.
Tujuan Umum
Diharapkan semua mahasiswi STIKES Insan Unggul mampu mengetahui
dengan jelas dan
melaksanakan manajemen kebidanan pada wanita hamil dalam pemberian
asuhan kebidanan secara optimal, profesional dan bertanggung-jawab dengan
menerapkan ilmu dan pengetahuan tentang kebidanan serta mempunyai pengetahuan
dan pengalaman yang nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
II.
Tujuan Khusus
Diharapkan semua mahasiswi STIKES Insan Unggul mampu :
a. Melakukan pengkajian /
pengumpulan data.
b. Menentukan identifikasi masalah /
diagnosa.
c. Menentukan antisipasi masalah
potensial.
d. Menentukan
rencana asuhan kebidanan disertai rasionalisasi dan intervensi.
e. Melakukan intervensi
yang telah ditentukan
sesuai dengan kebutuhan klien.
f. Melakukan
evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah diberikan.
C. Metode Penulisan
I.
Studi Kepustakaan (Teori)
Penulisan makalah ini dibekali dan berdasarkan dengan membaca literatur
yang berkaitan dengan topik pemeriksaan ibu hamil.
II.
Praktek Langsung
Melalui pendekatan dengan menggunakan
manajemen kebidanan serta memberikan pelayanan kesehatan pada klien
III.
Studi Dokumenter
Untuk mendapatkan data yang akurat serta Asuhan Kebidanan yang baik dan
berhasil guna, maka penulis menggunakan pedoman asuhan kebidanan menurut teori
Varney.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN DATA
Anamnesa tanggal 16-07-2008
Jam : 07.00 WIB
Tempat : RS.BUNDA
I.1 Data Subyektif
a
Identitas
Nama :
Ny. “F” Nama suami : Tn. “R”
Umur :
27 tahun Umur : 40 Tahun
Bangsa/suku :Ind
/ jawa Bangsa/suku : WNI / jawa
Agama :Islam
Agama : Islam
Pendidikan :SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan :
IRT Pekerjaan : swasta
Alamat : Gadukan Utara Gg.5B No.28
Telp :
-
No. Reg :
A024164
b
Keluhan utama
Ibu mengatakan perut kenceng-kenceng dan
mengeluarkan air ketuban pada pukul 01.00 WIB
c
Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche :
12 tahun
Siklus/lama :
28 hari, teratur 7 hari
Banyaknya : 2-3 kotek per hari
Sifat darah
: merah segar dan anyir
Dimenorhoe :
-
HPHT : 16-11-2007
b. Riwayat Kehamilan Yang Lalu
Perka-win
|
Hamil
|
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
Kb
|
|||||||||||
Ke
|
Usia
|
Jenis
|
Penolong
|
Tmpt
|
Pnyult
|
Bbl
|
Seks
|
Hidup
|
Mati
|
Asi
|
Penyulit
|
Jenis
|
||||
1
|
1
2
3
|
9bln
9bln
|
-
-
|
Bidan
Bidan
|
BPS
BPS
|
-
-
|
3,5kg
3,5kg
|
L
L
|
H
H
|
-
-
|
2th
2th
|
-
-
|
-
-
|
c.
Riwayat Kehamilan Sekarang
o
HPL : 23-08-2008
o
Usia
Kehamilan : 24-35 minggu
o
Keluhan
pada
·
Trimester
I : Ibu mengatakan sering mual,
muntah dan tidak nafsu makan
·
Trimester
II : Ibu mengatakan sering
pegal-pegal dan susah tidur
·
Trimester
III : Ibu mengatakan perut kenceng-kenceng disertai
ketuban pecah jam 01.00WIB
o
ANC : Ibu
mengatakan sudah 4x datang ke BPS untuk
memeriksakan kehamilanya
o
Imunisasi
TT : Ibu mengatakan sudah 2x
mendapatkan suntik TT saat usia kehamilan 5 dan 6 bulan.
o
Kebiasaan
minum jamu : selama ini ibu mengatakan
tidak pernah mengkonsumsi jamu-jamuan
d
Riwayat kesehatan
1. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
menular seperti TBC, hepatitis, penyakit menahun seperti asma, dan penyakit
menurun seperti diabetes dan hipertensi.
2.
Riwayat
penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, penyakit menahun seperti asma, dan penyakit menurun seperti diabetes
dan hipertensi, dan tidak ada riwayat keturununan kembar.
e
Riwayat sosial
Status penikahan
Menikah 1 kali
Usia saat menikah : Istri 19 tahun
Suami 31 tahun
f
Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini sangat di harapkan oleh suami dan
keluarganya. Mereka berharap bayinya dapat lahir dengan sehat, dan tidak ada
masalah dalam kehamilan dan persalinanya kelak.
g
Pola Kebiasaan Sehari-hari
1)
Pola nutrisi
Ibu mengatakan sebelum hamil makan 3x sehari, minum 4-5 gelas/hari,
komposisi nasi, sayur, dan lauk, sedangkan selama hamil makan 3/hari porsi
sedang dengan komposisi nasi, sayur,lauk, minum 6-7 gelas/hari, dan ditambah
minum susu sebelum tidur pada malam hari.
2) Pola Eliminasi.
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil selalu lancar buang air
besar 1x/hari dengan konsistensi lembek warna kuning, sedangkan buang air kecil
sebelum hamil antara 3x/hari dan selama hamil 5-7x/hari warna kuning jernih.
3) Pola istrahat / tidur
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil tidur siang 1-2 jam/hari,
dan tidur malam 7-8 jam /hari dan tidak
ada keluhan.
4) Pola Aktifitas
Ibu mengatakan sebelum hamil dan selama hamil tetap melakukan
pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, menyapu, mengepel, memasak dl, .akan
tetapi dibantu juga oleh ibunya.
5) Pola hubungan seksual
Ibu mengatakan sebelum hamil agak sering berhubungan dengan suami
kurang lebih 4x seminggu, sedangkan selama hamil usia kehamilan 5 bulan 1 x
dalam 2 minggu melakukan hubungan seksual.
6) Pola kebersihan diri
(personal hygiene)
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil selalu mandi 2x/hari,
mengosok gigi,mencuci rambut 2 hari sekali dan ganti baju setiap habis mandi.
7) Spiritual
Ibu beragama islam dan mengatakan selalu beribadah sesuai ajaran
agamanya dan sering berdoa agar kehamilanya diberikan kelancaran.
8) Prilaku kesehatan
Ibu mengatakan ntidak pernah merokok dan minum-minuman beralkohol,
ibu juga mengatakan enggan memeriksakan kehamilanya ke dukun.
I.2 Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
1)
KU : Baik.
2)
Kesadaran : Composmentis
3)
Tanda-tanda vital
a)
Tensi : 120/80 mmHg
b)
Suhu : 36. 2 0C
c)
Nadi : 80x/menit
d)
RR : 20x/menit
b
Pemeriksaan Fisik
1)
Inspeksi
a) Kepala :
Tidak ada benjolan, rambut bersih, tidak rontok.
b) Muka :
Bulat tidak oedema, tidak ada cloasma, dan tidak pucat.
c) Mata :
Simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera putih.
d) Hidung :
Bersih, tidak ada polip.
e) Mulut/gigi :
Bersih, tidak stomatitis, tidak terdapat lubang pada gigi jumlah gigi lengkap.
f) Telinga :
Simetris tidak ada serumen, pendengaran baik.
g) Leher :
tidak ada struma, tidak ada pembesaran kelenjar lympha dan vena jugularis tidak
ada.
h) Mammae :
membesar, hiperpigmentasi pada papilla & areola mammae, putting menonjol, colostrum belum keluar.
i)
Perut :
Membesar sesuai umur kehamilan, terdapat striae lividae, tidak terdapat luka
bekas operasi.
j)
Vulva :
bersih, tdak ada varices dan tidak ada luka bekas episiotomi
k) Anus :
tidak ada hemorroid
l)
Ekstremitas atas : simetris, tidak varices dan tidak cacat
m) Ekstremitas bawah : simetris, tidak varices dan tidak odem
2) Palpasi
TFU 3 jari dibawah processus xipoideus (33cm)
Leopold I : pada fundus teraba kosong
Leopold
II : sebelah kanan perut ibu teraba
keras dan sebelah kiri ibu teraba lunak
Leopold III : bagian
terendah teraba datar
Leopold IV : bagian
terendah belum masuk PAP
3) Auskultasi
DJJ : 12-11-12, 140 x / menit
Tempat : diatas
pusat ibu
4) Perkusi
Reflek patella +/+
c
Pemeriksaan Antropometri
Sebelum hamil
a.
TB /BB : 153 cm / 59 kg
b.
LILA : 23.5 cm
Selama hamil
a)
TB /BB : 153 cm / 68 kg
b)
LILA : 24 cm
c)
TBJ : (33-11) x 155 = 3250gram
d
Pemerisaan Obstetri
Ukuran panggul
luar
a.
Distantia spinarum :
b.
Distantia cristarum :
c.
Boudelogue : tidak dilakukan
d.
Lingkar panggul :
e
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Hb 11.3 gr%
USG : dengan
hasil placenta previa
II.
Identifikasi Diagnosa, Masalah, dan Kebutuhan
Diagnosa
GIV P20012 Usia kehamilan 34-35 minggu, hidup,
tunggal, intra uteri, letak kepala, keadaan jalan lahir normal, keadaan umum
ibu dan janin baik, dengan resiko tinggi placenta previa..
Masalah
Nyeri berhubungan dengan his yang menyertai.
Kebutuhan
a. Berikan motivasi kepada ibu tentang
tindakan persalinan yang akan dilakukan
b. Observasi keadaan umum ibu termasuk TTV
c. Tirah baring
III. Identifikasi Masalah
potensial
Potensial terjadi infeksi, retensio placenta, rupture uteri, anemia
dan shock.
IV.
Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera Atau Kolaborasi
Kolaborasi dengan dr.SPOG
V. Planning
Tanggal : 16-07-2008 jam:
07.00 WIB
Diagnosa : GIV P20012 Usia
kehamilan 34-35 minggu, hidup, tunggal, intra uteri, letak kepala, keadaan
jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan placenta previa.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan agar
kehamilan,persalinan,dan nifas berlangsung normal,bayi lahir sehat, ibu
mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan.
Kriteria : - TFU sesuai usia
kehamilan
- K/U ibu dan janin baik
- Tanda-tanda vital dalam batas normal :
·
T (110/70 - < 14090 mmHg)
·
S (36oC-37,5oC)
·
N (80x/menit)
·
RR (16-20x/menit)
1. Melakukan pendekatan kepada ibu dengan
komunikasi terapeutik
R : terjalin rasa percaya diri pasien kepada
petugas kesehatan sehingga pasien dapat lebih kooperatif.
2.
Observasi TTV
R : mengetahui tingkat kesehatan ibu dan janin.
3. lakukan kolaborasi dengan dokter SPOG
R : dengan kolaborasi kebutuhan akan tindakan
segera akan segera terpenuhi.
4. perbaiki keadaan umum ibu dan lakukan
persiapan SC
R : dengan memperbaiki
keadaan umum ibu SC dapat segera dilaksanakan.
5. anjurkan ibu untuk tirah baring.
R : membantu ibu untuk memperbaiki keadaan umumnya
6. Diskusikan dengan keluarga tentang
persalinan anjuran sesuai dengan advis dokter obgyn
R : pemenuhan
tindakan segera agar ibu dan bayi dapat segera tertolong.
VI. Implementasi
Jam: 07.00 WIB Melakukan pendekatan dengan kommunikasi
terapeutik baik secara verbal maupun nonverbal ( sentuhan, kontak mata, dll. ),
memperkenalkan diri pada ibu dan berbicara sopan kepada dan tidak menyinggung
pasien, mendengar segala keluhan ibu.
Jam : 07.05 WIB Melakukan pemeriksaan TTV
- Tanda-tanda vital
·
Tensi : 120/90 mmHg
·
Suhu : 36. 2 0C
·
Nadi : 80x/menit
·
RR : 20x/menit
-
Palpasi
TFU 3 jari dibawah processus xipoideus (33cm)
Leopold I : pada fundus teraba kosong
Leopold II : sebelah kanan perut ibu teraba keras dan
sebelah kiri ibu teraba lunak
Leopold III : bagian terendah
teraba datar
Leopold IV : bagian
terendah belum masuk PAP
-
TB/BB : 153cm/68kg
-
Auskultasi
DJJ : 12-11-12, 140 x / menit
Tempat :
terdengar jelas di bagian bawah perut ibu atau 2 jari diatas sympisis.
-
Perkusi
Reflek patella +/+
-
HIS 2x10’=20”
-
VT pembukaan 3 cm
-
Effacement 50%
-
Ketuban (-)
-
Kepala HI
Jam : 07.10 WIB melaporkan hasil observasi kedokter obgyn
Jam : 07.15 WIB pasang infuse RL 28 tts/menit, berikan
skintest clavamox dengan hasil (-), lakukan injeksi clavamox
Jam : 07.20 WIB menganjurkan ibu untuk tirah baring dan
penuhi kebutuhan eliminasi dan nutrisi di atas tempat tidur
Jam: 07.25 WIB Menjelaskan kepada keluarga tentang proses
persalinan untuk mempercepat proses persalinan pada kehamilan lewat waktu,
pengakhiran kehamilan ini di sesuaikan dengan keadaan janin karena keadaan
janin dan ibu baik maka dapat dilakukan oksitosin drip atau sectio caesarea,
dan arankan kepada keluarga untuk secepatnya membuat keputusan agar ibu dan
bayi segera tertangani.
VII. Evaluasi
Tanggal : 16-07-2008 jam : 07.30 WIB
S : ibu mengatakan gelisah karena menunggu kelahiran anaknya dan perut masih
merasakan kenceng-kenceng
O : Tensi : 120/90 mmHg
Suhu :
36. 2 0C
Nadi :
80x/menit
RR :
20x/menit
A : GIV P20012 Usia kehamilan 34-35 minggu, hidup,
tunggal, intra uteri, letak kepala, keadaan jalan lahir normal, keadaan umum
ibu dan janin baik dengan placenta previa.
P : anjurkan ibu untuk puasa
Lakukan observasi TTV
Support mental ibu dan keluarga
Inform Consent untuk tindakan Sectio Caesarea
DAFTAR
PUSTAKA
dr. Goelam, SA., 1990. llmu Kebidanan. Jakarta : Balai Pustaka
Gunawan Nardho, 1994. Pedoman Pelayanan
Ante Natal Care di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Manuaba Ida Bagus Gde. 1998. llmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Mochtar Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri
Fisiologi, Obstetri Pathologi.
Jakarta: EGC.
Prawirohardjo Sarwono, 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Prof. Sastrawinata Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologis. Bandung : UNPAD
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemeriksaan kehamilan bisa diketahui apakah
kehamilan tersebut normal/ada kelainan/komplikasi sehingga apabila ada hal-hal
yang tidak diinginkan dapat segera ditangani dengan baik, selain itu ANC secara
teratur akan meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin. Secara umum tujuan
penyusunan laporan ini agar mahasiswa mampu
melaksanakan ASKEB pada bumil trimester III patologis dalam pencapain
tujuan khusus pengkajian subyektif dan obyektif berhasil dilaksanakan klien.
Dari data di atas di dapatkan rencana tindakan yang sesuai untuk ibu hamil
trimester III dan boleh dilaksanakan pada hari yang sama sesuai dengan teori
sebagai langkah akhir evaluasi pada kunjungan selanjutnya sesuai jadwal
kunjungan yang diberikan.
B. Saran
I.
Saran
untuk bidan
a
Tenaga
kesehatan lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan
pelayanan kepada klien pada masa Ante Natal Care (ANC)
b
Selalu
memperhatikan keadaan umum pasien dan privacy pasien dalam setiap tindakan
kebidanan
c
Selalu
menggunakan komunikasi terapeutik
d
Selalu
memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada pasien
e
Memberikan
pelayanan dan tindakan dengan sabar, teliti, dan penuh perhatian kepada klien
f
dalam
memberikan pelayanan diharapkan mencakup bio, psiko, sosial, spiritual (secara
holistik)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Standar
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil. Surabaya
: Departemen Kesehatan RI
ConversionConversion EmoticonEmoticon