DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar belakang
II.
Tujuan
BAB II
TINJAUAN TEORI
I.
Teori asuhan kehamilan
II.
Konsep dasar asuhan
kebidanan pada ibu hamil
BAB III TINJAUAN KASUS
I.
Pengkajian data
II.
Assessment
III.
Planning and Rasional
IV.
Implementasi dan
Evaluasi
BAB IV
PENUTUP
I.
Kesimpulan
II.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya sehingga dapat
tersusunnya laporan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ny. F. GIP00000 UK 32-33
Minggu Dengan Kehamilan Fisiologis”.
Laporan ini merupakan tugas individu
mahasiswa program study DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surabaya yang dilaksanakan di ruang VK Rumah Bersalin Ibu Kartini
pada tanggal 17 Nopember sampai dengan 14 Desember 2008.
Selanjutnya terimakasih yang tak
terhingga penulis sampaikan kepada :
1.
Bapak
dr. H. Sukodiono selaku dekan fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surabaya
2.
Ibu
Srihastuti, S.ST selaku kepala rumah bersalin Ibu Kartini.
3.
Ibu
Maulina Hasnida, Amd. Keb. SE. selaku pembimbing praktek di rumah bersalin Ibu
Kartini
4.
Ibu
Supatmi, S.Kep. Nes selaku ketua program study DIII Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
5.
Ibu
Lusi Wahyuni, S.ST selaku pembimbing pendidikan prodi DIII Kebidanan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
6.
Semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Penulis
menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun
Surabaya, Nopember 2008
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Kehamilan
merupaan suatu peristiwa fisiologis yang normal yang akan dialami oleh semua
wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan
akhirnya menjadi uterus sampai proses persalinan
Pada
kehamilan terjadi perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat
genetika eksterna dan interna serta payudara di samping itu juga terjadi
perubahan pada sistem pencernaan, sistem sirkulasi, traktus urinarius,
metabolasi, dan kondisi psikologi ibu hamil
Kehamilan
sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang mengancam
keadaan ibu dan janin sehingga para petugas kesehatan khususnya bidan harus
dapat mengenali perubahan yang mungkin terjadi, sehingga jika terjadi kelainan
yang ada dapat dikenali lebih dini untuk menyiapkan fisik-fisik, mental ibu
serta menyelamatkan ibu dan janin dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas
agar sehat dan normal setelah ibu melahirkan.
Pengawasan
Antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang
menyertai hasil dini, sehingga dapat di perhitungkan dan disiapkan
langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Di ketahui bahwa janin dalam
rahim dan ibunya merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi, sehingga
kesehatan ibu yang optimal akan meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan
perkembangan janin, ibu hamil dianjurkan untuk dilakukan pengawasan Antenatal
minimal 4 kali tiap trimester.
2.
Tujuan
2.1.
Tujuan Umum
Mampu
mengembangkan pola pikir ilmiah dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada
kehamilan melalui pendidikan dan pencegahan masalah serta mendapat pengalaman
secara nyata di lapangan
2.2.
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa
di harapkan mampu melakukan pengkajian data pada ibu hamil secara subyektif dan
obyektif
2. Mahasiswa
mampu menentukan diagnose kebidanan dan masalah kebidanan pada asuhan ibu hamil
3. Mahasiswa
mampu membuat perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil
4. Mahasiswa
mampu melaksanakan asuhan yang direncanakan pada manajemen kebidanan
5. Mahasiswa
mampu mengevaluasi asuhan kebidanan pada ibu hamil yang telah diberikan.
3.
Pelaksanaan
3.1.
Tempat pelaksanaan
Praktik Klinik
Kebidanan II adalah di Rumah Bersalin Ibu Kartini, jalan Sidotopo Lor No. 8
Surabaya
3.2.
Waktu Pelakasanaan
Waktu pelakasanaan
praktik Klinik Kebidanan II adalah mulai tanggal 17 Nopember sampai dengan 14
Desember 2008
4.
Sistematika
penulisan
Kata pengantar
Lembar pengesahan
Daftar isi
Bab I PENDAHULUAN
1.1
latar belakang
1.2
tujuan
1.3
pelaksanaan
1.4
sistematika penulisan
Bab II TINJAUAN TEORI
Teori asuhan kehamilan dan
konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu hamil
Bab III TINJAUAN KASUS
3.1 pengkajian data
3.2 asessmant
3.3 planning dan rasional
3.4 implementasi
3.5 evaluasi
Bab IV PENUTUP
Kesinpulan
saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
1.
ASUHAN
PADA IBU HAMIL
a.
Pengertian
Asuhan
adalah bantuan yang di berikan bidan kepada individu, pasien atau kliennya[1]
Kebidanan adalah mencakup
pengetahuan atau ketrampilan yang di miliki oleh bidan dan kegiatan pelayanan
yang dilakukan untuk ibu dan bayi[2]
Asuhan kebidanan adalah bantuan yang
diberikan oleh bidan kepada pihak individu, pasien dan keluarga baik secara
mandiri, berkaloborasi ataupun dalam langkah merujuk[3]
Kehamilan adalah suatu peristiwa
alami yang fisiologis yang terjadi pada wanita yang di dahului oleh suatu
peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi janin yang
mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan di dalam uterus sampai proses
persalinan.
Antenatal care (pengawasan
kehamilan) adalah pengawasansebelum persalinan terutama di tujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin.
2.
Fisiologis
Kehamilan
a.
Konsepsi
Pertumbuhan sel telur atau fertilisasi terjadi bila
sel mani (sperma) bertemu dengan sel telur (ovum). Pada waktu permuan sel mani
dengan kepalanya menembus sel telur menembus sel telur untuk kemudian intinya
bersatu dengan sel telur, setelah terjadi konsepsi sel telur dinamakan zigot.
Setelah sel telur dibuahi maka akan
membelah diri 2 sel masing-masing dengan intinya. Pada waktu terjadi satu
tumpukan sel-sel baru yang merupakan suatu tumpukan benda bulat seperti yang
dinamakan monula.
Lapisan luar dari monula
mengeluarkan semacam cairan, sehingga monula merupakan suatu gelembung yang
berdinding lapisan sel yang berisi cairan. Dalam keadaan ini telur bernama
blastula. Blastula berupa gelembung yang berdinding sel yang bernama
trosfoblast berisi cairan yang mengadung tumpukan sel-sel berbentuk agak besar
dinamakan bintik benih. Dalam tumpukan bintik benih menjadi mudigah dan
trofoblast menjadi kerion dan akhirnya menjadi uri.
b.
Nidasi
Dalam bentuk blastula telur merupakan nidasi/implantasi
dalam endometrium yang telah dipersiapkan. Telur tidak saja melekat akan tetapi
menembus endomentrium yang ada di dalamnya. Konsepsi biasanya terjadi pada
ujung saluran telur, biasanya terjadi pada hari ovulasi. Apabila sel telur dibuahi
maka badan korpus luteum berlangsung terus bahkan membesar menjadi korpus
luteum gravidarum yang mengandung banyak
estrogen dan progesterone.
Karena pengaruh hormone-hormon ini
endometrium tumbuh terus menjadi lebih tebal dan membentuk desidua dimana sel telur
yang dibuahi dapat tumbuh.
c.
Placentasi
1)
Pertumbuhan
dan perkembangan Korion
Sejak nidasi terjadi
dalam desidua dari lapisan korion telur tumbuh cabang-cabang yang dinamakan
jonjot-jonjot korion yang berfungsi sebagai alat penghisap makanan mudigah. Dalam
perkembangan selanjutnya jonjot-jonjot korion yang ada di desidua basalis
tumbuh jauh lebih cepat dan lebih subur dari jonjot-jonjot korion di lain
tempat. Korion yang melekat pada desidua basalis dan penuh mengandung jonjot
tersebut dinamakan korion leave.
2)
Pertumbuhan
dan perkembangan Desidua
Sejak terjadi konsepsi
selaput lender rahim pengaruh zat-zat hormone terus tumbuh sehingga semakin
lama semakin tebal. Endometrium yang sangat tebal ini dinamakan desidua. Telur
yang bersarang pada desidua makin lama makin besar dan pada sewaktu-waktu
menonjol dalam rongga rahim, karena terjadi penonjolan ini desidua dibagi
menjadi 3 bagian :
1. Desidua
basalis, terdapat di dasar telur yang nanti menjadi bagian dari uri
2. Dasidua
kapsularis, meliputi permukaan telur yang menonjol dalam rongga rahim.
3. Desidua
vera, bagian desidua lainnya.
Dengan
tumbuhnya dan makin menonjolnya telur dalam rongga rahim pada desidua
kapsularis melekat dan menjadi satu lapisan dengan desidua vera. Perekatan ini
terjadi kira-kira pada akhir bulan ke-4.
3.
Tanda-tanda
kehamilan
a.
Tanda
bahaya kehamilan
Ø Perdarahan
dari kemaluan
Ø Oedem
muka atau jari
Ø Sakit
kepala yang keras
Ø Penglihatan
kabur
Ø Nyeri
perut
Ø Demam
Ø Mutah-mutah
yang keras
Ø Keluaran
cairan yang tiba-tiba dari vagina
b.
Tanda
pasti kehamilan
Ø Gerakan
janin dalam rahim
Ø Terlihat
atau teraba gerakan janin serta teraba bagian janin
Ø Denyut
jantung janin
Mulai dapat didengarkan
dengan funandoskop pada usia kehamilan 4 bulan, pada usia kehamilan 12 minggu
dapat didengarkan dengan doopler.
Jika
hanya satu tanda-tanda ini ditemukan diagnosa kehamilan dapat dibuat dengan
pasti. Tanda-tanda pasti baru timbul pada kehamilan yang sudah lanjut yakni
pada usia 4 bulan, tapi dengan menggunakan ultrasound. Kantung kehamilan sudah
Nampak pada kehamilan 6 minggu dan bunyi jantung anak dapat didengarkan pada
usia 12 minggu.[4]
c.
Tanda
mungkin kehamilan
Tanda-tanda
mungkin pada hamil muda tetapi dengan tanda-tanda mungkin kehamilan hanya boleh
di duga makin banyak tanda-tanda kehamilan kita dapati makin besar kemungkinan
kehamilan. Tanda-tanda ini dibagi dalam :
1)
Tanda
subyektif yang dirasakan oleh penderita
Ø adanya
animorchea
Ø Mual
mutah
Ø Ibu
merasakan pegerakan anak
Ø Sering
kencing karena rahim membesar menekan kantung kemih
2)
Tanda
obyektif yang didapat pemeriksa yaitu
Ø Pembesaran,
perubahan bentuk dan konsistensi rahim (tanda piscacek dan tanda hegar)
Tanda pemeriksaan dalam
dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya.
Tanda-tanda pembesaran tidak diraba tetapi di daerah telur bernidasi lebih
cepat tumbuhnya tanda ini dikenal dengan tanda piscacek. Konsistensi rahim
dalam kehamilan juga berubah menjadi lunak terutama di daerah istmus uteri
sedemikian lunaknya, sehingga kalau kita letakkan dua jari dalam forniks
posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simphisis, maka istmus
ini tidak teraba seolah-oleh korpus uteri sama sekali terpisah dari serviks,
tanda ini disebut tanda hegar.
Ø Perubahan
serviks
Diluar kehamilan
konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita meraba ujung hidung. Dalam
kehamilan serviks menjadi lunak pada perabahan selunak bibir atau ujung bawah
telinga
Ø Kontraksi
Braxton-hicks
Waktu palpasi atau
waktu toucher rahim yang lunak seakan-akan menjadi keras karena kontraksi
Ø Ballotment
Pada bulan 4 dan 5
janin masih kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim
di dorong atau digoyangkan maka anak akan melenting dalam rahim. Ballotment ini
dapat di tentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari melakukan
pemeriksaan dalam.
Ø Meraba
bagian anak
Dapat dilakukan kalau
anak sudah besar, hanya saja tumor yang padat seperti myoma, vibroma dan
lain-lain dapat menyerupai letak anak.
Ø Pemeriksaan
Biologis
Tidak dimasukkan tanda
pasti karena keadaan ini atau lain dapat menimbulkan reaksi positif.
Ø Pemeriksaan
perut
Setelah bulan 3 rahim
dapat diraba dari luar dan mulai membersarkan perut.
Ø Keluarnya
kolostrom
Ø Hyperpikmentasi
kulit
Seperti pada muka
disebut cloasma gravidarum. Hyperpikmentasi pada aerola dan papilla mammae,
hyperpikmentasi linea alba yang menjadi linea nigra (hitam) atau linea fusca
(coklat)
Ø Tanda
chadwik
Warna agak kemerahan
dan kebiruan pada vagina
4.
Adaptasi
Fisiologi pada Kehamilan
a.
Uterus
Pengurangan
TFU dikenal dengan istilah Lightening terjadi pada beberapa bulan terakhir
kehamilan pada saat festus turun kebagian bawah uterus, hal ini bertujuan untuk
membuat jaringan pelvik menjadi lebih lunak dengan uterus yang baik dengan
formasi yang baru. Pada primigravida hal ini juga memicu penurunan festus ke
dalam pelvik pada wanita multivara, penurunan kepala biasanya tidak terjadi
sampai proses persalinan tiba, perkembangan SBR dan ujung istmus sampai proses
persalinan.
b.
Servik
Uteri
Servik
uteri pada kehamilan mengalami perubahan karena hormon estrogen, akibat kadar
estrogen meningkat dan adanya hypervaskularisasi maka konsistensi serviks
menjadi lunak. Kelenjar-kelenjar serviks akan berfungsi lebih dan akan
mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil
mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak.
c.
Vagina
dan Vulva
Vagina
dan vulva karena hormon estrogen mengalami perubahan adanya hypervaskularisasi
mengakibatkan vulva dan vagina lebih
merah agak kebiruan tanda ini disebut tanda Chadwick. Pembuluh darah pada alat
genetalia akan membesar karena
oksigenasi dan nutrisi pada alat genetalia.
d.
Sistem
Urinaria
Pada
kehamilan trimester 1 dan 3 kandung kemih tertekan oleh uterus yang dapat
mengakibatkan volyuri. Hal ini juga disebabkan oleh peningkatan serkulasi darah
di ginjal, yang membuat filtrasi glomerulus meningkat 69%.
e.
Sistem
pencernaan
Karena
perubahan estrogen pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat menyebabkan
1)
hypersalivasi
2)
daerah lambung terasa panas
3)
morning sickness
4)
emesis gravidarum
5)
konstipasi
f.
Metabolisme
Pada
wanita hamil Basal Metabolisme Rate (BMR) meninggi sistem endokrin juga
meninggi lebih jelas kelenjar gondoknya (glandula tiroidea) BMR meningkat
hingga 15 – 20 % yang umumnya di temukan pada trimester terakhir. Kebutuhan
protein pada kehamilan kurang lebih 100 mg. Suplai kalsium wanita harus
meningkat sampai 70%
g.
Berat
badan Ibu
Peningkatan
berat badan ibu selama kehamilan menandakan adaptasi ibu terhadap pertumbuhan
janin. Di sarankan juga pada ibu primigravidarum untuk tidak menaikan berat
badannya lebih dari 1 kg. perkiraan peningkatan berat badan :
1)
4 kg dalam kehamilan 20 minggu
2)
8,5 kg dalam 20 minggu ke dua (0,5 kg tiap minggu dalam trimester terakhir)
3)
totalnya sekitar 12,5 kg
h.
Mammae
Mammae
akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen dan
progestoran akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Estrogen menimbulkan
hypertropi sistem saluran sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus pada
mammae. Progesteron berfungsi mempersiapkan asinus dan menambah jumlah asinus. Somatomamotropin
berfungsi sebagai :
1) mempengaruhi
sel asinus (laktalbumin, kasein, laktoglobulin)
2) penimbunan
lemak sekitar alveolus sehingga mammae lebih besar, papilla mammae lebih tegang
dan hitam (aerola mammae)
3) merangsang
keluarnya kolostrom lebih banyak (12 minggu ke atas)
5.
Perubahan
dan Masalah Umum Selama Hamil
a.
Masalah
Umum selama Hamil
1)
Trimester
pertama
·
Perubahan payudara,
rasa nyeri, lembek dan rasa geli
·
Sering kencing karena
pembesaran uterus yang mendorong kantong kemih.
·
Rasa letih, lesu, lemah
karena peningkatan hormone progesterone, estrogen dan HCG
·
Mual muntah terjadi
syok, mulai kehamilan 2 – 8 minggu
·
Hipersaliva (dapat
terjadi 2 – 3 minggu) kehamilan stamotitis yang menghilang spontan 1 – 2 bulan
past parfum.
·
Keputihan, asalkan
tidak berbau, tidak gatal, tidak berwarna
·
Hidung tersumbat,
kadang-kadang mimisan karena hyperemia mukosa akibat peningkatan estrogen.
2)
Trimester
Kedua
·
Pigmentasi bertambah,
berjerawat, kulit berminyak
·
Tahi lalat bertambah (agrora)
di leher, dada wajah dan lengan
·
Telapak tangan merah
(eritema Palmaris) 50% pada ibu hamil atau karena genetik
·
Pruritus non
peradangan yang di sebabkan karena
kelenjar-kelenjar kulit berfungsi berlebihan juga akibat kulit perut meregang
·
Palpitasi (jangan
sampai terdapat gangguan jantung)
·
Hipertensi baring
(sindrom vena cava) dan bradikardi
·
Sering pingsan
·
Sembelit
·
Flatulensi karena
berkurangnya peristaltic di usus sehingga bakteri yang ada menghasilkan gas
ditambah udara yang di telan
·
Varises, tungkai nyeri
sampai vulva dan hemmoroid
·
Sakit kepala sampai
minggu ke-26 kehamilan
·
kram
3)
Trimester
Ketiga
·
Sesak nafas karena
diagfragma terdorong ke atas
·
Insomnia (pada minggu
akhir) akibat kram otot, gerakan janin dan sering BAK
·
Rasa kawatir dan cemas
·
Rasa tidak nyaman dan
perineum (tertekan)
·
Kontraksi Braxton –
hicks
·
Kram pada betis karena
penekanan pada syaraf yang terkait dengan uterus yang membesar
·
Edema kaki sampai
tungkai karena berdiri dan duduk terlalu lam
6.
Pengawasan
Antenatal (Antenatal Care)
a.
Tujuan
ANC
·
Mengenal dan menangani
sedini mungkin penyakit yang terdapat pada saat kehamilan, saat persalinan dan
nifas
·
Mengenal dan menangani
penyakit yang menyertai hamil, persalinan dan kalla nifas
·
Memberikan nasehat dan
petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan persalinan, nifas, laktasi dan aspek
KB
·
Menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
b.
Jadwal
Pemeriksaan
·
Pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama
dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
·
Pemeriksaan ulang
1. Setiap
bulan sampai umur kehamilan 6-7 bulan
2. Setiap
2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan
3. Setiap
minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai persalinan
·
Pemeriksaan khusus,
bila terjadi keluhan-keluhan tertentu
c.
Konsep
pemeriksaan pengawasan antenatal
1) Anamresa,
meliputi :
Ø Data
biologis
Ø Keluhan hamil
Ø fisiologis
2) pemeriksaan
fisik
Ø pemeriksaan fisik secara umum
Ø Pemeriksaan
fisik khusus, meliputi:
-
Obstetri
-
Pemeriksaan dalam
-
USG
3) Pemeriksaan
Psikologis, yakni kejiwaan dalam menghadapi kehamilan
4) Diagnosis
kehamilan
Setelah pemeriksaan
selesai, kata tentukan diagnose akan tetapi pada pemeriksaan kehamilan tidak
cukup kita membuat diagnose saja, tetapi kita harus menjawab pertanyaan sebagai
berikut :
Ø Hamil/tidak
Ø Primi/multigravida
Ø Tuanya
kehamilan
Ø Anak
hidup/mati
Ø Anak
tunggal/kembar
Ø Letak
anak (bagian terendah)
Ø Anak
intrauterine/ekstrauterin
Ø Keadaan
jalan lahir
Ø Keadaan
umum penderita
5) Kategori
kehamilan
a) Kehamilan
Normal
Ø Tanpa
keluhan
Ø Hasil
pemeriksaan laboratorium baik
b) Kehamilan
dengan resiko
Ø Resiko
rendah
Ø Resiko
yang meragukan
Ø Resiko
tinggi
c) Kehamilan
disertai penyakit ibu yang mempengaruhi janin
d) Kehamilan
disertai komplikasi
e) Kehamilan
dengan nilai nutrisi kurang
f) Diagnosis
differensial
Ø Amenorehea
sekundar
Ø Pseudocyesis
Ø Tumor
ginekologis
6) Penatalaksana
lebih lanjut
a. Pengobatan
penyakit yang menyertai kehamilan
b. Pengobatan
penyakit kehamilan
c. Menjadwalkan
pemberian laksinasi
d. Memberikan
preparat penunjang
Ø Vitamin
: obimin AF, prenavit, vicanatel, biosanbe dll
Ø Tambahkan
preparat Fe
e. Menjadwalkan
pemeriksaan ulang
2.
KONSEP
DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
a. Pengkajian
Data
1. Subyektif
v Identitas
Nama ibu : Nama
suami :
Umur : Umur :
Suku bangsa : Suku
bangsa :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Penghasilan : Penghasilan :
Alamat : Alamat :
v Anamnesa
1. Kunjungan rutin
2. Keluhan
utama : ibu mengatakan hamil ke 2 ini tidak ada keluhan
3. Riwayat
menstruasi
Menarche :
10-16 th
Siklus : 25-32 hari
Banyaknya : 2x ganti
pembalut
Lamanya : 4-7 hari
Sifa darah : encer, merah segar
Teratur atau tidak : teratur
Dysmenore : ya, hari pertama
menstruasi
HPHT : 030308
4. Riwayat
obstetri yang lalu
a) laki-laki/9bl/normal/RB/bidan/3500
gr/50cm
b) hamil
ini
5. Riwayat
kehamilan sekarang
a) Trimester
I : mual mutah
b) Trimester
II : sering pusing
c) Trimester
III : sering kencing
6. Pola
aktivitas sehari-hari
a) Pola
Nutrisi
-
Sebelum hamil : 3x
perhari dengan porsi makan orang dewasa, nafsu makan baik, minum ± 6 gelas
-
Selama hamil : 4x
perhari dengan nafsu makan baik minum ± 8 – 9 gelas
b) Pola
Climinasi
-
Sebelum hamil : BAB
1x perhari, BAK 4 – 5x /hari
-
Selama hamil : BAB 1x
perhari, BAK sering
c) Istirahat
-
Sebelum hamil : siang 1
jam dan malam 6 – 7 jam
-
Selama hamil : siang 2
jam dan malam 7 – 8 jam
d) Aktifitas
-
Sebelum hamil : ibu
biasanya mengerjakan pekerjaan RT
-
Selama hamil : ibu
biasanya mengerjakan pekerjaan RT
e) Aktifitas
Sex
-
Sebelum hamil : ibu
tidak merasakan keluhan apapun saat berhubungan
-
Selama hamil : ibu
tidak melakukan hubungan sex karena usia kehamilan sudah tua
f) Imunisasi
TT1 kunjungan I
TT2 kunjungan TT1
TT3 kunjungan TT2
TT4 kunjungan TT3
TT5 kunjungan TT4
7. Riwayat
penyakit sistemik yang pernah di derita
Ibu mengatakan tidak
punya penyakit : jantung, ginjal, asama, TBC hepatitis, DM dan tidak ada
riwayat kembar
8. Riwayat
kesehatan keluarga
Ibu mengatakan tidak
punya penyakit : jantung, ginjal, asama, TBC hepatitis, DM dan tidak ada
riwayat kembar
9. Riwayat
sosial
Perkawainan
direncanakan lama perkawinan 1 tahun, kehamilan di rencanakan.
2.
Obyektif
Ø Pemeriksaan
Fisik
-
Status emosional :
labil
TD : < 130/90
mm Hg
N : 80 – 100 x permenit
S : 36,5 – 37,5o C
RR : 16 – 24 x permenit
-
BB normal kenaikan
TM I :
± 1 – 2 kg
II :
0,5 kg per minggu
III :
penambahan ± 5,5 kg
TB : > 145
-
Lila : 23,5 – 26,5 cm
Ø Pemeriksaan
fisik secara umum
-
Kepala : simetris tidak ada berjalan, kebersihan
terjaga, tidak ada nyeri tekan
-
Wajah : tidak oedena, hyperpigmentasi
-
Mata : bentuk simetris, conjunctiva tidak
pucat, sclera tidak kuning
-
Mulut : simetris, mukusa lembab, tidak caries
dan tidak epulis
-
Leher : tidak ada rentang gerak, tidak ada
pembesaran tyroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada
bendungan vena jagularis
-
Thorax : simetris, teratur, tidak sesak nafas,
wheezing -, roncky –
-
Mammae : simetris, hypergipmentasi, aerola mammae,
putting menonjol, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
-
Abdonen : tidak ada luka OP, striea albica, linea
alba
Leopod
I : 3 jari di bawah px (36 minggu)
teraba lunak, tidak keras dan tidak melinting
Leopold
II : teraba keras, panjang seperti
papan disebelah kiri dinding perut ibu (puki)
Leopold
III : bagian bawah terasa keras dan
melinting (kepala) dan tidak bisa digoyangkan
Leopold
IV : sebagian kepala masuk PAP, 1/5
Auskultasi : 120 – 140 x per menit teratur dan kuat
-
Genetalia : tidak ada oedema, tidak varises dan
kebersihan terjaga
-
Anus : tidak hemmoroid
-
Ekstermitas : atas
: simetris tidak ada oedem
Bawah : simetris, tidak oedem dan tidak
varises
-
Reflek patella : +/+
Ø Pemeriksaan
Penunjang
-
HB : TM I : 11 gr %
TM II :
10,5 gr %
TM III :
11 gr %
-
Reduksi (-)
-
Albumin (-)
-
UPL :
- Distansia spinanum : 23 – 26
cm
- Distansia
cristarum : 26 – 29 cm
- Conjungta
externa : 18 – 20
- Ukuran
lingkar panggul : 80 – 90 cm
3.
Assessment
a. Diagnosa
:
GPAPIAH : 1 – 40
minggu, hidup, tunggal, letak kepala, intra uteri, keadaan jalan lahir normal
dan keadaan ibu dan janin baik.
b. Masalah
potensial
Tidak ada
c. Tindakan
kolaborasi
Tidak ada
4.
Planning
a. Mendiskusikan
dengan klien tanggal taksiran persalinannya
TP : HPHT (tanggal,
bulan, tahun)
(tanggal + 7) – (bulan – 3) – (tahun +
1) atau
(tanggal +7) – (bulan + 9) bila bulan
tidak bisa dikurangi 3
TP : (TFU – 12) x 155
gram
b. Memberikan
konseling tentang :
Trimester I
-
Nutrisi
-
Eliminasi
-
Personal hyiene
-
Aktivitas dan istirahat
-
Hubunagan seksual
-
Tanda bahaya kehamilan
-
Persiapan komplikasi
-
Pemberian tablet Fe
-
Vitamin dalam kehamilan
-
Imunisasi TT,
dilanjutkan TT2, 1 bulan berikutnya
-
Jadwal kunjungan
berikutnya 1 bulan kemudian
Trimester II
-
Persiapan persalinan
-
Persiapan komplikasi
-
Tanda bahaya kehamilan
-
Pemberian tablet Fe dan
pemantauan gerak janin
-
Jadwal kunjungan
berikutnya, 1 bulan kemudian
Trimester
III
-
Tanda-tanda persalinan
-
Persiapan persalinan
-
Persiapan komplikasi
-
Tanda bahaya kehamilan
-
Nutrisi yang adekuat
disertai vitamin
-
Pemberian tablet Fe
-
Kebutuhan istirahat
-
Aktivitas
-
Aktivitas seksual
-
Perawatan payudara
-
Personal hygiene
-
KB
-
Jadwal kunjungan
berikutnya
BAB
III
TINJUAN
KASUS
ASUHAN
KEBIDANAN PADA Ny “N”
GIIPI000I
UK 36-37 MINGGU
FISIOLOGIS
DI
RB IBU KARTINI
DATA SUBYEKTIF
Tanggal
:17 november 2008 jam
: 19.30
1.
Identitas
Nama :
Ny. N Nama
suami : Tn. B
Umur :
29 th Umur : 30 th
Suku : Indonesia Suku : Indonesia
Agama :
Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Sidoyoso Jaya no 7 Alamat : Jl. Sidoyono Jaya no 7
Telp :- Telp :-
2. Keluhan
utama : ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Riwayat
menstruasi
Menarche = 14 th
Macam = tidak teratur
HPHT = 030308
TP = 101208
Lamanya = 6-7 hari
Darah = encer
4. Riwayat
obstetri yang lalu
Laki-laki / 9 bulan
/normal/ RB/bidan/3500 gram/50cm
Hamil ini
5.
Riwayat kehamilan ini
Keluhan
pada Trimester I : mual muntah
Trimester II : sering pusing
Trimester III:sering kencing
6.
Riwayat kesehatan klien
Ibu
mengatakan tidak punya penyakit, DM,jantung,HT,asma,dan riwayat kembar.
7.
Riwayat kesehatan
keluarga
Ibu
mengatakan tidak punya penyakit, DM,jantung,HT,asma,dan riwayat kembar.
8.
Pola kehidupan
sehari-hari
a)
Pola nutrisi
- Sebelum hamil : 3x perhari dengan
porsi makan orang dewasa, nafsu makan baik, minum ± 6 gelas
- Selama hamil : 4x perhari dengan nafsu
makan baik minum ± 8 – 9 gelas
b) Pola eliminasi
- Sebelum hamil : BAB 1x perhari,
BAK 4 – 5x /hari
- Selama hamil : BAB 1x perhari, BAK sering
c) Istirahat
- Sebelum hamil : siang 1 jam dan malam 6 – 7 jam
- Selama hamil : siang 2 jam dan malam 7 – 8 jam
d) Aktifitas
- Sebelum hamil : ibu biasanya
mengerjakan pekerjaan RT
- Selama hamil : ibu biasanya
mengerjakan pekerjaan RT
e) Aktifitas Sex
-
Sebelum hamil : ibu tidak merasakan keluhan apapun saat berhubungan
-
Selama hamil : ibu tidak melakukan hubungan sex karena usia kehamilan sudah tua
Data obyektif
Ø Pemeriksaan
Fisik
-
Status emosional :
labil
TD :
110/60 mm Hg
N : 80 x permenit
S : 36oC
RR : 20x permenit
BB :57,5 kg
TB : 154 cm
-
Lila : 26 cm
Ø Pemeriksaan
fisik secara umum
-
Kepala : simetris tidak ada berjalan, kebersihan
terjaga, tidak ada nyeri tekan
-
Wajah : tidak oedena, hyperpigmentasi
-
Mata : bentuk simetris, conjunctiva tidak
pucat, sclera tidak kuning
-
Mulut : simetris, mukusa lembab, tidak caries
dan tidak epulis
-
Leher : tidak ada rentang gerak, tidak ada
pembesaran tyroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada
bendungan vena jagularis
-
Thorax : simetris, teratur, tidak sesak nafas,
wheezing -, roncky –
-
Mammae : simetris, hypergipmentasi, aerola mammae,
putting menonjol, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
-
Abdonen : tidak ada luka OP, striea albica, linea
alba
Leopod
I : 3 jari di bawah px (36 minggu)
teraba lunak, tidak keras dan tidak melinting
Leopold
II : teraba keras, panjang seperti
papan disebelah kiri dinding perut ibu (puki)
Leopold
III : bagian bawah terasa keras dan
melinting (kepala) dan tidak bisa digoyangkan
Leopold
IV : sebagian kepala masuk PAP, 1/5
Auskultasi : 120 – 140 x per menit teratur dan kuat
-
Genetalia : tidak ada oedema, tidak varises dan
kebersihan terjaga
-
Anus : tidak hemmoroid
-
Ekstermitas : atas
: simetris tidak ada oedem
Bawah : simetris, tidak oedem dan tidak
varises
-
Reflek patella : +/+
Ø Pemeriksaan
Penunjang
-
HB : TM I : 11 gr %
TM II :
10,5 gr %
TM III :
11 gr %
-
Reduksi (-)
-
Albumin (-)
ASSESMENT
ü
Diagnosa: GIIPIOOOI,36 minggu, hidup, tunggal, letak
kepala, intra uteri, kesan jalan
lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
ü Masalah
potensial :tidak ada
ü Tindakan
segera: tidak ada
PLANNING
1.
Berikan informasi tentang hasil pemeriksaan
Rasional: dengan mengetahui keadaan
kehamilannya ibu dapat menjaga kehamilannya.
2.
Diskusikan dengan ibu tentang persiapan persalinan
Rasional: dengan adanya persiapan yang
direncanakan dengan matang ibu dan keluarga dapat menghadapi persalinan dengan
baik.
3.
Jelaskan tanda-tanda persalinan
Rasional: agar ibu dapat mengantisipasi dan
mempersiapkan diri untuk segera pergi ke bidan atau ke dokter.
4.
Jelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan
Rasional: deteksi dini dan pencegahan
komplikasi
5.
Berikan tablet tambah darah dan vitamin pada ibu
Rasional: dengan memberikan tablet tambah
darah akan menghindari ibu dari anemia dan vitamin dapat menjaga stamina ibu.
6.
Anjurkan ibu kunjungan ulang 1 minggu lagi atau apabila ada tanda-tanda
persalinan
Rasional: memantau perkembangan kehamilan
ibu dan kondisi janin.
IMPLEMENTASI
1.
Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan janinnya baik atau masih
dalam batas normal
2.
Mendiskusikan dengan ibu tentang persiapan persalanan
Faktor mental
Faktor fisik
Factor financial
Tempat dan penolong
persalinan
Member dukungan pada
ibu
3. Menjelaskan tentang tanda-tanda
persalinan
Kontraksi uterus yang
semakin kuat
Keluarnya lender
bercampur darah
Terjadi penipisan dan
pembukaan serviks
4.
Menjelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan
Perdarahan pervaginam
Sakit kepala yang hebat
Penglihatan kabur
Nyeri abdomen
Nyeri epigastrium
Oedem muka dan
ekstermitas
Gerakan janin yang
berkurang
5. Memberikan tablet
tambah darah dan vitamin pada ibu untuk menghindari ibu dari anemia dan menjaga
stamina ibu
6. Menganjurkan pada
ibu kunjungan ulang 1minggu lagi atau apabila ada tanda-tanda persalinan
EVALUASI
S: Ibu mengatakan
mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan
O: Ibu mampu mengulang kembali
walaupun sedikit dari penjelasan bidan
A: Ny. N usia kehamilan
36-37 minggu , kehamilan fisiologis
P: - Memberikan HE
tentang nutrisi dan personal higyene
-Kunjungan ulang 1 minggu lagi
BAB
1V
PENUTUP
SIMPULAN
Setelah
mahasiswa melaksanakan praktik klinik 1 bulan di rumah bersalin ibu kartini,
maka diharapkan mahasiswa mampu dan mengerti
asuhan pada ibu hamil sehingga mahasiswa mampu melaksanakan pengawasan
deteksi dini dalam komplikasi pada ibu-ibu hamil terutama memasuki persalinan,
dan mahasiswa mampu menentukan diagnose, masalah dan mampu mengidentifikasi
masalah ibu hamil.
SA RAN
Dalam
laporan asuhan kebidanan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan oleh karena
itu saya harap saran dan kritik pembaca agar laporan selanjutnya dapat lebih
baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Bagian Obstetric dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
UNPAD, 1983 obstetri fisiologi. Bandung : Elemen
Bobak,
dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Jakarta: EGC
Manuaba,
Ida Bagus Gde . 1998. Ilmu Kebidanan , Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan . Jakarta : EGC
Mochtar
, Rustam . 1998 . Obstetric Fisiologis . Jakarta : EGC
Prawirohardjo
, Sarwono . 2005 . Ilmu Kebidanan . Jakarta : YBP – SP
Salmah
, dkk . 2005 . Asuhan Kebidanan Antenatal . Jakarta: EGC
ConversionConversion EmoticonEmoticon