ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “L” GII
P10001 USIA KEHAMILAN 20 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
KATA PANGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
................................................................................... 1
1.1
Latar
Belakang ............................................................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah ........................................................................... 1
1.3
Sistematika
Penulisan ..................................................................... 2
BAB II LANDASAN
TEORI .............................................................................. 3
2.1
Konsep Dasar
Kehamilan .............................................................. 3
2.1.1
Definisi ............................................................................... 3
2.1.2
Patofisiologi
........................................................................ 3
2.1.3
Perubahan
Psikologis .......................................................... 6
2.1.4
Keluhan pada
Ibu Hamil (Trimester I & III) ...................... 7
2.2
Konsep Dasar
Anemia dalam kehamilan ........................................ 10
2.3
Konsep Dasar
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil ....................... 12
BAB III................................................................................ TINJAUAN
KASUS 19
3.1.... Pengkajian
....................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kehamilan merupakan
suatu peristiwa dialami dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang didahului
oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi
janin yang mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan didalam uterus sampai
proses persalinan.
Pada kehamilan
terjadi perubahan pada selutuh tubuh wanita, kehususnya pada alat genetalia
eksterna dan interna serta payudara. Disamping itu juga terjadi perubahan pada
system pencernaan, sastaktus urinarus, metagolisme dan kondisi psikologis ibu
hamil.
Kehamilan sebagai
keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu
dan janin. Sehingga para petugas kesehatan harus dapat mengenali perubahan yang
lebih mungkin terjadi sehingga kelainan yang ada dapat dikenali lebih dini
untuk menyiapkan fisik dan mental ini serta menyelamatkan ibu dan janin dalam
kehamilan, persalinan dna masa nifas agar sehat dan normal setelah ibu
melahirkan.
1.2
Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat membuat asuhan
kebidanan pada wanita hamil dengan anemia ringan
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Mahasiswa dapat melakukan pengkajian pada wanita
hamil dengan anemia ringan
1.2.2.2 Mahasiswa dapat menentukan diagnosa pada wanita
hamil dengan anemia ringan
1.2.2.3 Mahasiswa dapat menentukan diagnosa potensial pada
wanita hamil dengan anemia ringan
1.2.2.4 Mahasiswa dapat menentukan dan melaksanakan
tindakan segera
1.2.2.5 Mahasiswa dapat merumuskan perancangan pada wanita
hamil dengan anemia ringan
1.2.2.6 Mahasiswa dapat melaksanakan perencanaan yang
telah dirumuskan pada wanita hamil dengan anemia ringan
1.2.2.7 Mahasiswa dapat mengevaluasi asuhan yang telah
diberikan pada wanita hamil dengan anemia ringan
1.3
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.4
Latar
Belakang
1.5
Rumusan
Masalah
1.6
Sistematika
Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.4
Konsep Dasar
Kehamilan
2.4.1
Definisi
2.4.2
Patofisiologi
2.4.3
Perubahan
Psikologis
2.4.4
Keluhan pada
Ibu Hamil (Trimester I & III)
2.5
Konsep Dasar
Anemia dalam kehamilan
2.6
Konsep Dasar
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1
Pengkajian
3.1.1 Data subyektif
3.1.2 Data obyektif
3.1.3 Assesment
3.1.4 Planning
3.1.5 Evaluasi
BAB 2
LANDASAN
TEORI
2.1
Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1 Definisi
F Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan
fisiologi yang terjadi pada wanita yang didahului oleh suatu peristiwa
fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjamin yang mengalami proses
perkembangan dan pertumbuhan didalam uterus sampai proses persalinan
F Kehamilan adalah proses yang terjadi mulai dari
ovulasi kemudian terjadi konsepsi sampai partus yang lamanya kira-kira 280 hari
(Sarwono Prawirohardjo, 1999).
F Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan
yang terjadi dari ovulasi, pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan
ovum, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus terjadi pembentukan plasenta dan
tumbuh kembang konsepsi sampai aterm (Gde Manuaba, 1998 : 95)
2.1.2 Patofisiologi
2.1.3 Perubahan Psikologis
Menurut teori Rubin :
F Trimester I
-
Penerimaan
keluarga khususnya
-
Perubahan
kehidupan sehari – hari
-
Mencari Tanda
Kehamilan
-
Merasa tidak
sehat dan membenci kehamilannya
-
Merasakan
kekacauan penolakan, kecemasan, kesedihan
-
Hasrat
hubungan seks berbeda
-
Khawatir
kehilangan bentuk tubuh
-
Ketidakstabilan
mirip sindroma prahaid : mudah marah, Ayunan suasana hati, irasionalitas,
cengeng
-
Perasaan was
– was, takut, gembira, dll
F Trimester II
-
Ibu merasa
sehat
-
Perut belum
terlalu besar sehingga belum dirasa beban
-
Sudah
menerima kehamilan
-
Libido
meningkat
-
Mulai merasa
gerak bayi
-
Merasakan
kehadiran bayi sebagai seseorang di luar dirinya
-
Merasa
terlepas dari rasa cemas dan tidak nyaman
F Trimester III
-
Disebut
periode menunggu dan waspada sebab. Merasa tidak sabar menunggu kelahirannya.
-
Gerakan bayi
dan membesarnya perut
-
Kadang merasa
khawatir bayinya lahir sewaktu – waktu
-
Meningkatnya
kewaspadaan timbulnya tanda dan gejala persalinan
-
Rasa tidak
nyaman
-
Kehilangan
perhatian yang didapatkan selama hamil
-
Semakin ingin
menyudahi masa kehamilan
-
Tidak sabaran
dan resah
2.1.4
Keluhan pada Ibu Hamil (Trimester I & III)
Keluhan
|
Masalah
|
Alternatif
Masalah
|
Trimester I
- Pembesaran payudara
- Sering buang air kecil
- Konstipasi
- Morning sickness – mual muntah
- Mudah lelah
- Sakit kepala
- Pusing
- Kram perut
- Sering meludah
- Emosional
- Peningkatan berat badan
|
-
Peningkatan
hormone kehamilan
-
Pertumbuhan
rahim yang menekankan kandung kencing anak dan perut bahan hormonal
-
Peningkatan
hormone prosesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien.
-
Hal ini
disebabkan oleh peningkatan hormonal
-
Peningkatan
hormonal dapat meningkatkan pola tidur anda
-
Hal ini
karena rasa mual, kelelahan, lapar, tekanan dan rendah, dan juga dapat karena
perasaan tegang/depresi.
-
Adanya
peningkatan tuntunan darah ke seluruh tubuh.
-
Adanya
pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen meregang untuk
menyokong rahim
-
Hal ini
sering terjadi pada ibu hamil yang mengalami morning sickress
-
Perubahan
hormonal dapat menyebabkan ketidakstabilan
-
Hormon
osterogen menyebabkan pembesaran rahim, hormon plagosteron yang menyebabkan
tubuh menahan air.
|
-
Menyebabkan
bra yang ukuran > lebih
-
Menambah
pemasukan cairan/banyak minum dan juga kebersihan.
-
Banyak
minum air hangat, makanan yang berserat tinggi (sayuran dan buahan) serta
olahraga.
-
Makan dalam
posisi kecil – sering
-
Hindari
penyebab mual muntah
-
Perbanyak
minum, hindari makanan berlemak
-
Cari waktu
istirahat sedapat mungkin
-
Relaks,
istirahat yang cukup
-
Makan dalam
porsi kecil – sering
-
Hubungi
dokter / bidan
-
Perbanyak makanan
-
Makan
dengan porsi kecil tapi sering
-
Segera
hubungi dokter jika disertai dengan perdarahan vagina
-
Sikat
gigi/kocok muluk
-
Isap permen
yang mengandung mint
-
Cari waktu
untuk diri sendiri
-
Bicarakan
masalah dengan orang terdekat
-
Pakai
pakaian yang longgar.
|
Yang
dihadapi Ibu Hamil Trimester 2 (13 – 28 minggu)
No
|
Masalah
|
Penyebab
|
Alternatif
Masalah
|
1.
|
Sendawa dan buang angin
|
Hal ini disebabkan karena pada trimester 2 ini
|
-
Makan dalam
jumlah yang benar dapat membuat perut menjadi kembung & tidak nyaman
-
Hindari
jagung, permen, bawang merah.
|
2.
|
Pelupa
|
Hal ini karena tubuh ibu terus bekerja untuk pertumbuhan janin sehingga
menimbulkan blok pikiran
|
-
Buat
catatan kecil
-
Istirahat
yang cukup
|
3.
|
Nyeri ulu hati
|
-
Hal ini
dikarenakan asam lambung yang naik kerongkongan
-
Peningkatan
hormon Progesteron yang menyebabkan relaksasi dari otot saluran cerna
|
-
Hindari
makan dalam porsi besar saat akan tidur
-
Jauhi
makanan pedas, berminyak.
-
Tinggikan
kepala
|
4.
|
Sakit perut bagian bawah
|
Hal ini karena peregangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang
semakin membesar.
|
-
Saat tidur
-
Duduk /
berbaring dengan posisi yang nyaman.
|
5.
|
Pusing
|
Hal ini terjadi ketika pembesaran rahim menekan pembuluh darah besar
sehingga tekanan darah menurun.
|
-
Berpindah
posisi secara perlahan – lahan untuk menghindari perubahan tekanan darah yang
mendadak.
|
6.
|
Hidung dan gusi berdarah
|
Hal ini karena peningkatan aliran darah saat kehamilan
|
-
Sering
berkumur
-
Gosok gigi
|
7.
|
Perubahan kulit
|
Garis coklat dari pusat ke tulang karena peregangan perut
|
-
Perbanyak
asam folat
-
Hindari
untuk menggaruk
|
8.
|
Kram pada kaki
|
Hal ini karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat kehamilan
|
-
Cukup
kalsium
-
Tinggalkan
kaki saat duduk.
-
Saat kram
coba untuk menggerakkan jari – jari ke arah atas.
|
9.
|
Pembekakan sedikit
|
Peningkatan hormon yang menahun cairan ekstraseluler tidak bisa mengalir
ke seluruh tubuh sehingga tertumpuk di kaki dan menyebabkan bengkak.
|
-
Hindari
posisi duduk/berdiri yang lain
-
Tinggikan
kaki saat duduk
|
10.
|
Pergerakan janin
|
Gerakan janin akan mulai terasa pada usia kehamilan 15 – 22 tahun
|
|
Pada ibu
Hamil Trimester III (29 – 40 minggu)
No
|
Masalah
|
Penyebab
|
Alternatif
Masalah
|
1.
|
Sakit Punggung
|
Peningkatan beban berat yang membawa bayi dalam kandungan
|
-
Pakai
sepatu hak rendah
-
Hindari
mengangkat beban berat
-
Pakai kasur
yang nyaman
|
2.
|
Payudara
|
Keluarnya colostrum
|
|
3.
|
Konstipasi
|
Selain peningkatan hormon progesterane juga karena rahim yang membesar
menekan usus
|
-
Minum
banyak air
-
Makanan
yang berserat
-
Makan buah
– buahan
|
4.
|
Susah nafas
|
Tekanan bayi yang berada di bawah diafragma menekan paru ibu
|
-
Olahraga
secara teratur
-
Rileksasi
|
5.
|
Susah BAK
|
Karena bayi sudah turun kerongga panggul sehingga menekan rahim
|
-
Jaga
kebersihan
-
Jangan
menahan kencing
|
6.
|
Varices
|
Peningkatan volume darah dan alirannya akan menekan vena dikaki, yang
menyebabkan V
|
-
Tinggalkan
kaki saat isitirahat
-
Cobalah
untuk berjalan – jalan
-
Hindari
duduk/beridiri yang lama
|
7.
|
Kontraksi palsu
|
Kontraksi ini berupa rasa sakit yang ringan dan tidak teratur
|
-
Duduk dan
istirahat ketika timbul kontraksi
|
8.
|
Bengkak
|
Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada kaki, juga karena
perubahan normal yang menyebabkan retensi cairan
|
-
Tinggikan
kaki sangat saat istirahat.
-
Jangan
duduk/berdiri terlalu lama
|
9.
|
Kram kaki
|
Hal ini karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat kehamilan
|
-
Cukup
Asupan kalsium
-
Tinggikan
kaki saat duduk
-
Saat kram
coba untuk menggerakan jari – jari ke arah area.
|
10.
|
Cairan vagina
|
Peningkatan hormon juga dapat mempengaruhi cairan vagina.
|
-
Tetap jaga
kebersihan vagina.
|
2.2
Konsep Dasar Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilan ialah kondisi
ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11,91 % pada trimester 1 dan 3 atau kadar
Hb (10,5 gr % Trimester 2 nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi
wanita tidak hamil terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester 2).
(Saifuddin, 2000 : 281).
2.2.1
Etiologi
Anemia
Penyebab anemia umumnya adalah kurang
gizi (manutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsopsi, kehilangan darah yang
banyak : persalinan dan haid, penyakit – penyakit kronis : TBC, paru, cacing,
usus, malaria.
2.2.2
Patofisiologi
Anemia
Dalam kehamilan : jumlah darah
bertambah banyak yang lazim disebut hidrema/hypervolemia akan tetapi
bertambahnya sel – sel darah kurang jika dibandingkan dengan bertambahnya
Plasma sehingga terjadi pengeceran darah (hemodilusi). Perbandingan pertambahan
tersebut adalah plasma darah 30 %, sel darah 18 % dan hemoglobin 19 %.
Pengeceran darah dianggap sebagai
penyesuaian diri secara fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita.
Pertama – tama pengeceran itu mengeringkan beban jantung yang harus bekerja
lebih berat dalam masa kehamilan, karena sebagai akibat hidremic Cardiac output
meningkat. Dengan Vistrositas darah yang rendah akan menyebabkan kerja jantung
lebih ringan, resistensi perifer berkurang pula, sehingga tekanan darah tidak
naik. Kedua, pada perdarahan waktu persalinan banyaknya unsur besi yang hilang
lebih sedikit dibandingkan apabila darah itu tetap kental. (Wikjosastro, 1999 :
448).
2.2.3
Gejala Klinis
Gejala dan tanda Anemia dalam
kehamilan adalah : keluhan lemah, mudah pingsang. Sementara tensi masih batas
normal, perlu dicurigai anemia defisiensi besi secara klinis dapat dilihat
tubuh yang malnutrisi. (Saifuddin, 2000 : 882).
2.2.4
Diagnosa
Anemia Pada Kehamilan
Pada Anamnesa akan didapatkan keluhan
cepat lelah, sering pusing mata berkunang – kunang.
Pemeriksaan Hb dengan sahli dapat
digolongkan sebagai berikut :
Hb > 11 gr % : Tidak anemia
Hb 9 – 10 gr % : Anemia ringan
Hb 7 – 8 gr % : Anemia sedang
Hb < 6 gr % : Anemia berat
2.2.5
Pengaruh
Anemia terhadap Kehamilan, persalinan, Nifas dan Janin
Pengaruh Anemia terhadap kehamilan,
persalinan, dan Nifas.
1. Bahaya selama kehamilan
§ Dapat terjadi Abortus
§ Persalinan prematuritas
§ Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
§ Mudah terjadi infeksi
§ Ancaman dekompensasi kordis (Hb < 6 gr %)
§ Mola hidatidosa
§ Perdarahan gravidarum
§ Ketuban pecah dini (KPD)
2. Bahaya saat persalinan
§ Gangguan his kekuatan mengejar
§ Kala pertama dapat berlangsung lama dan terjadi
partus lama
§ Kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan
perdarahan post partum karena atonia uteri
§ Kala empat dapat terjadi perdarahan post partum
sekunder dan Atonia uteri
3. Pada kala nifas
§ Terjadi subsinvolusi uteri menimbulkan post partum
§ Memudahkan infeksi paerpesium
§ Pengeluaran ASI berkurang
§ Anemia kala nifas
§ Mudah terjadi infeksi mamae
2.2.6
Pengaruh
Anemia terhadap janin
§ Abortus
§ Terjadinya kematian intra uterine
§ Berat badan lahir rendah
§ Kelahiran dengan anemia
§ Dapat terjadi cacat bawaan.
2.3
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Dengan
2.3.1
Pengkajian
Data
2.3.1.1 SUBYEKTIF
A. IDENTITAS
Nama Ibu
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
No Telp
|
Nama Suami
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
No Telp
|
B. ANAMNESA
Pada tanggal : Oleh : Pukul :
1. Kunjungan :
pertama / ulang
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan datang ke BPS untuk
memeriksakan kehamilannya dan mengeluh pusing, mudah lelah
3. Riwayat Menstruasi
Monarche : 10 – 16 tahun
Siklus : 25 – 32
Banyaknya
: 33,2 ± 16 CC
Lamanya : 3 – 5 hari
Sifat darah : encer, merah, tidak
bergumpal
Teratur / tidak : Teratur
Disminorche : Tidak
Flour albus : Sedikit / Tidak gatal /
tidak bau
HPHT
:
...................
|
4. Riwayat Obstetri lalu
No
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Nifas
|
Anak
|
KB cara
|
||||||||
KB
|
Umur kehamilan
|
Penyakit
|
Pengl
|
Jenis
|
Penyul
|
Seks
|
BB
|
Mati
|
Hidup
|
Lama menetk
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5. Riwayat kehamilan sekarang :
keluahan pada
Trimester I : Konstipasi, morning sickness (mual muntah)
mudah lelah, sakit kepala, pusing
Trimester II : Pusing, mudah lelah, sakit kepala, penglihatan
kabur
Trimester III : Sering kencing, abstipasi, sesak nafas (bila
tidur terlentang), nyeri pinggang
Pergerakan anak
pertama kali
Gerakan janin mulai dirasakan pada
minggu ke-18 dan gerakan terakhir pada 8 jam terkahir sebanyak 10 x
Penyluhan
yang sudah didapatkan
Persiapan persalinan, tanda bahaya,
pemberian tablet Fe, imunisasi TT1, 4 minggu TT2, gerakan janin jadwal
kunjungan
6. Riwayat kehamilan lalu
Ibu menagtakan tidak pernah menderita
penyakit kronik seperti HT, DM, paru-paru, dll dan tidak pernah operasi apapun
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak menderita
penyakit jantung, ginjal, asma. TBC, hepatitis, DM, hipertensi dan tidak
mempunyai keturunan gemili.
8. Kebiasaan
Tidak mempunyai kebiasaan merokok,
minum alkohol / jamu-jamuan sebelum hamil maupun selama hamil
9. Riwayat Sosial
Ibu mengatakan hubungan dengan suami
dan keluarga baik dan kehamilan ini diharapkan dan direnacanakan
§ Status perkawinan
Kawin ................ kali
-
kawin 1 umur
........ tahun
§ latar belakang budaya
penolong persalinan
dalam keluarga biasanya tenaga kesehatan, pantangan terhadap suatu jenis
makanan tidak ada.
10. Pola aktivitas sehari-hari (sebelum dan selama
hamil)
1) Pola nutrisi
Sebelum hamil : Ibu biasa makan 3 kali sehari porsi 1 piring
dengan menu nasu, lauk pauk, kadang-kadang buah, minum 7 – 8 gelas air putih
per hari
Selama hamil : Ibu biasa makan 3 x sehari dengan menu nasi
sayur, lauk pauk, kadang-kadang buah, minum 7 gelas perhari berupa air putih
2) Pola eliminasi
Sebelum hamil : Ibu biasa BAB 1 kali sehari dan BAK 4-5 x
sehari
Saat hamil : Ibu biasa BAB 1 kali sehari dan BAB 7-8 kali,
lancar, tidak terasa sakit setelah kencing
3) Pola instirahat
Sebelum hamil : Ibu biasa istirahat 6 – 9 ham pada malam
hari, dan ± 1 – 2 jam disiang hari
Saat hamil : Ibu biasa istirahat 6 – 8 jam pada malam
hari, dan ± 1 – 2 jam disiang hari.
4) Pola aktivitas
Sebelum hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu dan mencuci
Selama hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumaha tangga dengan
dibantu suami
5) Pola aktivitas seksual
Hubungan seksual
masih tetap diperbolehkan kecuali pada ibu yang pernah mengalami keguguran,
namun beberapa wanita kehilangan gairah seksual ketika hamil, berkurang
2.3.1.2 OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum :
Keadaan umum : cukup baik
Kesadaran : compos mentis
Postur tubuh : tegak
Cara berjalan : normal
TB / LILA : > 145 cm / . 23,5 cm
BB sebelum hamil : -
BB saat hamil : naik ± 6,5 – 16,5 kg rata – rata 12,5 kg
(Sarwono, 1999 : 99)
b. Tanda – tanda Vital
-
Tensi : 110/70 – 130/90 mmHg
-
Nadi : 84 – 88 x/menit
-
RR : 12 – 20 x/menit
-
Suhu : 36,5 – 37,50C
2. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
Kepala : rambut hitam, lurus bersih, tidak rontok,
tidak ada ketombe, tidak ada benjolan.
Muka : terdapat
konjungtiva pucat, sklera putih, closma gravidarum tidak ada
Hidung : simetris, tidak ada secret, tidak ada polip
Telinga : sejajar dengan mata, tidak ada lesi
Mulut / gigi : bibir lembab, gigi putih stoamtitis (-), caries (-)
Leher : tidak nampak
pembesaran vena jugularis, kelenjar thyroid dan kelenjar limfe
Dada / payudara : tidak ada tarikan payudara bentuk retraksi,
terdapat pembesaran payudara bentuk simetris dada menonjol hyperpigmentasi
kolostrum belum keluar.
Abdomen : stride livida pada primigravida dan striae
albiran pada multigravida hiperpigmentasi pada linea alba menjadi linea nigia,
bekas luka sc tidak ada
Ekstremitas :
Atas : tidak ada
oedema, tidak varices
Bawah : tidak ada
oedema, tidak varices
Genetalia :
1. Vulva dan Vagina
Tidak ada varices, tidak ada Oedema,
tidak ada kondnoma akuminata dan tidak ada infeksi baitolini. Tidak ada infeksi
skene, tidak ada kemerahan
2. Perineum
Tidak ada bekas luka
Anus : tidak hemoroid
1) Palpasi
Kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar thyroid dan kelenjar
limfe
Dada : Tidak ada nyeri tekan, colostrum belum keluar
Abdimen : Leopold I : Teraba lunak fundus, tidak bundar dan tidak
melenting, mengetahui TFU
Leopold
II : Teraba
lurus sebelum kanan, seperti papan dan sebelah kiri teraba bagian-bagian kecil
Leopold
III : Bagian
terendah janin teraba keras, bundar dan melenting, bisa digoyangkan
Leopold
IV : Seberapa
banyak bagian terendah jenin masuk PAP (Convergen / Sejajar / Divergen)
2) Auskultasi
DJJ : 120
– 160 kali permenit denyut jantung mulai dapat didengar pada akhir bulan
kelima, walaupun dengan ultrasoun (doptone) sudah dapat didengar pada akhir
bulan ketiga
3) Perkusi
Reflek patella : (+/+)
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
laboratorium
Ø Darah
1. Hb :
< 11 gr%
2. Golongan darah :
A / B / AB / O
Ø Urin
1. Reduksi :
negatif
2. Albumin :
negatif
3. HBSAg :
Negatif
2.3.1.3 Assesment
a. Indentifikasi diagnosa, Masalah dan kebutuhan
Diagnosa G ........ PAPIAH, primi /
multigravido, usia kehamilan ......... mg, anak hidup, tunggal, letak
........... intrauterine .............., keadaan jalan lahir normal : keadaan
ibu dan bayi baik dengan Anemia ringan
b. Masalah
Takut, cemas, mata berkunang – kunang
c. Kebutuhan
-
Konseling,
pemberian penambah darah
-
Keteraturan
ANC
-
Pemenuhan
istirahat
d. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
Potensialnya terjadinya Anemia sedang
e. Identifikasi kebutuhan segera
Kolaborasi dengan tenaga kesehatan
dalam menentukan terapi dan dosis
2.3.1.4 Planing
a. Intervensi
1) Lakukan pendekatan kepada ibu dengan komunikasi
terapeutik
R/ melakukan pendekatan denga
komunikasi terapeutik
2) Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T
R/ pemeriksaan kehamilan dengan
standart 7T untuk mendeteksi dini
3) Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
R/ dapat mengantisipasi keadaan yang
tidak inginkan
4) Jelaskan kepada ibu mengenai kondisi saat ini dan
penyebab Anemia
R/ informasi yang cukup dapat
mengurangi rasa mengkhawatirkan kecewaan ibu
5) Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
R/ istirahat yang cukup bisa membuat
sirkulasi darah menjadi lancar
6) Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi menu seimbang
R/ konsumsi menu seimbang dapat
meningkatkan daya tahan
7) Anjurkan ibu untuk minum obat
R/ dengan menganjurkan ibu untuk minum
obat secara teratur supaya kondisi ibu kesehatan ibu dan janin lebih terjamin
8) Berikan He tentang tanda – tanda kehamilan
R/ dengan memberikan He tentang ....... tanda – tanda kehamilan maka deteksi
daalam lebih terjamin
9) Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi
R/ dengan kontrol tepat waktunya
kondisi ibu dan janinnya lebih terpantau.
b. Implementasi
-
Melakukan
pendekatan pada px dengan komunikasi terapeutik
-
Melakukan
pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T
Timbang
TFU
Tablet besi
TT
Temu wicara
Tes PMS
-
Menjelaskan
hasil pemeriksaan
-
Menjelaskan
kondisi ibu saat ini bahwa anemia pada ibu hamil
-
Menjelaskan
kepada ibu untuk istirahat
-
Menjelaskan
kepada ibu tentang menu seimbang
-
Menganjutkan
ibu untuk minum obat secara teratur tablet besi 1 x 1 / hari, di malam hari
-
Menjelaskan
He tentang tanda-tanda kehamilan
-
Menganjurkan
ibu untuk kontrol ulang
2.3.1.5 Evaluasi
Tanggal : ................ Pukul .............
S : Klien
mengatakan mengerti tentang hal-hal yang dilakukan
O
: Klien
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dan dapat mengulang
A : G
........... UK ............... anak hidup, tunggal, letak, ........... intra /
ekstra, keadaan jalan lahir normal, keadan umum ibu dan janin baik dengan
anemia ringan
P : Kontrol
ulang .......... minggu
BAB 3
TINJAUAN
KASUS
ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
PADA Ny.
“L” G11P10001UK 20 MINGGU DENGAN ANEMIA DI BPS ENNY
RUSIKAWATI, SST SUCI MANYAR GRESIK
3.1
Pengkajian
Dilakukan pada tanggal 06 Mei 2008 Oleh :
Nunuk A Pukul : 19.00
3.1.1
Data
Subyektif
3.1.1.1 Identitas Pasien
Nama Ibu :
Ny. “L”
Umur :
24 tahun
Suku/bangsa :
Jawa/Indonesia
Agama :
Islam
Pendidikan :
SMU
Pekerjaan :
IRT
Alamat
: pongangan krajan
|
Suami : Tn. “A”
Umur : 24 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta
Alamat :Pongangan
Krajan
|
3.1.1.2 Anamnase
F Kunjungan :
ulang
F Keluhan utama :
Ibu mengatakan datang ke BPS Enny
Ruslikawati untuk memeriksakan kehamilannya dan mengeluh mudah lelah.
3.1.1.3 Riwayat Menstruasi
Monarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : ganti softek 2 – 3 x/hari
Lamanya : 7 – 8 hari
Sifat darah :
encer, merah segar
Teratur / tidak :
Teratur
Disminorche :
Tidak mengalami
Flour albus :
Kadang – kadang
HPHT : 29 – 12 – 2007
HPL : 5 – 10 – 2008
3.1.1.4 Riwayat Obstetri Lalu
No.
|
UK
|
Jenis Partus
|
Tempat Partus
|
Pe nolong
|
JK
|
BBL/ PB
|
Umur sekarang
|
Nifas
|
Laktasi
|
1
2
|
Aterm
Hamil
|
Spt B
Ini
|
BPS
|
Bidan
|
♀
|
2600/53
|
3 th
|
41 hari
|
2 tahun
|
3.1.1.5 Riwayat Kehamilan Sekarang
Keluhan pada :
Trimester I : Ibu mengatakan datang ke BPS Enny Ruslikawati
untuk memeriksakan kehamilannya selama IX, dan mengeluh mual muntah
Trimester II : Ibu mengatakan ANC IX dan mengeluh mudah
lelah, ibu mengatakan merasakan pergerakan anak. Dirasakan pada UK 16 minggu
Trimester III : -
Imunisasi TT 2x yaitu pada tanggal 4 –
2 – 2008 dan tanggal 6 – 3 – 2008
3.1.1.6 Pola Aktivitas Sehari – hari
F Pola Nutrisi
Sebelum hamil : makan 3x sehari (nasi, lauk pauk, sayur, buah)
Minum ± 5 – 6 x sehari (air putih dan teh)
Sesudah hamil : makan 3x sehari (nasi, lauk pauk, sayur)
Minum 5 – 6 x sehari (air putih dan teh)
Ibu tetap mengkonsumsi buah – buahan
F Pola Eliminasi
Sebelum hamil : BAK 5 – 6 x/hari, warna kuning jernih, tidak
ada keluhan
BAB
1 x/hari, konsistensi lembek, tidak ada keluhan
Sesudah hamil : BAK 6 – 7 x/hari, konsistensi lembek, tidak ada
keluhan
BAB 1 x/hari, konsistensi lembek
F Pola Aktivitas
Sebelum hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga sehari –
hari seperti memasak, menyapu, mengepel dan merawat anak
Sesudah hamil : Ibu
melakukan pekerjaan rumah tangga sehari – hari seperti sebelum hamil dan
dibantu oleh suami.
F Pola Aktivitas Seksual :
Sebelum hamil : Ibu mengatakan biasa berhubungan sex 3 – 4
x/seminggu
Sesudah hamil : Ibu mengatakan biasa berhubungan sex selama
hamil namun lebih jarang ± 1 – 2 perminggu
3.1.1.7 Pola Kebiasaan
Merokok : Tidak ada
Alkohol : Tidak ada
Narkoba : Tidak ada
Obat – obatan : Tidak ada
Jamu – jamuan : Tidak ada
Binatang peliharaan : Tidak ada
3.1.1.8 Riwayat Penyakit Sistematik yang pernah diderita
Jantung : Tidak ada
Ginjal :
Tidak ada
Asma :
Tidak ada
TBC :
Tidak ada
Hepatitis : Tidak ada
DM :
Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
3.1.1.9 Riwayat Kesehatan dan Penyakit Keluarga
Jantung : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada
Asma :
Tidak ada
TBC :
Tidak ada
Hepatitis : Tidak ada
DM :
Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
Gemili : Tidak ada
3.1.1.10 Riwayat Sosial
Perkawinan
-
Status
Perkawinan
Kawinan yang ke – 1
Kawin :
20 tahun
Lamanya perkawinan : ± 4 tahun
-
Kehamilan ini
Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini
adalah kehamilan yang direncanakan, dan merupakan kehamilan yang kedua
-
Status
emosional
Ibu mengatakan bahagia dengan
kehamilan ini
-
Religius
Ibu biasa melakukan sholat 5 waktu dan
berdoa untuk kesehatan janinnya
-
Budaya /
Tradisi
Ibu dan suami dari suku jawa selama
hamil tidak ada pantangan makan/minum tertentu dan tidak pernah minum jamu
3.1.2
Data Obyektif
3.1.2.1 Pemeriksaan Fisik Umum
a. Keadaan Umum
Keadaan umum : cukup baik
Kesadaran : compos mentis
Postur tubuh : tegak
Cara berjalan : normal
TB / LILA : 151 cm / . 21,5 cm
BB sebelum hamil : 38 kg
BB saat hamil : 41 kg
Hb Laboratorium : 9,4 gr %
b. Tanda – tanda Vital
-
Tensi : 110 / 70 mmHg
-
Nadi : 84 x/menit
-
RR : 28 x/menit
-
Suhu : 36,8 0C
3.1.2.2 Pemeriksaan Fisik
§ Inspeksi
Kepala : rambut hitam, lurus bersih, tidak rontok, tidak
ada ketombe, tidak ada benjolan.
Muka : terdapat konjungtiva pucat, sklera putih, tidak
closma gravidarum
Hidung : simetris, tidak ada
secret, tidak ada polip
Telinga : sejajar dengan mata, tidak
ada lesi
Mulut / gigi : bibir lembab, gigi putih stomatitis
(-), caries (-)
Leher : tidak
nampak pembesaran vena jugularis, kelenjar thyroid dan kelenjar limfe
Dada / payudara : tidak ada tarikan payudara bentuk retraksi,
terdapat pembesaran payudara bentuk simetris dada menonjol hyperpigmentasi.
Abdomen : Terdapat pembesaran perut, striae livida (-),
tidak terdapat bekas luka SC
Ekstremitas :
Atas :
Tidak ada Oedema, tidak varices
Bawah :
Tidak ada Oedema, tidak varices
Genetalia :
Vula dan Vagina : Tidak ada
varices, tidak ada Oedema, tidak ada kondiloma, tidak infeksi bantolini
Perineum : Tidak ada
bekas luka
Anus : Tidak
ada hemoroid
§ Palpasi
Kepala :
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Leher : Tidak teraba
pembesaran Vena Jugalaris, kelenjar thyroid dan kelenjar limfe
Dada : Tidak ada nyeri tekan. Colastrum belum keluar,
puting susu menonjol.
Abdomen :
Leopoid I : TFU 3 jari dibawah pusat, (20 cm)
Leopoid II : Ballotemen ada
Leopoid III : Tidak ada
Leopoid IV : Tidak ada
§ Auskultasi
Dada :
Ronchi (-), Wheezing (-)
DJJ :
150 x/menit
Abdomen :
§ Perkusi :
Refleks patella (+) / (+) baik
3.1.2.3 Pemeriksaan Laboratorium tanggal 06 Mei 2008
Darah :
HB : 9,2 gr %
Golongan darah : AB
Urin :
Tidak dilakukan
3.1.2.4 Pemeriksaan Lain
USG :
Tidak dilakukan
Foto lain : Tidak dilakukan
3.1.3
Assesment
A. Identifikasi diagnosa, Masalah dan kebutuhan
-
Diagnosa : Ny. L GII P20002. Usia
kehamilan 20 minggu, tunggal, hidup, intra uterine, keadaan , lahir normal, KU
ibu dan janin baik dengan Anemia Bingan.
-
Data
Subyektif
Ibu mengatakan hamil ke – 1 dengan
usia kehamilan 20 minggu
HPHT :
29 – 12 – 2007
Ibu mengatakan mudah lelah jika
melakukan aktivitas
-
Data Obyektif
Tanda – tanda vital :
Tekanan darah : 110/70
Suhu :
370 C
Nadi :
80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Palpasi : 3 jari dibawah pusat
Laboratorium Hb : 9,4 gr%
BB saat ini : 41 sebelum 38 kg
TB :
151 cm
LILA :
21,5 cm
TI :
2x
Muka :
pucat
Konjungtiva : putih
-
Masalah : Tidak ada
-
Kebutuhan :Tidak
ada
B. Identifikasi diagnosa dan masalah Potensial
Anemia sedang
C. Identifikasi Kebutuhan akan tindakan segera dan
kolaborasi
Pola Nutrisi
Tablet Fe
3.1.4
Planning
3.1.4.1 Intervensi
1)
Lakukan
pendekatan keapada ibu dengan komunikasi terapeutik
Rencana melakukan pendekatan denga
komunikasi terapeutik akan menumbuhkan rasa percaya pasien kepada petugas dan
dapat lebih kooperatif sehingga mudah dalam memberikan pelayanan asuhan
kebidanan.
2) Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T
Rencana pemeriksaan kehamilan dengan
standart 7T (timbang, tensi, TFU, tablet zat besi, TT, temu wicara, tes PMS)
dapat mendeteksi dini. Adanya kelainan kehamilan.
3) Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
Rencana dengan memberikan penjelasan
pada ibu diharapkan ibu mengetahui kondisinya dan janin. Saat ini serta dapat,
mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi dari kondisi
saat ini.
4) Jelaskan kepada ibu mengenai kondisi saat ini dan
penyebab Anemia
Rencana informasi yang cukup dapat
mengurangi rasa kekhawatirkan dan kecewaan ibu
5) Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
Rencana istirahat yang cukup bisa
membuat sirkulasi darah menjadi lancar dan membuat relaksasi tubuh sehingga
mempengaruhi metabolisme tubuh.
6) Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi menu seimbang dan
manfaatnya
Rencana konsumsi menu seimbang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu perkembangan janin
7) Anjurkan ibu untuk minum obat secara teratur dan
penggunaannya
Rencana dengan menganjurkan ibu untuk
minum obat secara teratur supaya kondisi ibu kesehatan ibu dan janin lebih
terjamin
8) Berikan He tentang tanda – tanda kehamilan
Rencana dengan memberikan He
tentang ....... tanda – tanda kehamilan
maka deteksi dalam lebih terjamin
9) Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi
Rencana dengan kontrol tepat waktunya
kondisi ibu dan janinnya lebih terpantau oleh tenaga kesehatan sehingga
kemungkinan tanda bahaya tidak akan terjadi.
3.1.4.2 Implementasi
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1.
|
06 – 05 – 2008
19.10 WIB
|
o
Melakukan
pendekatan pada px dengan komunikasi terapeutik
o
Melakukan
pemeriksaan kehamilan dengan standart
7T
§ Timbang
: 41
§ Tensi : 110 / 70
§ TFU : 3 jari dibawah pusat
§ Tablet besi
: Fe
§ TT : 2x
§ Temu wicara
: memberikan hasil kepada ibu
§ Tes PMS
: tidak dilakukan
o
Menjelaskan
hasil pemeriksaan pada ibu bahwa untuk saat ini keadaan ibu dan janin baik
o
Menjelaskan
kepada ibu tentang kondisi saat ini bahwa Anemia pada ibu hamil adalah ini
keadaan yang fisiologis. Karena pada ibu hamil darah mengalami hemolisis /
pengenceran
o
Menjelaskan
kepada ibu untuk istirahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dan
mengurangi pekerjaan berat.
o
Memberikan
penjelasan makanan bentuk segar, nasi, lauk pauk, sayur – sayuran, buah –
buahan dan susu.
o
Memberikan
tablet besi dan multivitamin Fe diminum 1 hari 1 kali. Malam hari
o
Dianjurkan
diminum dengan air putih tidak boleh kopi / teh karena akan menyebabkan
penyerapan tidak maksimal.
o
Menganjurkan
ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi pada 06 – 06 – 2008 dan periksa HB
ulang, namun jika sewaktu – waktu ada keluhan ibu disarankan untuk datang
kembali.
|
3.1.5
Evaluasi
Tanggal 06 – 05 – 2008 pukul 19.20
S =
Klien mengatakan mengerti tentang hal – hal yang sudah dilakukan
O = Klien
dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang dianjurkan dan dapat mengulang
sebagai materi yang disampaikan.
A = G2
P10001 Usia kehamilan 20 minggu, ball (+), tunggal hidup, intra uteri, kesan
panggul normal, KU ibu dan bayi dengan Anemia ringan.
P =
1) Memberikan konseling tentang tanda – tanda bahaya kehamilan
2) Menganjurkan untuk minum obat secara
teratur
3) Mendiskusikan
dengan ibu untuk kontrol ulang 1 bulan lagi pada tanggal 06 – 06 – 2008, dan
periksa Hb ulang namun jika sewaktu – waktu ada keluhan ibu disarankan untuk
datang.
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran. 1993. Obstetri Fisiologi, elemen : Bandung
Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2001. Kapita Selekta Kedokteran jilid 1, Media
Aesculapius : Jakarta
Manuaba, Ida Bagus
Gede. 1998. Memahami Kesehatan Reduksi Wanita. Arcan : Jakarta
Mochtar; Roestam.
1998. Sinopsis Obstetri, EGC : Jakarta
Prwirahardjo,
Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Bina Pustaka : Jakarta
Prawirohardjo,
Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
Larney, Hellen.
1999. Buku Saku Bidan. EGC : Jakarta
ConversionConversion EmoticonEmoticon