asuhan
kebidanan
pada ny
“R” dengan GI p00000 kehamilan trimester III fisiologis
di ruang
bkia
puskesmas
balong sari SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi
yaitu 390 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian ibu tersebut
sebagian besar (lebih dari 90%) disebabkan oleh adanya perdarahan (30,3%),
toksemia gravidarum (16,3%) dan infeksi (22,2%). Kematian ini umumnya dapat
dicegah bila komplikasi kehamilan tersebut dan keadaan risiko tinggi lainnya
dapat dideteksi sejak dini, kemudian mendapat penanganan yang adekuat.
Pencegahan komplikasi kehamilan dan deteksi dini risiko tinggi dapat dilakukan melalui Ante Natal Care (Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Ida Bagus
Manuaba. Jakarta :EGC; 1998 )
Pemeriksaan Ante Natal adalah pemeriksaan kehamilan
yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang
diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Tujuannya
adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan
dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Pemeriksaan
Ante Natal dilakukan oleh tenaga yang terlatih dan terdidik dalam bidang
kebidanan.
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang
perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik. Kehamilan
mengandung kehidupan ibu maupun janin. Risiko kehamilan ini bersifat dinamis,
karena ibu hamil pada mulanya normal secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko
tinggi.
Dengan latar belakang tersebut, maka kebutuhan
kesehatan reproduksi wanita sangat vital bagi pembangunan sosial dan pengembangan
SDM sehingga angka kematian ibu dapat diturunkan. Oleh karena itu kita sebagai
tenaga kesehatan yang profesional, bidan harus mampu mendeteksi secara dini
adanya resiko tinggi pada ibu hamil dengan pengawasan dan pemeriksaan kehamilan
secara teratur.
B.
Tujuan
I.
Tujuan Umum
Diharapkan semua mahasiswi STIKES Insan Unggul mampu mengetahui
dengan jelas dan
melaksanakan manajemen kebidanan pada wanita hamil dalam pemberian
asuhan kebidanan secara optimal, profesional dan bertanggung-jawab dengan
menerapkan ilmu dan pengetahuan tentang kebidanan serta mempunyai pengetahuan
dan pengalaman yang nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
II.
Tujuan Khusus
Diharapkan semua mahasiswi STIKES Insan Unggul mampu :
a. Melakukan pengkajian / pengumpulan
data.
b. Menentukan identifikasi masalah /
diagnosa.
c. Menentukan antisipasi masalah
potensial.
d. Menentukan
rencana asuhan kebidanan disertai rasionalisasi dan intervensi.
e. Melakukan intervensi
yang telah ditentukan
sesuai dengan kebutuhan klien.
f. Melakukan
evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah diberikan.
C. Metode Penulisan
I.
Studi Kepustakaan (Teori)
Penulisan makalah ini dibekali dan berdasarkan dengan membaca literatur
yang berkaitan dengan topik pemeriksaan ibu hamil.
II.
Praktek Langsung
Melalui pendekatan dengan menggunakan
manajemen kebidanan serta memberikan pelayanan kesehatan pada klien
III.
Studi Dokumenter
Untuk mendapatkan data yang akurat serta Asuhan Kebidanan yang baik dan
berhasil guna, maka penulis menggunakan pedoman asuhan kebidanan menurut teori
Varney.
D.
Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah / kasus yang
dilakukan pada klien Ante Natal Care Fisiologis pada Ny ”A” GI P0000 Trimester
III hal ini berdasarkan keterbatasan waktu dan kemampuan selama praktek
BAB II
LANDASAN TEORI
I.
Pengertian Kehamilan
Kehamilan
merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan, yang
terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim. (Dr. H. Gunawan Nardho S.
MPH., 1994. Pedoman Pelayanan Ante Natal Care di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta : Departemen Kesehatan RI:
27)
II.
Tanda-tanda Kehamilan
Tanda-tanda
kehamilan dapat dibagi dalam 2 golongan :
a
Tanda-tanda pasti
1) Mendengar bunyi jantung anak
2) Melihat, meraba
atau mendengar pergerakan
anak oleh pemeriksa.
3) Melihat rangka janin dengan
sinar Rontgen atau dengan ultrasound.
b
Tanda-tanda mungkin.
1)
Pembesaran, perubahan bentuk rahim
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin
bundar bentuknya. Kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur
bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Konsistensi rahim dalam kehamilan juga berubah
ialah menjadi lunak terutama daerah Isthmus uteri sedemikian lunaknya hingga
kalau kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan satunya pada
dinding perut di atas sympisis, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah
corpus uteri sama sekali terpisah dari serviks. Tanda ini disebut "tanda
hegar".
2)
Perubahan pada cerviks
Di luar kehamilan konsistensi cervix keras, kerasnya
seperti kita meraba ujung hidung, dalam kehamilan cerviks menjadi lunak pada
perabaan selunak bibir atau ujung bawah dalam telinga.
3) Kontraksi braxton hiks
Waktu palpasi
atau waktu taucher rahim yang lunak sekonyong-konyong menjadi keras karena
berkontraksi.
4)
Ballotement
Pada bulan ke-IV
dan ke-V janin itu kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau
rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau digoyangkan, maka akan melenting
di dalam rahim. Ballotement ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun
dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.
5) Meraba bagian anak
Dapat dilakukan kalau anak sudah agak besar, hanya kadang-kadang tumor yang
padat seperti myoma, fibroma dan lain-lain dapat menyerupai anak.
6) Pemeriksaan biologis
Tidak dimasukkan tanda pasti karena keadaan lain dapat menimbulkan reaksi
yang positif.
7) Pembesaran perut
Setelah bulan ke-III rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan
perut.
8) Keluarnya colostrum
9) Hyperpigmentasi kulit seperti
pada muka yang disebut chloasma gravidarum
(topeng kehamilan). Hyperpigmentasi areola dan papilla mammae, hyperpigmentasi
linea alba (putih) yang menjadi linea fusca (coklat) atau linea nigra
(hitam).
10) Tanda chadwick ialah warna
selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
11) Adanya amenorhoe
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorrhoe menandakan
kemungkinan kehamilan.
12) Mual dan muntah
13) Ibu merasakan pergerakan anak.
14)
Sering kencing karena rahim yang membesar menekan pada kandung kencing.
15) Perasaan dada berisi dan agak
nyeri.
(Prof. Sastrawinata Sulaiman, 1983. Obstetri
Fisiologis. Bandung : UNPAD :
177-181)
III.
Tahap – tahap Kehamilan :
o Triwulan I :0-12 minggu
o Triwulan II:13-28 minggu
o Triwulan III: 29-42 minggu
IV.
Proses terjadinya kehamilan
Pada saat
ovulasi ada sel telur yang masuk keluar dari ovarium (sel telur berumur satu
hari).
Saat itu
terjadi cohabitasi dalam pancaran ejakulasi normal (200-300 juta)sperma
terkumpul di fornix pesterior vagina, cairan ini kurang lebih 3-5 cc, tetapi
tidak semua sperma bisa masuk kedalam canalis cervicalis terus ke cavum uteri
dan menuju ke tuba sampai ampula tuba. Saat ini ampula tuba terjadi pertemuan
antara sperma dan sel telur tetapi hanya satu sperma yang bisa menembus sel
telur.
Perjalanan
sperma kurang lebih 1 jam paling lama 4-6 jam, sperma ini menentukan jenis
kelamin janin dan membawa bagian bakat keturunan ayah, sel sperma ada 2 macam :
-
Sperma
y menghasilkan beyi laki-laki
-
Sperma
x menghasilkan bayi perempuan
Beberapa
jam setelah pembuahan mulai terjadi pembelahan zigot (peristiwa ini disebut
mitosis). Setelah pembelahan terjadi terus-menerus dalam waktu 3 hari terbentuk
suatu kelompok jadi 16 sel, ini dinamakan morulla yang masuk ke cavum uteri.
Sebelum masuk kedalam cavum uteri 3-4 hari kelompok sel-sel ini mengapung dan
hanyut perlahan.
Dalam rahim
kelompok sel akan melekat dan membenamkan diri dalam endometrium, peristiwa ini
disebut nidasi. Pada saat ini endometrium akan menjadi suatu jaringan yang kaya
makanan yang berkembang terus selama kehamilan untuk menjamin kehidupan janin
Selaput bagian dalam rahim
pada masa kehmilan disebut decidua.
Waktu kelompok sel ( morulla )
dalam rahim menjadi lebih banyak dan ukuranya lebih besar dalamnya nerongga
berisi cairan, ini disebut blastula atau blastocyt, sel ini berjumlah 16-64 sel
Blastocyt siap mengadakan
implantasi (nidasi), implantasi terjadi 7 hari setelah fertilisasi, selama
proses nidasi beberapa pembuluh darah terbuka. Blastocyt pada waktu nidasi
segera membentuk jaringan akar yang disebut villi, villi ini berguna untuk
menerima makanan.
v Pada hari ke 9 kelompok sel sudah melekat
erat dalam dining rahim kemudian terbentuklah embryo (mudigah)
v Menjelang akhir bulan pertama embrio telah
berkembang lengkap meskipun belum sempurna panjanng dari kepala sampai kaki 4 cm, terbentuknya
seperti belahan kacang, bentuk embrio msih belum tampak seperti manusia tapi
organ-organya sudah jelas. Telah tampak kepala dengan bagian –bagian mata,
telinga, mulut, otak, perut, ginjal hati, alat pencernaan, dada dengan jantung
yang jelas denyutnya dan peredaran darah yang sederhana.
v Pada minggu ke 6 terjadi pokok kerangka,
tulang-tulang tubuh ini berupa tulanh rawan.
v Kehamilan berumur 8 minggu (2 bulan)
disebut embrio, dari 8 minggu sampai aterm disebut fetus( janin). Pada stadium
embrio terbentuklah sebagian besar sistem organ, hidung, kuping, jari-jari dan
kepala membengkak. Selama stadium janin terjadi diferensiasi (pembedaan ) dan
maturasi ( pematangan ) janin
v Kehamilan 3 bulan ( 12 minngu) berat 20
gram, sudah sanggup menggerakkan anggota tubuh, sanggup menelan, bernapas,
perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan sudah terlihat
v Kehamilan berumur 5 bulan janin berat 500
gram panjang 25 cm, rambut kaku mulai muncul, ibu pertama kali merasa gerak
bayinya. Didalam kandungan, bayi tidur dan bangun seperti bayi yang sudah
lahir, bila bayi bangun bebas bergerak dalam cairan amnion.
v Kehamilan berumur 6 bulan panjang 30 cm berat 800 gram mulai
terbentuk lemak dibawah kulit, mulai bernafas teratur, kelopak mata terpisah,
alis dan bulu mata sudah ada.
v Kehamilan berumur 7 bulan timbul bulu-bulu
halus (lanugo) pegangan janin sudah erat, bayi belajar menghisap ibu jarinya.
v Kehamilan berumur 8 bulan badan bayi
memnuhi seluruh rahim, ia hanya dapat bergerak sedikit, tidak dapat berputar,
janin mengambil sikap yang paling enak kepala berada dibawah
v Kehamilan berumur 9 bulan bayi bertambah
besar, ruang gerak terasa semakin sempit.
Pertumbuhan
janin berhenti pada hari ke 260 kira-kira 1 minggu sebelum kelahiran placenta
sudah menjadi tua dan kehilangan kemampuan, 75% bayi dilahirkan antara hari ke
261 sampai 271.
V.
Perubahan sistem endokrin
Ø Kelenjar hipofise membesar selama
kehamilan lebih kurang 13,5% di banding dengan tidak hamil
§ Prolaktin
Selama
berlangsungnya kehamilan terjadi peningkatan kadar prolaktin di dalam plasma
ibu dan janin. Stimulasi estrogen meningkatkan jumlah laktotrof hipofisis anterior ( sel-sel penghasil
prolaktin). Hormon pelepas tyroid menyebabkan peningkatan kadar prolaktin pada
wanita hamil tetapi menurun pada akhir trimester.
Fungsi
utama prolaktin adalah menjaga kelangsungan laktasi, meningkatkan jumlah
reseptor estrogen, sel alveolus payudara, galaktopoieses, kasein, laktalbumin,
laktosa dan lipid. Kadar prolaktin menurun sekitar 26 minggu dan mendatar
setelah 34 minggu.
§ Adrenocortictopic hormon kelenjar
suprarenal
§ Thyrotropic hormone mengendalikan kegiatan
kelenjar tiroid
§ Melanocyte stimulating hormone
Ø Hormon placenta
Setelah terbentuk placenta,
korpus luteum diambil alih oleh placenta, placenta memproduksi hormon
o
HPL ( human placental Lactogen)
ysng berfungsi untuk membantu metabolisme
o
HCG (hormone Chorionic
Gonadotropin) yang berfungsi merangsang aktivitas korpus luteum
o
Estrogen,
fungsinya:
-
Menyebabkan
pertumbuhan, ukuran maupun jumlah sel
-
Menyebabkan
penebalan endometrium
-
Menyebabkan
hipertrofi dari dinding uerus dan peningkatan ukuran pembuluh darah terjadi
vaskularisasi, kongesti dan edema
-
Hipertrofi
dan hiperplasia otot-otot uterus dan jaringan
o
Progesteron,
fungsinya:
§ Peningkatan sekresi, mengendurkan (
relaksasi) otot-otot polos
§ Menyebabkan penebalan dari endometrium,
ovum yang sudah dibuahi dapat berimplantasi
§ Peningkatan motilitas gastrointestinal
atau kontsipasi
§ Peningkatan arteri dan vena relaksasi dan
dilatasi atau hemoroid
Ø Kelenjar tiroid
Selama kehamilan terjadi
pembesaran tiroid yang disebabkan oleh hiperplasia jaringan kelenjar dan
bertambahnya vaskularisasi.
J Tiroksin
Diproduksi mulai bulan kedua
oleh kelenjar tiroid. Konsentrasi tiroksin meningkat tajam didalam plasma
sampai akhirnya mendatar sampai setelah persalinan. Meningkatnya hormin ini
dipengaruhi oleh estrogen yang meningkat.
Ø Kelenjar adrenal
Pada kehamilan normal,
kemungkinan terdapat perubahan morfologis yang sangat kecil pada kelenjar
adrendal ibu.
-
Kortisol,
peningkatan kortisol diperukan untuk mempertahankan homeostasis
-
Aldosteron,
diproduksi setelah minggu ke 15, peningkatan aldosteron untuk memberikan
perlindungan melawan efek natriuterik progesteron
VI.
Perubahan – Perubahan Pada Ibu Hamil
Pada Trimester Ketiga
RASA TIDAK NYAMAN
|
PENDIDIKAN UNTUK MERAWAT DIRI SENDIRI
|
Pigmentasi lebih nyata, akne, berminyak
|
Tidak dapat di cegah, biasanya menghilang selama
masa nifas, beri pengertian pada wanita dan keluarga
|
Hipotensi supin ( berat isi abdomen menekan vena
kava dan aorta , sehingga tekanan darah menurun)
|
Posisi miring atau setengah dudk, dengan lutut
sedikit fleksi
|
Nyeri ulu hati, sensasi terbakar di bagian bawah
atau abdomen bagian atas, kadang – kadang disertai sendawa dan regurgitasi
sedikit cairan yang terasa asam
|
Batasi atau hindari makanan yang berlemak atau
makanan penghasil gas, pertahankan postur tubuh yang benar,, beri susu
sedikit 0 sdikit supaya rasa terbakar reda untuk sementara, minum teh panas,
mengunyah permen karet, dokter dapat meresepkan antasid diantara waktu makan,
rujuk ke dokter bila gejala menetap
|
Varises dapat timbul pada tungkai dan vulva
|
Hindari obesitas, berdiri atau duduk terlalu
lama, mengenai pakaian ketat, dan konstipasi atau mengeadn saat buang air
besar, latihan ringan, istirahat dengan tungkai dan pinggang diangkat,
hilangkan bengkak dan nyeri dengan mandi air hangat
|
Nyeri kepala
|
Dukungan emosi, penyuluhan prenatal, lakukan
relaksasi, rujuk ke dokter bila timbul sakit kepala yang menetap
|
Kesemutan di jari
|
Pertahankan postur tubuh yang benar, gunakan bra
maternitas yang memberi topangan, yakinkan bahwa kondisi ini akan menghilang
jika mengangkat dan membawa bayi tidak memperberat kondisi
|
Nyeri ligamnetum teres uteri ( nyeri tekan )
|
Tidak dapat dicegah, tenagkan, istirahat,
mekanika tubuh yang baik untuk menghindariperegangan ligamentum berlebihan,
menghilangkan kram dengan berjongkok atau mengangkat lutut ke arah dada
|
Nyeri sendi, nyeri punggung dan tekanan pelvis
|
Mekanika tubuh dan postur yang benar, hindari
keetihan, gunakan sepatu bertumit rendah, lakukan relaksasi, gunakan kasur
yang padat, beri kompres hangat lokal atau kompres dingin dan gosok punggung,
latihan panggul, istirahat, yakinkan bahwa kondisi ini akan menghilang 6
sampai 8 minggu setelah melahirkan
|
VII.
PERUBAHAN – PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM KEHAMILAN
Trimest
er III
Trimester
ketiga seringkali disebut periode menggu dan waspada sebab pada saat ini ibu
merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya
perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang – kadang tiu
merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu – waktu. Ini menyebabkan ibu
meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda-tanda gejala akan terjadi
persalinan. Ibu seringkali merasa atau takut kalau – kalau bayi yang akan
dilahirkannya tidak normal. Kebanyakkan ibu juga akan bersikap melindungi
bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya
membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit
dan bahay fisik yang akan timul pada waktu melahirkan.
Rasa tidak
nyaman akan kehamilan timbul kembali pada trimister ketiga dan banyak ibu yang
merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan
berpisah dari bayinya akan keilangan perhatian khusus yang diterima selama
hamil. Pada trimister inilah ibu memerlukan ketenangan dan dukungan dari suami,
keluarga, dan bidan.
Trimister
ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi yang akan dilahirkan
dan bagaimana rupanya. Mungkin juga nama bayi yang akan dilahirkan sudah
dipilih.
VIII. Sembilan Tanda Bahaya Kehamilan :
1) Perdarahan pervaginam
2) Sakit kepala yang hebat, menetap yang
tidak hilang
3) Perubahan visual secara tiba – tiba
(pandangan kabur)
4) Nyeri abdomen yang hebat
5) Bengkak pada muka atau tangan
6) Bayi kurang bergerak seperti biasa
7) Keluar cairan pervaginam
8) Hipertensi dalam kehamilan
9) Hiperemesis gravidarum
IX.
Nasihat-Nasihat untuk Ibu hamil
a.
Makanan/ diet ibu hamil
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat
perhatian susunan dietnya,terutama mengenai jumlah kalori, proteinyang berguna
untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurang nutrisi dapat menyebabkan
anemia, abortus, partus prematurus, dll. Sedangkan makan berlebihan, karena
dianggap untuk 2 orang-ibu dan janin, dapat menyebabkan komplikasi seperti
gemuk, pre eklamsi, janin besar, dll. Yang perlu diperhatikan dalam memberikan
makanan untuk ibu hamil adalah cara mengatur menu dan cara pengolahan menu
makanan.
b.
Obat-obatan
Prinsip : jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan
selama kehamilan terutama pada triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang lebih
besar manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus
dipertimbangkan pemakaian obat-obatan tersebut.
c. Pakaian
1. Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak
ada ikatan yang ketat pada daerah perut
2. Pakailah kutang yang menyongkong payudara
3. Memakai sepatu sengan tumit yang tidak
terlalu tinggi.
4.
Pakaian dalam yang selalu
bersih.
d.
Istirahat dan Rekreasi
Wanita pekerja harus sering
istirahat. Tidur siang menguntungkan dan baik untuk
kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan panas lebih baik
dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.
e.
Perawatan payudara
Buah dada merupakan sumber air susu ibu yang akan
menjadi makanan utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang
dipakai harus sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya menyongkongbuah
dada dari bawah suspension, bukan menekan dari depan.
Dua bulan terakhir dilakukan
massage, kolostrom dikeluarkan untuk mencegah penyumbatan. Untuk mencegah puting
susu kering dan mudah peceh, maka puting susu dan aerola payudara dirawat
dengan baik-baik dengan dibersihkan menggunakan air sabun / alkohol. Bila
puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan menarik-narik
keluar.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN DATA
Anamnesa tanggal 28-07-2008 Jam : 18.30 WIB
Tempat : BPS.HANIK
I.1 Data Subyektif
a
Identitas
Nama :
Ny. “A” Nama suami : Tn. “N”
Umur : 25
tahun Umur : 32 Tahun
Bangsa/suku :Ind / jawa Bangsa/suku : WNI / jawa
Agama :Islam Agama : Islam
Pendidikan :SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :
Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : R.Mejoyo gg.buntu Alamat : R.Mejoyo gg.buntu no. I no.I
Telp : -
No. Reg : 98/07
b
Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
c
Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche :
15 tahun
Siklus/lama :
28 hari, teratur 7 hari
Banyaknya : 2 kotek per hari
Sifat darah
: merah agak bergumpal
dan anyir
Dimenorhoe :
-
HPHT :14 November 2007
b. Riwayat Kehamilan Yang Lalu
Perka-win
|
Hamil
|
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
Kb
|
||||||||
Ke
|
Usia
|
Jenis
|
Penolong
|
Tmpt
|
Pnyult
|
Bbl
|
Seks
|
Hidup
|
Mati
|
Asi
|
Penyulit
|
Jenis
|
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
Riwayat Kehamilan Sekarang
o
HPL : 21 September
2008
o
Usia
Kehamilan : 37 minggu
o
Keluhan
pada
·
Trimester
I : Ibu mengatakan mual dan
muntah
·
Trimester
II : Ibu mengatakan sering capek
·
Trimester
III : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
o
ANC : Ibu
mengatakan sudah 6x datang ke BPS untuk
memeriksakan kehamilanya
o
Imunisasi
TT : Ibu mengatakan sudah
mendapatkan suntik TT 1 pada 3 Mei 2008dan TT2 pada 18 Juni 2008
o
Kebiasaan
minum jamu : selama ini ibu mengatakan
tidak pernah mengkonsumsi jamu-jamuan
d
Riwayat kesehatan
1. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menular
seperti TBC, hepatitis, penyakit menahun seperti asma, dan penyakit menurun
seperti diabetes dan hioertensi.
2.
Riwayat
penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, penyakit menahun seperti asma, dan penyalit menurun seperti diabetes
dan hioertensi, dan tidak ada riwayat keturununan kembar.
e
Riwayat sosial
Status penikahan
Menikah 1 kali
Usia saat menikah : Istri 23 tahun
Suami 25 tahun
f
Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini sangat di harapkan oleh suami dan
keluarganya. Mereka berharap bayinya dapat lahir dengan sehat, dan tidak ada
masalah dalam kehamilan dan persalinanya kelak.
g
Pola Kebiasaan Sehari-hari
1)
Pola nutrisi
Ibu mengatakan sebelum hamil makan 3x sehari, minum 4-5 gelas/hari,
komposisi nasi, sayur, dan lauk, sedangkan selama hamil makan 3/hari porsi
sedang tapi porsi berkurang karena tidak nafsu makan dengan komposisi nasi,
sayur,lauk, minum 6-7 gelas/hari.
2) Pola Eliminasi.
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil selalu lancar buang air
besar 1x/hari dengan konsistensi lembek warna kuning, sedangkan buang air kecil
sebelum hamil antara 3x/hari dan selama hamil 5-7x/hari warna kuning jernih.
3) Pola istrahat / tidur
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil tidur siang 2-3 jam/hari,
dan tidur malam 7-8 jam /hari dan tidak
ada keluhan.
4) Pola Aktifitas
Ibu mengatakan sebelum hamil dan selama hamil tetap melakukan
pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, menyapu, mengepel, memasak dl, .akan
tetapi dibantu juga oleh ibunya.
5) Pola hubungan seksual
Ibu mengatakan sebelum hamil agak sering berhubungan dengan suami
kurang lebih 3x seminggu, sedangkan selama hamil usia kehamilan 6 bulan 1 x
dalam 2 minggu melakukan hubungan seksual.
6) Pola kebersihan diri
(personal hygiene)
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil selalu mandi 2x/hari,
mengosok gigi,mencuci rambut 2 hari sekali dan ganti baju setiap habis mandi.
7) Spiritual
Ibu beragama islam dan mengatakan selalu beribadah sesuai ajaran
agamanya dan melakukan selamatan 7 bulanan.
8) Prilaku kesehatan
Ibu mengatakan ntidak pernah merokok dan minum-minuman beralkohol,
ibu juga mengatakan enggan memeriksakan kehamilanya ke dukun.
I .2 Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
1)
KU : Baik.
2)
Kesadaran : Composmentis
3)
Tanda-tanda vital
a)
Tensi : 120/80 mmHg
b)
Suhu : 36. 1 0C
c)
Nadi : 84x/menit
d)
RR : 20x/menit
b
Pemeriksaan Fisik
1)
Inspeksi
a)
Kepala : Tidak ada benjolan, rambut bersih, tidak rontok.
b)
Muka : Bulat tidak oedema, tidak ada cloasma, dan tidak pucat.
c) Mata :
Simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera putih.
d) Hidung :
Bersih, tidak ada polip.
e) Mulut/gigi :
Bersih, tidak stomatitis, tidak terdapat lubang pada gigi jumlah gigi lengkap.
f) Telinga :
Simetris tidak ada serumen, pendengaran baik.
g) Leher :
tidak ada struma, tidak ada pembesaran kelenjar lympha dan vena jugularis tidak
ada.
h) Mammae :
membesar, hiperpigmentasi pada papilla & areola mammae, putting menonjol, colostrum belum keluar.
i)
Perut :
Membesar sesuai umur kehamilan, terdapat striae lividae, tidak terdapat luka
bekas operasi.
j)
Vulva :
bersih, tdak ada varices dan tidak ada luka bekas episiotomi
k) Anus :
tidak ada hemorroid
l)
Ekstremitas atas : simetris,
tidak varices dan tidak cacat
m) Ekstremitas bawah : simetris, tidak varices dan tidak odem
2) Palpasi
TFU : 3 jari di bawah proseccus
xipoideus
Leopold I : pusat teraba bagian keras dan besar dan
tidak dapat digoyangkan, dan lunak pada bagian fundus ( bokong )
Leopold
II : teraba bagian seperti papan
disebelah kanan perut ibu dan bagian kecil di sebelah kiri perut ibu.
Leopold III :
bagian terendah teraba keras dan tidak dapat digoyangkan.
Leopold IV :
kepala sudah masuk panggul
3) Auskultasi
DJJ : 11-12-12, 140 x / menit
Tempat :
terdengar jelas di bagian kanan bawah perut ibu.
4) Perkusi
Reflek patella +/+
c
Pemeriksaan Antropometri
Sebelum hamil
a.
TB /BB : 154 cm / 50 kg
b.
LILA : 24.8 cm
Selama hamil
a)
TB /BB : 154 cm / 61 kg
b)
LILA : 26.5 cm
c)
TBJ : (32-11) x 155 = 3255 gram
d
Pemerisaan Obstetri
Ukuran panggul
luar
a.
Distantia spinarum : 26 cm
b.
Distantia cristarum : 24 cm
c.
Boudelogue : 18 cm
d.
Lingkar panggul : 89 cm
e
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
II.
Identifikasi Diagnosa, Masalah, dan Kebutuhan
Diagnosa
GI P00000 Usia kehamilan 36 minggu, hidup,
tunggal, intra uteri, ukuran panggul normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
Masalah
Masalah tidak ada
Kebutuhan
a. Pemeriksaan dengan standart 7 T
b.
Health education tentang gizi,
istirahat, personal higiene, persiapan persalinan.
c. Berikan tablet besi dan vitamin
III.
Masalah potensial
Tidak ada masalah potensial
IV.
Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera
Atau Kolaborasi
Tidak membutuhkan tindakan segera karena sesuai
hasil pemeriksaan kondisi ibu dan janin baik
V.
Planning
1. Melakukan pendekatan kepada ibu dengan
komunikasi terapeutik
R : terjalin rasa percaya diri pasien kepada
petugas kesehatan sehingga pasien dapat lebih kooperatif.
2.
Melakukan pemeriksaan dengan
standart 7T
R : deteksi dini adanya kelainan kehamilan.
3. Berikan tablet penambah darah dan vitamin
R : kesehatan ibu dan janin akan lebih terjamin.
4. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
R : peningkatan pengetahuan tentang kondisi kehamilan
5. Jelaskan tanda bahaya kepada ibu yang
berhubungan dengan pusing
R : peningkatan pengetahuan tentang tanda bahaya
selama kehamilan.
6. Jelaskan tentang persiapan persalinan
R : peningkatan pengetahuan tentang persapan
persalinan sehingga ibu siap baik fisik maupun psikis.
7. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda
persalinan.
R : kesiapan dalam menghadapi persalinan
8. Anjurkan ibu untuk control 1 minggu lagi
R ; kondisi ibu dan janin akan lebih terpantau
oleh tenaga kesehatan.
VI.
Implementasi
1.
Melakukan pendekatan dengan
kommunikasi terapeutik baik secara verbal maupun nonverbal ( sentuhan, kontak
mata, dll. ), memperkenalkan diri pada ibu dan berbicara sopan kepada dan tidak
menyinggung pasien, mendengar segala keluhan ibu.
2.
Melakukan pemeriksaan dengan
standart 7T
-
BB : 61 kg
-
Tensi : 120/80 mmhg
-
TFU : 3 jari dibawah proseccus xipoideus
-
Tablet besi : akan diberikan
-
Suhu : 36. 3 0C
-
Lila : 26.5 cm
-
TB : 154 cm
3. Berikan tablet penambah darah dan vitamin
-
B 1 1x1
-
Vit C 1x1
-
Kalk 1x1, untuk pembentukan kalsium
-
Fe 1x1, diminum pada malam hari sebelum tidur
agar ibu tidak mual karena efek samping dari Fe adalah mual.
4.
Mejelaskan hasil pemeriksaan
kepada ibu dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu dan memberitahukan tentang
keadaan ibu dan janin baik.
5.
Menjelaskan kepada ibu bahwa
pusing yang biasa itu tidak berbahaya, mungkin karena ibu sudah mempunyai
riwayat pnyakit pusing sebelumnya atau karena ibu kurang istirahat.pusing yang
berbahaya adalah nyeri kepala yang hebat
6.
Menjelaskan kepada ibu tentang
apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi persalinan, persiapan
tersebut meliputi persiapan pakaian ibu dan bayi yang bersih, biaya
persalinan dll.
7.
Menjelasakan peda ibu tentang
tanda-tanda persalinan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu, seperti
mulas yang terasa makin sering dan makin lama, keluar lender bercampur
darah,dll
8.
Menganjurkan kepada ibu untuk
kontrol 1 minggu lagi, kecuali jika ada keluhan karena minggu ini adalah
perkiraan persalinan.
VII.
Evaluasi
Tanggal : 29 November
2007 jam : 18.45
S : ibu mengatakan tidak ada keluhan
O : Tensi : 120/70 mmHg
Suhu :
36. 2 0C
Nadi :
84x/menit
RR :
20x/menit
A : GII P00000 Usia kehamilan 36 minggu, hidup,
tunggal, intra uteri, ukuran panggul normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
P : Anjurkan
ibu untuk istirahat cukup
Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan
Anjurkan ibu untuk kontrol 1
minggu lagi
DAFTAR
PUSTAKA
dr. Goelam, SA., 1990. llmu Kebidanan. Jakarta : Balai Pustaka
Gunawan Nardho, 1994. Pedoman Pelayanan
Ante Natal Care di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Manuaba Ida Bagus Gde. 1998. llmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Mochtar Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri
Fisiologi, Obstetri Pathologi.
Jakarta: EGC.
Prawirohardjo Sarwono, 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Prof. Sastrawinata Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologis. Bandung : UNPAD
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemeriksaan kehamilan bisa diketahui apakah
kehamilan tersebut normal/ada kelainan/komplikasi sehingga apabila ada hal-hal
yang tidak diinginkan dapat segera ditangani dengan baik, selain itu ANC secara
teratur akan meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin. Secara umum tujuan
penyusunan laporan ini agar mahasiswa mampu
melaksanakan ASKEB pada bumil trimester III fisiologis dalam pencapain
tujuan khusus pengkajian subyektif dan obyektif berhasil dilaksanakan klien.
Dari data di atas di dapatkan rencana tindakan yang sesuai untuk ibu hamil
trimester III dan boleh dilaksanakan pada hari yang sama sesuai dengan teori
sebagai langkah akhir evaluasi pada kunjungan selanjutnya sesuai jadwal kunjungan
yang diberikan.
B. Saran
I.
Saran
untuk bidan
a
Tenaga
kesehatan lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan
pelayanan kepada klien pada masa Ante Natal Care (ANC)
b
Selalu
memperhatikan keadaan umum pasien dan privacy pasien dalam setiap tindakan
kebidanan
c
Selalu
menggunakan komunikasi terapeutik
d
Selalu
memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada pasien
e
Memberikan
pelayanan dan tindakan dengan sabar, teliti, dan penuh perhatian kepada klien
f
dalam
memberikan pelayanan diharapkan mencakup bio, psiko, sosial, spiritual (secara
holistik)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Standar
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil. Surabaya
: Departemen Kesehatan RI
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disetujui dan disyahkan sebagai Laporan Asuhan Kebidanan ANC
Fisiologis pada Ny “R” dengan GIP00000 Kehamilan Trimester III di Puskesmas Balong Sari Surabaya.
Oleh Pembimbing pada :
Hari :
Tanggal :
Surabaya, 29 November 2007
Mahasiswa
Virgin K S
Nim 0602169
Di Setujui Oleh:
Kepala Ruangan Bidan Pembimbing
(Engkar Karniasih Asnaf ) (Wahyu, Amd. Keb)
Pembimbing Akademik
(Siti
Mudlikah, SST)
Mengetahui
Kaprodi D IV Kebidanan Kepala
Puskesmas
STIKES Insan
Unggul Balong Sari Surabaya
(Endang Sri Resmiati SH, SST, M.Kes) (dr.Maya
Syahria Saleh)
Oleh :
VIRGIN
KONTRA SEPSIAVI
06021069
PRODI D
IV KEBIDANAN A
STIKES
INSAN UNGGUL SURABAYA
2006-2007
Kata Pengantar
Pudji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Asuhan Kebidanan dengan judul “Asuhan Kebidanan ANC pada
Ny “R” dengan GIP00000 Kehamilan Trimester III fisiologis di Puskesmas Balong Sari Surabaya”.
Ø Kepala Puuskesmas Balong Sari Surabaya
Ø Kaprodi D-IV Kebidanan STIKES INSAN UNGGUL
SURABAYA yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan praktik
Ø Pembimbing pendidikan D-IV kebidanan STIKES INSAN
UNGGUL SURABAYA
Ø Kepala ruangan BKIA selaku pembimbing ruangan bagi
mahasiswa
Ø Serta kepada semua pihak yang membantu dalam
penyelesaian Laporan Pendahuluan ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan Laporan Pendahuluan ini, masih jauh dari kata sempurna, maka penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ini.
Surabaya, 29 November 2007
Penulis
ConversionConversion EmoticonEmoticon