ASUHAN
KEBIDANAN
AKSEPTOR BARU KONTRASEPSI KONDOM
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Indonesia merupakan Negara yang berpenduduk keempat terbesar di dunia, dengan
adanya pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak seimbang dengan pertumbuhan
ekonomi, maka akan membawa dampak dan beban yang berat bagi penduduk misalnya
pangan pendidikan dan pelayanan kesehatan. Dengan adanya dampak tersebut
apabila laju pertumbuhan ekonomi belum mampu mengimbangi pertumbuhan penduduk
maka semakin besar derajad kemiskinan, indonesia ingin merubah kemiskinan
menjadi kesejahteraan dengan cara melaksanakan program keluarga berencana yang
berorientasi kepada keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Kontrasepsi merupakan upaya pencegahan
kehamilan untuk sementara ataupun menetap, yang dipakai dengan menggunakan
alat, obat maupun operasi (Arif
mansjoer, 2007: 350).
2. Tujuan
Ø Tujuan Umum
Dengan adanya Askeb
ini diharapkan mahasiswa dapat lebih mengerti dan memahami tentang pelaksanaan
Askeb kontrasepsi kondom
Ø Tujuan Khusus
a.
Mampu melakukan pengkajian data
subyektif dan obyektif pada ibu yang menggunkan kontrasepsi kondom
b.
Mampu mengidentifikasi masalah
atau diagnosa kebidanan pada ibu yang menggunkan kontrasepsi kondom
c.
Mampu mengantisipasi masalah
potensial / diagnosa lainnya pada ibu yang menggunkan kontrasepsi kondom
d.
Mampu melakukan identrfikasi
kebutuhan segera pada ibu yang menggunkan kontrasepsi kondom
e.
Mampu mengembangkan rencana
asuhan secara menyeluruh pada ibu yang menggunkan kontrasepsi kondom
f.
Mampu melaksanakan rencana
secara menyeluruh pada ibu yang menggunkan kontrasepsi kondom
3. Metode penulisan
Ø Rencana
Penulisan
Metode yang dipakai
dalam menyusun laporan ini adalah metode deskriptif berupa studi kasus yaitu membandingkan teori
dan kasus nyata di lapangan.
Ø Tempat Pengambilan Kasus.
Laporan ini diambil di BPS bidan lathifah Tunggul Paciran.
4. Sistematika Penulisan
BAB I :
Pendahuluan
BAB II :
Tinjauan Pustaka
BAB III : Tinjauan kasus
BAB IV : Kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
1.
KONTRASEPSI
Kontrsepsi adalah
upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara ataupun menetap (arif
mansjoer, 2007: 350).
Macam – macam Metode Kontrasepsi
Metode
sederhana: Tanpa alat: Senggama terputus, Pantang berkala, Amenore
laktasi
Dengan alat: Kondom, Diafragma, Spermisida
(Krim, jelly, dan Aerosol/ busa)
Metode Modern: Kontrasepsi pil Progestin, kontrasepsi pil kombinasi, Suntikan
kombinasi, Suntikn Progesteron, Kontrasepsi Implan, Kontrasepsi Mantap (Metode
operatif wanita (MOW) dan Metode operatif pria (MOP)), Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)
2.
KONTRASEPSI KONDOM
-
Selubung karet yang dipasang
dipenis saat hubungan seksual.
-
Cara kerja: menghalangi
bertemunya sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma diujung selubung
karet sehingga sperma tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
-
Keuntungan: tidak mengganggu
produksi ASI, tidak mengganggu kesehatan, memberi dorongan kepada suami ikut
ber-KB, dapat mencegah penularan IMS
-
Keterbatasan: efektivitas tidak
terlalu tinggi, angka kegagalan 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun,
cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi, mengganggu
hubungan seksual, pada bebeapa klien mengalami kesulitan mempertahankan ereksi,
pembuangan kondom bekas menimbulkan limbah
-
Cara penggunaan: gunakan setiap
akan melakukan hubungan seksual, jangan menggunakan gigi dan benda tajam lain
jika membuka kemasan, pasang kondom saat penis sedanng ereksi, gunakan kondom
hanya untuk 1x pakai, pegang bagian pangkal kondom saat mencabut penis agar
kondom tidak terlepas, jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek
(Saifuddin,2003:MK-16).
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN
Tanggal : 23– 06 – 2008 Pukul : 08.30 WIB
Oleh : sitta irawati
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama
klien : Tn ”S” Nama Istri :Ny”N”
Umur : 32 thn Umur :
30 thn
Agama : Islam Agama :
Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa :
Jawa/Indonesia
Pekerjaan : swasta Pekerjaan : swasta
Alamat : Tunggul Paciran Lamongan
2.
Status Pernikahan
Pernikahan ke :
1
Lama nikah : 7 tahun
Umur nikah istri : 23 tahun
Umur nikah suami :
25 tahun
3.
Keluhan Utama
klien
mengatakan datang untuk ganti metode kontrasepsi. Klien menginginkan
kontrasepsi Kondom.
4.
Riwayat Menstruasi Istri
Ø Haid
Menarche : ± 13Tahun
Siklus
sebelum KB : teratur 28 hari
Siklus
selama KB : teratur 30 hari
Lamanya : 4-6 hari
Banyaknya : 3 kotex/hari
Dismenorea : Tidak pernah
Flour Albus : Tidak pernah
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan
anak yang lalu
Hamil
|
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
||||||||||
Ke
|
Uk
|
Pnylt
|
Tmpt
|
Jns
|
Pnlg
|
Pnylt
|
H/M
|
L/P
|
BB
|
PB
|
Usia
|
ASI
|
Pnylt
|
1
|
9 bln
lbh
|
-
|
BPS
|
Spt
|
Bdn
|
-
|
H
|
L
|
3300
|
50
|
5 thn
|
(-)
|
-
|
6. Riwayat Kontrasepsi
klien
mengatakan setelah kelahiran anak yang pertama istri memakai KB pil selama 5
bulan, lalu berhenti karena bosan. istri ganti menggunakan KB suntik 3 bulanan
selama 4 tahun lalu berhenti karena mengeluh mens tidak teratur. istri ganti
menggunakan KB suntik 1 bulanan sampai sekarang selama 1 tahun.
7. Riwayat Kesehatan Sekarang
lien
mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menahun, menurun seperti
jantung, asma, DM, hipertensi, hepatitis, TBC.
8.
Riwayat Kesehatan Lalu
Klien mengatakan
tidak pernah menderita penyakit menular, menahun, menurun seperti jantung,
asma, DM, hipertensi, hepatitis, TBC.
9.
Riwayat Penyakit Keluarga
klien
mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun,
menurun seperti jantung, asma, TBC, hepatitis, hipertensi, DM.
10. Riwayat Sosial Budaya
klien
mengatakan berasal dari suku Jawa, tidak ada adat yang melarang untuk ikut
KB.
11. Pola Kebiasaan Sehari-hari
o
Nutrisi
Makan 2-3x/hari, nasi, lauk, sayur, buah. Minum air putih 7-8x/hari
o
Eliminasi
BAB ± 1-2x/hari,
tanpa keluhan.
BAK ± 4-5x/hari, tanpa keluhan.
o
Aktifitas
klien seorang pegawai swasta yang bekerja di kantor. Berangkat jam 07.00
wib dan pulang jam 14.00 wib. Di rumah membantu istri mengasuh anak.
o
Istirahat
Malam ± 7- 8 jam
(22.00-05.00)
o
Hygiene
Mandi 2x/hari, gosok gigi 3x sehari, keramas 3x seminggu, ganti pakaian
dalam dan luar 2x sehari.
o
Seksual
klien mengatakan hubungan seksual tidak teratur kadang 3x/ minggu sesuai
kehendak suami.
B.
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum baik Kesadaran kompos mentis
BB : 73 kg TB : 165 cm
Tensi :
110/72 mmHg
Nadi :
80 x/menit
Suhu :
36,5o C
RR :
20 x/menit
2.
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, tidak ada benjolan, tidak odem,
penyebaran rambut merata, rambut tidak rontok.
Muka : Tidak odem, tidak pucat, sedikit jerawat di
pipi.
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
terdapat gambaran tipis pembuluh darah, tidak odem, tidak ikterus, fungsi
penglihatan normal.
Telinga : Simetris, bersih, serumen tidak ada.
Hidung : Simetris, sekret dan polip tidak ada, tidak ada pernapasan cuping
hidung.
Mulut : Simetris, karies/ plak tidak ada, stomatitis
tidak ada.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limphe, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis.
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris, tidak ada penarikan otot intercoste
yang berlebihan. Tidak ada wheezing dan ronkhi.
Perut : Tidak ada luka bekas operasi, tidak teraba
massa mencurigakan.
Ektremitas
Atas : Simetris, tidak ada varises, tidak odem, pergerakan sendi bebas.
Bawah : Simetris, tidak ada varises, tidak odem, pergerakan sendi bebas.
II.
INTERPRETASI DATA DASAR
Ds : klien
dan istri mengatakan datang untuk ganti metode kontrasepsi. Dan menginginkan
kontrasepsi kondom
klien mengatakan anaknya satu
berumur 5 tahun.
Do : Keadaan
umum baik BB : 73 kg
Kesadaran
kompos mentis TB : 165 cm
T : 110/72 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,5°C
RR : 20 x/mnt
Dx : akseptor
baru kontrasepsi kondom.
III.
ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV.
KEBUTUHAN SEGERA
Tidak ada
V.
INTERVENSI
Tanggal : 23-05-2008 Jam
: 08.35 WIB
Dx :. akseptor baru
kontrasepsi kondom
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan 30 menit ibu
mengerti penjelasan yang diberikan Bidan.
Kriteria hasil : Klien paham dan mau melaksanakan anjuran
Bidan.
Klien mampu
mengungkapkan kembali penjelasan yang diberikan
Intervensi
1. Gali pengetahuan klien tentang KB kondon
R/ Mengetahui pengetahuan klien
tentang KB
2. Beri klien KIE mengenai kontrasepsi kondom.
R/
Pengetahuan yang adekuat klien lebih kooperatif.
3. Beri KIE mengenai efek samping,
keuntungan, dan kerugian KB kondm
R/ Pengetahuan yang adekuat klien lebih
kooperatif.
4. Bantu klien mengambil keputusan.
R/
Memantapkan pilihan klien
5. Jelaskan pada klien cara penggunaan KB kondom
R/ Penggunaan yang benar
meningkatkan efektifitas KB
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal: 23-05-2008 Jam
: 08.40 WIB
Dx : akseptor
baru kontrasepsi kondom
1. Menggali pengetahuan klien mengenai KB kondom
dengan menanyakan sejauh mana ibu tahu tentang KB kondom.
2.
Memberikan
KIE pada klien mengenai alat kontrasepsi kondom adalah alat Selubung karet yang dipasang dipenis saat hubungan seksual.
3. Memberi KIE mengenai kekurangan, efek
samping.
o
Keuntunngan: tidak mengganggu
produksi ASI, tidak mengganggu kesehatan, memberi dorongan kepada suami ikut
ber-KB, dapat mencegah penularan IMS
o
Keterbatasan: efektivitas tidak
terlalu tinggi, angka kegagalan 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun,
cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi, mengganggu
hubungan seksual, pada bebeapa klien mengalami kesulitan mempertahankan ereksi,
pembuangan kondom bekas menimbulkan
limbah
4. Membantu klien mengambil keputusan yang
tepat sesuai dengan kebutuhan klien.
5. Menjelaskan pada klien cara penggunaannya
yaitu Cara penggunaan: gunakan setiap akan melakukan
hubungan seksual, jangan menggunakan gigi dan benda tajam lain jika membuka
kemasan, pasang kondom saat penis sedanng ereksi, gunakan kondom hanya untuk 1x
pakai, pegang bagian pangkal kondom saat mencabut penis agar kondom tidak
terlepas, jangan gunakan kondom apabila kemasannya robek
VII.
EVALUASI
Tanggal : 23-05-2008 Pukul : 08.45
wib
Dx : akseptor baru kontrasepsi kondom
S : klien
mengatakan mengerti penjelasan Bidan.
klien mengatakan akan
melaksanakan anjuran Bidan
O : klien
mampu mengungkapkan kembali penjelasan yang telah diberikan
Keadaan umum baik.
A : Akseptor
baru KB kondom dengan tujuan tercapai.
P : -
Anjurkan klien untuk memakai kondom setiap akan melakukan hubngan seksuak
- Anjurkan klien
untuk memeriksa kondom setiap akan dipakai
- Dan jika kondom habis dapat dibeli ditoko –
toko tidak perlu harus kepatugas keseata
- Anjurkan klien kontrol jika sewaktu- waktu
ada keluhan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
·
Menggali
pengetahuan klien mengenai KB kondom dengan menanyakan sejauh mana kondom tahu
tentang KB kondom. klien menjawab KB kondom adalah selubung karet yang dipasang
pada penis setiap akan melkukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan
·
Memberikan
KIE pada lkien mengenai alat kontrasepsi kondom adalah selubung karet yang
dipasang pada penis setiap akan melakukan hubungan seksual
·
Memberi
KIE mengenai kekurangan, efek samping.
·
Membantu
klien mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan klien
4.2 Saran
Kepada
mahasiswa agar lebih aktif dalam menerapkan asuhan kebidanan sesuai dengan
konsep teori dan lebih memperhatikan kondisi pasien sehingga pelaksanaan
praktek asuhan kebidanan dapat berjalan sesuai dengan target yang ingin
dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto, Hanafi.(2003).Keluarga
Berencana dan Kontrasepsi.Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Manuaba, Ida Bagus Gde.(1998).Ilmu
Kebidanan,Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan.Jakarta
: EGC
Mansjoer, Arif.(2007).Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta
: Media Aesculapius
Saifuddin, AB.(2003).Buku Pedoman Praktis Pelayanan
Kontrasepsi.Jakarta : Yayasan bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Winkjosastro, Hanifa.(2006).Ilmu
Kebidanan. Jakarta
: Yayasan Bina Pustaka Sarwo Prawiroharjo.
ConversionConversion EmoticonEmoticon