BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
1.1.1 KEHAMILAN FISIOLOGI
Setiap bulan wanita
melepaskan 1 atau 2 sel telur ( ovum ) dari indung telur ( ovulasi ) , yang di
tangkap oleh umbai – umbai ( fimbriae ) dan masuk kedalam saluran telur. Waktu
persetubuhan , cairan semen tumpah kedalam vagiana dan berjuta – juta sel mani
( sperma ) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung
dari tuba fallopii.
Di sekitar sel telur ,
banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat – zat
yang melindungi ovum. Kemudian pad
tempat yang mudah di masuki , masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu
dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan ( konsepsi = fertilisasi )
Ovum yang telah di buahi
ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba ) menuju ruang
rahim , kemudian melekat pad mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang
rahim , peristiwa ini disebut nidasi ( implantasi ). Dari pembuahan sampai
nidasi diperlukan waktu kira – kira 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat –
zat makanan bagi mudigah dan janin , dipersiapkan uri atau plasenta. Jadi dapat
dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum ( sel telur ) , sel
spermatozoa ( sel mani ), pembuahan ( konsepsi = fertilisasi ) , nidasi , dan
plasentasi
TUJUAN
Tujuan umum
§ Mampu melakukan asuhan kebidanan pad ibu hamil fisiologi
§ Mampu mengembangkan pola piker ilmiah dalam melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu hamil fisiologi
Tujuan khusus
§ Mampu mengembangkan rencana asuhan secarah menyeluruh pada ibu hamil
fisiologi
§ Mampu melaksanakan asuhan secara efisien dan aman pada wanita dengan
ibu hamil fisiologi
§ Mampu melaksanakan pengkajian dengan mengumpulkan data subyektif dan
dat obyektif pada ibu hamil fisiologi
§ Mampu mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibu hamil fisiologi
§ Mampu mengevaluasi hasil asuhan kebidanan yang di lakukan pada ibu
hamil fisiologi
RUANG LINGKUP
Berdasarkan kasus yang dipelajari , maka saat ini yang
menjadi permasalahan adalah bagaimana cara penanganan dan pemecahan dalam
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologi. Karen aketerbatasan waktu
, pengetahuan dan buku yang ada maka penulisan ini pada “ Asuhan Kebidanan pada
ibu hamil fisiologi “
METODE PENULISAN
Metode yang dipakai dalam penulisan asuhan kebidanan ini
yaitu dengan menggunakan pendekatan denagn memberikan asuhan kebidanan pada
klien secara langsung mengenai proses asuhan pada klien secara langsung
mengenai proses asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologi
Adapun data ynag diperoleh :
v
Data primer :
§ Wawancar
§ Observasi
§ Pemeriksaan fisik
v
Data sekunder :
§ Study kepustakaan dan praktek lapangan
v
Sumber data :
§ Obyektif : data observasi dan
pemeriksaan fisik
§ Sekunder : dipero;eh dari status pasien
PELAKSANAN
Praktek lapangan di Poli KIA RS. Muhammadiyah Surabaya
SISTEMATIK PENULISAN
BAB I :
berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang , tujuan , ruang lingkup ,
metode penuliasan , pelaksanan dan sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka
BAB III : Tinjauan Kasus
BAB IV : Penutup
Daftar Pustaka
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSEP DASAR KEHAMILAN FISIOLOGI
2.1.1 PENGERTIAN KEHAMILAN
Kehamilan adalah
suatu proses yang dimulai dari pertemuan sel telur dan sel sperma dan berakhir
dengan permulaan persalinan,kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin ( Syaifudin,2005 )
2.1.2 PROSES KEHAMILAN
Proses kehamilan
merupakn mata rantai yang berkesinambunagn dan terdiri dari :
§ Ovulasi pelepasan ovum
§ Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
§ Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
§ Terjadi nidasi ( implantasi ) pada uterus
§ Pembentukan plasenta
§ Tumbuh kembang hasil konsepsisampai aterm
2.1.3 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN
Tua kehamilan
|
Panjang janin
|
Ciri khas
|
Organogenesis
8 minggu
12 minggu
Masa fetus
16 minggu
20 minggu
24 minggu
Mas perinatal
28 minggu
|
2,5 cm
9 cm
16-18 cm
25 cm
30-32 cm
35 cm
|
|
2.1.4. PERUBAHAN FISIOLOGI PADA SAAT KEHAMILAN
2.1.4.1
Rahim atau uterus
§ Berat rahim sebelum hamil 30 gram, kemudian mengalami hipertrofi dan
hiperplasi 1000 gram
§ Tanda hegar : perubahan pada istmus uteri ( rahim ) yang menyebabkan
isthmus menjadi lebih panjang dan lunak seolah –oalah kedua jari dapat saling
bersentuhan
§ SBR : regangan dinding rahim karena besarnya pertumbuahn dan
perkembangan janin menyebabkan isthmus uteri makin tertarik keatas dan menipis
§ Tanda piskacek : bentuk rahim yang tidak sama oleh karena pertumbuhan
yang cepat didaerah implantasi plasenta
§ Braxton hicks: perimbangan hormonal yang mempengaruhirahim yaitu
estrogen danprogesteron sering terjadi kosentrasi, sehingga mengalami penurunan progesterone sehingga
terjadi kontraksi uterus
2.1.4.2
Vagina
§ Tanda chadwicks : vulva vagina mengalami peningkatan pembuluh darah
karena pengaruh estragon sehingga tampak merah dan kebiru - biruan
2.1.4.3
Ovarium : dengan terrjadinya
kehamilan , indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum
akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta sempurna pad umur
16 minggu
2.1.4.4
payu dara
penampakan payu dara pada ibu hamil
§ payu dara menjadi lebih besar
§ areola payu dara makin hiperpigmentasi – hitam
§ glandula Montgomery
makin tamapak
§ putting susu makin menonjol
§ pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi
§ setelah persalinan hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan
ASI belum dapat berlangsung
2.1.4.5
sirkulasi darah ibu
peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa factor :
§ meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim
§ terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi
retroplasenter
§ pengaruh hormone estrogen dan progesterone makin meningkat
2.1.5
TANDA – TANDA DUGAAN HAMIL
2.1.5.1
Aminore
§ Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de
graf dan ovulasi
§ Mengetahui tanggal haid terakhir dengan menggunakan rumus negel
dapat ditentukan perkiraan persalinan
2.1.5.2
nausea dan emesis
§ terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan
pertama
§ dalam batas fisiologik keadaan ini dapat diatasi
2.1.5.3
mengidam
§ terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan dan menghilang dengan
makin tuanya kehamilan
2.1.5.4
sinkope atau pingsan
§ terjadi gangguan sirkulasi ke daerah kepala menyebabkan iskemia
susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkop
§ menghilang setelah umur kehamilan 16 minggu
2.1.5.5
anoreksia
§ terjadi pada triwulan pertamakehamilan , kemudian nafsu makan timbul
kembali
2.1.5.6
mamae menjadi tegang dan
membesar
§ pengaruh estrogen dan progesterone yang merangsang duktus dan
alveoli payu dara , kelenjar Montgomery
terlihat lebih membesar
2.1.5.7
miksi sering
§ kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar
2.1.5.8
obstipasi
§ tonus otot usus menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormone
steroid
2.1.5.9
pigmentasi kulit
§ terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas , karena pengaruh hormone
kortiko steroid plasentayang merangsang melanofor dan kulit
2.1.5.10
varises
§ pemekaran vena dapat dijumpai pada genetalia eksterna , fosa
poplitea , kaki dan betis
2.1.6
TANDA – TANDA TIDAK PASTI HAMIL
2.1.6.1
Rahim membesar
2.1.6.2
Pada pemeriksaan dalam dijumpai
:
§ Tanda hegar
§ Tanda Chadwick
§ Tanda piscaseck
§ Kontraksi Braxton hicks
§ Teraba ballotemant
2.1.6.3
Tes kehamilan positif
2.1.7
TANDA PASTI KEHAMILAN
§ Gerakan janin yang dapat dilihat dan dirasakan atau diraba
§ Denyut jantung janin
§
Terlihat tulang – tulang dalam
foto rongten
2.1.8
PEMERIKSAAN IBU HAMIL
2.1.8.1
Anamnesa
§ Identitas ibu dan suami : nama , umur , agama , pekerjaan , alamat
§ Obstetric : kehamilan, persalinan , nifas , keguguran sebelumnya
§ Keluhan – keluhan , nafsu makan , tidur , miksi , defekasi
2.1.8.2
Pemeriksaan fisik
§ Inspeksi : keadaan dinding abdomen , gerak janin yang tampak
§ Palpasi perut untuk menetukan :
o
Besar dan konsisitensi rahim
o
Bagian – bagian janin , letak ,
presentasi
o
Gerakan janin
o
Kontraksi rahim Braxton hick
dan his
v Cara palpasi bermacam – macam :
o
Menurut Leopold
o
Menurut knebel
o
Menurut buddin
o
Menurut ahfield
§ Perkusi : tanda cairan bebas
§ Auskultasi : digunakan stetoskop monoral untuk mendengarkan DJJ
v Yang dapat didengarkan :
o
Janin : DJJ pada bulan ke 4-5 ,
bising tali pusat , gerakan dan tendangan janin
o
Ibu : bising rahim , bising
aorta , peristaltic usus
§ Pemeriksaan dalam : vaginal toucher dan rectal toucher
§ Pemeriksaan tambahan :
o
Pemeriksaan laboratorium
o
Pemeriksaan USG
2.1.9
PENANGANAN
2.1.9.1
Kehamilan normal
§ Anamnesa dan pemeriksaan lengkappada kunjungan antenatal awal
§ Memantau kemajuan kehamilan pada kunjungan berikutnya
o
TD dibawah 140 / 90
o
Bertambahnya BB minimal 8 kg
selama kehamilan
o
Edema hanya pada ekstremitas
o
TFU cm atau mengunakan jari –
jari tangan dapat disamakan dengan usia kehamilan
o
DJJ 120 – 160 detak permenit
o
Gerakan janin setelah 18 – 20
minggu hingga melahirkan
§ Memberikan zat besi
§ Memberikan imunisasi TT
§ Memberrikan konseling
§ Gizi : peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori perhari ,
mengkonsumsi makanan yang mengandung protein , zat besi , minum cukup
cairan
§ Latihan : normal , tidak berlebihan , istirahat jika lelah
§ Perubahan fisiologi ; tambah BB , perubahan payu dara , tingkat
tenaga bias menurun , mual selama triwulan pertama , rasa panas , dan varises ,
hubungan suami istri boleh di lanjutkan selama hamil
§ Menasehati ibu untuk mencari pertolongan seghera jika mendapati
tanda – tanda bahaya : perdarahan pervaginam , sakit kepala lebih dari biasa ,
gangguan penglihatan , pembengkakan pada wajah / tangan , nyeri abdomen , janin
tidak bergerak sebanyak biasa
§ Merencanakan dan mempersiapakan kelahiran yang bersih dan aman di
rumah ; sabun dan air , handuk , dan selimut , bersih untuk bayi , makanan dan
minuman untuk ibu selama persalinan , mendiskusikan praktek – praktek
tradisional , posisi melahirkan , harapan – harapan mengindetifikasi siapa yang
dapat membantu selama persalinan di rumah
§ Menjaga kebersihan diri terutama lipatran kulit dengan cara di
bersihkan dan di keringkan
§ Memberitahu kepada ibu kapan kembali untuk pemantauan lanjutan
2.1.9.2
Kehamilan normal dengan
kebutuhan khusus
§ Memberikan seluruh pelayanan seperti diatas
§ Memberikan konseling khusus untuk kebutuhan ibu dan masalah –
masalahnya
2.1.9.3
Ibu hamil dengan masalah atau
komplikasi yang membutuhkan rjukan untuk konsultasi atau kerja sama penanganan
§ Merujuk kedokter untuk konsultasi
§ Melampirkan kartu kesehatan ibu hamil berikut surat rujukan
§ Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat dengan hasil rujukan
§ Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
§ Memberikan layanan / asuhan antenatal
§ Perencanaan dini jika tidak aman bagi ibu melahirkan di rumah :
o
Menyepakati diantara
pengambilan keputusan dalam keluarga tentang rencana kelahiran
o
Persiapan / pengaturan
transportasi untuk ke tempat persalinan dengan aman
o
Rencana pendanaan untuk
transportasi dan perawatn persalinan yang aman
o
Persiapan asuhan anak jika di
butuhkan selama persalinan
3.1 KONSEP DASAR GONORE
3.1.1 PENGERTIAN GONORE
Penyakit menular seksual yang disebabkan karena Neiseria
gonorhoe yang tergolong bakteri diplokokus berbentuk buah kopi.
3.1.2 INFEKSI GONORE PADA WANITA
Dengan perbedaan anatomi alat kelamin luar wanita, yang
terkena infeksi pertama adalah mulut rahim, apalagi bila telah terdapat
perlukaan sehingga penyebarannay kebagian bawah dan bagian atas alat kelamin semakin
cepat. Infekis mulut rahim disebut servisitis yang bersamaan dengan infekis
vagina (liang senggama) trikomonas maka gejala klinisnya semakin menonjol yaitu
rasa nyeri pada daerah punggung, mengeluarkan keputihan encer seperti nanah.
Pemeriksaan serviks akan tampak berwarna merah, membengkak, perlukaan, dan
tertutup oleh lender bernanah. Lender yang dikeluarkan sangat infeksius
(bersifat menginfeksi, sehingga dapat menyebarkan penyakitnya menuju liang
kencing (uretritis) dengan gejala rasa sakit sat kencing, banyak kencing dan
dapat bercampur nanah, pemeriksaan mulut saluran kencing menunjukkan berwarna
merah, bengkak, bila diurut keluar nanah.
Penyebaran kekelenjar bartholini, dibagian bibir liang
senggama menimbulakan kelenjar bartholin membengkak, dan menonjol, sangat nyeri
sangat nyeri sehingga sukar berjalan , bila saluran tersumbat menimbulkan
pernanahna yang disebut abses bartholin.
Menjalarnya infeksi yang disebut proktitis gonore dengan
keluhan sakit saat buang air besar karena akan cepat datang memriksa diri untuk
mandapatkan pengobatan.
Infeksi yang menyebar kebagian atas menuju saluran
telur, indung telur dan sekitarnya dengan jalan perkointatum menimbulakna
bentuk penyakit radang penggul wanita akut dengan gejala badan panas sampai
menggigil, rasa nyeri sekitar perut bagian bawah. Pada penmeriksan luar
dijumpai : teraba tumor yang nyeri, lebih panas dari sekitarnya , nyeri tekan
atau nyeri lepas. Pada pemeriksaan dalam dijumpai: nyeri sekitar mulut rahim,
teraba tumor, nyeri lepas, dindind belakang liang senggama menonjol dan nyeri.
Bentuk radang panggul wanita yakut bervariasi yaitu perdarahan disertai
pembengkakan, penimbunan nanah, penimbunan nanah pada indung telur (absesindung
telur), penimbunan nanah pada daerah panggul (abses kavum Douglas).
Dalam keadaan infekis akut, penderita akan segera
memeriksakan diri sehingga mendapatkan pengobatan yang tepat, bahkan dirawat
inap sehingga mendapatkan pengobatan yang tepat, bahkan dirawat inap sehingga
pengobatan secara intensif. Kesembuhan mungkin terjadi sempurna tanpa
menimbulakn bekas. Sebagian akan mengalami infeksi menahun, diikuti pembentukan
jaringan ikat sekitarnya yang menimbulkan perlekatan sehingga saluran telur (tuba fallopi), indung telur (ovarium), rahim
(uterus), dan sekitarnya menjadi satu. Dalam keadaan demikian fungsi saluran
sangat penting itu, tidak akan sempurna menyebabkan wanita mengalami
kemandulan. Kadang – kadang terjadi kehamilan, tetapi dalam perjalananya menuju
rahim mengalami kemacetan, sehingga tumbuh kembang terjadi di saluran indung
telur dan menyebabkan kehamilan ektopik (diluar kandungan). Kehamilan ektopik
tidak akan dapat berkembang sampai cukup bulan karena akan pecah dan
menyebabkan perdarahan didalam rongga perut yang memerluakan tindakan operasi
darurat. Situasi infeksi menahun yang sering dijumpai, oleh karena rasa malu
memeriksa kan
diri.
Keuntungan yang sangat besar dalam memberikan pengobatan
infeksi Neisseria gonorhoe karena mempunyai obat pemungkas yaitu kelompok
penicillin, tetrasiklin, oksisiklin atau kombinasi. Perkembangan menunjukkan
bahwa sebagian infeksi tersebut tidak lagi sensitive terhadap penissilin ,
sehingga memerlukan pengobatan yang tuntas sehingga kesembuhan terjamin dengan
baik. Olah karena itu bila diperlukan atau dianjurkan kembali oleh dokter yang
merawat harus dipenuhi.periksa ulang etelah infeksi akut, sangat diperlukan
untuk dapat meyakinkan agar kesembuhan sempurna, melalui pengobatan ulang
dengan antibiotic lain nya atau pemeriksaan laboratorium.
Sering dipropaganda bahwa upaya preventif lebih murah
dari pengobatan yang memerlukan biaya, waktu, dan tambahan pemeriksaan
laboratorium. Dikalangan tunasusila telah mendapatkan perawatan intensif dengan
memberikan antibiotic berkala, sehingga memperkecil terjadinya penularan
infeksi pada pelanggan. Disamping itu para pria telah menyadari bahaya infeksi
sehingga memerlukan upaya preventif dengan jalan menggunakan kondom untuk
hubungan eksula, datang kedokter untuk mendapatkan suntikan antibiotika
sehingga tidak akan menularkan kepada orang lainnya.
Bahaya yang perlu diketahui pada bayi yang baru lahir
dalah infeksi mata yang disebut blenoreatau infeksi konjungtiva atau
konjungtivitis gonore. Masa inkubasinya 1-2 hari. Mata membengkak merah dan
mengeluarkan lender bernanah, infeksi mata konjungtivitis gonore berbahaya oleh
karena dapat merusak kornea sampai seluruh bola mata dan menimbulkan kebutaan.
Konjungtiviti gonore memerlukan
pengobatan antibiotic local,lansung pada mata. Upaya preventif agar tidak
terinfeksi gonore pada mata dilakukan pemberian tetes mata Nitras argental 1 %
secara Crede dan tetes mata dengan antibiotic langsung.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN
Tanggal : 09 Juni
2008 Jam:19.30
WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama istri : Ny. I
Umur : 19 Th
Agama : Islam
Suku /
Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan :
Ibu Rumah Tangga
Alamat :
Pucuk Lamongan
Kehamilan ke :
Pertama
Nama Suami : Tn.
Z
Umur : 30 Th
Agama :
Islam
Suku / Bangsa :
Jawa / Indonesia
Pendidikan :
SMP
Pekerjaan :
Swasta
Alamat :
Pucuk Lamongan
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan keputihan berlebih
3. Riwayat Menstruasi
§ Menarche : 10
Th
§ Siklus :
28 Hari
§ Teratur / tidak : Teratur
§ Lama :
7 Hari
§ Jumlah : 1-2 Hari habis 3 kotek penuh ,
hari seterusnya habis 3 kotek tidak penuh
§ Sifat Darah :
Cair kadang bergumpal
§ Warna Darah :
Merah Tua
§ Disminorhoe :
Tidak pernah
§ Flour Albus :
1-3 hari sebelum menstruasi , tidak berwarna (jernih) , tidak berbau tidak
gatal
§ HPHT :
12 - 01 - 08
§ HPL : 19 -
10 – 08
4. Riwayat Kehamilan
Sekarang
§ TM I : periksa
kebidan 3x pada usia kehamilan 1, 2, 3 bulan, ibu mendapatkan vitamin dan
tablet besi, ibu mengeluh mual-mual, ibu mendapatkan penyuluhan tentang nutrisi
makan sedikit tapi sering11 bulan dan
anjuran control 1 bulan lagi, ibu mengatakan obat yang diberikan bidan diminum
sampai habis.
§ TM II : Ibu
periksa kebidan 2x pada usia kehamilan 4 bulan dan 5 bulan,gerakan janin dirasakan
mulai usia kehamilan 5 bulan, pada tanggal 09-06-08 jam : 19.30 ibu datang ke
BPS dan mengeluh keputihan sejak hamil usia 1 bulan, dan kemarin malam keluar
keputihan banyak berwarna putih keruh kekuning- kuningan encer disertai nyeri
pada daerah kemaluan dan kadang-kadang
nyeri saat BAK
5. Riwayat persalinan,nifas, anak, yang lalu
HAMIL
INI
6. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : pertama
Lama Kawin : 1 tahun
Usia Kawin : 18 tahun
7. Riwayat kesehatan Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan ( DM, Asma,
Jantung ) penyakit menular ( TBC, Hepatitis ) Penyakit Menahun ( Hipertensi,
Anemia )
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan ( DM,
Asma, Jantung ) Penyakit menular ( TBC,Hepatitis) Penyakit Menahun (
Hipertensi, Anemia )
9. Riwayat KB
Ibu belum pernah menggunakan KB
10. Keadaan Psikis
Ibu mengatakan kehamilan diharapkan dan direncanakan,harapan
keluarga dari kehamilan ini adalah anak sehat, lahir dengan selamat, laki-laki
atau perempuan sama saja, ditolong oleh bidan ditempat bidan, ibu juga berharap
keputihannya segera teratasi dan tidak berdampak buruk pada kehamilannya.
11. Keadaan social
Ibu tinggal bersama suami dan mertuanya,ibu tinggal menetap,
hubungan dengan tetangga baik
12. Latar Belakang
Budaya
§ Pertolongan persalinan dalam keluarga ditolong oleh bidan
§ Dalam keluarga tidak ada kebiasaan yang menghambat kehamilan seperti
tarak makanan
§ Dalam keluarga biasanya mengadakan syukuran 7 bulanan
§ Kelurga dan suami mendukung atas kehamilan ibu
13. Pola Kebiasaan
Sehari – hari
·
Nutrisi
§ Sebelum Hamil : ibu
makan 3x sehari 1 piring habis dengan komposisi nasi, lauk,bervariasi, sayur
kadang buah, minum air putih kurang lebih 6 gelas sehari, tidak pernah minum
susu
§ Selama Hamil :ibu
makan 2x sehari ½ porsi dengan komposisi nasi, lauk bervariasi, sayur, kadang
buah, minum air putih 7 gelas ditambah minum susu 1 gelas sehari
·
Aktifitas
§ Sebelum Hamil :ibu
dirumah sebagai ibu rumah tangga mengerjakan pekerjaan rumah ( memasak,
mencuci, membersihkan rumah ) dilakukan sendiri
§ Selama Hamil : ibu
dirumah sebagai ibu rumah tangga mengerjakan pekerjaan rumah ( memasak,
mencuci, membersihkan rumah dilakukan dengan bantuan suami
·
Personal Hygiene
§ Sebelum Hamil : ibu
mandi 3x sehari dengan air dingin,memakai sabun, keramas4x seminggu, gosok gigi
3x sehari, ganti baju 3x sehari, ganti celana dalam 3x sehari
§ Selama Hamil : ibu
mandi 3x sehari dengan air dingin memakai sabun, keramas 3x seminggu, gosok
gigi 3x sehari, ganti baju 3x sehari, ganti celana dalam 3x sehari
·
Eliminasi
§ Sebelum Hamil : BAB
dan BAK tidak ada nyeri dan gangguan, BAK 1x sehari, warna kuning konsistensi
lunak, BAK 4-5X sehari warna kuning jernih
§ Selama Hamil : BAB
dan BAK tidak ada nyeri dan gangguan, BAB 1X sehari warna kuning konsistensi
lunak, BAK 5-6x sehari warna kuning jernih
·
Istirahat tidur
§ Sebelum Hamil : ibu
tidur siang kurang lebih 2 jam dan tidur
malam kurang lebih 6 jam sehari
§ Selama Hamil : ibu
tidur siang kurang lebih 1 jam dan tidur malam kurang lebih 5 jam sehari
·
Reproduksi
§ Seselum Hamil : ibu
melakukan hub.sex kurang lebih 3x seminggu
§ Selama Hamil :
sejak keputihan banyak ibu tidak pernah melakukan hubungan seks
B. Data Obyektif
1.
Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran :
Composmentis
TB : 152 cm
BB : 50 kg
LILA : 23 cm
TTV : TD : 1200 / 70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Suhu : 36,5 ˚ C
RR :
30 x / menit
2.
Inspeksi
§ Rambut : hitam, bersih, tidak ada ketombe, tidak mudah rontok, distribusi
merata, rambut lurus
§ Kepala : bersih, tidak ada odem, tidak ada cloasma gravidarum
§ Mata : tidak adaodem, konjungtiva merah muda,sclera putih terdapat gambaran
tipis pembuluh darah
§ Hidung : bersih,tidak ada polip, tidak ada secret, terdapat rambut hidung
§ Telinga : bersih tidak ada serumen pada telinga kiri dan kanan
§ Mulut : bibir lembab, tidak stomatitis, tidak caries, tidak ada karang gigi,
tidak ada gigi palsu, lidah tidak
berslag, tidak ada bercak koplik
§ Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid
§ Dada : pernafasan teratur,tidak ada tarikan intercoste, payudara bersih,
terdapat hiperpigmentasi areolammae dan papilla mamae, menonjol, terdapat
kelenjar montgomery
§ Abdomen : hiperpigmentasi linea nigra dan strie lividae, tidak ada bekas
operasi
§ Vulva : tampak merah, keluar cairan putih keruh kekuning-kuningan encer
§ Anus : tidak ada hemoroid
§ Ekstremitas atas : tidak ada
odem, pergerakan kedua tangn bebas
§ Ekstremitas Bawah : tidak odem,
tidak terdapat varises pada tungkai kanan dan kiri
3.
Palpasi
§ Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada bendungan vena
jugularis
§ Payu dara :tidak teraba benjolan abnormal
§ Abdomen : TFU 13 cm,
teraba balothement
4.
Auskultasi : DJJ 132 x / menit
5.
Perkusi : Reflek pattela positif kanan / kiri
6.
Pemeriksaan panggul Luar :
§ Distansia spinarum : tidak
terkaji
§ Distansia cristarum :
tidak terkaji
§ Conjugata Eksterna : tidak
terkaji
§ Lingkar panggul luar : 84 cm
II.
INTREPRETASI DATA
DX : GIP0000 20 Minggu teraba balothement dengan gonorhoe
DS :
§ Ibu mengatakan hamil ke-1
§ Ibu merasakan gerakan janin usia 5 bulan
§ HPHT : 12 – 01- 08
DO :
§ HPL : 19 - 10 - 08
§ TTV
·
TD :120 / 70 mmHg
·
Suhu :36,5 ˚C
·
Nadi :80 x / menit
·
RR :30 x / menit
§ DJJ : 128 x / Menit
§ Abdomen : TFU 13 cm, tarba balothement
§ Genetalia: vulva tampak kemerahan, keluar cairan putih, keruh
kekuning-kuningn , encer.
III.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL
-
IV.
PENETAPAN KEBUTUHAN SEGERA
-
V.
PERENCANAAN
§ DX : GIP0000 20 Minggu
teraba balothement dengan gonorhoe
§ Tujuan jangka pendek :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama kurang lebih 30 menit diharapkan ibu
dapat mengerti dan memahami penjelasan petugas kesehatan dengan criteria ibu
dapat mengulang kembali penjelasan petugas keehatan
§ Tujuan jangka pendek :
Diharapkan setelah 1 minngu kondisi ibu tetap baik dan ada tanda-tanda
persalinan dengan criteria hasil :
·
Vulva tidak kemerahan
·
Tidak keluar cairan putih keruh
kekuning-kuningan dari genetalia
·
Nyeri berkurang
·
TFU bertambah
·
DJJ : >120-<160 x/menit
·
Tensi : sisitol 90 – 120 mmHg
Diastol 60 – 90 mmHg
·
Suhu : > 36,5˚C - <
37,5˚C
·
Nadi : 60 -120 x / menit
·
RR :18 – 20 x / menit
1.
Lakukan pendekatan pada ibu
R/ ibu dapat terbuka dan lebih kooperatif
2.
Beri tahu ibu hasil pemeriksaan
dan penyebab nyeri juga keluarnya cairan yang berlebihan dari genetalia klien
R/ ibu mengetahui keadaan ibu dan bayinya
3.
Anjurkan klien untuk
memeriksakan diri ke dokter obgyn
R/ Pemeriksaan lanjutan
4.
Anjurkan klien untuk menjaga
kebersihan daerah genetalia
R/ Mencegah masuknya mikroorganisme penyebab infeksi
5.
Anjurkan klien untuk tidak
berhubungan suami istri sampai penyakit tersebut sembuh
R/ Mencegah infeksi silang
6.
Jelaskan tanda-tanda bahaya TM
II
R/ Meningkatkan pengetahuan ibu
7.
Anjurkan ibu control 1 bulan
lagi
R/ Mengetahui perkembangan kondisi ibu dan bayinya
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal : 09 Juni 2008
jam
|
Implementasi
|
paraf
|
19.31
19.32
19.33
19.34
19.35
19.36
19.37
|
Melakukan
pendekatan pada ibu dan membina hubungan baik dengan cara mengajak komunikasi
dan mendengar keluhan ibu
Memberitahukan
hasil pemeriksaan pada ibu :
§
Kehamilan dan bayinya dalam
keadaan baik
§
Nyeri pada vulva, kemerahan
pada vulva dan keluar cairan putih keruh kekuning-kuningan mungkin disebabkan
oleh penyakit menular seksual yaitu Gonorhoe
Menganjurkan
klien untuk melakukan pemeriksaan ke dokter obgyn untuk memastikan diagnosa
dan pemberian terapi selanjutnya
Menganjurkan
klien untuk menjaga kebersihan daerah genetalia, ganti celana dalam setiap
kali setelah BAB atau BAK, jaga genetalia tetap kering dan bersih
Menganjaurkan
klien untuk tidak berhubungan suami istri sampai penyakitnya smebuh
Menjelaskan
tanda-tanda TM II
§ Perdarahan pervagianam
§ Odem pada tanagn dan tungkai
§ Puisng atau sakit kepala yang hebat
§ Mual-muntah yang berlebihan
§ Nyeri perut yang hebat
Menganjurkan
klien untuk kontrol 1 bulan
|
|
VII.
EVALUASI
Tanggal : 09 Juni 2008 Jam
: 20.00
S : Ibu
mengatakan mengerti tentang keadaanya dan keadaan kehamilannya
O : Ibu dapat menjelaskan kembali kondiisnya
dan kondisi kehamilannya juga tentang tanda – tanda TM II
A : GIP0000 20 Minggu
teraba balothement dengan gonorhoe tujuan jangka pendek tercapai sebagian
P :
§ Rencana dihentikan
§ Anjurkan ibu untuk control 1 bulan lagi
§ Anjurkan ibu periksa ke dokter obgyn secepatnya.
BAB IV
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Nama pasien : Ny. I
Umur : 19
Tahun
Alamat : Pucuk
Lamongan
Tempat : BPS
Isnah Mujayati Waruwetan Pucuk Lamongan
Dignosa : GIP0000 20 Minggu teraba balothemant tujuan jangka
pendek tercapai sebagian
Rencana :
§ Rencana dihentikan
§ Anjurkan ibu untuk control 1 bulan
§ Anjurkan ibu periksa ke dokter obgyn secepatnya
3.2 SARAN
3.2.1 Bagi Mahasisiwa
Dapat mengaplikasikan antara ilmu pengetahuan logika dan ilmu dalam
melaksanakan dan menerapkan masukan kebidanan dengan baik dan lancar
3.2.2 Bagi lahan praktek
Dapat
mrnyesuaikan antara ilmu teori dan praktek terutama dalam melakukan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan gonore
3.2.3 Bagi institusi pendidikan
Dapat menambah wawasan tentang asuhan kebidanan dan dapat
memperbanyak dan menggandakan sebagian fasilitas perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan , penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk
pendidikan Bidan . EGC . Jakarta
Manuaba. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan. Jakarta
Mochtar , Rustam . Sinopsis Obstetri jilid I . EGC . Jakarta
Saifudin , Abdul Bari dkk . 2002 . Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal . Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo . Jakarta
Wiknjosastro , Hanifa dkk .
2005 . Ilmu Kebidanan . Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Jakarta
ConversionConversion EmoticonEmoticon