METODE MODERN KONTRASEPSI HORMONAL
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
Mendapatkan objektif tertntu
Menghindari kelahiran yang memang dinginkan
Mendapatkan kelahiran yang memanng diinginkan
Mengatur interval diantaa klahiran
Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
Menentukan jumlah anak dalam keluarga
Pengetahuan tentanng daya kerja kontraseptif dari progestron menghasilkan sejumlah penemuan baru yang hanya berisikan progestron saja, misalnya mini-pil, suntikan, IUD yang menngandung progestron :
1. ORAL KONTRASSEPSI
Kontrasepsi Hormonal mempengaruhi :
• Ovulasi
• Implantasi
• Transfor gamet
• Fungsi korpus luteum
• Lendir servik
Macam-macam obat kontrasepi :
A. PIL KOMBINASI
a) Efektif dan revesibel
b) Harus diminum setiap hari
c) Pada bulan pertama efek samping berupa mual dan bercak yang tidak berbahaya dan akan segera hilang
d) Efek samping serius jrang terjadi
e) Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksibaik yang puny anak maupun tidak
f) Dapat diminum setiap saat, bila yakin sedang tidak hamil
g) Tidak dianjurkan pada ibu menyusui
h) Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Jenis-Jenisnya
1. Monosik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif estrogen /progestron dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
2. Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasasn 21 tablet mengandung horon aktif estrogen/progestron dengan 2 dosis yanng berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
3. Tifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestron dengan 3 dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Cara kerja
a) Menekan ovulasi
b) Mencegah implantasi
c) Lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
d) Pergerakan tuba terganggu sehinggga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula
Manfaat :
1. Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi)
2. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
3. Tidak mengganggu hubungan seksual
4. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang tidak terjadi nyeri haid
5. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin mencegah kehamilan
6. Dapat digunakan sejak remaja sampai menopouse
7. Mudah dihentikan setiap saat
8. Kesuburan segera kembali setelah diberhentikan
9. Membantu mencegah:-kehamilan ektopik
-kanker ovarium
-Dismenore
-acne
Keterbatasan
1.mahal dan membosankan karna harus digunakan setiap hari
2. mual terutama pada bulan pertama
3. perdarahan becek/sela 3 bulan pertama
4. pusing
5. nyeri payudara
6. berat badan naik sedikit tapi pada perempuan tertentu
7. amenorea, jarang terjadi pada pil kolubinasi
8. tidak boleh pada ibu menyusui
9. meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan
10. tidak mencegah IMS
Efek samping dan komplikasi
Dapat dibagi dalam 2 kelompok:
1. Gejala-gejala pseudo pregnancy:
a. Disebabkan oleh estrogen yang berlebihan
• Muntah
• Pusing
• Payudara membesar
• Odema
• Berat badan bertambah
b. Disebabkan progestin yang berlebihan
• Nafsu makan bertambah berat
• Rasa lelah
• Depresi
• Juga terjadi penambahan berat badan
2. Gejala-gejala yang berhubungan langsung dengan siklus haid
Siklus menjadi lebih besarv
Lamanyav haid menjadi lebih singkat
Jumlah darah haid berkurangv
v Berkurangnya gejala sakit perut
Hilangnya atau berkurangnyav ketegangan pra-haid
Yang dapat menggunakan pil kombinasi
Usia reproduksi
Telah memiliki anak atau belum
Anemia karena haid yan g berlebihan
Nyeri haid hebat
Riwayat kehamilan ektopik
Varises vena
Kencing manis tanpa komplikasi
Yang tidak menggunakan pil kombinasi
Hamil atau dicurigai hamil
Menyusui ekslusif
Perdarahan pervaginam
Penyakit hati akut
Perokok
Penyakit jantung
Kanker payudara
Migrain
Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari
Waktu menggunakan pil kombinasi
• Setiap saat selesai haid
• Hari pertama sampai selesai haid
• Setelah melahirkan
1. Setelah 6 bulan pemeriksaan ASI EKSLUSIF
2. Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
3. Pasca keguguran (Segera atau dalam wakt 7 hari )
Bila berhenti menggunakan konrasepsi injeksi, dan ingin menggantikan dengan pil kombinasi, pil dapat diberikan tanpa erlu menunggu haid
Hal-hal yang penting yang harus diketahui oleh aseptor
1. Pil oral tidak melindungi aseptor terhadap virus HIV yang menyebabkan AIDS
2. Kerja primer dari pil oral adalah menghentikan ovulasi bila digunakan sebagaimana mestinya maka ia merupakan metode kontrasepsi yang ada
3. Gunakan kontrasepsi cadangan mis. Kondom bila ban dimulai bungkus pertama
4. Ada beberapa cara untuk mulai
Mulai pada hari pertamav haid
Mulai pada hari kke-5 haidv
Mulai pada hari minggu peramav setelah haid
Mulai pada hari ini bila pasti tidak hamilv
5. Aseptor harus membaca brosur/Leaflet mengeniai pil oral yang terdapat didalam bungkus pil-oralnya
6. Minumlah pil oral setiap hari sampai habis selurunya kemudian
Bila minum bungkus 28-hari, langsungv mulai dengan bungkus baru berikutnya
Bila minum bungkus 21-hari,v hentikan minum piln oral selama 1 minggu, kemudian mulai lagi dengan bungkus baru pada hari ke-8 setelah penghentian pil oralnya
Cobalah untuk menghubungkan pil-oralnya dengan sesuatu yang sama setiap harinya
7. Bila terjadi perdarahan bercak-bercak (spotting) selama beberapa siklus, mungkin perlu dihubungi petuas medis, karena mungkin sekali pilnya perlu diganti
8. Efektifitas pil oral dapat sedikit berkurang bila dipakai bersama-sama dengan obt-obat lain
9. Periksa hubungan pil oralnya setiap pagi hari untuk memastikan telah minum pil oral
10. Bila lipa minum 1 pil setelah teringat segera minum pil oral yang telah terlupakan tadi, dan minumlah pil oral untuk hari ini seperti biasa
11. Bla lupa minumn pil 2 setelah teringat segera minum 2 pil oral hari itu dan 2 pil oral lagi berikutnya
12. IPPF (International Planned Parenthood Federation) memberikan rekomendasi sebagai berikut bila aseptor lupa minum pil oral :
Lupa minum 1 pilv
• Segera minum pil –oral yang terlupa pada saat teringat
• Minum pil or al selanjutnya pada waktu, meskipun, Anda minum 2 pil oral pada hari yang sama atau 2 pil oral pada saat yang sama
Lupa minum 2 pil oralv berturut-turut dari baris 14 pil oral pertama :
• Segera minum 2 pil oral pada saat teringat
• Minum sisa pil oral pada hari berikutnya
• Minum sisa pil oral yang masih ada seperti biasa -1 pil oral setiap hari
• Untuk proteksi tambahan gunakan metode cadangan 7 hari
v Lupa minum 3 piloral berturut-turut dari baris 7 pil oral aktif terakhir
• Ikuti petunjuk seperti lupa minum 2 pil oral berturut-turut dari basis 7 pil poral efektif terakhir
13. Bila sakit dan menderita diare atau muntah-muntah gunakan alat kontrasepsi cadangan sampai mendapat haid berikutnya
14. Haid lbih pendek dan lebih sedikit bila minum pil
15. Bila ingin hamil lagi, hentikan pil oralnya
16. Aseptor harus mengetahui tanda-tand bahaya pil oral
Sakit abdomen yang hebat
Sakit dada yang hebat, “napas pendek”
Sakit kepala yang hebat
Gangguan pada mata seperti penglihatan buram
II. PIL ORAL PROGESTIN ( MINIPIL)
Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
Sangat efektif pada masa laktasi
Dosis rendah
Tidak menurunkan produksi ASI
Tidak memberikan efek samping estrogen
Efek samping utama adalah gangguan perdarahan bercak atau perdarahab tidak teratur
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Jenis minipil
Kemasan dengan isi 35 pil : 300mg levonorgestrel atau 350v mg noretrindon
Kemasan dengan isi 28 pil : 75 mg desegostelv
Cara kerja
Menekan sekresi gonadtropin dan sintesis seteroid seksv diovanum
Endometrium mengalami transportasi lebih awal sehinggav implanasi lebih sulit
Mengentalkan lendir serviks sehinggav menghambat penetrasi sperma
Mengubah motilitas tuba sehinggav transportasi sperma terganggu
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
Mendapatkan objektif tertntu
Menghindari kelahiran yang memang dinginkan
Mendapatkan kelahiran yang memanng diinginkan
Mengatur interval diantaa klahiran
Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
Menentukan jumlah anak dalam keluarga
Pengetahuan tentanng daya kerja kontraseptif dari progestron menghasilkan sejumlah penemuan baru yang hanya berisikan progestron saja, misalnya mini-pil, suntikan, IUD yang menngandung progestron :
1. ORAL KONTRASSEPSI
Kontrasepsi Hormonal mempengaruhi :
• Ovulasi
• Implantasi
• Transfor gamet
• Fungsi korpus luteum
• Lendir servik
Macam-macam obat kontrasepi :
A. PIL KOMBINASI
a) Efektif dan revesibel
b) Harus diminum setiap hari
c) Pada bulan pertama efek samping berupa mual dan bercak yang tidak berbahaya dan akan segera hilang
d) Efek samping serius jrang terjadi
e) Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksibaik yang puny anak maupun tidak
f) Dapat diminum setiap saat, bila yakin sedang tidak hamil
g) Tidak dianjurkan pada ibu menyusui
h) Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Jenis-Jenisnya
1. Monosik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif estrogen /progestron dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
2. Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasasn 21 tablet mengandung horon aktif estrogen/progestron dengan 2 dosis yanng berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
3. Tifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestron dengan 3 dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Cara kerja
a) Menekan ovulasi
b) Mencegah implantasi
c) Lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
d) Pergerakan tuba terganggu sehinggga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula
Manfaat :
1. Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektifitas tubektomi)
2. Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
3. Tidak mengganggu hubungan seksual
4. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang tidak terjadi nyeri haid
5. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin mencegah kehamilan
6. Dapat digunakan sejak remaja sampai menopouse
7. Mudah dihentikan setiap saat
8. Kesuburan segera kembali setelah diberhentikan
9. Membantu mencegah:-kehamilan ektopik
-kanker ovarium
-Dismenore
-acne
Keterbatasan
1.mahal dan membosankan karna harus digunakan setiap hari
2. mual terutama pada bulan pertama
3. perdarahan becek/sela 3 bulan pertama
4. pusing
5. nyeri payudara
6. berat badan naik sedikit tapi pada perempuan tertentu
7. amenorea, jarang terjadi pada pil kolubinasi
8. tidak boleh pada ibu menyusui
9. meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan
10. tidak mencegah IMS
Efek samping dan komplikasi
Dapat dibagi dalam 2 kelompok:
1. Gejala-gejala pseudo pregnancy:
a. Disebabkan oleh estrogen yang berlebihan
• Muntah
• Pusing
• Payudara membesar
• Odema
• Berat badan bertambah
b. Disebabkan progestin yang berlebihan
• Nafsu makan bertambah berat
• Rasa lelah
• Depresi
• Juga terjadi penambahan berat badan
2. Gejala-gejala yang berhubungan langsung dengan siklus haid
Siklus menjadi lebih besarv
Lamanyav haid menjadi lebih singkat
Jumlah darah haid berkurangv
v Berkurangnya gejala sakit perut
Hilangnya atau berkurangnyav ketegangan pra-haid
Yang dapat menggunakan pil kombinasi
Usia reproduksi
Telah memiliki anak atau belum
Anemia karena haid yan g berlebihan
Nyeri haid hebat
Riwayat kehamilan ektopik
Varises vena
Kencing manis tanpa komplikasi
Yang tidak menggunakan pil kombinasi
Hamil atau dicurigai hamil
Menyusui ekslusif
Perdarahan pervaginam
Penyakit hati akut
Perokok
Penyakit jantung
Kanker payudara
Migrain
Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari
Waktu menggunakan pil kombinasi
• Setiap saat selesai haid
• Hari pertama sampai selesai haid
• Setelah melahirkan
1. Setelah 6 bulan pemeriksaan ASI EKSLUSIF
2. Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
3. Pasca keguguran (Segera atau dalam wakt 7 hari )
Bila berhenti menggunakan konrasepsi injeksi, dan ingin menggantikan dengan pil kombinasi, pil dapat diberikan tanpa erlu menunggu haid
Hal-hal yang penting yang harus diketahui oleh aseptor
1. Pil oral tidak melindungi aseptor terhadap virus HIV yang menyebabkan AIDS
2. Kerja primer dari pil oral adalah menghentikan ovulasi bila digunakan sebagaimana mestinya maka ia merupakan metode kontrasepsi yang ada
3. Gunakan kontrasepsi cadangan mis. Kondom bila ban dimulai bungkus pertama
4. Ada beberapa cara untuk mulai
Mulai pada hari pertamav haid
Mulai pada hari kke-5 haidv
Mulai pada hari minggu peramav setelah haid
Mulai pada hari ini bila pasti tidak hamilv
5. Aseptor harus membaca brosur/Leaflet mengeniai pil oral yang terdapat didalam bungkus pil-oralnya
6. Minumlah pil oral setiap hari sampai habis selurunya kemudian
Bila minum bungkus 28-hari, langsungv mulai dengan bungkus baru berikutnya
Bila minum bungkus 21-hari,v hentikan minum piln oral selama 1 minggu, kemudian mulai lagi dengan bungkus baru pada hari ke-8 setelah penghentian pil oralnya
Cobalah untuk menghubungkan pil-oralnya dengan sesuatu yang sama setiap harinya
7. Bila terjadi perdarahan bercak-bercak (spotting) selama beberapa siklus, mungkin perlu dihubungi petuas medis, karena mungkin sekali pilnya perlu diganti
8. Efektifitas pil oral dapat sedikit berkurang bila dipakai bersama-sama dengan obt-obat lain
9. Periksa hubungan pil oralnya setiap pagi hari untuk memastikan telah minum pil oral
10. Bila lipa minum 1 pil setelah teringat segera minum pil oral yang telah terlupakan tadi, dan minumlah pil oral untuk hari ini seperti biasa
11. Bla lupa minumn pil 2 setelah teringat segera minum 2 pil oral hari itu dan 2 pil oral lagi berikutnya
12. IPPF (International Planned Parenthood Federation) memberikan rekomendasi sebagai berikut bila aseptor lupa minum pil oral :
Lupa minum 1 pilv
• Segera minum pil –oral yang terlupa pada saat teringat
• Minum pil or al selanjutnya pada waktu, meskipun, Anda minum 2 pil oral pada hari yang sama atau 2 pil oral pada saat yang sama
Lupa minum 2 pil oralv berturut-turut dari baris 14 pil oral pertama :
• Segera minum 2 pil oral pada saat teringat
• Minum sisa pil oral pada hari berikutnya
• Minum sisa pil oral yang masih ada seperti biasa -1 pil oral setiap hari
• Untuk proteksi tambahan gunakan metode cadangan 7 hari
v Lupa minum 3 piloral berturut-turut dari baris 7 pil oral aktif terakhir
• Ikuti petunjuk seperti lupa minum 2 pil oral berturut-turut dari basis 7 pil poral efektif terakhir
13. Bila sakit dan menderita diare atau muntah-muntah gunakan alat kontrasepsi cadangan sampai mendapat haid berikutnya
14. Haid lbih pendek dan lebih sedikit bila minum pil
15. Bila ingin hamil lagi, hentikan pil oralnya
16. Aseptor harus mengetahui tanda-tand bahaya pil oral
Sakit abdomen yang hebat
Sakit dada yang hebat, “napas pendek”
Sakit kepala yang hebat
Gangguan pada mata seperti penglihatan buram
II. PIL ORAL PROGESTIN ( MINIPIL)
Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
Sangat efektif pada masa laktasi
Dosis rendah
Tidak menurunkan produksi ASI
Tidak memberikan efek samping estrogen
Efek samping utama adalah gangguan perdarahan bercak atau perdarahab tidak teratur
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Jenis minipil
Kemasan dengan isi 35 pil : 300mg levonorgestrel atau 350v mg noretrindon
Kemasan dengan isi 28 pil : 75 mg desegostelv
Cara kerja
Menekan sekresi gonadtropin dan sintesis seteroid seksv diovanum
Endometrium mengalami transportasi lebih awal sehinggav implanasi lebih sulit
Mengentalkan lendir serviks sehinggav menghambat penetrasi sperma
Mengubah motilitas tuba sehinggav transportasi sperma terganggu
Kontrasepsi oral adalah kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk tablet, mengandung hormon estrogen dan progestrone yang digunakan untuk mencegah hamil.
Kontrasepsi oral terdiri atas lima macam yaitu :
1). Pil kombinasi, dalam satu pil terdapat estrogen dan progestrone sintetik yang diminum 3 kali seminggu.
2). Pil sekunseal, Pil ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan urutan hormon yang dikeluarkan ovariun pada tiap siklus. Maka berdasarkan urutan hormon tersebut,estrogen hanya diberikan selama 14 – 16 hari pertama di ikuti oleh kombinasi progestrone dan estrogen selama 5 – 7 hari terakhir.
3). Pil mini, merupakan pil hormon yang hanya mengandung progestrone dalam dosis mini ( kurang dari 0,5 mg) yang harus diminum setiap hari termasuk pada saat haid.
4). Once a moth pil, pil hormon yang mengandung estrogen yang ” Long acting ” yaitu biasanya pil ini terutama diberikan untuk wanita yang mempunyai Biological Half Life panjang
5). Morning after pil, merupakan pil hormon yang mengandung estrogen dosis tinggi yang hanya diberikan untuk keadan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan kondom bocor.
Efek samping yang ditimbulkan kontrasepsi Oral ( Pil ).
1). Nousea
2). Nyeri payudara
3). Gangguan Haid
4). Hipertensi
5). Acne
6). Penambahan berat badan.
Keuntungan Kontrasepsi Oral ( Pil )
1). Mudah menggunakannya
2) Cocok untuk menunda kehamilan pertama dari pasangan usia subur muda.
3). Mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi
4). Dapat mencegah defesiensi zat besi (Fe)
5). Mengurangi resiko kanker ovarium.
6) Tidak mempengaruhi produksi ASI pada saat pemakaian pil yang mengandung estrogen.
Hartono hanifa, Keluarga Berencana dan Kontrasepsi
STERILISASI WANITA ( MOW/TUBEKTOMI )
Pengertian
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seorang perempuan secara permanen.
Mekanisme Kerja:
Mencegah pertemuan sperma dengan sel telur (fertilisasi) dengan cara mencapai tuba falopii dan mengoklusi (menutup tuba falopii)
Tindakan yang dapat dilakukan pada tubektomi:
Mencapai tuba falopii
Abdominal / Trans abdominal
Laparatomi
Laparatomi saja untuk kontap wanita tidak dianjurkan karena diperlukan insisi yang panjang dan anastesi umum atau anastesi spinal.
Laparatomi hanya diperlukan bila cara-cara kontap lainnya gagal atau timbul komplikasi sehingga memerlukan insisi yang lebih besar,atau pada keadaan lain, jika kontap bukan merupakan operasi utama tetapi sebagai pelengkap, misalnya pada section secarea, KET, dll.
Mini laparatomi.
Sub-umbilikal/infra-umbilikal ( biasanya pada post-partum)
Supra-pubis/ Mini-pfannenstiel pada post-abortus dan interval atau pada saat bukan post-partum atau post abortus.
Keuntungan mini laparatomi:
Mudah dipelajari
Dapat dikerjakan oleh tenaga medis yang memiliki dasar & keterampilan ilmu bedah.
Alat murah dan sederhana.
Dapat dilakukan segera setelah melahirkan
Kerugian mini laparatomi:
Waktunya sedikit lama rata-rata memerlukan 10-20 menit.
Sukar pada wanita yang agak gemuk, bila ada perlekatan pelvis/ mengalami operasi pelvis.
Meninggalkan bekas luka parut.
Angka kejadian infeksi operasi lebih tinggi.
Laparaskopi.
Adalah suatu pemeriksaan endoskopik dari bagian dalam rongga peritoneum dengan alat laparoskop yang dimasukkan melalui dinding anterior abdomen.
Keuntungan laparaskopi:
Komplikasi rendah
Cepat (rata-rata 5-15 menit)
Insisi kecil sehingga luka parut sedikit sekali
Dapat dpakai juga untuk diagnostic maupun terapi.
Kurang menyebabkan rasa sakit.
Sangat berguna bila jumlah calon aseptor banyak.
Kerugian laparaskopi:
Risiko komplikasi dapat serius (bila terjadi)
Memerlukan pneumo-peritoneum dengan segala akibatnya.
Lebih sukar dipelajari.
Memerlukan keahlian dan keterampilan dalam bedah abdomen.
Harga peralatannya mahal dan memerlukan perawatan yang teliti.
Tidak dianjurkan untuk digunakan segera post-partum.
Vaginal/Transvaginal
Kolpotomi
Dikenal: Kolpotomi posterior (kuldotomi)
Cara ini sering dipakai
Cul-de-sac atau cavum douglas, yang terletak diantara dinding depan rectum dan dinding belakang uterus, dibuka melalui vagina untuk sampai pada tuba falopii.
Kolpotomi anterior
Jarang dipakai lagi pada saat ini.
Peritoneum di insisi diantara kandung kencing dan uterus, dan uterus diputar sehingga tuba falopii terlihat.
Keuntungan kolpotomi:
Dapat dilakukan secara rawat-jalan.
Hanya memerluka waktu 5-15 menit.
Cukup dengan neurolept-analgesia+anastesi lokal.
Rasa sakit post-operatif lebih kecil.
Tidak ada insisi abdominal
Peralatan yang digunakan sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya.
Morbiditas dan komplikasi mayor rendah.
Angka kegagalan rendah.
Kuldoskopi.
Rongga pelvis dapat dilihat melalui alat keldoskop dimasukkan melalui vagina fornixposterior kedalam cavum douglas.
Tuba ditarik dan dijepit keluar untuk dilakukan penutupan dengan cara:
Pomeroy
Kroener
Kauterisasi
Cincin falope
Kerugian kuldoskopi:
Posisi aseptor yaitu posisi lutut-dada (knee-chest position) yang mungkin kurang menyenangkan baginya.
Transervical/transuterine
Histeroskopi
Prinsipnya sama seperti laparaskopi, hanya pada histeroskopi tidak dipakai trocar, tetapi suatu vacuum servical adaptor untuk mencegah keluarnya gas pada saat dilatasi servik/cavum uteri.
Keuntungan histeroskopi:
Tidak diperlikan insisi
Dapat secara rawat-jalan karena prosedurnya singkat/cepat.
Kerugian histeroskopi:
Risiko perforasi uterus dan luka bakar
Angka kegagalan tinggi
Resiko kehamilan ektopik
Sering timbul kesulitan tehnis dalam mencari lokasi orificium tubae.
Oklusi tuba falopii mungkin tidak segera efektif.
Blind Delivery(tanpa melihat langsung)
Pada cara ini operator tidak melihat langsung kedalam cavum uteri untuk melokaliser orifisium tubae.
Keuntungan Blind Delivery:
Pelaksanaannya mudah.
Dapat secara rawat-jalan
Kerugian Blind Delivery:
Kebanyakan kurang efektif setelah satu kali pemberian.
Beberapa zat kimia sangat toksik terhadap jaringan.
Daya kerja zat-zat kimia irreversible
Dosis zat-zat kimia tidak selalu dapat diketahui/diramalkan.
Oklusi/penutupan tuba falopii
Dilakukan berdasarkan :
Tempat oklusi tuba falopii
Dapat dilakukan pada bagian:
Infundibulum (bagian distal/frimbiae)
Ampulla atau isthmus (bagian tengah)
Interstitial (dekat utero-tubal junction)
Cara oklusi tuba falopii
Ada beberapa cara diantaranya adalah ligasi tuba falopii. Ligasi atau pengikatan yuba falopii untuk mencegah perjalanan dan pertemuan spermatozoa dan ovum. Merupakan salah satu caraoklusi tuba falopii yang paling tua.
Keuntungan ligasi tuba falopii:
Hanya memerlukan keahlian /keterampilan sedang-sedang saja.
Hanya memerlukan alat-alat sederhana
Morbiditas rendah.
Kerugian ligasi tuba falopii:
Umumnya irreversible.
Bila dikerjakan dengan laparotomi, memerlukan hospitalisasi.
Tehnik ligasi tuba falopii:
Ligasi biasa
Keuntungan ligasi biasa:
Mudah melakukannya
Morbiditas rendah
Potensi tinggi untuk reversibilitas
Kerugian ligasi biasa adalah angka kegagalan tinggi (sampai 20%)
Ligasi+ penjepitan
Menggunakan tehnik Madlener:
Bagian tengah tuba falopii diangkat sehingga membentuk suatu loop
Dasar dari loop dijepit dengan klem kemudian diikat dengan benang yang tidak diserap( silk, cotton)
Keuntungan tehnik madlener:
Morbiditas rendah
Mudah dikerjakan
Dapat dilakukan melalui beberapa cara dalam mencapai tuba falopii.
Kerugian tehnik madlener adalah angka kegagalan tinggi (1-2%).
Ligasi+pembagian/pembelahan +penanaman
Menurut:
Tehnik Irving
Tuba falopii diikat pada 2 tempat dengan benang yang dapat diserap kemudian dibagi diantara kedua ikatan.
Ujung/punting proximal ditanamkan ke dalam myometrium uterus.
Ujung/ punting distal ditanamkan ke dalam mesosalpinx.
Keuntungan tehnik ini adalah hamper 100% efektif dan kerugiannya lebih sukar dikerjakan dan reversibilitas sangat rendah.
Tehnik Wood (Australia 1973), dikenal dengan “Atraumatic midampullary sterilization”
Pars ampullaris tuba falopii dibelah /dibagi (division).
Kedusa ujung/puntung yang dibelah /dibagi diikat dengan benang yang dapat diserap.
Ujung/puntung medial ditanamkan ke dalam kantong yang dibuat di dalam mesosalpinx,
Keuntungan tehnik ini adalah sangat efektif, tidak ada eksisi dari tuba falopii dan potensi reversibilitas tinggi. Kerugiannya adalah mengerjakannya lebih sukar.
Tehnik Cooke
Suatu segmen tuba falopii dijepit dan dirusak, kemudian ujung proximal ditanamkan kedalam ligamentum rotundum.
Ligasi + Resksi tuba falopii.
Yaitu legasi di pemotongan atau pembuangan tuba, yang masih dikerjakan sampai sekarang.
Salpingektomi
Keuntunganya adalah sangat efektif dan dapat dilakukan trans abdominal dan trans vaginal. kerugiannya adalah ireversibel.
Tehnik pomeroy
Merupakan tehnik yang sering digunakan:
Bagian tengah tuba falopii dijepit, lalu diangkat sehingga membentuk loop
Dasar dan loop diikat dengan cat gut
Bagian loop diatas ikatan diputar.
Ujung punting tuba akan saling terpisah
Memotong tuba/ membuang tuba sekitar 3-4 cm.
Keuntungan pomeroy:
Mudah mengerjakannya
Sangat efektif
Dapat dilakukan segera post-partum
Dapat dikerjakan transabdominal atau transvaginal
Potensi reversibilitas tinggi
Morbiditas rendah
Kerugian tehnik ini tidak ada.
Tehnik Pritchardsis (parkland)
Suatu segmen kecil dari tuba falopii dipisahkan dari pesosalpinx
Masing-masing ujung dari segmen tersebut diikat dengan benang chromic kemudian dipotong di antara kedua ikatan dan segmen tuba falopii dibuang
Tehnik ini banyak dipakai di Amerika serikat
Fimbriektomi kroener
Bagian 1/3 distal dari tuba falopii diikat dengan dua ikatan benang silk dan ujung fimbriae di eksisi.
Keuntungan tahnik ini adalah hampi 100% efektif dan mudah dikerjakan baik transabdominal meupun transvaginal. Kerugiannya kurang efektif pada keadaan post-partum (transabdominal)
Ligasi + reseksi + penanaman tuba falopii
Reseksi Cornu
Prosedur ekstensif yang memerlukan laparotomi.
Utero-tubal junction diikat dengan benang yang dapat diserap
Insisi tuba falopii proximal dari ikatan, membebaskannya dari mesosalpinx, kemudian membuang 1 cm dari tuba falopii.
Myometrium uterus disekitarnya di eksisi berbentuk baji (wedge excision) untuk mencegah endometriosis dan kehamilan ektopik, dan bagian proximal dari segmen distal tuba falopii di tanam ke dalam ligamentum latum.
Keuntungan tehnik ini adalah gangguan minim pada suplai darah ligamentum latum dan ovarium. Kerugian adalah angka kegagalan cukup tinggi dan dapat terjadi perdarahan hebat.
Tehnik Uchida
Larutan garam fisiologis-adrenalin (1:1000) disuntikkan di bawah serosa pars ampullaris, sehinnga terjadi spasme vaskuler lokal dan pembengkakan (ballooning) dari mesosalpinx, dan terjadi pemisahan dari permukaan serosa dengan bagian muskularis tuba falopii.
Serosa di insisi dan dibebaskan ke belakang
Segmen sepanjang 5 cm dari bagian proximal tuba falopii dipotong, ujung yang pendek diikat dengan benang yang tidak diserap dan segmen tuba falopii yang telah diikat secara otomatis membenamkan dirinya dibawah serosa
Pinggir dari insisi serosa dikumpulkan sekitar ujung distal tuba falopii dan diikat secata ikatan –rangkaian- kantong (purse-string-suture) sehingga tuba falopii ditinggalkan menonjol kedalam cavum abdomen.
Keuntungan tehnik ini adalah sangat efektif dan kerugiannya adalah mengerjakannya jauh lebih sukar dari metode ligasi lainnya.
Manfaat
Sangat efektif (0,2 – 4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan)
Permanen
Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
Tidak bergantung pada faktor sanggama
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius
Pembedahan sedarhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi hormon ovarium)
Berkurangnya risiko kanker ovarium
Keterbatasan
Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi
Klien dapat menyesal di kemudian hari
Risiko komplikasi kecil
Rasa sakit/ ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
Dilakukan oleh dokter yang terlatih
Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/ AIDS
Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi
usia > 26 tahun
paritas > 2
yakin telah mempunyai besar keluarga sesuai dengan kehendaknya
pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
pascapersalinan
pascakeguguran
paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontraindikasi
hamil
perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
infeksi sistemik atau pelvik yang akut
tidak boleh menjalani proses pembedahan
kurang pasti mengetahui keinginannya untuk fertilitas di masa depan
belum memberikan persetujuan tertulis
Waktu penggunaan
Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamil
Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi)
Pascapersalinan
Minilap: di dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu
Laparoskopi: tidak tepat untuk klien-klien pascapersalinan
Pasca keguguran
Triwulan pertama: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap atau laparoskopi)
Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap saja
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seorang perempuan secara permanen.
Mekanisme Kerja:
Mencegah pertemuan sperma dengan sel telur (fertilisasi) dengan cara mencapai tuba falopii dan mengoklusi (menutup tuba falopii)
Tindakan yang dapat dilakukan pada tubektomi:
Mencapai tuba falopii
Abdominal / Trans abdominal
Laparatomi
Laparatomi saja untuk kontap wanita tidak dianjurkan karena diperlukan insisi yang panjang dan anastesi umum atau anastesi spinal.
Laparatomi hanya diperlukan bila cara-cara kontap lainnya gagal atau timbul komplikasi sehingga memerlukan insisi yang lebih besar,atau pada keadaan lain, jika kontap bukan merupakan operasi utama tetapi sebagai pelengkap, misalnya pada section secarea, KET, dll.
Mini laparatomi.
Sub-umbilikal/infra-umbilikal ( biasanya pada post-partum)
Supra-pubis/ Mini-pfannenstiel pada post-abortus dan interval atau pada saat bukan post-partum atau post abortus.
Keuntungan mini laparatomi:
Mudah dipelajari
Dapat dikerjakan oleh tenaga medis yang memiliki dasar & keterampilan ilmu bedah.
Alat murah dan sederhana.
Dapat dilakukan segera setelah melahirkan
Kerugian mini laparatomi:
Waktunya sedikit lama rata-rata memerlukan 10-20 menit.
Sukar pada wanita yang agak gemuk, bila ada perlekatan pelvis/ mengalami operasi pelvis.
Meninggalkan bekas luka parut.
Angka kejadian infeksi operasi lebih tinggi.
Laparaskopi.
Adalah suatu pemeriksaan endoskopik dari bagian dalam rongga peritoneum dengan alat laparoskop yang dimasukkan melalui dinding anterior abdomen.
Keuntungan laparaskopi:
Komplikasi rendah
Cepat (rata-rata 5-15 menit)
Insisi kecil sehingga luka parut sedikit sekali
Dapat dpakai juga untuk diagnostic maupun terapi.
Kurang menyebabkan rasa sakit.
Sangat berguna bila jumlah calon aseptor banyak.
Kerugian laparaskopi:
Risiko komplikasi dapat serius (bila terjadi)
Memerlukan pneumo-peritoneum dengan segala akibatnya.
Lebih sukar dipelajari.
Memerlukan keahlian dan keterampilan dalam bedah abdomen.
Harga peralatannya mahal dan memerlukan perawatan yang teliti.
Tidak dianjurkan untuk digunakan segera post-partum.
Vaginal/Transvaginal
Kolpotomi
Dikenal: Kolpotomi posterior (kuldotomi)
Cara ini sering dipakai
Cul-de-sac atau cavum douglas, yang terletak diantara dinding depan rectum dan dinding belakang uterus, dibuka melalui vagina untuk sampai pada tuba falopii.
Kolpotomi anterior
Jarang dipakai lagi pada saat ini.
Peritoneum di insisi diantara kandung kencing dan uterus, dan uterus diputar sehingga tuba falopii terlihat.
Keuntungan kolpotomi:
Dapat dilakukan secara rawat-jalan.
Hanya memerluka waktu 5-15 menit.
Cukup dengan neurolept-analgesia+anastesi lokal.
Rasa sakit post-operatif lebih kecil.
Tidak ada insisi abdominal
Peralatan yang digunakan sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya.
Morbiditas dan komplikasi mayor rendah.
Angka kegagalan rendah.
Kuldoskopi.
Rongga pelvis dapat dilihat melalui alat keldoskop dimasukkan melalui vagina fornixposterior kedalam cavum douglas.
Tuba ditarik dan dijepit keluar untuk dilakukan penutupan dengan cara:
Pomeroy
Kroener
Kauterisasi
Cincin falope
Kerugian kuldoskopi:
Posisi aseptor yaitu posisi lutut-dada (knee-chest position) yang mungkin kurang menyenangkan baginya.
Transervical/transuterine
Histeroskopi
Prinsipnya sama seperti laparaskopi, hanya pada histeroskopi tidak dipakai trocar, tetapi suatu vacuum servical adaptor untuk mencegah keluarnya gas pada saat dilatasi servik/cavum uteri.
Keuntungan histeroskopi:
Tidak diperlikan insisi
Dapat secara rawat-jalan karena prosedurnya singkat/cepat.
Kerugian histeroskopi:
Risiko perforasi uterus dan luka bakar
Angka kegagalan tinggi
Resiko kehamilan ektopik
Sering timbul kesulitan tehnis dalam mencari lokasi orificium tubae.
Oklusi tuba falopii mungkin tidak segera efektif.
Blind Delivery(tanpa melihat langsung)
Pada cara ini operator tidak melihat langsung kedalam cavum uteri untuk melokaliser orifisium tubae.
Keuntungan Blind Delivery:
Pelaksanaannya mudah.
Dapat secara rawat-jalan
Kerugian Blind Delivery:
Kebanyakan kurang efektif setelah satu kali pemberian.
Beberapa zat kimia sangat toksik terhadap jaringan.
Daya kerja zat-zat kimia irreversible
Dosis zat-zat kimia tidak selalu dapat diketahui/diramalkan.
Oklusi/penutupan tuba falopii
Dilakukan berdasarkan :
Tempat oklusi tuba falopii
Dapat dilakukan pada bagian:
Infundibulum (bagian distal/frimbiae)
Ampulla atau isthmus (bagian tengah)
Interstitial (dekat utero-tubal junction)
Cara oklusi tuba falopii
Ada beberapa cara diantaranya adalah ligasi tuba falopii. Ligasi atau pengikatan yuba falopii untuk mencegah perjalanan dan pertemuan spermatozoa dan ovum. Merupakan salah satu caraoklusi tuba falopii yang paling tua.
Keuntungan ligasi tuba falopii:
Hanya memerlukan keahlian /keterampilan sedang-sedang saja.
Hanya memerlukan alat-alat sederhana
Morbiditas rendah.
Kerugian ligasi tuba falopii:
Umumnya irreversible.
Bila dikerjakan dengan laparotomi, memerlukan hospitalisasi.
Tehnik ligasi tuba falopii:
Ligasi biasa
Keuntungan ligasi biasa:
Mudah melakukannya
Morbiditas rendah
Potensi tinggi untuk reversibilitas
Kerugian ligasi biasa adalah angka kegagalan tinggi (sampai 20%)
Ligasi+ penjepitan
Menggunakan tehnik Madlener:
Bagian tengah tuba falopii diangkat sehingga membentuk suatu loop
Dasar dari loop dijepit dengan klem kemudian diikat dengan benang yang tidak diserap( silk, cotton)
Keuntungan tehnik madlener:
Morbiditas rendah
Mudah dikerjakan
Dapat dilakukan melalui beberapa cara dalam mencapai tuba falopii.
Kerugian tehnik madlener adalah angka kegagalan tinggi (1-2%).
Ligasi+pembagian/pembelahan +penanaman
Menurut:
Tehnik Irving
Tuba falopii diikat pada 2 tempat dengan benang yang dapat diserap kemudian dibagi diantara kedua ikatan.
Ujung/punting proximal ditanamkan ke dalam myometrium uterus.
Ujung/ punting distal ditanamkan ke dalam mesosalpinx.
Keuntungan tehnik ini adalah hamper 100% efektif dan kerugiannya lebih sukar dikerjakan dan reversibilitas sangat rendah.
Tehnik Wood (Australia 1973), dikenal dengan “Atraumatic midampullary sterilization”
Pars ampullaris tuba falopii dibelah /dibagi (division).
Kedusa ujung/puntung yang dibelah /dibagi diikat dengan benang yang dapat diserap.
Ujung/puntung medial ditanamkan ke dalam kantong yang dibuat di dalam mesosalpinx,
Keuntungan tehnik ini adalah sangat efektif, tidak ada eksisi dari tuba falopii dan potensi reversibilitas tinggi. Kerugiannya adalah mengerjakannya lebih sukar.
Tehnik Cooke
Suatu segmen tuba falopii dijepit dan dirusak, kemudian ujung proximal ditanamkan kedalam ligamentum rotundum.
Ligasi + Resksi tuba falopii.
Yaitu legasi di pemotongan atau pembuangan tuba, yang masih dikerjakan sampai sekarang.
Salpingektomi
Keuntunganya adalah sangat efektif dan dapat dilakukan trans abdominal dan trans vaginal. kerugiannya adalah ireversibel.
Tehnik pomeroy
Merupakan tehnik yang sering digunakan:
Bagian tengah tuba falopii dijepit, lalu diangkat sehingga membentuk loop
Dasar dan loop diikat dengan cat gut
Bagian loop diatas ikatan diputar.
Ujung punting tuba akan saling terpisah
Memotong tuba/ membuang tuba sekitar 3-4 cm.
Keuntungan pomeroy:
Mudah mengerjakannya
Sangat efektif
Dapat dilakukan segera post-partum
Dapat dikerjakan transabdominal atau transvaginal
Potensi reversibilitas tinggi
Morbiditas rendah
Kerugian tehnik ini tidak ada.
Tehnik Pritchardsis (parkland)
Suatu segmen kecil dari tuba falopii dipisahkan dari pesosalpinx
Masing-masing ujung dari segmen tersebut diikat dengan benang chromic kemudian dipotong di antara kedua ikatan dan segmen tuba falopii dibuang
Tehnik ini banyak dipakai di Amerika serikat
Fimbriektomi kroener
Bagian 1/3 distal dari tuba falopii diikat dengan dua ikatan benang silk dan ujung fimbriae di eksisi.
Keuntungan tahnik ini adalah hampi 100% efektif dan mudah dikerjakan baik transabdominal meupun transvaginal. Kerugiannya kurang efektif pada keadaan post-partum (transabdominal)
Ligasi + reseksi + penanaman tuba falopii
Reseksi Cornu
Prosedur ekstensif yang memerlukan laparotomi.
Utero-tubal junction diikat dengan benang yang dapat diserap
Insisi tuba falopii proximal dari ikatan, membebaskannya dari mesosalpinx, kemudian membuang 1 cm dari tuba falopii.
Myometrium uterus disekitarnya di eksisi berbentuk baji (wedge excision) untuk mencegah endometriosis dan kehamilan ektopik, dan bagian proximal dari segmen distal tuba falopii di tanam ke dalam ligamentum latum.
Keuntungan tehnik ini adalah gangguan minim pada suplai darah ligamentum latum dan ovarium. Kerugian adalah angka kegagalan cukup tinggi dan dapat terjadi perdarahan hebat.
Tehnik Uchida
Larutan garam fisiologis-adrenalin (1:1000) disuntikkan di bawah serosa pars ampullaris, sehinnga terjadi spasme vaskuler lokal dan pembengkakan (ballooning) dari mesosalpinx, dan terjadi pemisahan dari permukaan serosa dengan bagian muskularis tuba falopii.
Serosa di insisi dan dibebaskan ke belakang
Segmen sepanjang 5 cm dari bagian proximal tuba falopii dipotong, ujung yang pendek diikat dengan benang yang tidak diserap dan segmen tuba falopii yang telah diikat secara otomatis membenamkan dirinya dibawah serosa
Pinggir dari insisi serosa dikumpulkan sekitar ujung distal tuba falopii dan diikat secata ikatan –rangkaian- kantong (purse-string-suture) sehingga tuba falopii ditinggalkan menonjol kedalam cavum abdomen.
Keuntungan tehnik ini adalah sangat efektif dan kerugiannya adalah mengerjakannya jauh lebih sukar dari metode ligasi lainnya.
Manfaat
Sangat efektif (0,2 – 4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan)
Permanen
Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
Tidak bergantung pada faktor sanggama
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius
Pembedahan sedarhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi hormon ovarium)
Berkurangnya risiko kanker ovarium
Keterbatasan
Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi
Klien dapat menyesal di kemudian hari
Risiko komplikasi kecil
Rasa sakit/ ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
Dilakukan oleh dokter yang terlatih
Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/ AIDS
Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi
usia > 26 tahun
paritas > 2
yakin telah mempunyai besar keluarga sesuai dengan kehendaknya
pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
pascapersalinan
pascakeguguran
paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontraindikasi
hamil
perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
infeksi sistemik atau pelvik yang akut
tidak boleh menjalani proses pembedahan
kurang pasti mengetahui keinginannya untuk fertilitas di masa depan
belum memberikan persetujuan tertulis
Waktu penggunaan
Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamil
Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi)
Pascapersalinan
Minilap: di dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu
Laparoskopi: tidak tepat untuk klien-klien pascapersalinan
Pasca keguguran
Triwulan pertama: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap atau laparoskopi)
Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap saja
ConversionConversion EmoticonEmoticon