MAKALAH
AL-ISLAM II
TINDAKAN PERSALINAN SECARA VAKUM
MENURUT PANDANGAN ISLAM
PRODI D III
KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
TAHUN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji Syukur Kami panjatkan atas
kehadirat Allah SWT karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas makalah Al-Islam II Dalam menyusun makalah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan
serta motivasi dari beberapa pihak, oleh karenanya kami
mengucapkan Alhamdulillah dan terima kasih kepada :
1.
Bapak dr. Sukadiono,MM selaku dekan fakultas
ilmu kesehatanUniversitas Muhammadiyah Surabaya.
2.
Bapak
M.Mustaqim fadhil selaku dosen pembimbing mata kuliah Al-Islam II.
3. Kedua orang tua yang selalu
membina,mendukung,dan memberikan doa serta semangat baik moral maupun
spiritual.
4. Kakak,adik,dan temen-temenku yang telah
memberi semangat kepadaku baik moril maupun spiritual.
Semoga amal
kebaikannya diterima Allah SWT dan mendapat imbalan pahala dariNya.Dalam
penyusuna makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharap kritik dan saran untuk perbaikan dimasa mendatang.
Akhirnya, semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya bagi penulis sendiri.Terima kasih.
Surabaya,
Oktober
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dari sudut praktis, memimpin persalinan
adalah suatu seni, walaupun memerlukan ilmu obsteri yang harus diketahui
penolong. Oleh karena itu dukun beranak masih mempunyai peranan penting dan
memerlukan pendidikan dan latihan, terutama dinegara-negara berkembang.
Kadang-kadang persalinan menemui hambatan yang tak terelakkan. Sebagai
contoh, saat panggul ibu terlalu kecil untuk dilewati bayi, atau bayi terlalu
besar, dsb. Saat itu, dibutuhkan bantuan supaya persalinan bisa berlanjut dan
bayi bisa lahir dengan selamat. Yang paling sering digunakan adalah persalinan
dengan vakum, forsep, atau sesar.
Vakum membantu memberi tenaga
tambahan untuk mengeluarkan bayi, dan biasanya digunakan saat persalinan sudah
berlangsung terlalu lama dan ibu sudah terlalu capek serta tidak kuat meneran
lagi.
Untuk melahirkan secara per vaginam maka perlu tindakan ekstraksi vacum. Tindakan ekstraksi vacum menyebabkan terjadinya laserasi pada servuk uteri dan vagina ibu.
Untuk melahirkan secara per vaginam maka perlu tindakan ekstraksi vacum. Tindakan ekstraksi vacum menyebabkan terjadinya laserasi pada servuk uteri dan vagina ibu.
Karena vakum dilakukan dengan bantuan tenaga mengedan ibu, metode ini
biasanya tidak dilakukan saat ibu tidak diperkenankan mengedan akaibat kondisi
medis tertentu (misalnya menderita keracunan kehamilan atau asma berat).banyak
pendapat mengenai persalinan secara vakum baik dari pandangan al
qur’an,hadist,dan pendapat ulama.
1.1
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud persalinan?
2.
Bagaimana faktor penyebab persalinan
vakum?
3.
Bagaimana proses persalinan secara vakum
menurut islam?
4.
Pandangan persalinan secara vakum
menurut islam?
1.2
Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa
mampu mengetahui dan memahami mengenai definisi,sebab dan faktor yang
mempengaruhi persalinan. Dan Mahasiswa juga mampu memahami bagaimana pandangan
islam mengenai persalinan secara vakum.
1.2.1
Tujuan Khusus
1.
Mengetahui pengertian persalinan
2.
Mengetahui indikasi dan kontraindikasi
persalinan secara vakum?
3.
Mengetahui syarat dan persiapan vakum
4.
Mengetahui proses persalinan secara
vakum.
5.
Mengetahui kegagalan, penyebab
kegagalan,dan komplikasi
6.
Mengetahui pendapat persalinan Al
qur’an,hadist,dan ulama mengenai
persalinan secara vakum.
DAFTAR ISI
Halaman
Judul............................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1
Latar
Belakang ......................................................................... 2
1.2
Rumusan
Masalah .................................................................... 2
1.3
Tujuan
penulisan....................................................................... 2
BAB
II LANDASAN TEORI......................................................................... .......
2.1 Pendapat Al qur’an .........................................................
2.2 Pendapat
Hadist................................................................
2.3 Pendapat para ulama.....................................................
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Apa yang dimaksud
persalinan?..................................................................
3.2 Apa yang di
maksud tindakan v akum?.........................................................
BAB
IV PENJELASAN PENBAHASAN............................................................................................
4.1 pembahasan (bab 3 di
bahas dengan bab 2).......................................
BAB
V PENUTUP:............................................................................................
5.1
Kesimpulan...........................................................................
5.2
Saran......................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................
BAB
III
PEMBAHASAN
4.1
Pengertian persalinan
v
Serangkaian kejadian yang berakhir
dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan,disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.(UNPAD:obstetri fisiologi
1985)
v Persalinan
adalah merupakan suatu prose salami yang ditandai oleh terbukanya servix
diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalur lahir. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2133845-pengertian-persalinan/.
v Persalinan
adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dari janin turun ke dalam jalan
lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui
jalan lahir (Sarwono, 2001 ).
v Persalinan
normal disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada letak
belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak
melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam ( Rustam
Mochtar, 1998).
v Persalinan
normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
( 37 – 42 minggu ) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (
Prawirohardjo, 2001 ).
v Persalinan
adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu,
persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia cukup bulan
(setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. (Asuhan Persalinan Normal
2008 : 37)
v Persalinan
adalah proses pengeluaran konsepsi (janin dan Uri) yang telah cukup bulan atau
dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau malalui jalan lain dengan
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). (Manuaba 1998 : 157 )
4.2
Pengertian vakum
Vakum adalah semacam alat pengisap (negative-pressure vacuum
extractor) yang digunakan untuk membantu keluarnya bayi.Vakum membantu memberi
tenaga tambahan untuk mengeluarkan bayi,
dan biasanya digunakan saat persalinan sudah berlangsung terlalu lama dan ibu
sudah terlalu capek serta tidak kuat meneran lagi. Karena vakum dilakukan
dengan bantuan tenaga mengedan ibu, metode ini biasanya tidak dilakukan saat
ibu tidak diperkenankan mengedan akaibat kondisi medis tertentu (misalnya
menderita keracunan kehamilan atau asma berat).( http://info-kehamilan.blogspot.com/2008/08/operasi-sesar-vakum-atau-forsep.html).
v
Vakum adalah sesuatu alat yang menggunakan cup
penghisap yang dapat menarik bayi keluar dengan lembut. Cara kerjanya sangat
sederhana, yaitu vakum diletakan
diatas kepala bayi, kemudian ada selang yang menghubungkan mangkuk ke mesin
yang bekerja dengan listrik atau pompa.
htt.wordpress.cp://thebawelofnisaom/
v Persalinan
dengan vakum dilakukan bila ada indikasi membahayakan kesehatan serta nyawa ibu
atau anak, maupun keduanya. Jika proses persalinan cukup lama sehingga ibu
sudah kehilangan banyak tenaga, maka dokter akan melakukan tindakan segera
untuk mengeluarkan bayi, misalnya dengan vakum.
v Keadaan lain
pada ibu, yaitu adanya hipertensi (preeklamsia) juga merupakan alasan
dipilihnya vakum sebagai alat bantu persalinan. Dalam keadaan demikian, sang
ibu tidak boleh mengejan terlalu kuat karena mengejan dapat mempertinggi
tekanan darah dan membahayakan jiiwa sang ibu. Vakum juga dikerjakan apabila
terjadi gawat janin yang ditandai dengan denyut jantung janin lebih dari 160
kali permenit atau melambat mencapai 80 kali permenit yang menandakan bahwa
bayi telah mengalami kekurangan oksigen (HIPOKSIA).
Proses
persalinannya sendiri menghabiskan waktu lebih dari 10 menit. Namun, dibutuhkan
waktu sekitar 45 menit untuk menjalani seluruh prosedur.
II. Indikasi
• Ibu : memperpendek persalinan kala II, penyakit jantung kompensata, penyakit paru fibrotik.
• Janin : adanya gawat janin
• Waktu : persalinan kala II lama.
• Ibu : memperpendek persalinan kala II, penyakit jantung kompensata, penyakit paru fibrotik.
• Janin : adanya gawat janin
• Waktu : persalinan kala II lama.
III. Kontra Indikasi
• Ibu : ruptur uteri membakat, ibu tidak boleh mengejan, panggul sempit.
• Janin : letak lintang, presentasi muka, presentasi bokong, preterm, kepala menyusul.
• Ibu : ruptur uteri membakat, ibu tidak boleh mengejan, panggul sempit.
• Janin : letak lintang, presentasi muka, presentasi bokong, preterm, kepala menyusul.
IV. Syarat – Syarat Vacum
- Pembukaan lengkap atau hampir lengkap.
- Presentasi kepala
- Cukup bulan ( tidak prematur )
- Tidak ada kesempitan panggul.
- Anak hidup dan tidak gawat janin.
- Penurunan H III / IV ( dasar panggul ).
- Kontraksi baik.
- Ibu kooperatif dan masih mampu untuk mengejan.
- Ketuban sudah pecah / dipecahkan.
- Pembukaan lengkap atau hampir lengkap.
- Presentasi kepala
- Cukup bulan ( tidak prematur )
- Tidak ada kesempitan panggul.
- Anak hidup dan tidak gawat janin.
- Penurunan H III / IV ( dasar panggul ).
- Kontraksi baik.
- Ibu kooperatif dan masih mampu untuk mengejan.
- Ketuban sudah pecah / dipecahkan.
V. Persiapan Tindakan
- Persiapkan ibu dalam posisi litotomi.
- Kosongkan kandung kemih dan rektum
- Bersihkan vulva dan perineum dengan antiseptik
- Beri infus bila diperlukan
- Siapkan alat-alat yang diperlukan.
- Persiapkan ibu dalam posisi litotomi.
- Kosongkan kandung kemih dan rektum
- Bersihkan vulva dan perineum dengan antiseptik
- Beri infus bila diperlukan
- Siapkan alat-alat yang diperlukan.
VI. Teknik Ekstraksi
• Lakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui posisi kepala, apakah ubun-ubun kecil terletak di depan atau kepala, kanan/kiri depan, kanan/kiri belakang untuk menentukan letak denominator.
• Lakukan episiotomi primer dengan anestesi lokal sebelum mangkuk dipasang pada primigravida. Sedangkan pada multipara, episiotomi dilakukan tergantung pada keadaan perineum. Dapat dilakukan episiotomi primer atau sekunder (saat kepala hampir lahir dan perineum sudah meregang) atau tanpa episiotomi.
• Lakukan pemeriksaan dalam ulang dengan perhatian khusus pada pembukaan, sifat serviks dan vagina, turunnya kepala janin dan posisinya. Pilih mangkuk yang akan dipakai. Pada pembukaan serviks lengkap, biasanya dipakai mangkuk nomor 5.
• Masukkan mangkuk ke dalam vagina, mula-mula dalam posisi agak miring, dipasang di bagian terendah kepala, menjauhi ubun-ubun besar. Pada presentasi belakang kepala, pasang mangkuk pada oksiput atau sedekat-dekatnya. Jika letak oksiput tidak jelas atau pada presentasi lain, pasang mangkuk dekat sakrum ibu.
• Dengan satu atau dua jari tangan, periksa sekitar mangkuk apakah ada jaringan serviks atau vagina yang terjepit.
• Lakukan penghisapan dengan pompa penghisap dengan tenaga – 0,2 kg/ cm2, tunggu selama 2 menit. Lalu naikkan tekanan – 0.2 kg/cm2 tiap 2 menit sampai sesuai tenaga vakum yang diperlukan, yaitu – 0,7 samapi – 0,8 kg/cm2.
• Sebelum mengadakan traksi, lakukan pemeriksaan dalam ulang, apakah ada bagian lain jalan lahir yang ikut terjepit.
• Bersamaan dengan timbulnya his, ibu diminta mengejan. Tarik mangkuk sesuai arah sumbu panggul dan mengikuti putaran paksi dalam. Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri menahan mangkuk agar selalu dalam posisi yang benar, sedang tangan kanan menarik pemegang. Traksi dilakukan secara intermiten bersamaan dengan his. Jika his berhenti traksi juga dihentikan.
• Lahirkan kepala janin dengan menarik mangkuk ke atas sehingga kepala melakukan gerakan defleksi dengan suboksiput sebagai hipomoklion, sementara tangan kiri penolong menahan perineum. Setelah kepala lahir, pentil dibuka, lalu mangkuk dilepas. Lama tarikan sebaliknya tidak lebih dari 20 menit, maksimum 40 menit.
• Lakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui posisi kepala, apakah ubun-ubun kecil terletak di depan atau kepala, kanan/kiri depan, kanan/kiri belakang untuk menentukan letak denominator.
• Lakukan episiotomi primer dengan anestesi lokal sebelum mangkuk dipasang pada primigravida. Sedangkan pada multipara, episiotomi dilakukan tergantung pada keadaan perineum. Dapat dilakukan episiotomi primer atau sekunder (saat kepala hampir lahir dan perineum sudah meregang) atau tanpa episiotomi.
• Lakukan pemeriksaan dalam ulang dengan perhatian khusus pada pembukaan, sifat serviks dan vagina, turunnya kepala janin dan posisinya. Pilih mangkuk yang akan dipakai. Pada pembukaan serviks lengkap, biasanya dipakai mangkuk nomor 5.
• Masukkan mangkuk ke dalam vagina, mula-mula dalam posisi agak miring, dipasang di bagian terendah kepala, menjauhi ubun-ubun besar. Pada presentasi belakang kepala, pasang mangkuk pada oksiput atau sedekat-dekatnya. Jika letak oksiput tidak jelas atau pada presentasi lain, pasang mangkuk dekat sakrum ibu.
• Dengan satu atau dua jari tangan, periksa sekitar mangkuk apakah ada jaringan serviks atau vagina yang terjepit.
• Lakukan penghisapan dengan pompa penghisap dengan tenaga – 0,2 kg/ cm2, tunggu selama 2 menit. Lalu naikkan tekanan – 0.2 kg/cm2 tiap 2 menit sampai sesuai tenaga vakum yang diperlukan, yaitu – 0,7 samapi – 0,8 kg/cm2.
• Sebelum mengadakan traksi, lakukan pemeriksaan dalam ulang, apakah ada bagian lain jalan lahir yang ikut terjepit.
• Bersamaan dengan timbulnya his, ibu diminta mengejan. Tarik mangkuk sesuai arah sumbu panggul dan mengikuti putaran paksi dalam. Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri menahan mangkuk agar selalu dalam posisi yang benar, sedang tangan kanan menarik pemegang. Traksi dilakukan secara intermiten bersamaan dengan his. Jika his berhenti traksi juga dihentikan.
• Lahirkan kepala janin dengan menarik mangkuk ke atas sehingga kepala melakukan gerakan defleksi dengan suboksiput sebagai hipomoklion, sementara tangan kiri penolong menahan perineum. Setelah kepala lahir, pentil dibuka, lalu mangkuk dilepas. Lama tarikan sebaliknya tidak lebih dari 20 menit, maksimum 40 menit.
VII. TIPS
- Jangan memutar kepala bayi dengan cara memutar mangkok. Putaran kepala bayi akan terjadi sambil traksi.
- Tarikan pertama menentukan arah tarikan.
- Jangan lakukan tarikan di antara his.
- Jika tidak ada gawat janin, tarikan “terkendali” dapat dilakukan maksimum 30 menit.
- Jangan memutar kepala bayi dengan cara memutar mangkok. Putaran kepala bayi akan terjadi sambil traksi.
- Tarikan pertama menentukan arah tarikan.
- Jangan lakukan tarikan di antara his.
- Jika tidak ada gawat janin, tarikan “terkendali” dapat dilakukan maksimum 30 menit.
VIII. Kegagalan
• Ekstraksi vacum dianggap gagal jika :
- Kepala tidak turun pada tarikan.
- Jika tarikan sudah tiga kali dan kepala bayi belum turun, atau tarikan sudah 30 menit,
- Mangkok lepas pada tarikan pada tekanan maksimum.
• Setiap aplikasi vacum harus dianggap sebagai ekstraksi vacum percobaan. Jangan lanjutkan jika tidak terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan.
• Ekstraksi vacum dianggap gagal jika :
- Kepala tidak turun pada tarikan.
- Jika tarikan sudah tiga kali dan kepala bayi belum turun, atau tarikan sudah 30 menit,
- Mangkok lepas pada tarikan pada tekanan maksimum.
• Setiap aplikasi vacum harus dianggap sebagai ekstraksi vacum percobaan. Jangan lanjutkan jika tidak terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan.
IX. Penyebab Kegagalan
o Tenaga vacum terlalu rendah
o Tekanan negatif dibuat terlalu cepat.
o Selaput ketuban melekat.
o Bagian jalan lahir terjepit.
o Koordinasi tangan kurang baik.
o Traksi terlalu kuat.
o Cacat alat, dan
o Disproporsi sefalopelvik yang sebelumnya tak diketahui.
X. Komplikasi
- Ibu : ♦ Perdarahan akibat atonia uteri / trauma.
♦ Trauma jalan lahir
♦ Infeksi
- Janin : ♦ Aberasi dan laserasi kulit kepala.
♦ Sefalhematoma, akan hilang dalam 3 – 4 minggu.
♦ Nekrosis kulit kepala
♦ Perdarahan intrakranial sangat jarang
♦ Jaundice.
♦ Fraktur klavikula
♦ Kerusakan N.VI dan VII.
o Tenaga vacum terlalu rendah
o Tekanan negatif dibuat terlalu cepat.
o Selaput ketuban melekat.
o Bagian jalan lahir terjepit.
o Koordinasi tangan kurang baik.
o Traksi terlalu kuat.
o Cacat alat, dan
o Disproporsi sefalopelvik yang sebelumnya tak diketahui.
X. Komplikasi
- Ibu : ♦ Perdarahan akibat atonia uteri / trauma.
♦ Trauma jalan lahir
♦ Infeksi
- Janin : ♦ Aberasi dan laserasi kulit kepala.
♦ Sefalhematoma, akan hilang dalam 3 – 4 minggu.
♦ Nekrosis kulit kepala
♦ Perdarahan intrakranial sangat jarang
♦ Jaundice.
♦ Fraktur klavikula
♦ Kerusakan N.VI dan VII.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Persalinan secara vakum menurut al qur’an dan hadist
Membaca Surat al-Fatihah 7x
Rasulullah
telah memberikan persetujuannya kepada para sahabat yang melakukan ruqyah
dengan Al-Fatihah.Dirirwayatkan oleh Al-Bukhari (II/795) no.2156
- Membaca surat Al-Ikhlas 3x, Membaca surat Al-Falaq 3x,Membaca surat An-Naas 3x.
Nabi
Shalallahu’alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Qul huwwallahu ahad dan
‘Muawwidzataini 9Al-Falaq dan An-Naas) di petang dan pagi hari sebanyak tiga
kali, niscaya mencukupi bagimu dari segala sesuatu.HR.Abu Dawud(IV/321)
no.5082,at-Tirmidzi (V/567) no.3575
- Membaca ayat Kursi 3x/7x untuk mengusir jin dan syetan.
Tersebut
riwayat dari Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bahwa ayat kursi bila dibaca
dirumah, maka rumah itu tidak akan didekati syaitan. HR.Tirmidzi (V/158)
no.2881, An-Nasa’I dalam Al-Kubra (V/13)no.1017, (VI/30)no.9928
- Membaca akhir surat Al-Baqarah 1x.
Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:”Barangsiapa membaca dua ayat terakhir
dari surat Al-Baqarah pada suatu malam, maka dua ayat itu cukup baginya”
HR.Bukhari dan Muslim.
- Membaca awal surat Al-Baqarah (ayat 1-5) 1x.
Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian jadikan rumah-rumah
kalian seperti kuburan, sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang dibacakan
surat Al-Baqarah didalamnya.HR.Muslim (I/539)
- Membaca akhir surat Al-Hasyr (Ayat 22-24) 1x.
Imam Ibnu
Al-Qayyim menyebutkan dalam Al-Waabil Ash-Shayyib, hal152, “Sesungguhnya yang
paling mujarab untuk menolak kejahatan syetan adalah membaca mu’awwidzataini,
awal surat Ash-Shaffat dan akhir surat Al-Hasyr”
- Membaca firman Allah surat Thaaha:111 sebanyak 1x
- Membaca firman Allah suratAl-Anbiya:69 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah suratAl-An’am:17 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Al-Israa:82 sebanyak 3x.
- 11.Membaca firman Allah surat At-Taubah:14 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Yunus:57 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat An-Nahl:69 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Asy-Syu’araa:80 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Fushilat:44 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Al-Qalam:51 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Yasin:9 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Al-Zalzalah sebanyak 1x/3x/7x. Lihat nasyrah (selebaran) Ibnu Al-Utsaimin dalam Dzikir Al-Wiladah
- Membaca firman Allah surat Al-Insyiqaaq.
LIhat Zaadul
Ma’ad Imam Ibnu Al-Qayim (IV/358).Beliau menyebutkan bahwa ayat ibi bisa
ditulis pada bejana yang bersih, kemudian seorang yang hamil meminumnya dan
menyiramkannya ke perutnya.Al-Baghawy telah meriwayatkan dalam Syarh As-Sunnah
(XII/166) dari ‘Aisyah radhiallu’anha bahwa dahulu beliau memandang tidak
mengapa untuk membacakan ta’awudz pada air, kemudian dgunakan untuk mengobati
orang sakit. Hal ini juga disebutkan dari Mujahid (XII/166)yang berkata: “Tidak
mengapa menulis ayat Al-Quran kemudian dilarutkan dan disiramkan kepada orang
sakit. Abu Qilabah pernah menuliskan tulisan Alqur’an kemudian dia larutkan dan
dia siramkan pada lelaki yag menderita sakit.
- Membaca firman Allah surat Al-A’raaf:54-56 sebanyak 1x.
Ibnu
Al-Qayyim menyebutkan dalam Al-Wabil Ash-Shayyib(176) bahawa Fatimah
radhiallahu’anha tatkala menjelang persalinan, Nabi shalallahu’alaihi
wasallam memerintahkan Ummu Salamah dan Zaenab Binti Jahsyin untuk
mendatanginya dan membacakan padanya ayat Kursi dan Al-A’raf 54-56 dan agar
keduanya memintakan perlindungan untuknya dengan mu’awwidzataini.
- Membaca firman Allah surat Yunus:3 sebanyak 1x
- Membaca firman Allah surat Al-Kaafiruun
- Membaca firman Allah surat An-Nashr sebanyak 1x
- Membaca firman Allah surat An-Naazi’aat:46 sebanyak 3x.
Disebutkan
oleh Imam Ibnu Al-Qayyim dalam Zaadul Ma’aadm(IV/357) dan Ath-Thibbun Nabawy
(530), bahwa Ibnu Abbas radhiallahu’anhu berkata:”Apabila ada kesulitan pada
seseorang perempuan ketika hendak melahirkan, ambillah bejana yang bersih dan
tulislah padanya (Al-Ahqaaf:35) (An-Naazi’aat:46) 9Yusuf:111) Al-Manhal
Ar-Rawi, Ibnu Thuluun:352, Zaadul Ma’aad, Ibnu Qayyim (IV/170). Abu Bakar
Al-Marwazi berkata:”Ada seseorang lelaki mendatangi Abu Abdillah dan
berkata:”Wahai Abu Abdillah, maukah kau tuliskan (ayat Qur’an) untuk wanita
yang mengalami kesulitan dalam melahirkan semenjak dua hari yang lalu?” Maka
dia (Abu Abdillah) berkata:”Katakan kepadanya:”Ambillah gelas atau cangkir yang
lebar dan za’faran (zaffran, kunyit) dan aku melihat dia menulis tidak hanya
satu ayat”. Lihat Zaadul Ma’aad,Imam Ibnu Al-Qayyim (IV/358).
- Membaca firman Allah surat Al Ahqaaf:35 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Al Anbiya:83 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Al Anbiya:87 sebanyak 3x.
Diriwayatkan
oleh An-Nasa’I dalam Al-Kubra (VI/186)no.10492, At-Tirmidzi (IV/5) no:529,
Ahmad (I/170) no.462. Sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam:”Doanya Dzun
Nun (Yunus) ketika dia berdoa dalam perut paus:”Bahwa tak ada Illah (yang
berhak disembah) selain ENgkau.Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang zalim. (Sr.Al-Anbiya:87), tidaklah seseorang muslim
berdoa dengan doa itu, melainkan akan dikabulkan untuknya”.
- Membaca firman Allah surat Ghaafir:44 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Al Qamar:10 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Huud:88 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Ali Imran:173 sebanyak 3x/7x.
Diriwayatkan
oleh Al Bukhari dalam shahihnya (IV/1662)no.4287 bahwa Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda:”hasbunallahu wa ni’mal wakiyl”, diucapkan pula oleh
Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api dan diucapkan pula oleh Muhammad ketika
manusia mengatakan:”Sesungguhnya manusia telah mengumpilkan pasukan untuk
menyerang kamu” (Ali Imran: 173)
- Membaca firman Allah surat At Taubah:129 sebanyak 7x.
Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: barangsiapa membaca pada setiap harinya
ketika berada di pagi dan sore hari surat At Taubah:129 sebanyak 7x maka Allah
akan cukupkankan baginya apa yang dia inginkan baik perkara dunia ataupun
akhirat”. Dan juga dijelaskan oleh Ibnu Al-Qayim dalam Zaadul Ma’aad (II/376).
- Membaca firman Allah surat Ath Thalaaq:3 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Al Mukminuuun: 97-98 sebanyak 3x. Lihat Al-Wabil Ash-Shayyib, Imam Ibnu Al-Qayyim: 151
- Membaca firman Allah surat Ghaafir (Al-Mukmin):1-3 sebanyak 1x.
Diriwayatkan
oleh Ad-Daarimi (II/541) no.331, sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam
:”Barangsiapa membaca ayat Kursi dan permulaan Haa Miim –Al Mukmin- sampai ayat
‘ilayhilmashiir maka dia tidak akan menyaksikan sesuatupun yang tidak dia sukai
sampai petang hari. Dan barangsiapa membacanya di petang hari, maka dia tidak
akan menyaksikan sesuatupun yang tidak dia sukai sampai pagi hari.
- Membaca firman Allah surat Nuuh:10-12 sebanyak 1x.
- Membaca firman Allah surat Al-Fajr: 27-30 sebanyak 1x.
- Membaca firman Allah surat Ash-Shafaat:1-10.
Ibnu
Al-Qayyim dalam Al Wabil Ash Shayyib menyebutkan (152):”Sesungguhnya yang
paling mujarab untuk menolak kejahatan syetan adalah membaca mu’awwidzataini,
awal surat Ash Shafaat dan akhir surat Al-Hasyr”
Diutamakan
untuk membaca surat Maryam, Qaaf, Al-Fath, Yaasin, Al-Mulk (masing-masing surat
sekali).
Dalam nasyrah
(selebaran) yang ditulis oleh Samahah Asy-Syeikh Muhammad bin ‘Utsaimin
disebutkan:
- Membaca firman Allah surat Ar-Ra’ad:8.
- Membaca firman Allah surat Faathir:11
- Membaca firman Allah surat Al-Zalzalah:1-8
- Membaca firman Allah surat An-Nahl:78
Beliau (Syeikh
Utsaimin) menyebutkan bahwa benar-benar telah terbukti , juga berdasarkan
pengalaman, didapatkan manfaat yang diharapkan dari pembacaan ayat-ayat ini,
yaitu memudahkan proses persalinan, Biidznillah.
Doa dan Wirid Mempermudah Proses Persalinan
Alhamdulillah:
Setiap
wanita yang hendak melahirkan mengalami cobaan yang begitu berat apalagi ketika
mengalami kesulitan ketika melahirkan. Maka dalam keadaan seperti ini
dianjurkan untuk banyak berdzikir dan berdoa. Diantara doa yang bisa dibacakan
kepada wanita yang hendak melahirkan adalah:
Sheikh
Utsaimin rahimahullah pernah ditanya:
Fadhilatus
Sheikh, apakah ada ayat-ayat Al-Qur’an yang bisa dibaca untuk memudahkan
kelahiran bagi wanita ?
Jawaban:
Saya tidak mengetahui dalam hal itu sesuatpun dari Sunnah akan tetapi jika
seseorang membacakannya kepada wanita yang hendak melahirkan apa yang
menunjukkan kemudahan seperti ayat:
(يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر)
Artinya : ( Allah menghendaki
kemudahan bagi kalian dan Dia tidak menghendaki kesulitan bagi kalian )( QS
Al-Baqarah: 185)
Dan ayat
yang menceritakan tentang kehamilan dan kelahiran seperti firman Allah Ta’alaa:
(وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا تَضَعُ إِلَّا
بِعِلْمِه)
Artinya:
(dan tidaklah apa yang dikandung oleh wanita atau yang dilahirkannya kecuali
dengan sepengetahuan Allah ).
Juga seperti
firman Allah Ta’alaa:
(إذا زلزلت الأرض زلزالها وأخرجت الأرض أثقالها)
Artinya: (
Apabila bumi digoncangkan dengan kuatnya dan bumi mengeluarkan beban beratnya )
(QS Al-Zalzalah)
Maka hal ini
bisa bermanfaat dan mujarab dengan izin Allah karena Al-Qur’an seluruhnya
adalah obat, apabila yang membaca dan yang dibacakan mengimani pengaruh dan
kashiatnyanya maka pasti akan berkesan karena Allah Subhanahu wataa’la
berfirman:
(وننزل من القرءان ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين ولا يزيد
الظالمين إلا خسارا)
Artinya: (
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an yang merupakan obat dan rahmat bagi
orang-orang beriman dan tidak menambah bagi orang-orang yang dhalim kecuali
kerugian ).
Dan ayat ini
secara umumnya obat dan rahmat yang mencakup obat hati termasuk penyakit
syubhat dan penyait syahwat dan obat bagi tubuh dari penyakit yang berat.
Beliau juga
ditanya:
Apakah
membaca surat Zalzalah ketika melahirkan dapat memudahkan proses kelahiran ?
apakah ada doa-doa dan dzikir yang syarie diucapkan ketika melahirkan untuk
memudahkannya ? dan apakah doa ketika melahirkan mustajab ?
Jawaban:
Alhamdulillah,
menulis surat Zalzalah dalam wadah dengan kunyit, demikian juga ayat-ayat yang
didalamnya bahwa Allah subhanahu wata’alaa mengetahui apa yang didalam rahim,
demikian juga seperti firman Ta’alaa:
" وما تخرج من ثمرات من أكمامها وما تحمل من أنثى
ولا تضع إلا بعلمه " فصلت : 47
Artinya: (
Dan tidak ada buah-buahan yang keluar dari kelopaknya dan tidak seorang
perempuanpun mengandung dan tidak pula melahirkan, melainkan dengan
sepengetahuan-Nya) (QS Fushilat: 47).
وقوله تعالى : " الله يعلم ما تحمل كل أنثى وما
تغيض الأرحام وما تزداد وكل شيء عنده بمقدار " الرعد : 8 .
Artinya: (
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim
yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada
ukurannya ) ( QS Ar-ra’d : 8 ).
Dan ini
dicoba dengan menuangkan air kedalam wadah dan diaduk sampai warna air berubah
menjadi kuning karena kunyit kemudian diminumkan kepada wanita yang akan
melahirkan dan sebagian untuk mengusap perutnya, atau ayat-ayat ini dibaca
dalam wadah air kemudian diminumkan kepadanya dan diusapkan perutnya juga. Atau
dibacakan kepada anita yang hendak melahirkan, semuanya bermanfaat dengan izin
Allah.
Adapun
doa.....yakni doa wanita yang hendak melahirkan , tentunya lebih dekat untuk
dikabulkan karena diucapkan dalam keadaan sulit, sedangkan Allah Azza wa Jalla
berfirman:
" أمن يجيب المضطر إذا دعاه ويكشف السوء ويجعلكم
خلفاء الأرض أإله مع الله " النمل : 62
Artinya: ( Atau siapakah yang
memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan
yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai khalifah dimuka
bumi ) ( QS An-naml: 62 ).
Betapa
banyak Allah Azza wa Jalla mengkabulkan doa ketika dalam kesulitan lalu Allah
memberikan jalan keluarnya. Wallahu A’lam
( Fatwa
Sheikh Utsaimin dinukil dari majalah Dakwah edisi 1754 hal 36)
BAB IV
PENJELASAN
PEMBAHASAN
Bagaimana jika
tindakan medis ditinjau dari pandangan agama islam, Maka akan menimbulkan suatu
problem yang besar bagi orang yang melakukan tindakan medis, dan orang yang
menjalani tindakan tersebut dan hukum-hukum serta batasan-batasan yang mengatur
menurut pandangan agama islam.
Salah satu problem yang besar adalah
ketika pertolongan persalinan normal yang ditolong oleh dokter kandungan
laki-laki. Bagaimana islam memberi hukum-hukum atau batasan pada tindakan medis
tersebut.
Dimana
persalinan merupakan Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya servik,dan janin turun kedalam jalan lahir.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar melalui jalan
lahir.
- Membaca Surat al-Fatihah 7x
Rasulullah
telah memberikan persetujuannya kepada para sahabat yang melakukan ruqyah
dengan Al-Fatihah.Dirirwayatkan oleh Al-Bukhari (II/795) no.2156
- Membaca surat Al-Ikhlas 3x, Membaca surat Al-Falaq 3x,Membaca surat An-Naas 3x.
Nabi Shalallahu’alaihi
wasallam bersabda: “Bacalah Qul huwwallahu ahad dan ‘Muawwidzataini 9Al-Falaq
dan An-Naas) di petang dan pagi hari sebanyak tiga kali, niscaya mencukupi
bagimu dari segala sesuatu.HR.Abu Dawud(IV/321) no.5082,at-Tirmidzi (V/567)
no.3575
- Membaca ayat Kursi 3x/7x untuk mengusir jin dan syetan.
Tersebut
riwayat dari Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bahwa ayat kursi bila dibaca
dirumah, maka rumah itu tidak akan didekati syaitan. HR.Tirmidzi (V/158)
no.2881, An-Nasa’I dalam Al-Kubra (V/13)no.1017, (VI/30)no.9928
- Membaca akhir surat Al-Baqarah 1x.
Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:”Barangsiapa membaca dua ayat terakhir
dari surat Al-Baqarah pada suatu malam, maka dua ayat itu cukup baginya”
HR.Bukhari dan Muslim.
- Membaca awal surat Al-Baqarah (ayat 1-5) 1x.
Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian jadikan rumah-rumah
kalian seperti kuburan, sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang dibacakan
surat Al-Baqarah didalamnya.HR.Muslim (I/539)
- Membaca akhir surat Al-Hasyr (Ayat 22-24) 1x.
Imam Ibnu
Al-Qayyim menyebutkan dalam Al-Waabil Ash-Shayyib, hal152, “Sesungguhnya yang
paling mujarab untuk menolak kejahatan syetan adalah membaca mu’awwidzataini,
awal surat Ash-Shaffat dan akhir surat Al-Hasyr”
- Membaca firman Allah surat Thaaha:111 sebanyak 1x
- Membaca firman Allah suratAl-Anbiya:69 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah suratAl-An’am:17 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Al-Israa:82 sebanyak 3x.
- 11.Membaca firman Allah surat At-Taubah:14 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Yunus:57 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat An-Nahl:69 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Asy-Syu’araa:80 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Fushilat:44 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Al-Qalam:51 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Yasin:9 sebanyak 3x
- Membaca firman Allah surat Al-Zalzalah sebanyak 1x/3x/7x. Lihat nasyrah (selebaran) Ibnu Al-Utsaimin dalam Dzikir Al-Wiladah
- Membaca firman Allah surat Al-Insyiqaaq.
LIhat Zaadul
Ma’ad Imam Ibnu Al-Qayim (IV/358).Beliau menyebutkan bahwa ayat ibi bisa
ditulis pada bejana yang bersih, kemudian seorang yang hamil meminumnya dan
menyiramkannya ke perutnya.Al-Baghawy telah meriwayatkan dalam Syarh As-Sunnah
(XII/166) dari ‘Aisyah radhiallu’anha bahwa dahulu beliau memandang tidak
mengapa untuk membacakan ta’awudz pada air, kemudian dgunakan untuk mengobati
orang sakit. Hal ini juga disebutkan dari Mujahid (XII/166)yang berkata: “Tidak
mengapa menulis ayat Al-Quran kemudian dilarutkan dan disiramkan kepada orang sakit.
Abu Qilabah pernah menuliskan tulisan Alqur’an kemudian dia larutkan dan dia
siramkan pada lelaki yag menderita sakit.
- Membaca firman Allah surat Al-A’raaf:54-56 sebanyak 1x.
Ibnu
Al-Qayyim menyebutkan dalam Al-Wabil Ash-Shayyib(176) bahawa Fatimah radhiallahu’anha
tatkala menjelang persalinan, Nabi shalallahu’alaihi wasallam
memerintahkan Ummu Salamah dan Zaenab Binti Jahsyin untuk mendatanginya dan
membacakan padanya ayat Kursi dan Al-A’raf 54-56 dan agar keduanya memintakan
perlindungan untuknya dengan mu’awwidzataini.
- Membaca firman Allah surat Yunus:3 sebanyak 1x
- Membaca firman Allah surat Al-Kaafiruun
- Membaca firman Allah surat An-Nashr sebanyak 1x
- Membaca firman Allah surat An-Naazi’aat:46 sebanyak 3x.
Disebutkan
oleh Imam Ibnu Al-Qayyim dalam Zaadul Ma’aadm(IV/357) dan Ath-Thibbun Nabawy
(530), bahwa Ibnu Abbas radhiallahu’anhu berkata:”Apabila ada kesulitan pada
seseorang perempuan ketika hendak melahirkan, ambillah bejana yang bersih dan
tulislah padanya (Al-Ahqaaf:35) (An-Naazi’aat:46) 9Yusuf:111) Al-Manhal
Ar-Rawi, Ibnu Thuluun:352, Zaadul Ma’aad, Ibnu Qayyim (IV/170). Abu Bakar
Al-Marwazi berkata:”Ada seseorang lelaki mendatangi Abu Abdillah dan
berkata:”Wahai Abu Abdillah, maukah kau tuliskan (ayat Qur’an) untuk wanita
yang mengalami kesulitan dalam melahirkan semenjak dua hari yang lalu?” Maka
dia (Abu Abdillah) berkata:”Katakan kepadanya:”Ambillah gelas atau cangkir yang
lebar dan za’faran (zaffran, kunyit) dan aku melihat dia menulis tidak hanya
satu ayat”. Lihat Zaadul Ma’aad,Imam Ibnu Al-Qayyim (IV/358).
- Membaca firman Allah surat Al Ahqaaf:35 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Al Anbiya:83 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Al Anbiya:87 sebanyak 3x.
Diriwayatkan
oleh An-Nasa’I dalam Al-Kubra (VI/186)no.10492, At-Tirmidzi (IV/5) no:529,
Ahmad (I/170) no.462. Sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam:”Doanya Dzun
Nun (Yunus) ketika dia berdoa dalam perut paus:”Bahwa tak ada Illah (yang
berhak disembah) selain ENgkau.Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang zalim. (Sr.Al-Anbiya:87), tidaklah seseorang muslim
berdoa dengan doa itu, melainkan akan dikabulkan untuknya”.
- Membaca firman Allah surat Ghaafir:44 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Al Qamar:10 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Huud:88 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Ali Imran:173 sebanyak 3x/7x.
Diriwayatkan
oleh Al Bukhari dalam shahihnya (IV/1662)no.4287 bahwa Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda:”hasbunallahu wa ni’mal wakiyl”, diucapkan pula oleh
Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api dan diucapkan pula oleh Muhammad ketika
manusia mengatakan:”Sesungguhnya manusia telah mengumpilkan pasukan untuk
menyerang kamu” (Ali Imran: 173)
- Membaca firman Allah surat At Taubah:129 sebanyak 7x.
Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: barangsiapa membaca pada setiap harinya
ketika berada di pagi dan sore hari surat At Taubah:129 sebanyak 7x maka Allah
akan cukupkankan baginya apa yang dia inginkan baik perkara dunia ataupun
akhirat”. Dan juga dijelaskan oleh Ibnu Al-Qayim dalam Zaadul Ma’aad (II/376).
- Membaca firman Allah surat Ath Thalaaq:3 sebanyak 3x.
- Membaca firman Allah surat Al Mukminuuun: 97-98 sebanyak 3x. Lihat Al-Wabil Ash-Shayyib, Imam Ibnu Al-Qayyim: 151
- Membaca firman Allah surat Ghaafir (Al-Mukmin):1-3 sebanyak 1x.
Diriwayatkan
oleh Ad-Daarimi (II/541) no.331, sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam
:”Barangsiapa membaca ayat Kursi dan permulaan Haa Miim –Al Mukmin- sampai ayat
‘ilayhilmashiir maka dia tidak akan menyaksikan sesuatupun yang tidak dia sukai
sampai petang hari. Dan barangsiapa membacanya di petang hari, maka dia tidak
akan menyaksikan sesuatupun yang tidak dia sukai sampai pagi hari.
- Membaca firman Allah surat Nuuh:10-12 sebanyak 1x.
- Membaca firman Allah surat Al-Fajr: 27-30 sebanyak 1x.
- Membaca firman Allah surat Ash-Shafaat:1-10.
Ibnu
Al-Qayyim dalam Al Wabil Ash Shayyib menyebutkan (152):”Sesungguhnya yang
paling mujarab untuk menolak kejahatan syetan adalah membaca mu’awwidzataini,
awal surat Ash Shafaat dan akhir surat Al-Hasyr”
Diutamakan
untuk membaca surat Maryam, Qaaf, Al-Fath, Yaasin, Al-Mulk (masing-masing surat
sekali).
Dalam
nasyrah (selebaran) yang ditulis oleh Samahah Asy-Syeikh Muhammad bin ‘Utsaimin
disebutkan:
- Membaca firman Allah surat Ar-Ra’ad:8.
- Membaca firman Allah surat Faathir:11
- Membaca firman Allah surat Al-Zalzalah:1-8
- Membaca firman Allah surat An-Nahl:78
Beliau
(Syeikh Utsaimin) menyebutkan bahwa benar-benar telah terbukti , juga
berdasarkan pengalaman, didapatkan manfaat yang diharapkan dari pembacaan
ayat-ayat ini, yaitu memudahkan proses persalinan, Biidznillah.
Doa dan Wirid Mempermudah Proses Persalinan
Alhamdulillah:
Setiap
wanita yang hendak melahirkan mengalami cobaan yang begitu berat apalagi ketika
mengalami kesulitan ketika melahirkan. Maka dalam keadaan seperti ini
dianjurkan untuk banyak berdzikir dan berdoa. Diantara doa yang bisa dibacakan
kepada wanita yang hendak melahirkan adalah:
Sheikh
Utsaimin rahimahullah pernah ditanya:
Fadhilatus
Sheikh, apakah ada ayat-ayat Al-Qur’an yang bisa dibaca untuk memudahkan
kelahiran bagi wanita ?
Jawaban:
Saya tidak mengetahui dalam hal itu sesuatpun dari Sunnah akan tetapi jika
seseorang membacakannya kepada wanita yang hendak melahirkan apa yang
menunjukkan kemudahan seperti ayat:
(يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر)
Artinya : ( Allah menghendaki
kemudahan bagi kalian dan Dia tidak menghendaki kesulitan bagi kalian )( QS
Al-Baqarah: 185)
Dan ayat
yang menceritakan tentang kehamilan dan kelahiran seperti firman Allah Ta’alaa:
(وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا تَضَعُ إِلَّا
بِعِلْمِه)
Artinya:
(dan tidaklah apa yang dikandung oleh wanita atau yang dilahirkannya kecuali
dengan sepengetahuan Allah ).
Juga seperti
firman Allah Ta’alaa:
(إذا زلزلت الأرض زلزالها وأخرجت الأرض أثقالها)
Artinya: (
Apabila bumi digoncangkan dengan kuatnya dan bumi mengeluarkan beban beratnya )
(QS Al-Zalzalah)
Maka hal ini
bisa bermanfaat dan mujarab dengan izin Allah karena Al-Qur’an seluruhnya
adalah obat, apabila yang membaca dan yang dibacakan mengimani pengaruh dan
kashiatnyanya maka pasti akan berkesan karena Allah Subhanahu wataa’la
berfirman:
(وننزل من القرءان ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين ولا يزيد
الظالمين إلا خسارا)
Artinya: (
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an yang merupakan obat dan rahmat bagi
orang-orang beriman dan tidak menambah bagi orang-orang yang dhalim kecuali
kerugian ).
Dan ayat ini
secara umumnya obat dan rahmat yang mencakup obat hati termasuk penyakit
syubhat dan penyait syahwat dan obat bagi tubuh dari penyakit yang berat.
Beliau juga
ditanya:
Apakah
membaca surat Zalzalah ketika melahirkan dapat memudahkan proses kelahiran ?
apakah ada doa-doa dan dzikir yang syarie diucapkan ketika melahirkan untuk
memudahkannya ? dan apakah doa ketika melahirkan mustajab ?
Jawaban:
Alhamdulillah,
menulis surat Zalzalah dalam wadah dengan kunyit, demikian juga ayat-ayat yang
didalamnya bahwa Allah subhanahu wata’alaa mengetahui apa yang didalam rahim,
demikian juga seperti firman Ta’alaa:
" وما تخرج من ثمرات من أكمامها وما تحمل من أنثى
ولا تضع إلا بعلمه " فصلت : 47
Artinya: ( Dan
tidak ada buah-buahan yang keluar dari kelopaknya dan tidak seorang
perempuanpun mengandung dan tidak pula melahirkan, melainkan dengan
sepengetahuan-Nya) (QS Fushilat: 47).
وقوله تعالى : " الله يعلم ما تحمل كل أنثى وما
تغيض الأرحام وما تزداد وكل شيء عنده بمقدار " الرعد : 8 .
Artinya: (
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim
yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada
ukurannya ) ( QS Ar-ra’d : 8 ).
Dan ini
dicoba dengan menuangkan air kedalam wadah dan diaduk sampai warna air berubah
menjadi kuning karena kunyit kemudian diminumkan kepada wanita yang akan
melahirkan dan sebagian untuk mengusap perutnya, atau ayat-ayat ini dibaca
dalam wadah air kemudian diminumkan kepadanya dan diusapkan perutnya juga. Atau
dibacakan kepada anita yang hendak melahirkan, semuanya bermanfaat dengan izin
Allah.
Adapun
doa.....yakni doa wanita yang hendak melahirkan , tentunya lebih dekat untuk
dikabulkan karena diucapkan dalam keadaan sulit, sedangkan Allah Azza wa Jalla
berfirman:
" أمن يجيب
المضطر إذا دعاه ويكشف السوء ويجعلكم خلفاء الأرض أإله مع الله " النمل : 62
Artinya: ( Atau siapakah yang
memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan
yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai khalifah dimuka
bumi ) ( QS An-naml: 62 ).
Betapa
banyak Allah Azza wa Jalla mengkabulkan doa ketika dalam kesulitan lalu Allah
memberikan jalan keluarnya. Wallahu A’lam
(
Fatwa Sheikh Utsaimin dinukil dari majalah Dakwah edisi 1754 hal 36).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
v
Serangkaian kejadian yang berakhir
dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan,disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.(UNPAD:obstetri fisiologi
1985)
v Persalinan
adalah merupakan suatu prose salami yang ditandai oleh terbukanya servix
diikuti dengan lahirnya bayi dan plasenta melalui jalur lahir. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2133845-pengertian-persalinan/.
v Persalinan
adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dari janin turun ke dalam jalan
lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui
jalan lahir (Sarwono, 2001 ).
v Persalinan
normal disebut juga partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada letak
belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak
melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam ( Rustam
Mochtar, 1998).
v Persalinan
normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
( 37 – 42 minggu ) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (
Prawirohardjo, 2001 ).
v Persalinan
adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu,
persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia cukup bulan (setelah
37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. (Asuhan Persalinan Normal 2008 : 37)
v Persalinan
adalah proses pengeluaran konsepsi (janin dan Uri) yang telah cukup bulan atau
dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau malalui jalan lain dengan
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). (Manuaba 1998 : 157 )
4.3
Pengertian vakum
Vakum adalah semacam alat pengisap (negative-pressure vacuum
extractor) yang digunakan untuk membantu keluarnya bayi.Vakum membantu
memberi tenaga tambahan untuk
mengeluarkan bayi, dan biasanya digunakan saat persalinan sudah
berlangsung terlalu lama dan ibu sudah terlalu capek serta tidak kuat meneran
lagi. Karena vakum dilakukan dengan bantuan tenaga mengedan ibu, metode ini
biasanya tidak dilakukan saat ibu tidak diperkenankan mengedan akaibat kondisi
medis tertentu (misalnya menderita keracunan kehamilan atau asma berat).( http://info-kehamilan.blogspot.com/2008/08/operasi-sesar-vakum-atau-forsep.html).
v
Vakum adalah sesuatu alat yang menggunakan cup
penghisap yang dapat menarik bayi keluar dengan lembut. Cara kerjanya sangat
sederhana, yaitu vakum diletakan
diatas kepala bayi, kemudian ada selang yang menghubungkan mangkuk ke mesin
yang bekerja dengan listrik atau pompa.
htt.wordpress.cp://thebawelofnisaom/
v Persalinan
dengan vakum dilakukan bila ada indikasi membahayakan kesehatan serta nyawa ibu
atau anak, maupun keduanya. Jika proses persalinan cukup lama sehingga ibu
sudah kehilangan banyak tenaga, maka dokter akan melakukan tindakan segera
untuk mengeluarkan bayi, misalnya dengan vakum. Keadaan lain pada ibu, yaitu
adanya hipertensi (preeklamsia) juga merupakan alasan dipilihnya vakum sebagai
alat bantu persalinan. Dalam keadaan demikian, sang ibu tidak boleh mengejan
terlalu kuat karena mengejan dapat mempertinggi tekanan darah dan membahayakan
jiiwa sang ibu. Vakum juga dikerjakan apabila terjadi gawat janin yang ditandai
dengan denyut jantung janin lebih dari 160 kali permenit atau melambat mencapai
80 kali permenit yang menandakan bahwa bayi telah mengalami kekurangan oksigen
(HIPOKSIA).
Proses
persalinannya sendiri menghabiskan waktu lebih dari 10 menit. Namun, dibutuhkan
waktu sekitar 45 menit untuk menjalani seluruh prosedur.
II. Indikasi
• Ibu : memperpendek persalinan kala II, penyakit jantung kompensata, penyakit paru fibrotik.
• Janin : adanya gawat janin
• Waktu : persalinan kala II lama.
• Ibu : memperpendek persalinan kala II, penyakit jantung kompensata, penyakit paru fibrotik.
• Janin : adanya gawat janin
• Waktu : persalinan kala II lama.
III. Kontra Indikasi
• Ibu : ruptur uteri membakat, ibu tidak boleh mengejan, panggul sempit.
• Janin : letak lintang, presentasi muka, presentasi bokong, preterm, kepala menyusul.
• Ibu : ruptur uteri membakat, ibu tidak boleh mengejan, panggul sempit.
• Janin : letak lintang, presentasi muka, presentasi bokong, preterm, kepala menyusul.
IV. Syarat – Syarat Vacum
- Pembukaan lengkap atau hampir lengkap.
- Presentasi kepala
- Cukup bulan ( tidak prematur )
- Tidak ada kesempitan panggul.
- Anak hidup dan tidak gawat janin.
- Penurunan H III / IV ( dasar panggul ).
- Kontraksi baik.
- Ibu kooperatif dan masih mampu untuk mengejan.
- Ketuban sudah pecah / dipecahkan.
- Pembukaan lengkap atau hampir lengkap.
- Presentasi kepala
- Cukup bulan ( tidak prematur )
- Tidak ada kesempitan panggul.
- Anak hidup dan tidak gawat janin.
- Penurunan H III / IV ( dasar panggul ).
- Kontraksi baik.
- Ibu kooperatif dan masih mampu untuk mengejan.
- Ketuban sudah pecah / dipecahkan.
V. Persiapan Tindakan
- Persiapkan ibu dalam posisi litotomi.
- Kosongkan kandung kemih dan rektum
- Bersihkan vulva dan perineum dengan antiseptik
- Beri infus bila diperlukan
- Siapkan alat-alat yang diperlukan.
- Persiapkan ibu dalam posisi litotomi.
- Kosongkan kandung kemih dan rektum
- Bersihkan vulva dan perineum dengan antiseptik
- Beri infus bila diperlukan
- Siapkan alat-alat yang diperlukan.
VI. Teknik Ekstraksi
• Lakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui posisi kepala, apakah ubun-ubun kecil terletak di depan atau kepala, kanan/kiri depan, kanan/kiri belakang untuk menentukan letak denominator.
• Lakukan episiotomi primer dengan anestesi lokal sebelum mangkuk dipasang pada primigravida. Sedangkan pada multipara, episiotomi dilakukan tergantung pada keadaan perineum. Dapat dilakukan episiotomi primer atau sekunder (saat kepala hampir lahir dan perineum sudah meregang) atau tanpa episiotomi.
• Lakukan pemeriksaan dalam ulang dengan perhatian khusus pada pembukaan, sifat serviks dan vagina, turunnya kepala janin dan posisinya. Pilih mangkuk yang akan dipakai. Pada pembukaan serviks lengkap, biasanya dipakai mangkuk nomor 5.
• Masukkan mangkuk ke dalam vagina, mula-mula dalam posisi agak miring, dipasang di bagian terendah kepala, menjauhi ubun-ubun besar. Pada presentasi belakang kepala, pasang mangkuk pada oksiput atau sedekat-dekatnya. Jika letak oksiput tidak jelas atau pada presentasi lain, pasang mangkuk dekat sakrum ibu.
• Dengan satu atau dua jari tangan, periksa sekitar mangkuk apakah ada jaringan serviks atau vagina yang terjepit.
• Lakukan penghisapan dengan pompa penghisap dengan tenaga – 0,2 kg/ cm2, tunggu selama 2 menit. Lalu naikkan tekanan – 0.2 kg/cm2 tiap 2 menit sampai sesuai tenaga vakum yang diperlukan, yaitu – 0,7 samapi – 0,8 kg/cm2.
• Sebelum mengadakan traksi, lakukan pemeriksaan dalam ulang, apakah ada bagian lain jalan lahir yang ikut terjepit.
• Bersamaan dengan timbulnya his, ibu diminta mengejan. Tarik mangkuk sesuai arah sumbu panggul dan mengikuti putaran paksi dalam. Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri menahan mangkuk agar selalu dalam posisi yang benar, sedang tangan kanan menarik pemegang. Traksi dilakukan secara intermiten bersamaan dengan his. Jika his berhenti traksi juga dihentikan.
• Lahirkan kepala janin dengan menarik mangkuk ke atas sehingga kepala melakukan gerakan defleksi dengan suboksiput sebagai hipomoklion, sementara tangan kiri penolong menahan perineum. Setelah kepala lahir, pentil dibuka, lalu mangkuk dilepas. Lama tarikan sebaliknya tidak lebih dari 20 menit, maksimum 40 menit.
• Lakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui posisi kepala, apakah ubun-ubun kecil terletak di depan atau kepala, kanan/kiri depan, kanan/kiri belakang untuk menentukan letak denominator.
• Lakukan episiotomi primer dengan anestesi lokal sebelum mangkuk dipasang pada primigravida. Sedangkan pada multipara, episiotomi dilakukan tergantung pada keadaan perineum. Dapat dilakukan episiotomi primer atau sekunder (saat kepala hampir lahir dan perineum sudah meregang) atau tanpa episiotomi.
• Lakukan pemeriksaan dalam ulang dengan perhatian khusus pada pembukaan, sifat serviks dan vagina, turunnya kepala janin dan posisinya. Pilih mangkuk yang akan dipakai. Pada pembukaan serviks lengkap, biasanya dipakai mangkuk nomor 5.
• Masukkan mangkuk ke dalam vagina, mula-mula dalam posisi agak miring, dipasang di bagian terendah kepala, menjauhi ubun-ubun besar. Pada presentasi belakang kepala, pasang mangkuk pada oksiput atau sedekat-dekatnya. Jika letak oksiput tidak jelas atau pada presentasi lain, pasang mangkuk dekat sakrum ibu.
• Dengan satu atau dua jari tangan, periksa sekitar mangkuk apakah ada jaringan serviks atau vagina yang terjepit.
• Lakukan penghisapan dengan pompa penghisap dengan tenaga – 0,2 kg/ cm2, tunggu selama 2 menit. Lalu naikkan tekanan – 0.2 kg/cm2 tiap 2 menit sampai sesuai tenaga vakum yang diperlukan, yaitu – 0,7 samapi – 0,8 kg/cm2.
• Sebelum mengadakan traksi, lakukan pemeriksaan dalam ulang, apakah ada bagian lain jalan lahir yang ikut terjepit.
• Bersamaan dengan timbulnya his, ibu diminta mengejan. Tarik mangkuk sesuai arah sumbu panggul dan mengikuti putaran paksi dalam. Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri menahan mangkuk agar selalu dalam posisi yang benar, sedang tangan kanan menarik pemegang. Traksi dilakukan secara intermiten bersamaan dengan his. Jika his berhenti traksi juga dihentikan.
• Lahirkan kepala janin dengan menarik mangkuk ke atas sehingga kepala melakukan gerakan defleksi dengan suboksiput sebagai hipomoklion, sementara tangan kiri penolong menahan perineum. Setelah kepala lahir, pentil dibuka, lalu mangkuk dilepas. Lama tarikan sebaliknya tidak lebih dari 20 menit, maksimum 40 menit.
VII. TIPS
- Jangan memutar kepala bayi dengan cara memutar mangkok. Putaran kepala bayi akan terjadi sambil traksi.
- Tarikan pertama menentukan arah tarikan.
- Jangan lakukan tarikan di antara his.
- Jika tidak ada gawat janin, tarikan “terkendali” dapat dilakukan maksimum 30 menit.
- Jangan memutar kepala bayi dengan cara memutar mangkok. Putaran kepala bayi akan terjadi sambil traksi.
- Tarikan pertama menentukan arah tarikan.
- Jangan lakukan tarikan di antara his.
- Jika tidak ada gawat janin, tarikan “terkendali” dapat dilakukan maksimum 30 menit.
VIII. Kegagalan
• Ekstraksi vacum dianggap gagal jika :
- Kepala tidak turun pada tarikan.
- Jika tarikan sudah tiga kali dan kepala bayi belum turun, atau tarikan sudah 30 menit,
- Mangkok lepas pada tarikan pada tekanan maksimum.
• Setiap aplikasi vacum harus dianggap sebagai ekstraksi vacum percobaan. Jangan lanjutkan jika tidak terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan.
• Ekstraksi vacum dianggap gagal jika :
- Kepala tidak turun pada tarikan.
- Jika tarikan sudah tiga kali dan kepala bayi belum turun, atau tarikan sudah 30 menit,
- Mangkok lepas pada tarikan pada tekanan maksimum.
• Setiap aplikasi vacum harus dianggap sebagai ekstraksi vacum percobaan. Jangan lanjutkan jika tidak terdapat penurunan kepala pada setiap tarikan.
IX. Penyebab Kegagalan
o Tenaga vacum terlalu rendah
o Tekanan negatif dibuat terlalu cepat.
o Selaput ketuban melekat.
o Bagian jalan lahir terjepit.
o Koordinasi tangan kurang baik.
o Traksi terlalu kuat.
o Cacat alat, dan
o Disproporsi sefalopelvik yang sebelumnya tak diketahui.
X. Komplikasi
- Ibu : ♦ Perdarahan akibat atonia uteri / trauma.
♦ Trauma jalan lahir
♦ Infeksi
- Janin : ♦ Aberasi dan laserasi kulit kepala.
♦ Sefalhematoma, akan hilang dalam 3 – 4 minggu.
♦ Nekrosis kulit kepala
♦ Perdarahan intrakranial sangat jarang
♦ Jaundice.
♦ Fraktur klavikula
♦ Kerusakan N.VI dan VII.
o Tenaga vacum terlalu rendah
o Tekanan negatif dibuat terlalu cepat.
o Selaput ketuban melekat.
o Bagian jalan lahir terjepit.
o Koordinasi tangan kurang baik.
o Traksi terlalu kuat.
o Cacat alat, dan
o Disproporsi sefalopelvik yang sebelumnya tak diketahui.
X. Komplikasi
- Ibu : ♦ Perdarahan akibat atonia uteri / trauma.
♦ Trauma jalan lahir
♦ Infeksi
- Janin : ♦ Aberasi dan laserasi kulit kepala.
♦ Sefalhematoma, akan hilang dalam 3 – 4 minggu.
♦ Nekrosis kulit kepala
♦ Perdarahan intrakranial sangat jarang
♦ Jaundice.
♦ Fraktur klavikula
♦ Kerusakan N.VI dan VII.
Doa dan Wirid Mempermudah Proses Persalinan
Alhamdulillah:
Setiap
wanita yang hendak melahirkan mengalami cobaan yang begitu berat apalagi ketika
mengalami kesulitan ketika melahirkan. Maka dalam keadaan seperti ini
dianjurkan untuk banyak berdzikir dan berdoa. Diantara doa yang bisa dibacakan
kepada wanita yang hendak melahirkan adalah:
Sheikh
Utsaimin rahimahullah pernah ditanya:
Fadhilatus
Sheikh, apakah ada ayat-ayat Al-Qur’an yang bisa dibaca untuk memudahkan
kelahiran bagi wanita ?
Jawaban:
Saya tidak mengetahui dalam hal itu sesuatpun dari Sunnah akan tetapi jika
seseorang membacakannya kepada wanita yang hendak melahirkan apa yang
menunjukkan kemudahan seperti ayat:
(يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر)
Artinya : ( Allah menghendaki
kemudahan bagi kalian dan Dia tidak menghendaki kesulitan bagi kalian )( QS
Al-Baqarah: 185)
Dan ayat
yang menceritakan tentang kehamilan dan kelahiran seperti firman Allah Ta’alaa:
(وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا تَضَعُ إِلَّا
بِعِلْمِه)
Artinya:
(dan tidaklah apa yang dikandung oleh wanita atau yang dilahirkannya kecuali
dengan sepengetahuan Allah ).
Juga seperti
firman Allah Ta’alaa:
(إذا زلزلت الأرض زلزالها وأخرجت الأرض أثقالها)
Artinya: (
Apabila bumi digoncangkan dengan kuatnya dan bumi mengeluarkan beban beratnya )
(QS Al-Zalzalah)
Maka hal ini
bisa bermanfaat dan mujarab dengan izin Allah karena Al-Qur’an seluruhnya
adalah obat, apabila yang membaca dan yang dibacakan mengimani pengaruh dan
kashiatnyanya maka pasti akan berkesan karena Allah Subhanahu wataa’la
berfirman:
(وننزل من القرءان ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين ولا يزيد
الظالمين إلا خسارا)
Artinya: (
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an yang merupakan obat dan rahmat bagi
orang-orang beriman dan tidak menambah bagi orang-orang yang dhalim kecuali
kerugian ).
Dan ayat ini
secara umumnya obat dan rahmat yang mencakup obat hati termasuk penyakit
syubhat dan penyait syahwat dan obat bagi tubuh dari penyakit yang berat.
Beliau juga
ditanya:
Apakah
membaca surat Zalzalah ketika melahirkan dapat memudahkan proses kelahiran ?
apakah ada doa-doa dan dzikir yang syarie diucapkan ketika melahirkan untuk
memudahkannya ? dan apakah doa ketika melahirkan mustajab ?
Jawaban:
Alhamdulillah,
menulis surat Zalzalah dalam wadah dengan kunyit, demikian juga ayat-ayat yang
didalamnya bahwa Allah subhanahu wata’alaa mengetahui apa yang didalam rahim,
demikian juga seperti firman Ta’alaa:
" وما تخرج من ثمرات من أكمامها وما تحمل من أنثى
ولا تضع إلا بعلمه " فصلت : 47
Artinya: (
Dan tidak ada buah-buahan yang keluar dari kelopaknya dan tidak seorang
perempuanpun mengandung dan tidak pula melahirkan, melainkan dengan
sepengetahuan-Nya) (QS Fushilat: 47).
وقوله تعالى : " الله يعلم ما تحمل كل أنثى وما
تغيض الأرحام وما تزداد وكل شيء عنده بمقدار " الرعد : 8 .
Artinya: (
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim
yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada
ukurannya ) ( QS Ar-ra’d : 8 ).
Dan ini
dicoba dengan menuangkan air kedalam wadah dan diaduk sampai warna air berubah
menjadi kuning karena kunyit kemudian diminumkan kepada wanita yang akan
melahirkan dan sebagian untuk mengusap perutnya, atau ayat-ayat ini dibaca
dalam wadah air kemudian diminumkan kepadanya dan diusapkan perutnya juga. Atau
dibacakan kepada anita yang hendak melahirkan, semuanya bermanfaat dengan izin
Allah.
Adapun
doa.....yakni doa wanita yang hendak melahirkan , tentunya lebih dekat untuk dikabulkan
karena diucapkan dalam keadaan sulit, sedangkan Allah Azza wa Jalla berfirman:
" أمن يجيب
المضطر إذا دعاه ويكشف السوء ويجعلكم خلفاء الأرض أإله مع الله " النمل : 62
Artinya: ( Atau siapakah yang
memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan
yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai khalifah dimuka
bumi ) ( QS An-naml: 62 ).
Betapa
banyak Allah Azza wa Jalla mengkabulkan doa ketika dalam kesulitan lalu Allah
memberikan jalan keluarnya. Wallahu A’lam
( Fatwa
Sheikh Utsaimin dinukil dari majalah Dakwah edisi 1754 hal 36)
5.2 Saran
Agar ibu dan
bidan mehami proses persalinan secara vakunm menurut islam.bukan hanya mereka
yg paham tapi seluruh petugas kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
v htt.wordpress.cp://thebawelofnisaom/
v http://obstetriginekologi.com/persalinan-dengan-ekstraktor-vakum
v http://info-kehamilan.blogspot.com/2008/08/operasi-sesar-vakum-atau-forsep.html
v http://estehmanishangatnggakpakegula.blogspot.com/2011/01/wirid-wirid-menjelang-persalinan.html
ConversionConversion EmoticonEmoticon