ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny “ S “ GIII P20002 USIA
KEHAMILAN 14 MINGGU DENGAN EMESIS GRAVIDARUM
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SURABAYA
Oleh
Nelly Kartika Sari
07.630.074
PROGRAM D3 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA
2008
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan hidayah – nya sehingga dapat tersusunya
Laporan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ny “ S “ GIII P20002
multigravida, usia kehamilan 14 minggu tunggal, hidup, intra uterine,
jalan lahir Normal ‘ KU Ibu dan Janin baik dengan emesis gravidarum.
Laporan
ini merupakan tugas individu mahasiswa program Study D III Kebidanan Fakultas
ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surabaya yang dilaksanakan di Rumah
Sakit Muhammadiyah Surabaya pada tanggal 17 November- 13 Desember 2008. Selanjutnya
Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada :
- Bapak Dr. H Sukadiono, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan universitas Muhamadiyah Surabaya.
- Ibu Supatmi, S. Kep. Nes, Selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surabaya.
- Ibu Sri Lu’ailliyah, Amd. Keb. Selaku pembimbing Praktik di Poli KIA Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya.
- Ibu Sri Wahyuni, Amd. Keb. Selaku pembimbing Praktik di Ruang VK Bersalin Rumah Sakit Muhammadiyah Surabaya.
- Ibu Nurul Fitri, S. KM, Selaku Pembimbing Pendidikan Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surabaya.
- Semua Pihak yang telah membantu terselesaikannya Laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Surabaya, Desember 2008
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
LEMBAR
PENGESAHAN.....................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1
Latar
Belakang.................................................................................
1.2
Tujuan..............................................................................................
1.3
Sistematika
Penulisan......................................................................
BAB II LANDASAN
TEORI...............................................................................
2.1
Konsep Dasar
Kehamilan................................................................
2.2
Konsep Dasar Emesis
Gravidarum .................................................
2.3
Konsep Dasar
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum
BAB III................................................................................ TINJAUAN
KASUS
3.1
Pengkajian .......................................................................................
3.2
Diagnosa..........................................................................................
3.3
Diagnosa
Potensial...........................................................................
3.4
Tindakan
segera...............................................................................
3.5
Perencanaan
dan Rasional...............................................................
3.6
Pelaksanaan......................................................................................
3.7
Evaluasi ...........................................................................................
BAB IV
PENUTUP..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Kehamilan
merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar berlangsung
dengan baik. Kehamilan ini mengandung kehidupan ibu dan janin. Resiko kehamilan
bersifat dinamis karena ibu mula-mula normal tiba-tiba dapat berisiko tinggi.
Karena ibu selama kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan secara
berkala sejak kehamilan ini. Makin tinggi resiko kehamilan yang dipunyai
seseorang ibu makin tinggi pula kebutuhan untuk memeriksakan dirinya dan
kehamilan.
Pelayanan Asuhan Kebidanan yang berupa
pemeriksaan kehamilan secara berkala dan diikuti dengan langkah tindak lanjut
secara tekhnis harus dikuasai oleh setiap pelaksana program kesehatan ibu dan
anak di lapangan agar kualitas pelayanan dapat terjamin.
Pada ibu primigravida biasanya banyak
ditemukan masalah-masalah yang berhubungan dengan kehamilannya, yang disebabkan
oleh pengetahuan itu. Oleh karena itu penting bagi ibu hamil untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan atau antenatal care secara teratur mengingat kemungkinan
faktor resiko tinggi yang bisa ditemukan. Masalah yang dialami primigravida
dapat dari segi fisik maupun psikologis dan hal itu memerlukan pelayanan yang
tepat dan baik agar dapat menangkap pola pikit ilmiah.
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan umum
Penyusunan dapat menerapkan dan
mengembangkan pola pikir secara ilmiah serta dapat mengimplementasikan antara
teori yang didapat dengan kasus yang ada dalam memberikan Asuhan Kebidanan pada
multigravida usia kehamilan 14 minggu.
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Mahasiswa
mampu melakukan pengkajian dan mengumpulkan data melalui anamnesa, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang.
1.2.2.2 Menganalisa data, merumuskan diagnosa, dan
masalah pada klien.
1.2.2.3 Menyusun rencana tindakan.
1.2.2.4 Melakukan evaluasi.
1.3 Metode Penulisan
1.3.1 Metode Deskriptif
Yaitu
metode yang sifatnya mengungkapkan peristiwa atau gejala yang terjadi
pada waktu sekarang melalui :
a. Studi Kepustakaan yaitu berasal dari bahan atau
buku-buku yang berhubungan dengan laporan ini.
b. Studi Kasus yaitu mengadakan pengamatan pada
pasien untuk kemudian mengkaji masalah klien, merencanakan tindakan kebidanan
untuk kemudian dilaksanakan di evaluasi.
1.3.2 Waktu dan Tempat
Asuhan Kebidanan ini diberikan pada
Ny. “S” Multigravida Usia Kehamilan 14 minggu di Poli KIA Rumah Sakit
Muhammadiyah Surabaya pada tangga; 1 Desember 2008.
1.4 Manfaat
a. Bagi klien,
dapat memecahkan masalah terutama yang berhubungan dengan kehamilannya.
b. Bagi penulis,
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang tepat serta menambah wawasan serta
pengetahuan tentang ilmu kebidanan.
c. Bagi pendidikan,
sebagai acuan pengembangan ilmu kebidanan.
1.5 Sistematika
Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Metode Penulisan
1.4 Manfaat
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN
TEORI
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1
Pengertian
2.1.2
Konsep Dasar
Emesis Gravidarum
2.1.3
Konsep Dasar
Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis Dengan Masalah Emesis Gravidarum
BAB III TINJAUAN
KASUS
2.2 Pengkajian
2.3 Diagnosa
2.4 Diagnosa Potensial
2.5 Tindakan segera
2.6 Perencanaan dan Rasional
2.7 Pelaksanaan
2.8 Evaluasi
BAB IV PENUTUP
BAB 2
LANDASAN
TEORI
2.1
Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan yang ditandai dengan
ovulasi pelepasan ovum lalu terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, setelahh
itu terjadi nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, pertumbhan hasil konsepsi
sampai aterm.
Kehamilan normal atau fisiologis adalah kehamilan yang mempunyai kriteria
sebagai berikut :
a.
Selama kehamilan ibu dalam keadaan sehat
b.
Tidak ada riwayat obstetri yang buruk
c.
Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan ibu
d.
Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium normal
2.1.1 Lama Kehamilan
Lama kehamilan
yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan. Kehamilan dibagi menjadi 3
trimester yaitu :
a. Trimester I antara 0 – 12 minggu
b. Trimester II antara 13 – 28 minggu
c. Trimester III anatara 19 – 40 minggu
2.1.2
Tanda dan
Gejala Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan dapat dibagi
dalam 2 golongan, yaitu :
2.1.2.1 Tanda-tanda Pasti
a. Detak jantung janin dapat terdengar
b. Melihat, meraba, atau mendengarkan pergerakan
janin oleh pemeriksa
c. Bagian janin bisa diraba
d. Terlihat tulang-tulang janin dalam rontgen
Jika hanya salah
satu dari tanda-tanda ini ditemukan, maka diagnosa kehamilan dapat dibuat
dengan pasti. Akan tetapi, tanda-tanda pasti baru timbul pada kehamilan yang
sudah lanjut, yaitu lebih dari 4 bulan. Tapi dengan mempergunakan ultrasound,
kantong kehamilan sudah tampak pada kehamilan 10 minggu dan bunyi jantung janin
sudah dapat terdengar pada usia kehamilan 12 minggu. Tanda-tanda pasti
kehamilan ini merupakan tanda-tanda obyektif, semuanya di dapat oleh pemeriksa.
2.1.2.2 Tanda-tanda Mungkin
a. Perut membesar
Setelah bulan ketiga rahim dapat
diraba dari luar. Akan tetapi kemungkinan penyebab lain yaitu wanita tersebut
bertambah gemuk.
b. Payudara membesar
Payudara wanita hamil membesar untuk
mempersiapkan ASI untuk calon bayi.
c. Tanda chadwick
Warna selaput lendir vulva dan vagina
menjadi ungu.
d. Tanda hegar
Konsistensi uterus menjadi lunak
terutama di daerah istmus uteri.
e. Kontraksi braxton hicks
Waktu palpasi atau waktu toucher,
rahim yang lunak tiba-tiba menjadi keras karena berkontraksi.
f. Adanya amenorhea
Pada wanita yang sehat dengan haid
yang teratur, amenorhea menandakan kemungkinan hamil. Wanita harus mengetahui
tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditafsir umur kehamilan
dan tafsiran persalinan (HPL).
g. Mual dan muntah
Biasanya terjadi pada bulan pertama
kehamilan, hingga trimester pertama kehamilan. Biasanya terjadi pada pagi hari
maka disebut morning sickness, bila mual dan muntah terlalu sering
disebut hiperemesis gravidarum.
h. Mengidam
Menginginkan makana yang khusus.
i.
Tidak tahan
bau-bauan
j.
Pingsan
Bila berada di tempat-tempat ramai
yang sesak.
k. Anoreksia
Yaitu tidak selera makan, yang terjadi
selam trimester pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali.
2.1.3
Perubahan
Fisiologis Pada Ibu Hamil
2.1.3.1 Uterus
Pada awal-awal kehamilan uterus akan
mengalami pembesaran yang dipengaruhi oleh meningkatnya hormon estrogen dan
progesteron. Berat uterus normal adalah 30 gram. Pada saat hamil berat uterus
menjadi 1000 gram, panjang 20 cm, dan lebar 2,5 cm.
2.1.3.2 Vulva dan Vagina
Vulva dan vagina pada wanita hamil pun
akan mengalami perubahan akibat pengaruh hormon estrogen, adanya
hipervaskularisasi vulva dan vagina tampak lebih merah, agak kebiru-biruan
(Tanda chadwick).
2.1.3.3 Payudara
Payudara akan membesar dan tegang
akibat hormon Somatommamotropin, estrogen, dan progesteron.
a. Estrogen menimbulakn hipertrofi sistem saluran.
b. Progesteron menambah sel-sel asinus pada payudara.
c. Somatomammotropin dapat menimbulkan terbentuknya
kasein, laktabumin, laktoglobulin, dengan demikian payudara siap untuk laktasi.
d. Progesteron adan Sommamotropin menimbulkan
payudara lebih besar.
2.1.3.4 Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan
dipengaruhi sirkulasi ke placenta, uterus yang membesar dan pembuluh darah yang
membesar. Sirkulasi darah ibu akan mengalami hemodilusi (Pencairan darah).
Darah ibu akan bertambah sebesar ± 25 % pada 32 minggu.
2.1.3.5 Sistem Respirasi
Pada usia kehamilan 32 minggu ke atas
banyak ibu hamil akan mengalami sesak nafas. Hal tersebut dikarenakan usus-usus
tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma tidak
leluasa untuk bergerak.
2.1.3.6 Traktus Digestivus
Pada awal kehamilan terdapat perasaan
enek (Nausea) karena dipengaruhi oleh hormon estrogen.
2.1.3.7 Traktus Urinarus
Pada awal kehamilan ibu akan mengalami
sering kencing, karena adanya tekanan pada uterus yang mulai membesar. Pada
akhir kehamilan ibu akan mengalami sering kencing, hal ini disebabkan oleh
turunnya kepala janin ke pintu atas panggul (PAP).
2.1.3.8 Kulit
Pada kulit wanita hamil sering terjadi
hiperpigmentasi terutama pada daerah muka yang disebut Cloasma gravidarum,
Areola, dan Papilla Mammae. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon melancphore
stimulting hormone (MSH) yang meningkat.
2.1.4
Kebutuhan
Fisik Ibu Hamil
2.1.4.1 Nutrisi
Nutrisi ibu hamil harus diperhatikan,
karena kebutuhan nutrisi selama hamil digunakan untuk :
a. Mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan
b. Pertumbuhan janin
c. Agar luka post partum dapat cepat sembuh
d. Sebagai cadangan untuk masa laktasi
Gizi yang adekuat selama hamil akan
mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu, menjamin pertumbuhan jaringan
sehingga bayi memiliki berat badan optimal. Ibu hamil yang cukup makanannya
akan mendapat kenaikan berta badan yang cukup baik. Kenaikan berat badan
rata-rata selama hamil 9 – 13,5 kg. Pada wanita hamil bila kekurangan gizi
dapat menyebabkan berbagai komplikasi misalnya anemia, abortus, partus
prematurus, sedangkan makanan yang berlebih yang mungkin dianggap dua dapat
menyebabkan obesitas, janin besar, dll.
Kebutuhan gizi pada ibu hamil :
a. Kebutuhan Energi
Kebutuhan pada ibu hamil 300 – 500
kkal lebih dari makanan yang biasa ibu makan setiap harinya. Penambahan 300 –
500 kkal, dianggap zat-zat gizi lain (Protein, Vitamin, dan mineral) juga ikut
terpenuhi baik untuk kebutuhan ibu sendiri maupun untuk kebutuhan janin dalam
kandungan.
b. Kebutuhan Protein
Kebutuhan protein meningkat selama
hamil yaitu 30 gram lebih banyak dari ibu yang tidak hamil, peningkatan ini
dimaksudkan untuk memenuhi asam amino bagi perkembangan janin, penambahan
volume darah, dan pertumbuhan mammae serta jaringan uterus.
c. Kebutuhan Lemak
Lemak sebagai sumber kalori selain itu
juga untuk memperoleh vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
d. Kebutuhan Vitamin
Kebutuhan vitamin meningkat, vitamin
dibutuhkan untuk membantu metabolisme kabohidrat dan protein.
ü Folid Acid
Kebutuhan asam folat selama hamil
antara 400 – 800 gram/hari. Kekurangan asam folat dapat mengakibatkan kelelahan
yang berta, gangguan tidur, yang akhirnya dapat menyebabkan kaki kejang yang
timbul pada maalm hari.
ü Vitamin A
Berguna untuk pertumbuhan tulang dan
gigi serta meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, juga diperlukan untuk
pemeliharaan jaringan mata.
ü Vitamin B Complex
-
B1 untuk
pembakaran hidrat arang guna menghasilkan tenaga serta urat syaraf.
-
B2 untuk
pernafasan sel, pemeliharaan jaringan syaraf, jaringan pelepas, kulit, dan
kornea mata.
-
B12 untuk
pematangan eritrosit.
ü Vitamin D
Kekurangan vitamin D selama kehamilan
berkaitan dengan gannguan metabolisme kalsium pada ibu dan janin.
ü Yodium
Kekurangan yodium selama hamil
mengakibatkan janin menderita Hypotirodisme, yang selanjutnya berkembang
menjadi krenetisme karena hormon tyroid dalam perkembangan dan pematangan otak.
ü Kalsium
Metabolisme kalsium selama hamil
mengalami perubahan mencolok, asupan yang dianjurkan kira-kira 1200 mg/hari
bagi wanita hamil yang berusia di atas 25 tahun dan cukup 800 mg/hari untuk
mereka yang lebih muda.
2.1.4.2 Gerak Badan
Berfungsi untuk menambah nafsu makan,
sirkulasi darah menjadi baik dan tidur lebih nyenyak. Akan tetapi, ibu tidak
boleh terlalu lelah, cukup dengan jalan-jalan yang ringan dan tidak melelahkan.
2.1.4.3 Mobilisasi
a. Pergerakan yang dilarang
Bekerja berat, meloncat,/melonjak,
berpergian jauh dengan menggunakan kendaraan.
b. Pergerakan yang dianjurkan
Berjalan-jalan waktu pagi hari untuk
ketenangan dan mendapatkan udara segar, melakukan pergerakan yang dapat
mempengaruhi otot panggul, latihan-latihan sebelum melahirkan (senam hamil).
2.1.4.4 Personal Higyne
a. Kebersihan tubuh
b. Kebersihan pakaian
c. Kebersihan lingkungan
2.1.4.5 Eliminasi
Ini harus tetap dijaga supaya setiap hari dapat BAB, Karena pada wanita hamil
terjadi perubahan-perubahan pada alat pencernaannya sehingga menimbulkan
konstipasi. Maka ibu hamil dianjurkan banyak minum, makan buah, sayur, serta
senam yang ringan.
2.1.4.6 Seksual
Hubungan seksual disarankan untuk
dihentikan apabila :
a. Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan
disertai rasa nyeri/panas.
b. Terjadi perdarahan saat hubungan seksual.
c. Terjadi pengeluaran cairan/air yang mendadak.
d. Hentikan hubungan seksual pada mereka yang sering
mengalami abortus, persalinan sebelum waktunya.
2.1.4.7 Istirahat
Wanita hamil daya tahan tubuhnya turun
dan kesehatannya turun. Istirahat dan tidur teratur dapat meningkatkan
kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan
janin.
2.1.4.8 Pakaian Hamil
Pakaian hanil yang dianjurkan adalah
longgar dan terbuat dari katun sehingga mempunyai kemampuan menyerap, terutama
pakaian daalm. Pakaian dalam harus sering diganti untuk menjaga kebersihan dan
dianjurkan BH yang longgar dan mempunyai kemampuan menyangga payudara yang
makin berkembang.
2.1.5
Masalah-masalah
yang Timbul dan Dialami Ibu Hamil
2.1.5.1 Trimester I
a. Perasaan was-was, takut, gembira
b. Mudah marah, ketidakstabilan hati
c. Sedih, senang
2.1.5.2 Trimester II
a. Mudah marah
b. Gembira, takut
c. Tidak percaya diri
d. Khawatir tentang perhatian suami
2.1.5.3 Trimester III
a. Perasaan takut saat melahirkan
b. Perasaan takut akan perubahan bentuk tubuh
2.2
Konsep Dasar Emesis Gravidarum Dalam Kehamilan
Emesis gravidarum
merupakan keluhan umum yang disampaikan pada kehamilan muda, terjadinya
kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat perbaikan
hormonal estrogen, progesterone dan dikeluarkannya human chorionis
gonodothopine placenta, hormon-hormon yang menyebabkan emesis gravidarum.
Gejala klinis
Gejala klinis pada
emesis gravidarum kepala pusing terutama pagi hari disertai mual muntah sampai
kehamilan empat bulan. Emesis gravidarum dapat diatasi dengan berobat jalan
(poli klinik).
Penanganan dapat dilakukan dengan
1) Komunikasi, informasi dan edukasi (KEI) tentnag
hamil muda yang selalu dapat disertai emesis gravidarum. Emesis gravidarum akan
berangsur-angsur berkurang sampai umur kehamilan 4 bulan.
2) Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari
tempat tidur, sehingga tercapai adaptasi darah menuh saraf pusat.
3) Nasehat diet dianjurkan makan dengan porsi kecil,
tetapi lebih sering makanan yang merangsang timbulnya mual muntah dihindari.
4) Obat-obatan pengobatan ringan tanpa masuk rumah
sakit pada emesis gravidarum.
a. Vitamin yang diperlukan
-
Vitamin B
komplek
-
Mediamer B6
sebagai vitamin antimuntah
b. Pengobatan
-
Sedative
ringan, luminal 3x30 mg (barbitural), valium
-
Anti mual
muntah : stemetil, primeret, emetrol dll
c. Nasehat Pengobatan
-
Banyak minum
air putih / minuman lain
-
Hindari
minuman / makanan yang asam untuk mengurangi iritasi lambung
d. Nasehat control antenatal
-
Pemeriksaan
hamil lebih sering
-
Segera datang
bila terjadi keadaan abnormal
2.3
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Dengan Emesis Gravidarum
2.3.1 Pengkajian
2.3.1.1 Data Subyektif
2.3.1.1.1
Identitas
Nama Ibu :
Ny. “...”
Umur :
18-35 tahun
Suku/bangsa :
........./.......
Agama :
.........
Pendidikan :
.........
Pekerjaan :
........
Alamat : Jln..........
(Prawirohardjo, Sarwono : Ilmu
Kandungan)
|
Suami : Tn. “...”
Umur : ........
tahun
Suku/bangsa : ......./.......
Agama : ........
Pendidikan : ........
Pekerjaan : ..........
Alamat : Jln...........
|
2.3.1.1.2
Anamnesa
Tanggal .................. Pukul.........................
a. Kunjungan :
pertama / ulang
b. Keluhan utama
Ibu mengatakan mengeluh mual muntah
c. Riwayat menstruasi
Menarche : 10 – 16 tahun
Siklus :
25 – 32
Banyaknya :
2- 3 kotex perhari
Lamanya : 3 – 5 hari
Sifat darah : encer, merah
Teratur / tidak :
Teratur
Disminorche :
ya sebelum menstruasi
Flour albus :
ya, sesudah menstruasi, putih tidak bau.
HPHT :
.............................................................
HPL :
.............................................................
d. Riwayat Obstetri Yang Lalu
No.
|
Perkawinan
Ke..
|
Persalinan
|
Bayi
|
Nifas
|
||||||
Jenis
|
Penolong
|
Tempat
|
Penyulit
|
PB/BB
|
AS
|
Kelainan
|
Lactasi
|
KB
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e. Riwayat penyakit lalu
Jenis persalinan / jenis kelamin /
berat badan lahir / usia saat ini
f.
Keluhan pada
Trimester I : Cloasma gravidarum, mual muntah, sering kencing,
pusing, ngidam
Trimester II :
Nyeri pinggang, nyeri punggung
Trimester III :
Konstipasi, sering kencing, oedem pada kaki
Pergerakan janin terasa pada usia
kehamilan 5 bulan.
Obat-obatan yang
pernah didapat penmabah darah, vitamin, dan kalk
g.
Riwayat
Kesehatan Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit kronis seperti hipertensi, DM, paru-paru, dan tidak pernah menjalankan
operasi apapve
h.
Riwayat
kesehatan keluarga
Dalam keluarga tidak menderita
penyakit jantung, ginjal asma, TBC, hepatitis, DM, hipertensi dan tidak
mempunyai keturunan gemili.
i.
Riwayat
Sosial
Ibu mengatakan hubungan dengan suami
dan keluarga baik dan kehamilan ini diharapkan dan direncanakan
Status perkawinan
Kawin .......... kali
Kawin umur
.......... tahun
Lamanya ........... tahun
j. Latar Belakang Budaya
Penolong persalinan dalam keluarga
biasanya tenaga kesehatan pantangan terhadap suatu jenis makanan tiak ada
k. Pola aktivitas sehari-hari (sebelum dan selama hamil)
1. Pola nutrisi
Sebelum hamil : Ibu biasa makan 3 hari. Sehari porsi 1 piring
dengan menu nasi, lauk pauk, kadang-kadang buah, minum 7-8 gelas air putih per
hari.
Sebelum hamil : Ibu biasa makan 2 x sehari dengan setengah
porsi menu nasi, lauk pauk, kadang-kadang buah, minum air putih 7 gelas perhari,
diselingi roti, dll
2.Pola eliminasi
Sebelum hamil : Ibu biasa BAB 1 kali sehari dan BAK 4-5 x
sehari
Saat hamil : Ibu biasa BAB 1 kali sehari dan BAK 7 – 8
kali, lancar tidak terasa sakit setelah kencing
3. Pola istirahat
Sebelum hamil : Ibu biasa istirahat 7 – 9 jam pada malam
hari, dan ± 2 – 3 jam disiang hari
Saat hamil : Ibu biasa istirahat 6 – 8 jam pada malam
hari, dan ± 1 – 2 jam disiang hari
4.Pola aktivitas
Sebelum hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu dan mencuci
Saat hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga dan
dibantu suami
5.Pola aktivitas seksual
Hubungan seksual masih tetap
diperbolehkan kecuali pada ibu yang pernah mengalami keguguran, namun beberapa
wanita kehilangan gairah seksualnya ketika hamil, berkurang.
2.3.1.2 Data Obyektif
2.3.1.2.1
Pemeriksaan
umum
Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan emosional : Cukup Baik
Postur tubuh : Tegak
TB/LILA : > 1,45 cm
/ > 23,5 cm
BB sebelum hamil : ........ kg
BB setelah hamil :
TM I : 1 kg
TM II : 5 kg
TM III : 0.5 kg
Tanda-tanda vital
a. Tensi :
110/70 – 130/90 mmHg
b. Nadi :
84 – 88 kali / menit
c. RR :
18 – 20 kali / menit
d. Suhu :
36,5 – 37,5 oC
2.3.1.2.2
Pemeriksaan
fisik
Inspeksi
Muka : Ada cloasma gravidarum, konjungtiva merah mudah, sklera putih,
oedema tidak ada, mulut bersih, gigi, tidak karies
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar, linfe, tidak ada bendungan vena
jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Payudara : Kebersihan payudara, keadaan puting susu,coastrum
Abdomen : Striae libide pada primigravida, dan striae albican pada
multigravida, hiperpigmintasi pada linea alba, bekas luka SC tidak ada
Ekstremitas : Atas : Tidak ada
oedema
Bawah :
Tidak ada oedema, tidak ada varices
Genetalia : Vulva dan vagina : tidak
ada varices tidak ada oedema tidak ada kondiloma akuminata, tidak ada infeksi
bartolini, tidak ada infeksi, tidak ada kemerahan
Perinium :Tidak ada bekas luka
Palpasi
Kepala : Tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan
Leher : Tidak teraba
pembesaran kelenjar limfe dan tyroid
Payudara : tidak ada benjolan, colostrum belum keluar
Leopold I : Mengetahui TFU
Leopold II : Mengetahui bagian janin yang terdapat pada sebelah kanan dan
kiri perut ibu
Leopold III : Mengetahui bagian terendah janin dan menentukan sudah masuk PAP
atau belum
Leopold IV : Mengetahui seberapa jauh presentasi janin yang masuk PAP
Perkusi
Reflek patella +/+
2.3.1.2.3
Pemeriksaan
penunjang
Laboratorium
Dara :
Hb, golongan darah
Urine :
Deduksi, albumin, HBs Ag
2.3.2 Assasment
a. Identifikasi Diagnosa, Masalah, dan Kebutuhan
Diagnosa : G Papiah, Primigravida/multigravida, Usia
Kehamilan........ minggu Hidup/mati, Intra/Ekstra uterin, Tunggal/Kembar,
Letak, Keadaan, Jalan Lahir, Keadaan Umum Ibu dan Janin dengan emesis
gravidarum
Masalah :
Tidak ada
Kebutuhan :Tidak ada
b. Identifikasi Masalah dan Diagnosa potensial
-
Diagnosa
potensial : Tidak ada
-
Masalah
potensial : Tidak ada
c.Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera /
Kolaborasi
Tidak ada
2.3.3 Planning
1) Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T
R/ dengan pemeriksaan kehamilan dengan
standart 7T untuk mendeteksi dini
2) Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
R/ Dapat mengantisipasi keadaan yang
tidak diinginkan
3) Berikan konseling bahwa mual muntah adalah kondisi
fisiologis
R/ Dengan memberi konseling ibu akan
dapat lebih tenang
4) Berikan He tentang penanggulangan emesis
gravidarum
R/ Dengan memberikan konseling untuk
makan dalam porsi kecil maka masalah ibu bisa teratasi
5) Anjurkan ibu untuk minum obat secara teratur
R/ Dengan menganjurkan ibu untuk minum
obat secara teratur kondisi ibu kesehatan ibu dan janin akan terjamin
6) Berikan He tentang tanda-tanda persalinan
R/ dengan memberikan He tentang tanda
– tanda persalinan maka akan terdeteksi
7) Anjurkan ibu untuk kontrol 1 bulan lagu (tgl / bln
/ thn)
R/ Dengan kontrol tepat waktunya
kondisi ibu dan janinnya lebih terpantau oleh tenaga kesehatan
2.3.4 Pelaksanaan
-
Melakukan
pemeriksaan kehamilan dengan standert 7T
-
Menjelaskan
hasil pemeriksaan
-
Menjelaskan
kondisi ibu saat ini bahwa mual muntah
-
Jelaskan
kepada ibu tentang menu seimbang
-
Menganjurkan
ibu untuk minum obat secara teratur
-
B6 1X1
-
Menganjurkan
ibu untuk kontrol ulang
2.3.5 Evaluasi
Tanggal ........ Pukul :
...............
S : Klien mengatakan mengerti tentang hal-hal yang sudah
didistribusikan
O : Klien
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dan dapat mengulang
A : G
........ UK ........ Anak hidup, tunggal, letak.......... intra / ekstra,
keadaan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan emesis
gravidarum
P : Kontrol
ulang .........
TM I usia kehamilan 0 – 12 minggu 1 bulan sekali
TM II usia kehamilan 16 –
24 minggu 1 bulan sekali
TM III usia kehamilan 28 –
36 minggu 2 minggu sekali
> 36 minggu 1
minggu sekali
BAB 3
TINJAUAN
KASUS
ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN EMESIS GRAVIDARUM PADA Ny. “S” GIII P20002 UK 16
MINGGU
DI RUMAH
SAKIT MUHAMMADIYAH SURABAYA
3.1
Pengkajian
3.1.1
Data Subyektif
a. Identitas Pasien
Nama Ibu :
Ny. “S”
Umur :
32 tahun
Suku/bangsa :
Jawa/Indonesia
Agama :
Islam
Pendidikan :
SMU
Pekerjaan :
IRT
Alamat : Sidotopo Cipo Gang III/2A
|
Suami : Tn. “S”
Umur : 34 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sidotopo Cipo Gang III/2A
|
b. Anamnase
Pada tanggal 1 Desember 2008 Pukul : 16.30 WIB
F Kunjungan :
Pertama
F Keluhan utama : Ibu mengatakan datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilan dan merasakan
mual muntah
c. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : ganti softek 2 – 3 x/hari
Lamanya : 5 – 6 hari
Sifat darah :
encer, merah segar
Teratur / tidak :
Teratur
Disminorche :
Tidak mengalami
Flour albus :
Tidak
HPHT : 8 April 2008
HPL : 15 Januari 2009
d. Riwayat Obstetri lalu
|
Kehamilan
|
Anak
|
Nifas
|
|||||||||
Ke
|
UK
|
Jenis
|
Penolong
|
Tempat
|
Penyulit
|
BBL
|
Sex
|
Hidup
|
Mati
|
Penyakit
|
Laktasi
|
|
1
2
3
|
I
II
|
Aterm
Aterm
Hamil ini
|
Spt B
Spt B
|
Bidan
Bidan
|
RS
RS
|
-
-
|
3300
3500
|
♂
♂
|
10 th
5 th
|
-
-
|
-
-
|
2 th
2 th
|
e. Riwayat kehamilan sekarang
Keluhan pada
TM I : Mual muntah, cloasma gravidarum
Pergerakan
janin terasa pada usia kehamilan 5 bulan.
Obat-obatan
yang pernah didapat penmabah darah, vitamin, dan kalk.
f. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu mengatakan
tidak pernah menderita penyakit kronis seperti hipertensi, DM, paru-paru, dan
tidak pernah menjalani operasi apapun.
g. Riwayat Kesehatan dan Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan di
dalam keluarga tidak ada yang mnderita penyakit kronis, seperti HT, DM, TBC,
Paru-paru, dan tidak mempunyai keturunan kembar.
h. Riwayat sosial
Perkawinan
-
Status
perkawinan
Kawin satu kali
Kawin umur 21 tahun
Lamanya 10 tahun
-
Latar
Belakang Budaya
Ibu
mengatakan penolong persalinan dalam keluarga biasanya tenaga kesehatan dan
pantangan terhadap suatu jenis makanan tidak ada.
i. Pola aktivitas
sehari-hari
1. Pola Nutrisi
Sebelum hamil : Ibu biasa makan 3x sehari dengan menu satu
piring nasi beserta lauk pauk, sayuran dan buah.
Minum 7 -8
gelas sehari
Selama hamil : Ibu biasa makan 2 x sehari dengan porsi ½
piring beserta lauk pauk, sayuran dan buah-buahan.
Minum air
putih 7 gelas sehari.
2. Pola Eliminasi
Sebelum hamil : Ibu biasa BAB 1 X sehari dan BAB 4 – 5 X sehari
Selama hamil : Ibu biasa BAB 1 X sehari dan BAK 7 – 8 X sehari
3. Pola Istirahat
Sebelum hamil : Ibu biasa istirahat siang hari 2-3 jam perhari
dan malam hari 7-9 jam.
Selaman hamil : Ibu biasa istirahat siang hari 1-2 jam dan malam
hari 6-8 jam.
4. Pola Aktivitas
Sebelum hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu dan merawat anak.
Selama hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, menyapu dan merawat anak dengan dibantu suami.
5. Pola Aktivitas Seksual
Sebelum hamil : Ibu mengatakan biasa berhubungan sex 3 hari
satu kali
Selama hamil : Ibu mengatakan lebih jarang, 1 minggu 1 x
3.1.2
Data Obyektif
3.1.2.1 Pemeriksaan umum
Keadaan umum : cukup baik
Kesadaran : compos mentis
TTV
TD : 110/70 mmHg BB
sebelum hamil : 64,5 Kg
Nadi : 82 x / menit BB Saat hamil : 67,5
kg
Suhu : 36,8oC TB : 159 cm
R/R : 24 x/menit
Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
-
Muka : terdapat cloasma gravidarum, konjungtiva
merah muda, sclera putih, tidak ada oedema wajah, gigi tidak caries, gusi tidak
epulis
-
Leher : tidak ada pembendungan, vena jugularis, tidak
ada pembengkakan kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
-
Payudara:
simetris, hiperpigmentasi pada puting dan aerola mammae, puting susu menonjol
-
Abdomen :
terdapat striae albican, hiperpigmentasi pada linea alba, tidak ada bekas luka
SC
-
Ekstremitas Atas :
tidak ada odema
Bawah :
tidak ada odema, tidak ada varices
-
Genetalia
Vulva dan vagina
: tidak ada varices, tidak ada oedema,
tidak ada kondilama, tidak ada infeksi bartolini
Parenium : tidak ada bekas luka
Anus :
tidak ada hemoroid
6. Palpasi
Kepala :
Tidak ada benjolan, Tidak ada nyeri tekan
Leher :
Tidak teraba pembesaran klenjar tyroid dan limfe
Payudara : tidak ada benjolan, colostrum belum
keluar
Leopold I : TFU 3 jari diatas symphisis
Leopold II : tidak dilakukan
Leopold III : tidak dilakukan
Leopold IV : tidak dilakukan
7. Auskultasi
DJJ :
belum terdengar
8. Perkusi
Reflek patella = +/+
3.1.2.2 Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Darah : HB : tidak dilakukan
Gologan darah :
Tidak dilakukan
Urin : Reduksi :
Tidak dilakukan
Albumin :
Tidak dilakukan
3.2
Assasment
a. Identifikasi
Diagnosa, Masalah, dan Kebutuhan
-
Diagnosa : G
III P20002 Multigravida, usia kehanilan 14 minggu, Hidup, Intrauterine,
Tunggal, Keadaan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan
emesis gravidarum.
-
Masalah : Tidak
ada
- Kebutuhan : Tidak ada
b. Identifikasi Diagnosa
dan Masalah Potensial
-
Diagnosa
potensial : Tidak ada
-
Masalah
potensial : Tidak ada
c.Identifikasi Kebutuhan
Akan Tindakan Segera / Kolaborasi
Tidak ada
3.3
Perencanaan dan Rasional
1) Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T
R/ Dengan memeriksakan kehamilan
standart 7T
2) Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
R/ Dengan memberikan penjelasan pada
ibu diharapkan ibu mengetahui kondisinya dan janin saat ini serta dapat
mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi dan kondisi
saat ini
3) Berikan konseling bahwa mual muntah pada trimester
I
R/ Dengan memberi konseling tentang
emesis gravidarum ibu akan dapat lebih tanang dan mengurangi kecemasan yang
dirasakan
4) Berikan konseling untuk makan-makanan dnegan porsi
kecil namun sering, menghindari makanan yang berminyak dan berbau,
makan-makanan kering seperti biskuit dan tidak menggosok gigi segera setelah
makan, serta bangun tidur secara perlahan
R/ Dengan memberikan konseling untuk
makan dalam porsi kecil namun sering menghindarkan makanan yang berminyak dan
berbau, maka ibu dapat mengurangi masalah yang terjadi pada ibu
5) Anjurkan ibu untuk minum obat secara teratur
R/ dengan menganjurkan ibu untuk minum
obat secara teratur kondisi ibu kesehatan ibu dan janin akan lebih terjamin
6) Berikan He tentang tanda – tanda kehamilan
R/ Dengan memberikan He tentang tanda
– tanda persalinan maka akan terdeteksi dini
7) Anjurkan HE ibu untuk kontrol ulang lagi
R/ Dengan kontrol tepat pada waktunya
kondisi ibu dan janinnya lebih terpantau oleh tenaga kesehatan sehingga
kemungkinan tanda bahaya kehamilan tidak akan terjadi
3.4
Pelaksanaan
1) Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7T
2) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
3) Memberikan konseling bahwa mual muntah pada
kehamilan trimester I merupakan hal yang fisiologis akibat perubahan hormonal
4) Memberikan konseling untuk makan makanan sedikit
tetapi sering
5) Memberikan terapi B6 1 x 1
6) Memberikan He tentang tanda – tanda kehamilan
7) Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang satu bulan
lagi
3.5
Evaluasi
Tanggal 01 – 12 – 2008 Pukul 16.30 WIB
S : Klien
mengatakan mengerti tentang hal – hal yang sudah didiskusikan
O : Klien
dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang dianjurkan dan dapat mengulang
sebagai materi yang disampaikan.
A : GIII
P20002 Usia kehamilan 14 minggu, dengan emesis gravidarum
P : 1)
Memberikan konseling tentang nutrisi
bagi ibu hamil
2) Memberikan konseling tentang tanda bahaya
kehamilan
3) Menganjurkan untuk minum obat secara teratur
4) Rencana dilanjutkan di rumah
5) Mendiskusikan ibu untuk kontrol 1 bulan lagi
BAB IV
PENUTUP
Kehamilan normal / fisiologis adalah kehamilan yang
mempunyai kreteria sebagai berikut :
·
Selama masa kehamilannya ibu
dalam keadaan sehat.
·
Tidak ada riwayat obstetri yang
buruk.
·
Ukuran uterus sama / sesuai
usia kehamilan.
·
Hasil pemeriksaan fisik dan
laboratorium normal
Penanganan emesis gravidarum dapat dilakukan
dengan:
a. Komunikasi, informasi dan edukasi (KEI) tentnag
hamil muda yang selalu dapat disertai emesis gravidarum. Emesis gravidarum akan
berangsur-angsur berkurang sampai umur kehamilan 4 bulan.
b. Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun
dari tempat tidur, sehingga tercapai adaptasi darah menuh saraf pusat.
c. Nasehat diet dianjurkan makan dengan porsi
kecil, tetapi lebih sering makanan yang merangsang timbulnya mual muntah
dihindari.
d. Obat-obatan pengobatan ringan tanpa masuk rumah
sakit pada emesis gravidarum.
DAFTAR PUSTAKA
Prwirahardjo,
Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Bina Pustaka : Jakarta
Prawirohardjo,
Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka : Jakarta
Prawirohardjo,
Sarwono. 2005. Ilmu Kandungan, Bina Pustaka : Jakarta
ConversionConversion EmoticonEmoticon