Askeb IV
“infeksi yang menyertai kehamilan dan persalinan”
Di
Susun oleh :
Kelompok 12
Ifa Nur Farida 2010.0661.066
Siti Jumalia 2010.0661.092
Siska Yulia 2010.0661.091
Vipit N.N Tualeka 2010.0661.099
Fakultas Ilmu Kesehatan
Prodi D3 Kebidanan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga makalah Askeb IV mengenai Infeksi Yang Menyertai Kehamilan dan Persalinan dapat kami susun.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Askeb
IV dengan dosen pembimbing Rahmawati Ika S.ST
M.Kes. Selain
itu juga diharapkan bisa memberikan wawasan kepada rekan-rekan mahasiswa
khususnya mahasiswa D3
Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Dalam kesempatan ini kami
selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu memberi bimbingan, ilmu,
dorongan, serta saran-saran kepada penyusun.
Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya
bahwa isi maupun penyajian makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Amien
Surabaya,
05 Maret 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………..
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………………
1.3 Tujuan…………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Definisi……………………………………………………………………
2.2
Etiologi………………………………………………………………….
2.3
Patofisiologi………………………………………………………………
2.4
Tanda dan Gejala………………………………………………………….
2.5
Komplikasi…………………………………………………………………
2.6
Efek Samping…………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan………………………………………………………………..
3.3
Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi virus hepatitis pada kehamilan
dapat disebabkan oleh banyak macam virus hepatitis, seperti pada orang dewasa
umumnya. Infeksi ini dapat menimbulkan masalah, baik pada kehamilan/persalinan
maupun pada bayi yang dilahirkannya (penularan vertical). Bayi yang tertular
kemungkinan besar akan menjadi pengidap kronik dan berakhir dengan kanker hati
primer atau sirosis hati setelah dewasa. Infeksi virus hepatitis dapat
menimbulkan masalah pada kehamilan, jika terjadi infeksi akut terutama kalau terjadi
hepatitis fulminan.
Hepatitis fulminan adalah suatu jenis
klinis hepatitis yang jarang terjadi, dimana perjalanan penyakitnya berkembang
dengan cepat, terjadi ikterus yang semakin berat, kuning seluruh tubuh, timbul gejala
neurologi atau ensefalopati hepatic, kemudian masuk kedalam keadaan koma dan
gagal hati akut. Selain itu bayi dapat tertular dari ibu (penularan vertical)
dan menjadi pengidap kronik dengan kemungkinan terjadinya kanker hati primer
atau sirosis hati. Tetapi infeksi virus hepatitis yang sering menimbulkan
masalah yang berhubungan dengan kehamilan adalah, virus hepatitis B (VHB) dan
Virus Hepatitis E (VHE). Meskipun masalah yang ditimbulkan pada kehamilan oleh
VHB dan VHE hamper sama, tetapi terdapat perbedaan pada, endemisitas, cara
penularan, cara pencegahan dan morbiditas serta mortalitas.
Hepatitis adalah peradangan hati karena
berbagai sebab. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut
"hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan
disebut "hepatitis kronis". Istilah "Hepatitis" dipakai
untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai
macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional.
Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, B, C, D, E, F dan G.
Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat
pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi
kanker hati ( hepatitis B dan C ).
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dari uraian di atas sebagai berikut :
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan
hepatitis?
1.2.2 Apa saja penyebab terjadinya
hepatitis?
1.2.3 Bagaimana tanda dan gejala
terjadinya hepatitis?
1.2.4 Bagaimana penatalaksanaan dari
ibu hamil yang terkena hepatitis?
1.3
Tujuan
1.3.1 Mahasiswa dapat mengerti dan
memahami mengenai penyakit hepatitis.
1.3.2 Mahasiswa mengetahui penyebab
terjadinya proses penyakit hepatitis.
1.3.3 Mahasiswa mengetahui tanda dan
gejala terjadinya hepatitis.
1.3.4 Mahasiswa megetahui
penatalaksanaan pada ibu hamil yang terkena hepatitis.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Hepatitis adalah peradangan hati karena
berbagai sebab. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut
"hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan
disebut "hepatitis kronis". Istilah "Hepatitis" dipakai
untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai
macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional.
Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, B, C, D, E, F dan G.
Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat
pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi
kanker hati ( hepatitis B dan C ).
2.2 Etiologi
Penyebab hepatitis bermacam-macam. Pada
prinsipnya penyebab hepatitis terbagi atas infeksi dan bukan infeksi.
Penyebab-penyebab tersebut antara lain :
·
Infeksi
virus : Hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis
D, Hepatitis E, Hepatitis F, hepatitis G.
·
Non
virus : Komplikasi dari penyakit lain, Alkohol,
Obat-obatan kimia atau zat kimia, Penyakit autoimun.
Hepatitis A, B dan C merupakan jenis
hepatitis terbanyak yang sering dijumpai. Sedangkan kasus hepatitis F masih
jarang ditemukan. Para ahli pun masih memperdebatkan apakah hepatitis F
merupakan jenis hepatitis tersendiri atau tidak.
Ikterus merupakan salah satu gajala
klinis pada wanita hamil denga hepatitis, namun adapun ikterus dalam kehamilan
sebenarnya disebabkan oleh beberapa keadaan. Ikterus yang disebabkan oleh
kehamilan berupa ; perlemakan hati akut, toksemia, dan kolestasis intrhepatik.
Sedangkan ikterus yang tejadi bersamaan dengan suatu kehamilan; hepatitis
virus, batu empedu, penggunaan obat-obatan hepatotoksik, dan sirosis hepatis.
Ikterus dapat timbul pada satu dari 1500 kehamilan, 41% diantaranya adalah
hepatitis virus,21% oleh karena kolestatis intahepatik, dan kurang dari 6% oleh
karena
obtruksi
saluran empedu di luar hati.
2.3 Patofisiologi
Masa Inkubasi
infeksi hepatitis B adalah 45-180 hari (rata-rata 60-90hari ). Onset penyakit
ini sering tersembunyi dengan gejala klinik yang tergantung usia penderita. Gejala akut dapat berupa mual, muntah,
nafsumakan menurun, demam, nyeri perut dan ikterik.
Konsentrasi VHB dalam berbagai cairan tubuh dapat
dibagi dalam 3 kategori yaitu :
·
konsentrasi tinggi
(darah, serum, eksudat luka)
·
sedang (semen,
cairan vagina, saliva)
·
rendah (urine,
feses, keringat, air mata, air susu).
Secaraumum penularan VHB melalui jalur sebagai berikut:
·
Kontak seksual yang
tidak aman baik pervaginal ataupun analdengan penderita dengan HbsAg positif.
·
Melalui oral seks
dengan penderita HbsAg positif yaitu melalui salivayang sama infeksiusnya
dengan cairan alat genital.
·
Kontak darah dengan
penderita HbsAg positif seperti; jarum suntik,tranfusi darah,dsb.
·
Transmisi Ibu-anak
baik selama kehamilan, saat persalinan maupunwaktu menyusui. Transmisi dapat
diturunkan dengan memberikanvaksinasi, dimana bayi yang dilahirkan dari ibu
yang infeksiusdiberikan imunoglobulin dalam 24 jam pertama sebelum
disusui.Hanya bayi yang dapat vaksinasi yang boleh disusui oleh ibu yanginfeksius
Hepatitis
virus pada kehamilan dapat ditularkan kepada janin, baik in utero maupun segera
setelah lahir. Penularan virus ini pada janin, dapat terjadi dengan beberapa
cara, yaitu :
·
Melewati placenta
·
Kontaminasi dengan darah dan tinja Ibu pada waktu
persalinan
·
Kontak langsung bayi baru lahir dengan Ibunya
·
Melewati Air Susu Ibu, pada masa laktasi.
Baik virus A
maupun virus B dapat menembus placenta, sehingga terjadi hepatitis virus in
utero dengan akibat janin lahir mati, atau janin mati pada periode neonatal.
Jenis virus yang lebih banyak dilaporkan dapat menembusplacenta, ialah virus
type B. Beberapa bukti, bahwa virus hepatitis dapat menembus placenta, ialah ditemukannya
hepatitis antigen dalam tubuh janin in utero atau pada janin barulahir.
2.4
Tanda Gejala
Penyakit hati bisanya jarang terjadi
pada wanita hami, namun apabila timbul ikterus pada kehamiln, maka penyebabnya
yang paling sering adalah hepatitis virus. Adapun penilaian klinik yaitu :
a.
Demam
tinggi yang menetap hingga 2 minggu kemudian diikuti dengan ikterus.
b.
Disertai
pula dengan mual dan mutah, pusing, napsu makan menurun, deficit cairan, dan
diare.
c.
Pada
pemeriksaan fisik ditemui nyeri epigastrik dan hepatomegali.
d.
Hasil
laboratorium menunjukkan reaksi imunologik terhadap antigen virus hepatitis.
e.
Transmisi
ke janin dapat melalui transplasenta, ASI, dan kontak langsung.
2.5 Efek
Samping Virus Hepatitis
a.
Pengaruh dalam kehamilan
Terjadinya abortus, partus prematurus,
dan kematian janin dalam kandungan.
b.
Pengaruh dalam persalinan dan nifas
Penghentian kehamilan tidak mngubah jalannya penyakit, baik dengan jalan
abortus buatan maupun dengan induksi persalinan. Bila tidak ada indikasi
penyelesaian persalinan, persalinan pervaginam diawasi dengan baik. Kala II
boleh diperpendek dengan ekstraksi vakum atau forcep bila janin hidup dan
embriotomi bila mati. Bahaya yang paling mengancam ibu adalah pada saat pasca persalinan, karena sering terjadi perdarahan
yang hebat dan sulit di kontrol.
2.4 Penatalakanaan
a. Rawat inap dan tirah baring
b. Isolasi pasien, lakukan pemeriksaan serologik.
c. Diet rendah lemak, tinggi karbohidrat dan protein.
d. Rehidrasi apabila terjadi deficit cairan akibat muntah
yang berlebihan dan demam.
e. Berikan vitamin K, glukosa dan kurkuma rhizome.
f. Penatalaksanaan neonatal upayakan partus pervaginam (
lakukan evaluasi system pembekuan darah).
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab.
Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan,
termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis
A, B, C, D, E, F dan G. Hepatitis virus pada kehamilan dapat ditularkan kepada
janin, baik in utero maupun segera setelah lahir. Pengaruh
dalam kehamilan, terjadinya abortus, partus prematurus, dan kematian janin dalam kandungan. Bahaya yang paling mengancam ibu adalah pada saat pasca
persalinan, karena sering terjadi perdarahan yang hebat dan sulit di kontrol.
DAFTAR PUSTAKA
Bari
Abdul. 2006. Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Fadlun,
Feryanto Achmad. 2011. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta : Salemba Medika
http://www.4shared.com/file/183673657/b0c138cc/KEHAMILAN_DENGAN_HEPATITIS.html
Di unduh pada tanggal 05 maret 2012. Pukul 09.00 WIB
http://desifitrianiaja.blogspot.com/2011/04/hepatitis.html Di Unduh pada tanggal 05 maret 2012. Pukul 09.10 WIB
ConversionConversion EmoticonEmoticon