BAB II
LANDASAN TEORI
- Pengertian
I.
Pre – eklamsia Ringan adalah timbulnya hipertensi yang
disertai protein urine dan atau edema setelah kehamilan 20 minggu
II.
Pre – eklamsia berat adalah
suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi ³ 160/110 disertai protein urine dan atau edema, pada kehamilan 20
minggu atau lebih
III.
Eklamsia adalah kelainan akut
pada ibu hamil, saat hamil tua, persalinan atau masa nifas ditandai dengan
timbulnya kejang, atau koma, dimana sebelumnya sedah menunjukkan gejala-gejala
pre eklamsia (Hipertensi, edema, proteinuria).
- Patofisiologi
I.
Pada pre eklamsia ringan dan
berat penyebabnya sampai sekarang belum jelas benar. penyakit ini dianggap
sebagai suatu “maladaptation syndrome” dengan akibat suatu vasospasme general
dengan segala akibat-akibatnya.
II.
Pada eklamsia ; sama dengan pre
– eklamsia, dengan akibat yang lebih serius pada organ-organ hati, ginjal,
otak, paru, dan jantung, yakni terjadinya nekrosis dan perdarahan pada
organ-organ tersebut.
- Gejala klinis
I.
Pada pre – eklamsia ringan
a.
Kenaikan tekanan darah sitole ³ 30 mmHg atau diastole ³ mmHg
(dari ³ 140 < 160 mmHg). Diastole ³ 90 mmHg (< 110 mmaHg).
b.
Protein urine
0,3 / Liter dalam 24 jam atau secara kwalitatif (++)
c.
Edema pada
1.)
Pretibia
2.)
Dinding perut
3.)
Lumbo sakral
4.)
Wajah / tangan
II.
Pada pre – eklamsia berat,
kehamilan 20 minggu tau lebih dengan tanda :
a.
Desakan darah sistole ³ 160 mmHg
b.
Diastole ³ 110 mmHg
c.
Desakan darah ini tidak menurun
meskipun ibu hamil sudah dirawat di RS dan menjalani tirah baring
d.
Protein urine ³ 5 gr / 24 jam atau kwantitatif 4+ (++++)
e.
Oliguri jumlah produksi urine £ 500 / 24 jam atau disertai kenaikan kadar kreatinin darah
f.
Adanya gejala-gejala impending
eklamsia : gangguan usus gangguan serebral, nyeri epifastium, hiper - refleksia
g.
Adanya syndrom Hellp
h.
(H : Hemolysis, EL : Elevated
Liver Enzymes, Lp : Low Platetet Count)
III.
Pada eklamsia dengan gejala
klinis
a.
Kehamilan > 20 minggu, atau
sat persalinan atau masa nifas
b.
Tanda-tanda pre – eklamsia
(Hipertensi, edema dan proteinusia)
c.
Kejang-kejang dan atau koma
d.
Kadang-kadang disertai dengan
gangguan fungsi organ-organ
- Pemeriksaan / Diagnosis
I.
Pada pre – eklamsia ringan
a.
Kehamilan > 20 minggu
b.
Kenaikan tekanan darah (³ 140/90 mmHg) dengan pemeriksaan 2 x selang 6 jam dalam keadaan
istirahat. (Untuk pemeriksaan pertama dilakukan 2 x setelah istirahat 10 menit)
c.
Edema : edema tekan pada :
1.)
Tungkai (pre tibias)
2.)
Dinding perut
3.)
Lumbo sakral
4.)
Wajah / tangan
5.)
Protein urine - > 0,3 gr /
liter / 24 jam
6.)
Kwalitatif (++)
II.
pemeriksaan
a.
Kehamilan 20 minggu atau lebih
b.
Didapatkan satu atau lebih
gejala-gejala pre –eklamsia berat (gejala klinis)
III.
Pemeriksaan dan diagnosa pada
Eklampsia
a.
Beradasarkan gejala klinis
diatas
b.
Pemeriksaan laboratorium
1.)
Adanya protein dalam airseni
2.)
Fungsi organ, hepar, ginjal,
jantung
3.)
Fungsi Hematologi / Hemostasis
c.
Konsultasikan dengan doplin
lain kalau di pandang perlu
1.)
Kardiologi
2.)
Optalmologi
3.)
Anestesiologi
4.)
Neonatology dan lain-lain
- Penatalaksanaan
I.
Penatalaksanaan pada
pre-eklamsia ringan
a.
Rawat jalan
1.)
Banyak istirahat (berbaring /
tidur miring)
2.)
Diet sedapat mungkin tinggi
protein, rendah karbihidrat
3.)
Dilakukan pemeriksaan penilaian
kesejahteraan janin pada kehamilan kurang lebih30 minggu, dan diulangi
sekurang-kurangnya dalam 2 minggu
1.)
USG (ultuasonografi)
2.)
NST (non stress tes)
3.)
Pemeriksaan laboratorium
4.)
PCV, Hb
5.)
Asam urat darah
6.)
Trombosit
4.)
Obat-obat yang diberikan
7.)
Roboransia, vitamin kombinasi
8.)
Aspirin dosis rendah 1xsehari
(87,5 mg)
9.)
Kunjungan ulang 1 minggu
b.
Rawat tunggal
1.)
Kriteria untuk tinggal bagi
penderita pre – eklamsia ringan
a).
Hasil penilaian kesejahteraan
janin ragu-ragu atau jelek (pemeriksaan pada kehamilan ³ 30 minggu, dan diulangi sekurang-kurangnya dalam 2 minggu
b).
Kecenderungan menuju gejala pre
eklamsia berat (timbul salah satu atau lebih gejala pre eklmasia berat)
c).
Pengobatan dan evaluasi selama
rawat tinggal
d).
Penderita tirah baring total
e).
Obat-obatan
Roborsia, vitamin kombinasi
Aspirin dosis rendah 1x sehari (87,5
mg)
f).
Pemeriksaan laboratorium
Hb, PVC, asam uratdarah, trombosit, fungsi ginjal/hepar
dan urine lengkap
g).
Dilakukan penilaian
kesejahteraan janin
II.
Evaluasi dan hasil pengobatan
Pada dasarnya evaluasi pengobatan dilakukan berdasarkan
hasil dari penilaian kesejahteraan janin bila didapatkan hasil
a.
Jelek : Terminasi kehamilan
dengan SC (pada kehamilan ³30
minggu)
b.
Ragu-ragu : Dilakukan evaluasi
ulang 1 hari kemudian
c.
Baik : Penderita di rawat
sekurang-kurannya 4 hari, bila kehamilan premature penderita dipulangkan dan
rawat jalan.pada kehamilan aterm dengan skor peluik yang matang (³ 5) dilakukan induksi dengan drip oksitosin, bila skor peluik belum
matang (< 5) penderita dipulangkan dan rawat jalan, kontrol 1 minggu
d.
Terminasi dari kehamilan juga
dikerjakan bila di dapatkan tanda-tanda impending Eklamsia dari ibunya.
III.
Pelaksanaan pada pre-eklamsia
berat
a.
Indikasi
Pada kehamilan < 37 mg tanpa adanya tanda-tanda impending
Eklamsia.
b.
Pengobatan KJK
c.
Dikamar bersalin (selama 24
jam)
d.
Tirah baring
e.
Infus RL yang mengandung 5 %
dekstrosa, 60 – 125 cc/jam
f.
10 gr MQSO4 40% 1 M setiap 6
jam , sampai dengan 24 jam pascapersalinan (kalau tidak ada kontra indikasi
pemberian MGSO4)
g.
Diberikan antihipertensi
yang digunakan :
1.)
Klonidin suntikan IV (1 ampul
mengandung 0,15 mg/cc) tersedia di kamar bersalin, dilanjtkan
2.)
Tablet nifedipin 3x10 mg
(pilihan pertama) atau tablet mesildopa 3x250 mg) Bila systole ³ 180 mmHg atau distole ³ 110 mmHg
digunakan injeksi1ampul klonidin yang mengandung 0,15mg/cc klonidin 1 ampul
dilarutkan dalam 10 cc larutan aquadest (untuk suntikan)
Disuntikan : mula-mula 5 cc IV. Perlahan-lahan selama 5
menit. 5 menit kemudian tekanan darah diukur, bila belum ada penurunan maka
diberikan lagi sisanya 5 cc iv dalam 5 menit sampai tekanan darah diastole
normal.
h.
Dilakukan pemeriksaan lab
tertentu (fungsi hepar dan ginjal) dan produksi urine 24 jam
a).
Konsultasi dengan bagian lain :
Bagian mata, jantung, bagian lain sesuai dengan
indikasi.
b).
Pengobatan dan evaluasi selama
rawat tinggal di Ruang Bersalin (setelah 24 jam masuk ruangan bersalin).
i.
Tirah baring
j.
Obat-obatan
1.)
Raboransia : multivitamin
2.)
Aspirin dosis rendah 1 x 87,5
mg perhari
3.)
Anti hipertensi (klonidin 9,15
mg iv dilanjutkan nifedipin 3 x 10 mg atau metil dopa 3x250 mg
k.
Perawatan konservatif dianggap
gagal bila :
1.)
Adatanda-tanda impending
eklampsia
2.)
Kenaikan progresif dari tekanan
darah
3.)
Ada syndrom Hellp
4.)
Adanya kelainan fungsi ginjal
5.)
Penilaian kesejahteraan janin
jelek
l.
Penderita boleh pulang bila
(1)
Penderita sudah mencapai
perbaikan dengan tanda-tanda pre-eklamsia ringan, perawatan dilanjutkan
sekurang-kurangnya selama 3 hari lagi (diperkirakan lama perawatan 1 – 2 minggu
(2)
Bila keadaan tetap, tidak
bertambah berat/buruk
Catatan
Sebagai pertimbangan : bila perawatan konservatif
berhasil dan didapatkan kematangan paru janin (shake tes +) sebaiknya kehamilan
diterminasi
m.
Perawatan aktif
1.)
Indikasi
a).
Hasil penilaian kesejahteraan
janin jelek
b).
Adanya gejala-gejala impending
eklamsia
c).
Adanya sindroma Hellp
d).
Kehamilan Aterm (> 38 mg)
e).
Segera rawat inap
f).
Tirah baring miring ke satu
sisi
2.)
Infus RL yang mengandung 5 %
dextrosedengan 60-125 cc/jam
3.)
.Pemberian anti kejang : Mg SO4
Dosis awal
Mg SO4 20% 4gr
iv
Mg SO4 40%
10 gr i.m pada bokong kanan/kiri
masing-masing 5 mg
Dosis ulangan
MgSO4 40% 5 gr i.m diulangi setiap 6 jam
setelah dosis awal s/d 6 jam pasca persalinan
Syarat pemberian
a).
Reflek patella (+)
b).
Respirasi > 16 x/menit
c).
Urine sekurang-kurangnya 150
cc/ 6 jam
d).
Harus selalu tersedia Calsum
glukonas 1 gr 10% (diberikan i.v pelan-pelan pada intokulasi Mg SO 4
4.)
Pengobatan obstetrik
a).
Sedapat mungkin sebelaum
perawatan aktif pada tiap pendeita dilakukan pemeriksaan “NST”
b).
Tindakan SC dikerjakan bila
e).
“NST” jelek
f).
pendeita belum in part dengan
skor peluik jelek (skor Bshop 4S)
g).
Kegagalan dan drip oksadin
c).
Induksi dengan drip oksitosin
dikerjakan bila
h).
NST baik
i).
Penderita belum impaertu dengan
skor peluik baik (skor Bishop)
IV.
Penatalaksanaan Eklamsia
Prinsip pengobatan
a.
Menghentikan kejang-kejang yang
terjadi dan mencegah kejang-kejang ulangan
b.
Mencegah dan mengatasi
komplikas
c.
Memperbaiki keaadan umum ibu
maupun anak seoptimal mungkin
d.
Mengakhiri kehamilan
/persalinan, mempertimbangkan ibu
V.
Obat-obatan untuk anti kejang
a.
Dosis awal :4 gr 20% iv
pelan-pelan selama 3 menit atau lebih disusul 10 gr 40% im terbagi pada bokong
kanan dan kiti
b.
Dosis ulangan : tiap 6 jam
diberikan 5 gr 50% i.m diteruskan sampai 6 jam pasca persalinan atau 6jam
bebaskejang
c.
Syarat
1.)
Reflek patella harus positif
2.)
Tidak ada tanda-tanda depresi
pernapasan (respirasi > 16 kali/menit)
3.)
Produksi urine tidak berkuraqng
dari 25cc/jam atau 150 cc/6jam atau 600 cc/hari
d.
Apa bila ada kejang-kejang
lagi, diberikan Mg SO 4 20%, 2 gr/iv pelan-pelan.pemberian i.v ulangan inihamya
sekali saja,apabila masih timbulkejang lagi.
e.
Bila ada tanda-tanda
keracunan,Mg SO4 diberikan anti oksidan Glukonas Kalsikus 10 gr%.10 cc/ iv
pelan-pelan selama 3 menit atau lebih.
f.
Apabila diluar sudah diberi
pengobatan diazepam, maka dilanjutkan pengobatan dengan Mg SO4
VI.
Mencegah komplikasi
a.
Obat-obat anti hipertensi
Bila ostole > 180mmHg atau diastole >110 mmHg digunakan
injeksi 1amp klonidin (lihat pre-eklamsiaserat)
b.
Diuretika
Obat-obat diuretika hanya diberikan atasindikasi
1.)
Edemaparu
2.)
Kelainan fungsi ginjal (apabila
faktor pre renal sudah diatasi) diberikan furosemid inj 40 mg/im
c.
Kardiotonika diberikan
atasindikasi
3.)
Adanya tanda-tamda payah
jantung
4.)
Edemaparu, diberikan
digitalisasi cepat dengan cedilanid
d.
Antibiotika
Diberikan ampiolin 3x1gr /iv
VII.
Memperbaiki keadaan umum ibu
VIII.
Infus RI/Dextran
IX.
Pasang CPV untuk :
e.
Pemantauan keseimbangan cairan
(pertimbangan pemberian “ law mol Dextran”)
f.
Pemberian kalori (Dekstrosa
10%)
g.
Koreksi kesimbangan asam-basa
(pada keadaan andos maka diberikan Na. Bic/ meylon 50 mmeq/iv).
2.6.3.1.1
Pengakhiran kehamilannya
/persalinan
Setelah diberkan penderita tengan lebih kurang 15 menit setelah
pemberian obat anti kejang dilakukan pemeriksaan sbb:
h.
Monitoris kesadaran dan
dalamnya koma memakai Glasgow
pittsburg coma
scale”
i.
Di ukur
rectal/kadarHb/hematokrit
j.
Dipasang kateter tetap dan ukur
jumlah urine dan dilakukan pemeriksaan albumin
k.
Palpasi dan auskultasi, serta
pemeriksaaan dalam (VT) untuk evaluasi
l.
Pemberian obat-obatan lainnya
yang duiperlukan
Tekanan darah systole diastole
Skor 1. Berat ³200-<100 ³110<50
2. Sedang 140-200 90-110
3. Ringan 100-140 50-90
Nadi
Skor 1. ³180x/menit
2. 100-120
x/menit
3.
80-180x/menit
temperatur
Skor 1. ³ 40o C
2. 38,5-40o
C
3. £ 38,4o C
Pernapasan
Skor 1. ³ 40 x / menit, atau < 16 x / menit
2.Ireguler,
“abnormal pattern”
3. 29-40x/menit
4.
16-28x/menit
Tingkat
kesadaran
Skor 1.6 CS 3-4
2. GCS 5-7
3. GCS ³ 8
Bila skor total 10 atau
lebih,. Saat yang optimal untuk menyakini persalinanatau tindakan persailnan
Bila skor total 9 atau ada
nilai (1) sebanyak 2 atau lebih,dimohon konsul pada staff untk penentuan
terminasi atau tidak
Bila skortotal 8 atau kurang,
persalinan di tunda, kalau selama 6 jam tidak ada perbaikan maka persalinan
pervaginaan di pertimbangkan untung ruginya.
m.
Pemeriksaan obstetik lain
1.)
Apabila pada pemeriksaan,syarat-syarat
untuk meuakini persalinan pervavaginaan di penuhi maka dilakukan persalinan
tindakan dengan trauma yang minimal
2.)
Apabila pendritasudah inpartu
pada kala I fase alktif lengkap dilakukan amniotomi selanjutnya diikui sesuai
dengan kurva dari friedman, bila da kemacetan dilakukan SC
3.)
Tindakan SC dikrjakan padakeadaan-keadaan
Penderita belum inpartu
Fase laten
Gawat
janin
Tindakan SC dikerjakan dengan mempertimbangkan keadaan kondisi ibu
X.
Komplikasi
2.6.4.1
Pada Pre-eklamsia sedang, berat
s/d eklamsia
1.
Kegagalan padaorgan-organ :
hepar, ginjal,anak ginjal,paru, jantung dan CUA (otak)
2.
Janin
2.)
Prematuritas
3.)
IVGR
4.)
Gawat janin
5.)
Kematian dalam rahin IUFD
BAB III
Tinjauan kasus
3.1 Pengkajian Data, tanggal 11-01-2007 jam
18.00
3.1.1
Biodata
Nama : Ny. F
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : ± 80.000
Alamat :
manukan lor II I no.12
No.Register : 00279
Nama : Tn.S
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : ± 80.000
Alamat :
manukan lor II I no.12
3.1.2
Keluhan utama
Ibu mengatakan kepala terasapusing,kenceng-kenceng, kaki
bengakak,susah tidur.
3.1.3
Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita TBC,
Hepatitis, diabetes, jantung, asma maupun tidak ada keturunan kembar
3.1.4
Riwayat kesehatan ibu
Ibu mengatakan ia tidak pernah menderita penyakit seperti TBC,
Hepatits, diabetes, jantung, penyakit ayan, asma,gainjal maupun malaria.
3.1.5
Riwayat perkawinan
Status kawin, usia menikah : 25 tahun koma :1 tahun
3.1.6
Riwayat menstruasi
6.)
Menarche : usia ±12 tahun
7.)
Siklus/lama : 28 hari /±5 hari
8.)
Banyaknya : hari 1± 1 kotex, hari ke 2 dan 3 ganti ± 2 kotex hari ke 4 ganti ± I kotex,
dan hari ke 5 flek-flek saja.
9.)
Warna : merah kehitaman
10.) Sifat darah :
encer
11.) Keluhan yang dirasakan :
Dismenorhoe tidak ada keluhan
12.)
|
13.) TP :
18-02-2005
3.1.7
Riwayat kehamilan
Perkawinan
|
Kehamilan
|
|
Persalinan
|
Anak
|
Aktifitas
|
|
KB
|
||||||
I
|
Ke
|
Uk
|
Jenis
|
phg
|
tempat
|
P’elit
|
BBL
|
Sex
|
Hidup
|
Mati
|
P sulit
|
ASI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.1.8
Riwayat Kehamilan sekarang
1. Trimester I :
Ibu mengatakan saat hamil muda keluhan yang dirasakan : mual , pusing, nafsu
makanmenurun.
2. Trimester II :
Ibu mengatakan saat kehamilan 4 bulan tidak adamasalah nafsu makan mulai
membaik
gerakan
anak sudah dirasakan saat usia 4 bulan
3. Trimester III :
Saat memasuki usia kehamilan 6 dan 7 bulan tidak ada masalah, namun saat ini
keluhan yang dirasakan kenceng-kenceng, kaki terasa bengkok dan pusing. Serta
kalau malam susah tidur.
3.1.9
Pola kebiasaan sehari hari
3.1.10 Pemeriksaan fisik
Pola
|
Sebelum Hamil
|
Saat Hamil
|
Nutrisi
Eliminasi
Istirahat tidur
Aktivitas
Pola seksual
Sosial budaya
Spiritual
Perilaku
kesehatan
|
Makan 3x1 porsi
sedang
Minum ± 6-7 gelas/hari
BAB ± 1x/hari
BAK ± 3-4 x/hari
Siang ± 1-2jam
Malam ± 6-7 jam
Ibu mengatakan
selain sebagai ibu rumah tangga ia juga bekerja (swasta)
Pola seksual
biasanya sehari ± 1kali
Ibu mengatakan
ia orang jawa suka minum jamu-jamuan
Ibu beragama
Islam rajin menjalankan sholat 5 waktu
Kalau dalam
keluarga ada yang sakit biasa berobat ke puskesmas, atau rumah sakit
|
Saat hamil makan
3x1porsi sedang,minum ± 7-8
gelas/hari
BAB ± 1x/hari
BAK ± 3-4 x/hari
Siang ± 1-2jam
Malam ± 4-5 jam
Saat hamil ibu
tetap bekerja (swasta) dan tetap menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah
tangga sepulang kerja atau saat tidur
Saat hamil
jarang dilakukan ± 3 hari
1kali
Saat hamil ibu
tidak mengkonsumsi jamu-jamuan
Ibu beragama
Islam rajin menjalankan sholat 5 waktu
Ibu mengatakan
rajin kehamilannya ± 5 hari
|
3.5.1 Pemeriksaan fisik
3.10.1
Pemeriksaan fisik umum
3.10.3.1
Keadaan umum : Baik
3.10.3.2
Kesadaran : Composmentis
3.10.3.3
Postur tubuh : tidak lordosis
3.10.3.4
TB/BB : 157 cm/ 70 kg
3.10.2
Tanda-tanda vital
TD : 160/100 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36 oC
RR : 20 /menit
3.10.3
Pemeriksaan fisik khusus
3.10.3.1
Inpeksi
Kepala :
rambut hitam,bersih, tidak rontok, tidak adabenjolan, tidak ada luka
Muka :
tidak edema, tidak pucat, tidak ada cloasmagravidarum
Mata :
simetris, sclera tidak icterus,conjungtion tidak anemis, bersih
Hidung :
tidak ada polip, tidak ada secret, lubang hidung simetris, bersih.
Mulut dan gigi :
simetris,mulut dan gigi bersih, tidak ada tidak ada caries gigi, tidak ada gigi
palsu stomatiti
Telinga :
simetris, tidak ada purulent, tidak ada serumen, dapat mendengar dengan baik
Leher :
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena fugularis
Ketiak :
tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada :
mamasimetris, putting susu menonjol, tidak
interkosta/ tidak ada benjolan
Perut :
tidak ada bekas operasi, tampak linea nigra, tidak ada strie,pembesaran sesuai
umur kehamilan.
Lipoid I : TFU : 5 jam b px(TFU 28 cm) pada fundus teraba bundar,lunak,
tidak melenting
Lipoid II : Pada letak lintang di
sebelah kanan perut ibu teraba keras, mendatar, memanjang seperti papan, ada
tahanan (PUKA)dan disebelah kiri perut ibu teraba bagian-bagian keciil lainnya.
Pada
letak membujur bagian bawah teraba bundar,keras melenting (Let-kep) Bba teraba
luas, bulat melenting
Lipoid III: teraba kepala belum
masukPAP
Lipoid IV : kepala belum masuk PAP
(Divergen) baba belum masukPAP
3.2 Antipasi masalah potensial terjadi
3.5.1 Potensial terjadi eklamsia
3.3 Indentifikasi kebutuhan segera dan kolaborasi
3.3.1
Kolaborasi dengan dokter SPOG untuk dilakukan USG serta tindakan
lainnya.
3.4 Intervensi
3.5.1 Jelaskan hasil pemeriksaan padaibu dan suami
R: penjelasan dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan suami sehingga
lebih kooperatif untuk dilakukan tindakan
3.5.2 Anjurkan ibu dan suami pemeriksaan USG dan konsul ke dokter SPOG
R : untuk menentukan diagnosa yang tepat agar tindakan yang akan
dilakukan juga tepat.
3.5.3 Laporkan keadaan ibu pada dokter SPOG
R : untukmendapatkan hal yang tepat.
3.5 Pelaksanaan tanggal 13-01-2007 jam 18.20
3.5.1 Menjelaskan hasil pemeriksaan
padaibu dan suami
3.5.2 Menganjurkan ibu untuk dilakukan USG dan konsul ke dokter SPOG
3.5.3 Melaporkan keadaan ibu pada dokter SPOG
3.5.4 Auskultasi
Dada : tidak ada ronchi /wheezing
DII : + 12-11-12 / Frekwensi 136
x/menit
3.5.5 Perkusi
Reflek patella + / +
3.5.6 Pemeriksaan penunjang
USG belum dilakukan
3.5.7 Pemeriksaan laborat
14.)
Hb tidak dilakukan
15.)
Protein urine tidak dilakukan
3.6 Identifikasi diagnosa masalah
dan kebutuhan
Dx : Ny F G I Po-o
UK 33/34 minggu
dengan PEB
Ds : Ibu mengatakan hamil8 bulan dengan keluhan saat ini
kenceng-kenceng, kaki bengkak,kepala pusing dan susah tidur.
Do : kalau ibu baik, kesadaran co,pos menis
T : 160 /100 mmHg
N : 88x/menit
S : 36O C
RR : 20 X/MENIT
16.) His + jarang
17.) Pada tibia edema +
18.) Dii + 12-11-12,
frekuensi 136 x/menit
Masalah
1) Ganggaun pila tidur kepala
pusing, tekanan darah meningkat
Kebutuhan
1)
Jelaskan keadaan padaibu
2)
Anjurkan ibu untuk konsuldari
SPOG untuk dilakukan USG
3)
Anjurkan ibu istirahat cukup
Evaluasi Tanggal 13-01-2007 jam
18.30
S: Ibu mengatakan
perut terasa kenceng-kenceng,kepala pusing,kaki bengkak, dan susah tidur
O : Kalau ibu
baik, kesadaran Composmentis
19.)
T : 160/100 mmHg
20.)
N : 88x /menit
21.)
S : 36 o C
22.)
RR ; 20 x/menit
23.)
His + jarang
24.)
Pada tibia colema
25.)
Dii + 12-11-12 , Frekuensi 136 x/menit
26.)
Dokter menyarankan untuk rawat
inap di Rs Bunda
A : Ny. F GI pi-I
dengan Peb dengan masalah gangguan pola tidur kepala pusing dan tekanan darah
meningkat
P : Rencana
tindakan dilanjuutkan di ruangan perawatan Rs. Bunda
27.)
Istirahat cukup
28.)
Diet rendah gula
29.)
Kolaborasi Ny dari SPOG tentang pemb. N
30.)
ConversionConversion EmoticonEmoticon