Konsep Dasar Asuhan
Kebidanan pada Bayi dengan Sindroma Gangguan Pernafasan
Pengumpulan Data
I.
Data Subjektif
Identitas/Biodata
Tanggal: Oleh
: Jam:
Nama bayi :
Umur :
Tanggal/Jam lahir :
Jenis kelamin :
BB/TB :
2400 gram/ 47 cm
No. Register :
Nama ibu :
Nama
Ayah :
Umur :
37 th Umur :
Agama : Agama :
Suku/bangsa : Suku/bangsa :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
No. Telp :
No. Telp :
No. Register :
2. Riwayat Ante Natal
- Penyakit
q perdarahan :tidak
ada
q pre eklamsi :ya
q Eklamsi :ya
q penyakit
kelamin:tidak ada
q lain- lain
- Tatalaksana
hidup sehat
- Makanan : ibu mengatakan makan nasi, lauk-pauk,
sayur dan buah
- Obat-
obatan : ibu mengatakan tidak pernah minum obat-obatan
- Jamu : ibu mengatakan tidak pernah minum jamu
- Merokok : ibu mengatakan
tidak pernah merokok
- Binatang
peliharaan : ibu mengatakan tidak
pernah mempunyai binatang peliharaan
OBYEKTIF
- RIWAYAT
PERSALINAN SEKARANG :
- Jenis
persalinan : normal
- Ditolong
oleh : bidan
- Lama
persalinan : 20 jam
- Ketuban
pecah : ketuban pecah dini, spntan,
jernih, dan tidak berbau
- Komplikasi
persalinan
- Ibu : tidak ada
- Bayi : lilitan tali pusat, prematur, sindrom
gangguan pernafasan, sianosis
f.
Keadaan bayi baru lahir
- Apgar
score : 1-5 menit: 4 5-10
menit : 4
Menit ke-
|
Tanda
|
0
|
1
|
2
|
Jumlah
|
1
|
Frekwensi jantung
Usaha bernafas
Tonus otot
Refleks
Warna
|
Tak ada
Tak ada
Lumpuh
Tak bereaksi
Biru/pucat
|
<100
Lambat tak teratur
Ext. Fleksi sedikit
Gerakan sedikit
Tumbuh kemerahan tangan dan kaki
|
>100
Menangis kuat
Gerak aktif
Menangis
Kemerahan
|
1
1
1
1
0
|
5
|
Frekwensi jantung
Usaha bernafas
Tonus otot
Refleks
|
Tak ada
Tak ada
Lumpuh
Tak bereaksi
Biru/pucat
|
<100
Lambat tak teratur
Ext. Fleksi sedikit
Gerakan sedikit
Tumbuh kemerahan tangan dan kaki
|
>100
Menangis kuat
Gerak aktif
Menangis
Kemerahan
|
1
1
1
1
0
|
2.
RESUSITASI
Penghisapan
lendir : ya Rangsangan : ya
Ambu
: tidak ada
Massase
Jantung : tidak ada
Intubasi
endotrakel : ya
Oksigen : ya
Theraphi
: ya
Keterangan :
3.
PEMERIKSAAN UMUM
- Kesadaran : somnolen
- Nadi : 60 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
- Suhu :
35.5 C
4.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Wajah : pucat, jarak kontus mata normal, sklera
tidak ikterus, conjungtiva pucat.
b. Rambut : hitam, lurus, masih terdapat verniks
kaseosa,
c. Mata : mata simetris, tidak ikterus, tidak ada
sekret, tidak bisa berkedip spontan
d. Mulut&gigi:
mulut kebiruan, mukosa lembab, dan lidah kebiruan
e. Telinga : telinga bersih tidak ada penyumbatan
f. Hidung : hidung simetris, tidak ada sekret, adanya
pernafasan cuping hidung
g. Dada : dada simetris, adanya tarikan dada
dalam,
h. Mamae : simetris, tidak ada odema
i. Abdomen:
baik, perawatan tali pusat baik
j. Genetalia:
genetalia bayi legkap, tidak ada
kelainan konginetal
k. Ekstermitas:
baik, tidak ada odema, terjadinya hipotonus
5.
REFLEKS
a. refleks moro :(-) ditandai
dengan ketika dikejutkan oleh bunyi yang keras dan tiba – tiba bayi beraksi
dengan mengulurkan tangan dan tungkainya serta memanjangkan lehernya.
b. refleks rooting :(-) ditandai
dengan bayi tidak menoleh saat tangan ditempelkan di pipi bayi.
c. refleks walking : (-)
ditandai dengan menggerakan ujung hammer pada bilateral telapak kaki.
d. refleks grapsh :(-) ditandai
dengan membelai telapak tangan, bayi menggenggam tangan gerakan tangan lemah.
e. refleks sucking :(-) ditandai
dengan meletakan tangan pada mulut bayi, bayi menghisap jari, hisapan lemah
f. refleks tonic neck :Gerakan bayi sangat lemah tetapi pergerakan bayi aktif
ditandai dengan bayi sering menggerek-gerakan tangan dan kakinya.
6.
ANTROPOMETRI
- Kepala : 33 cm
- Lingkar
dada : 30 cm
- Lingkar
lengan atas : 10 cm
7.
ELIMINASI
- Miksi : bayi belum kencing
- Defekasi/BAB : bayi sudah BAB
III.
Assesment
- Interpretasi
Data Dasar
a.Diagnosis : bayi dengan sindrom gangguan pernafasan
b.
Masalah : bayi nampak kebiruan
c. Kebutuhan : penuhi kebutuhan oksigenasi
jaga kehangatan tubuh bayi
2. Antisipasi
diagnosa/masalah potensial
- Potensi terjadinya hipotermia dan asfiksi
- Masalah : kematian pada bayi
3. Identitas kebutuhan segera dan kolaborasi
- Kolaborasi dengan dokter spesialis Anak
untuk penanganan Bayi dengan sindrom gangguan pernafasan.
IV.
PLANNING
- Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan
selama 2 jam 30 menit diharapkan bayi dapat beradaptasi
- Kriteria
Hasil :
- Bayi dapat bernafas secara normal
- Suhu tubuh 36,5oC – 37,5oC
- Bibir dan ekstremitas tidak sianosis
- Pernafasan normal
- Bayi tidak kuning
- Refleks rooting dan morrow yang kuat
No
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Jelaskan
kepada ibu dan keluarga tentang keadaan bayinya
Lakukan
tindakan untuk memperbaiki/mempertahankan jalan nafas
Observasi
TTV
Jaga
kehangatan tubuh bayi
Penuhi
asupan nutrisi
Kolaborasi
dengan spesialis anak dalam pemberian terapi dan perawatan selanjutnya
|
Agar
ibu dan keluarga mengetahui keadaan bayinya
Jalan
nafas yang terhambat akan menyulitkan bayi bernafas
Untuk
deteki dini adanya komplikasi
Mencegah
terjadinya hipotermi
Terpenuhinya
kebutuhan nutrisi bayi dapat membantu proses pemulihan bayi
Fungsi
independen
|
V.
Implementasi
Implementasi yang
kooperatif merupakan pengeluaran dan perwujudan dari rencana yang telah disusun
pada tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan dapat terjadi dan teratasi dengan
baik apabila diterapkan berdasarkan hakikat masalah jenis tindakan atas
pelaksanaan/bisa dikerjakan untuk bidan sendiri hanya kolaborasi sesama tim
kesehatan lainnya dan rujukan dari profesi lain.
VI. Evaluasi
Evaluasi yang
benar dan teliti pada bayi dengan sindrom gangguan pernafasan sangatlah
diperlukan untuk mengetahui kemajuan setelah dilakukan asuhan kepada bayi baru
lahir. Diharapkan saat di evaluasi keadaan pasien dapat menjai lebih baik dari
sebelumnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon