Leukemia
A. PENGERTIAN / BATASAN
Leukemia adalah proliferasi sel patologis dari sel
pembuat darah uang bersifat sistemik ( IKA, FKUI, 1991 )
Leukemia adalah penyakit keganasan dari bone marrow dan
sistem limfatik ( Wong 1995 )
B.
KLASIFIKASI
Berdasarkan morfologi , dibagi dalam 3 golongan besar
sesuai dengan sistem hemopoetik sumsum tulang, yaitu :
- leukemia sistem eritropoetik ; miolisis eritemika atau penyakit di Guglielmo
- leukemia sistem granulotik ; leukemia granulositik atau myelositik
- leukemia sistem trombopoetik ; leukemia megakariositik
- leukemia sistem limfopoetik ; leukemia limfositik
- leikemia RES ; leukemia monositik , leukemia plasmositik ( penyakit kohler )
Mungkin juga ditemukan proliferasi campuran seperti eritroleukemia
yang merupakan leukemia sistem granulopoetik dan eritropoetik.
Berdasarkan perjalanan penyakit dikenal leokemia akut dan menahun
yang didasarkan pada level kematangan sel dan berhubungan dengan perjalanan
penyakit.
Pada anak – anak diketahui 2 bentuk umum yaitu :
·
Acut Limfoid Leukemia ( ALL )
Disebut juga akut limphatik , limphositik ,
limphoblastik dan limphoblastoid leukemia. Kadang dikenal juga dengan sel
batang atau cell blast leukemia
·
Acut Myelogenus Leukemia ( AML
)
C.
GEJALA KLINIS
·
Akibat kegagalan / kerusakan
sumsum tulang
Anemia , pucat , mudah lelah , kadang sesak nafas ,
leukopenia , infeksi lokal/umum dengan gejala panas dan penurunan keadaan umum.
Trombositopenia : perdarahan kulit , mukosa dan tempat
lain
·
Akibat infiltrasi ke organ lain
Nyeri tulang , pembesaran kelenjar getah bening
superficial , hepatosplenomegali , gejala lain seperti kejang dan koma.
D.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hasil pemeriksaan laboratorium mungkin didapatkan :
·
Hb dan jumlah eritrosit menurun
·
Jumlah leukosit dapat meningkat
, menetap dan menurun
·
Jumlah trombosit menurun bahkan
sangat sedikit
·
Hapusan darah : normokrom ,
normositer , hampair selalu ditemui blastosit abnormal
Dapat juga dilakukan pemeriksaan eritogenetik yang dapat dilhat dari
kelainan
·
Kelainan jumlah kromosom
seperti diploid , haploid dan hiperploid
·
Kariotip yang pseudodiploid
pada kasus dengan kromosom yang diploid
·
Bertambahnya atau hilangnya
bagian kromosom ( partial defletion )
·
Terdapatnya masker kromosom
yaitu elemen yang secara morfologis merupakan kromosom normal , dari bentuk
yang sangat besar sampai bentuk yang sangat kecil
E.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan pada klien dengan leukemia , didasarkan pada
perbaikan keadaan umum
¨
Anemia : tranfusi sel darah
merah sehat ( PRC ) 10 ml / KgBB dosis sampai Hb 12 gr / dl
¨
Infeksi sekunder : antibiotik
spektrum luas / dosis tinggi
¨
Perbaikan status gizi
Pemilihan obat ditujukan terhadap pencegahan kambuh dan mendapatkan
masa remisi yang lebih panjang , dengan menggunakan prinsip :
1.
induksi
2.
terapi profilaksis SSP
3.
maintenance dan intensifikasi (
penyembuhan )
4.
Reinduksi setelah kambuh
5.
Bone Marrow Transplantation /
transplantasi sumsum tulang
F.
PROGNOSIS
Mayoritas anak dengan leukemia baru yang menerima multiagen efektif
kemoterapi akan bertahan hidup. Hal ini bergantung dari hitungan sel darah
putih awal dan umur pasien saat diagnosis , menurut tipe histologi dan penyakit
, serta jenis kelamin anak
Faktor prognosa yang mendukung ALL
Faktor
|
Kriteria
|
Hitung leukosit
Umur
Sub tipe imunologik
Mrfologi FAB
Sitogenik
Sex
Ras
Leukemia sel burden
|
100.000 / mm3
Ø 2 tahun dan < 10 tahun
CALLA , sebelum sel
L1
Hiperdiploid ( + 50 kromosom , DNA index L 16 ); tidak
ada translokasi
Perempuan
Putih
Minimal
|
Pertimbangan keperawatan
Pelayanan keperawatan anak dengan leukemia berhubungan langsung
dengan penatalaksanaan terapi. Komplikasi sekunder yangmemaksa perawatan fisik
pendukung disebabkan oleh myelosupresi , keracunan obat dan infiltrasi
leukemia.
Intervensi supuratif merupakan fokus untuk anak dengan leukemia dan
keluarganya ;
·
menyiapkan keluarga untuk
diagnostik dan prosedur terapi
·
support emosi yang terus
menerus
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1.
Riwayat penyakit
Perjalanan penyakit
( lama , karakteristik ) , pengobatan sebelumnya , infeksi belum lama
ini , penyakit waktu kecil , riwayat imunisasi
2.
pemeriksaan fisik
-
tanda anemia ( pucat ,
kelelahan , tachipnea , dyspnea )
-
leukopenia ( panas , infeksi )
-
trombositopenia ( ptechie ,
purpura , memar , perdarahan mukosa membran )
-
invasi ekstemedula (
limfadenopati , hepatomegali , splenomegali )
-
pembesaran testis
-
ginjal ( hematuria ,hipertensi
, gagal ginjal )
-
gastrointestinal ( ulserasi
mulut , monilia mulut , hiperthropi gusi , inflamasi perirektal )
-
keterlibatan tulang dan sendi
-
keterlibatan sistem respirasi
-
nyeri
3.
Psikososial
Tingkat perkembangan , mekanisme koping , kebiasaan (
kenyamanan anak , rutinitas , makan /tidur ) , kemampuan untuk
menerimainformasi diagnosa.
4.
Pengetahuan klien dan keluarga
Pengalaman belum lama ini dengan kanker / leukemia /
kemoterapi / kematian , komponen darah dan fumgsinya , tranfusi , tingkat
pengetahuan , ketidaksiapan dan ketidakmampuanuntuk belajar
5.
Perawatan
Tujuan perawatan jangka pangka panjang
Anaka akan patuh dalam penatalaksanaan pengobatan ,
ketidaknyamanan , pembatasan gerak , penyelesaian tugas perkembangan.
Diagnosa perawatan
1.
resiko infeksi berhubungan
dengan penyakit dan imunosupresan
rasional ; biasanya jumlah sel darah putih yang berproliferasi di
tubuh selama proses leukemia tidak memberikan perlawanan terhadap infeksi dan
pada waktu yang sama penurunan yang drastis dari komponen darah normal.
Penatalaksanaan kemoterapi dan radiasi selanjutnya
mengurangi kemampuan bone marrow untuk memproduksi komponen darah yang di
butuhkan.
Tujuan ;
Anak terhindar dari infeksi , anak dan orang tua dapat melakuakn
tindakan mencegah infeksi
Intervensi:
a.
monitor jumlah sel darah putih
, penurunan sebagai indikasi terbesar resiko infeksi
b.
isolasi anak dari orang dengan
penyakit infeksi
c.
pertahankan kebersihan dari
yang baik , pastikan anak mencuci tangan setelah BAB/ BAK
d.
monitor TTV dan tanda infeksi ,
sedikitnya tiap 4 jam sekali
e.
hindarkan pengukuran suhu per
rektal , pemberian suppositoria atau huknah , kerusakan mukosa menignkatkan
pertumbuhan bakteri
Kriteria evaluasi :
-
Anak dan keluarga dapat
mengambil tindakan untuk mencegah infeksi
-
TTV anak dalam batas normal
-
Anak bebas dari infeksi jalan
nafas
2.
resiko injury ( perdarahan )
berhubungan dengan perubahan koagulasi
rasional ; platelet terdesak oleh proliferasi sel darah putih
sehingga anak beresiko untuk terjadi perdarahan.
Tujuan ;
Anak termonitor adanya tanda perdarahan , dilindungi dari perdarahan
:
Intervensi :
a.
observasi kulit dan membran
mukosa tiap hari untuk mengetahui tanda perdarahan
b.
laporkan jika ada tanda dan
gejala perdarahan ) penurunan tekanan darah , tachicardia , pucat , berkeringat
, peningkatan cemas )
c.
periksa urine dan gumpalan
darah yang nyata dari perdarahan , tes
darah , urine dan adanya gumpalan. Hindarkan periksaan suhu dan pengobatan
perrektal
d.
gunakan jarum ukuran kecil
untuk penyuntikan
e.
gunakan siakt gigi lembut untuk
mencegah perdarahan gusi
f.
monitor gejala CNS ( sakit
kepala pandangan kabur ) akibat dari perdarahan intrakranial
g.
hindarkan anak dari permainan/
benda tajam
h.
berikan bantal di sisi tempat
tidur untukmenghidari trauma
Kriteria evaluasi :
-
Anak terhindar dari memar ,
ptechie dan perdarahan
-
TTV dalam batas normal
-
Terhindar dari pucat
berkeringat dan peningkatan cemas
-
Anak dapat beraktifitasdna
bermain dengan aman dan tenang
3.
perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan denga kakeksia
rasional : anak dengan leukemia mugkin berkembang ke kakeksia ,
keadaan umum dan malnutrisi dari penyakit keganasan disebabkan peningkatan
metabolisme , anorexia dan perubahan persepsi rasa. Penatalaksanaan dan
pengobatan dapat menjadi efektif bila anak berada dalam status nutrisi yang
baik.
Tujuan ;
Anak akan adekuat dalam pemasukan makanan dan minuman untuk
memelihara dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
Intervensi
a.
timbang BB tiap minggu
b.
masukkan makanan kesukaan dalam
menu , libatkan aanak dan ortu dalam seleksi makanan , buat kesempatan waktu
makan spesial untuk anak , sediakan makana dan minuman yang penuh warna untuk
merangsang nafsu makanan anak
c.
buat makan pagi yang
memungkinkan pemasukan tinggi kalori
d.
tawarkan porsi kecil interval
sering , hindarkan makanan iritasi mukosa memnbran
e.
konsultasidengan dokter dan
ahli gizi tentang spesfikasi kebutuhan nutrisi anak , diskusikan halini dengan
anak dan orang tua
f.
ajarkan / perkuat prinsip dasar
nutrisional ( golongan makanan , kebiasaan diet , kebutuhan kaloori )
g.
lengkapi denga suplemen protein
diantara makanan
h.
hindarkan makanan yang tidak
disukai karena perubahan persepsi rasa
i.
buat tabel intake dan output
j.
buat jadwal makan disekitar
kemoterapi , lakukan oral higiene terlebih dahulu sebelum makan , kontrol muntah
dengan anti emetik
k.
pertimbangkan pemberian nutrisi
perparenteral jika peroral tidak memenuhi
Kriteria evaluasi ;
-
Warna kulit dan turgor baik
-
Menunjukkan BB dan pertumbuhan
yang normal pada usianya
-
Output urine normal dengan BJ
< 1,020
4.
*inefektif koping individu / keluarga berhubungan dengan diagnosis ,
perubahan gambaran diri , dan fungsi peran , hospitalisasi , pengobatan dan
ketakutan akan kematian
*gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan peran
berduka berhubungan dengan aktual / potensial kehilangan
rasional : kanker adalah penyakit yang banyak perubahan dan
ketakutan baik takut akan akan kematian
ataupun takut akan efek pengobatan.
Tujuan ;
Anak / keluarga akan mengekspresikan perasannya atau ketakutan akan
proses penyakit dan kemugnkinan kematian. Anak akan beradaptasi dengan
perubahan gambaran diri , efek samping dari pengobatan.
Intervensi ;
a.
tentukan tingkat dan respon
berduka anak / keluarga , dukung dan beri semangat respon adaptif , bantu
merubah respon maladaptif
b.
dukung pengkajian yang
realistik dari kondisi anak
c.
bantu anak mempertahankan
gambaran diri yang positif
d.
dukung kebutuhan anak dalam
penyesuaian diri untuk berubah
e.
anjurkan orangtua memberikan
waktu perawatan lebih banyak
f.
jelaskan tentang manfaat
pengobatan dan efek sampingnya
g.
beri kesempatan anak untuk
mengekspresikan perasaannya
h.
anjurkan anak bermain
,menggambar untuk mengatasi ketakutan
i.
terangkan tentang semua
pengobatan anak sesuai dengan tingkat usia , anjurkan anak bertanya tentang
pengobatan
j.
terangkan maksud dukungan
kelompok , hubungi sumber komunitas yang ada.
Kriteria evaluasi ;
-
Dapat beradaptasi dengan
perubahan dalam tubuh
-
Mengembangkan koping mekanisme
yang adaptif
-
Mengekspresikan ketakutandan
perhatian dengan staf dan orang tua.
5.
defisit knowledge tentang diagnosa
, pengobatan dan perawatan lanjutan
rasional : leukemia adalah penyakit yang sangat kompleksdengan
banyaknya pengobatan dan efek sampingnya dimana orangtua harus tahu dalam
mematuhi perintah dan dapat memberitahu dokter jika ada masalah.
Tujuan :
Anak / orangtua akan tahu
tentang proses penyakit , penatalaksanaan , pengobatan dan efeksamping
pengobatan.
Interensi :
a.
rencanakan pertemuan pendek
denga anak dan orangtua
b.
beri penjelasan secara verbal /
tertulis tentang infeksi , perdarahan , diet dan kemoterapi
c.
ajarkan tindakan untuk mencegah
infeksi
d.
ajarkan anak / orangtua untuk
bagaimana menghindari injury
e.
ulangi penjelasan tentang
tindakan , dosis obat dan pengaturan jadwal
f.
tunjukkan / jelaskan perawatan
dirumah yang dibutuhkan.
Kriteria evaluasi:
-
Menguraikan hal yang dapat
mempengaruhi infeksi , mencatat tanda dan gejala infeksi.
-
Mencatat hal untuk mencegah
injury
-
Mengetahui tanda infeksi dan
memberitahukannya pada dokter / petugas kesehatan
-
Mengikuti aturan diet
-
Mendaftar pengobatan, waktu ,
dosis dan efek samping yang mungkin
ConversionConversion EmoticonEmoticon