ASUHAN
KEBIDANAN
PADA NY “D” P20002 2 HARI POST PARTUM
FISOLOGIS
PUSKESMAS JAGIR SURABAYA
PROGRAM
STUDI D-3 KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURABAYA
2008
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masa puerperium atau masa nifas merupakan mulai
setelah portus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi
seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam
waktu 3 bulan.
Dalam masa nifas alat-alat genetalia interna
maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum
hamil. Perubahan-perubahan alat-alat genital ini dalam keseluruhannya disebut
inovulasi. Disamping involusini, terjadi juga perubahan-perubahan penting
lainnya yakni hemokonsintrasi dan timbulnya laktasi yang terakhir ini karena
pengaruh lactogenic hormone dari kelenjar hipofisis terhadap kelenjar-kelenjar
mamae (Sarwono, 2006).
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat membuat dan melakukan asuhan
kebidanan ibu nifas dengan post partum fisiologis
1.2.2
Tujuan Khusus
1.
Mahasiswa dapat melakukan
pengkajian pada ibu post partum
2.
Mahasiswa dapat menentukan diagnosa pada ibu
post partum
3.
Mahasiswa dapat merumuskan perencanaan
tindakan pada ibu post partum fisiologis
4.
Mahasiswa dapat melakukan rencana
yang telah dirumuskan pada ibu post partum fisiologis
5.
Mahasiswa dapat mengevaluasi asuhan
yang telah diberikan pada ibu post partum fisiologis
1.3
Manfaat
Dapat mendokumentasikan dan melakukan asuhan
kebidanan pada ibu nifas dengan post partum fisiologis
BAB
2
LANDASAN
TEORI
2.1
PENGERTIAN
1.
Masa nifas (puerperium)
adalah masa pilib kembal Dari dari
persalinan selesai sampai alat – alat kandungan kembali seperti pra hamil lama
nifas ini yaitu 6-8 minggu ( Ruslan Muchtar 1998:115)
2.
Masa nifas (puerperium)
adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat
kandungan yang lamanya 6 minggu (Prof. Sulaiman Satrawinata)
2.1.1 Periode Nifas
Nifas
dibagi 3 periode Yaitu :
1.
Puerperium olini yaitu
: keputihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan – jalan dalam
agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari
2.
Puerperium intermedial
yaitu : keputihan menyeluruh alat – alat genetelia yang lainnya 6 -8 minggu
3. Remoto
Puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama
bila selama hamil. Untuk waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk
sehat sempurna bisa berminggu – minggu, berbulan –bulan
Involusi
Alat – Alat Kandungan
1. Involusi
Rahim
Uterus
berangsur – angsur menjadi kecil (Involusi) sehingga akhirnya kembali seperti
sebelum hamil.
TFU
dan berat uterus menurut masa involusi
INVOLUSI
|
TINGGI FUNDUS UTERI
|
Berat Uterus
|
Bayi Lahir
|
Setinggi Pusat
|
gram
|
Uri Lahir
|
2 Jari bawah pusat
|
750 gram
|
1 MINGGU
|
Pertengahan Pusat Sympiris
|
500 gram
|
2 MINGGU
|
Tidak Teraba Diatas Sympiris
|
3500 gram
|
6 MINGGU
|
Bertambah Kecil
|
50 gram
|
8 MINGGU
|
Sebesar Normal
|
30 gram
|
2. Bekas
Implantasi Uri
Placenta Bed mengecil karena kontraksi
dan menonjol ke cavum uteri dengan diameter 7,5 cm, sesudah 2 minggu menjadi
3,5 cm pada minggu ke-6 2,4 cm dan akhirnya putih
3. Luka
– Luka
Luka –luka pada jalan lahir luka tidak
infeksi akan sembuh dalam 6 -7 hari
4. Rasa
Sakit
Yang disebut after Pains ( Meriang dan
mules – mules ) disebabkan kontraksi rahim biasanya berlangsung 2 – 4 hari
pasca persalinan perlu diberikan pengertian pada ibu mengenai hal ini dan bila terlalu terganggu mengganggu
dapat diberikan obat – obat anti sakit dan anti mules
5. Lochea
Adalah cairan sekret berasal dari cavum
uteri dan vagina dalam masa nifas
a.
Lochea Ribra (Cruenta)
Berisi darah segar dan sisa selaput ketuban, sel – sel desidua,
verniks Caseosa
b.
Lochea Sanguinolenta
Berwarna k\merah, kuning berisi darah dan lendir, hari ke 3 – 7
pasca persalinan
c.
Lochea Serosa
Berwarna kuning, cairan telah berdarah lagi, pada hari ke 7 –
14 pasca persalinan
d.
Lochea alba
Cairan putih selama 2 minggu
e.
Lochea Purulenta
Terjadi infeksi, keluaran seperti darah berbau busuk
f.
Lochios tasis
Lochea
tidak lancar keluarnya
6.
Seviks
Setelah
persalinan, bentuk serviks agak seperti corong berwarna merah kehitaman,
konsistensinya lunak, kadang – kadang terdapat perlukaan –perlukaan kecil
setelah bayi lahir, tangan masih bisa masa masuk rongga rahim setelah 2 jam
dapat dilalui untuk 2 – 3 jari dan setelah 7 hari hanya dapat dilalui 1 jari
7. Ligamen
- ligamen
Ligamen,
fosta dan diafragma pelvisyang meregang pada waktu persalinan setelah bayi
lahir secara mengansur – angsur menjadi pulih kembali sehingga tidak jarang
uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi karena ligamentum rotundum
menjadi kendor
2.1.3 Perawatan
Pasca Persalinan
1.
Mobilisasi
Ibu nifas sudah diperbolehkan bangun dari tempat tidur 24 – 48
jam post partum boleh segera miring ke kanan ke kiri setelah 2 jam melahirkan .
hari kedua duduk, hari ke – 3 jalan - jalan
2.
Nutrisi
Makanan harus bermutu, bergizi dan cukup kalori, sebaiknya
makan – makanan yang mengandung protein, banyak cairan, sayur – sayuran dan
buah -buahan
3.
Miksi
Dianjurkan kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya. Apabila
kandung kencing penuh dan wanita kesulitan kencing sebaiknya dilakukan
kateterisasi
4.
Defaksasi
Harus dilakukan 3 – 4 hari pasca persalinan jika mengalami
kesulitan dapat diberikan obat lakean
dan dilakukan klisma
5.
Perawatan Payudara
Telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas,
tidak keras, tidak kering, sehingga persiapan untuk menyusui bayinya,
dianjurkan sekali supaya ibu menyusukan bayinya karena sangat baik untuk
kesehatan bayinya
6.
Laktasi
Untuk menghadapi masa laktasi sejak dari kehamilan telah
tyerjadi perubahan – perubahan pada kelenjer mammae yaitu :
a.
Poliferisasi jaringan pada kelenjer – kelenjer alveoli dan
jaringan lemak bertambah
b.
Keluar cairan susu
jolong dari ductus lactiferus disebut colostrum
c.
Hivervaskularisasi pada
permukaan dan bagian dalam, dimana vena – vena berdilatasi sehingga tampak
jelas
7. Cara
meneteki yang benar
a. Mulut
bayi terus merangkap putting susu dan gelanggang putting susu
b. Hal
tersebut berguna untuk keluarnya ASI dan mencegahnya luka pada putting susu
8.
Cara merawat payudara
perlu diperhatikan
a.
Kebersihan putting susu
Sebelum dan sesudah menyusui putting susu harus dibersihkan
dengan air masak / air bersih
b.
Penggunaan BH menyangga
Memakai BH yang tidak menekan pada putting susu dan dapat
menyangga payudara
c.
Agar pembentukan air
susu lancar maka buah dada yang baru selesai ditetekkan harus segera
dikosongkan. Cairan itu merah tangan dan dengan pompa
2.1.4 Nasehat
Untuk Ibu Nifas
1.
Fisioferat Post natal sangat baik bila diberikan
2.
Sebaiknya bayi disusui
3.
Untuk kesehatan ibu,
bayi dan keluarga sebaiknya melakukan KB untuk menjarangkan anak
4.
Bawalah bayi anda untuk
melakukan imunisasi
BAB
3
TINJAUAN
KASUS
3.1 Pengkajian
Tanggal : 30 - 01 – 2008 Jam : 09.00
A. DATA
SUBYEKTIF
1. Identitas
/ Biodata :
Nama :
Ny. D Nama
Suami :Tn. Y
Umur :
24 tahun Umur : 34 Tahun
Agama :
Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : SWASTA
Alamat :
Karang Rejo No 7/IID Alamat : Karang Rejo No 7/IID
2. Keluhan
utama
Ibu menyatakan sakit kepala
3. Riwayat
Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada
yang menderita penyakit menular / menurun seperti : TBC, Jantung, Hipertensi,
dll.
4. Riwayat
Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit menular / menurun seperti : paru paru, Jantung, DM, dll.
5. Riwayat
menstruasi
Menarce :
13 tahun
Siklus :
28 hari
Banyaknya : 2- 3 Pembalut / hari
Disminorbot : tidak ada
HPL :
29 – 01 -08
HPHT :
24 – 04 -08
6. Riwayat
Perkawinan
Menikah :
1 Kali
Usia :
20 Tahun
Lama :
4 Tahun
7. Riwayat
Kehamilan Sekarang
-
Trimester 1 : mual dan
muntah.
-
Trimester 2 : pusing
-
Trimester 3 : sering
kencing
8. Kebutuhan
Sehari –hari
a. Ambulasi
: segera setelah melahirkan ibu sudah dapat miring kanan, kiri dan duduk, ajam
post portum ibu sudah bisa berdiri dan berjalan
b. Kebutuhan
Nutrisi dan Cairan
Ibu makan 3 x
sehari porsi sedang (nasi, sayur, buah, lauk pauk) minum 6 – 7 gelas / hari air
putih, tidak ada pantangan makan
c. Kebutuhan eliminasi
BAK : Ibu sudah
BAK selama 2 hari ini, ada keluhan luka jahitan, warna kuning
BAB : Ibu sudah
melakukan BA 2 kali sewaktu melahirkan, tidak ada keluhan, warna hitam
d. Kebutuhan
Istirahat
Setelah
melahirkan ibu sudah tidur ± 1 jam, tidur malam tidak teratur, ada gangguan
bayinya menagis
e. Aktifitas
Ibu sudah bisa
berjalan ke kamar mandi dan menggendong bayionya
f. Persond
Hygine
Mandi 2x / hari,
gosok gigi 2x / hari, ganti pembalut tiap kali ganti BAK, ganti pakaian 2x /
hari tiap selesai mandi
9. Pola
seksualitas
Ibu
belum melakukan hubungan seksual
B.
Data obyektif
1. Pemeriksaan
Fisik Umum
Kesadaran : Composimentis
Postur Tubuh : Tegak
Cara Berjalan : Tidak Pincang dan Tidak diseret
2. Pemeriksaan
Fisik Khusus
Inspeksi
Kepala :
Kulit kepala bersih, rambut hitam, tidak rontok
Muka : tidak pucat, edema, tidak ada
clasma oraudarun
Mata : simetris, conjunctiva tidak
pucat, skelera tidak kuning
Leher : tidak ada pembesaran kelenjer tyroid, tidak ada bendungan vena jogularis
Dada
: Payudara simetris, putting susu menonjol, colustrum sudah keluar +/+
Abdomen
: kontraksi Uterus baik, TFU 2 jari
dibawah pusat, tidak ada luka bekas
operasi terhadap linea alba
Genetelia
: terdapat
luka jahitan peremium, jahitan terpaut baik, luka masih basah
Ekstrimites
: Simetris, pergerakan bebas, tidak
odema, tidak ada varices.
Palpasi
Payu dara cukup
kenyal
Auskultasi
Tidak ada
weezhing, tidak ada ronchi
Perkusi
Reflek
patela +/+
3. Riwayat
Persalinan
Tanggal
Persalinan : 29 – 01 – 2008
-
Tempat dan penolong
persalinan : Puskesmas Jagir Surabaya, ditolong Bidan
-
Jenis Persalinan : spt
b
-
Lama persalinan
·
Kala I : 6 – 7 jam
·
Kala II : 15 menit
·
Kala II : 5 Menit
-
Keadaan Jalan Lahir
Perenium episiotomi, heating
-
Keadaan Ketuban
Pecah Tanggal : 29 – 01 – 2008 Jam : 08.30
Warna ketuban jernih
-
Keadaan Placenta
Lahir Tanggal : 29 – 01 – 2008 Jam : 08.30
Jumlah Pendarahan ± 150 CC
Pengobatan yang dilakukan Pidon lamp,
matergm lamp
-
Keadaan Bayi
Jenis Kelamin Perempuan BB : 2800 gr, PB
: 50 cm AS : 7 - 8
3.2
Interpentasi Data
Dx : P20002 2 hari Post Partum fisiologis.
Ds : - Ibu
Mengatakan telah melahirkan anak kedua, 12 hari yang lalu
- Ibu
mengatakan kepalanya masih sakit
DO : Ku : baik
TFU : 2
jari bawah pusat
TTV : 100 /
60 mmHg
Suhu : 36,6
°C
N
: 84 x / menit
RR : 20x / Menit
RR : 20x / Menit
Masalah : ibu
cemas keadaannya.
-
Memberikan konseling
-
Ajari Ibu bangun Dari
Tempat Tidur , agar tidak pusing sewaktu bangun
-
Anjurkan Ibu untuk
istirahat yang cukup
3.3 Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
Dx
: P20002, 2 hari post partum fisiologis
Masalah
potensial : ibu cemas dengan keadaannya
3.4 Identifikasi kebutuhan segera atau
kolaborasi
Tidak Ada
3.5 Intervensi
Dx
: P20002 2 hari post partum fisiologis
Tujuan : setelah dilakukan asuahn kebidanan. Ibu diharapkan sehat dan sakit
kepala berkurang
Kriteria
:
Ku
: baik
TTV : 100 / 60 mmHg N : 84 x / menit
Suhu : 36,6 °C RR : 20x / Menit
Suhu : 36,6 °C RR : 20x / Menit
Kx dapat mengulangi perkataan petugas
TFU sesuai masa nifas
Ibu tidak pusing lagi
Intervensi
1. Lakukan
pendekatan terapeutik dengan ibu
R/. Kx kooperatif dengan segala tindakan
petugas
2. Ajari
Ibu cara bangun tidur, sebelum bangun ibu harus duduk dulu
R/. agar sakit kepala berkurang
3. Ajari
ibu tanda – tanda bahaya nifas
R/ . deteksi dini bahaya dan komplikasi
pada masa nifas
4. Konseling
tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi
R/.
agar pemenuhan kebutuhan seimbang
3.6
Implementasi
Tanggal : 30 – 01 – 2008 Jam : 08.30
Jam 09.00 :
-
Memberitahukan Ibu
tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik – baik saja dan tidak ada
perlu yang dikhawatirkan. Misal : sakit kepala, ibu harus istirahat yang cukup
-
Ajari Ibu cara bangun
tidur, sebelum bangun ibu harus duduk dulu agar sakit kepala berkurang
-
memberikan
Konseling kepada Ibu tentang pemenuhan
kebutuhan nutrisi, Ibu harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein, giji seimbang, agar ibu dan bayi sehat
3.7 Evaluasi
Tanggal : 30 – 01 – 2008 Jam : 09.00
S : Ibu sudah mengerti dengan penjelasan
dari petugas
O : TTV : 100 / 60 mmHg N : 84 x / menit
Suhu : 36,6 °C RR : 20x / Menit
Suhu : 36,6 °C RR : 20x / Menit
A
: P20002 2 hari post partum fisiologis
P : Anjurkan Ibu Untuk kontrol 1 minggu lagi untuk
imunisasi bayinya
dan kontrol jahitan
Anjurkan Ibu untuk ber- KB
BAB 4
PENUTUP
4.1
Simpulan
Masa puerperium atau masa nifas merupakan mulai
setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi
seluruh otot genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam
waktu 3 bulan (Ilmu kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta, 2006).
Perawatan ibu setelah persalinan selesai maka
ibu dibersihkan dari segala kotoran kemudian dipersilahkan istirahat dan
mengawasi keadaan ibu selama kira-kira 2 jam post partum kemungkinan perdarahan
yang mendadak (Departemen Kesehatan RI, 1979).
Tanda bahaya ibu nifas adalah :
1.
Perdarahan pervaginam yang luar
biasa
2.
Pengeluaran dari vagina yang berbau
busuk
3.
Kepala sakit yang terus menerus,
nyeri ulu hati, dan pandangan kabur.
4.
Pembengkakan tangan atau wajah.
5.
Demam muntah, rasa sakit saat waktu
BAK.
6.
Payudara berubah warna menjadi
merah, panas, bengkak dan sakit.
7.
Kehilangan nafsu makan dalam waktu
lama.
8.
Rasa sakit, merah, lunak dan
pembengkakan dikaki.
9.
Merasa sangat sedih atau tidak
mampu mengasuh sendiri bayinya atau diri sendiri.
10.
Merasa sangat sedih atau napas
terengah-engah.
4.2
Saran
Dari penyusunan tugas askeb ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami selaku penulis meminta
saran dan kritik yang membangun kepada pembaca agar dalam penyusunan tugas
berikutnya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, 1979., Perawatan Ibu di Pusat Kesehatan Masyarakat.
Hendra T. Laksman, dr. 2000., Kamus Kedokteran. Djambatan
: Jakarta.
Mansyur Arif, 2001., Kapita Selekta Kedokteran edisi ke 3. FKUI : Jakarta.
Mochtar, Roestam Prof. Dr. 1998., Sinopsis Obstetri. EGC : Jakarta.
Prawirohardjo, Sarwono. 2006., Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka : Jakarta.
Saifudin, Bari,
2002., Maternal Neonatal. Sarwono : Jakarta.
Sastrawinata, Sulaiman. 1983., Obstetri Fisiologis. UNPAD : Bandung.
Suriring, 2005., Perubahan Pada Ibu Nifas, Retreved 27.Januari 2008. From.
http//www.bibilung_word_press.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon