SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
IMUNISASI DI DUSUN GUAH
KECAMATAN TRAGAH
KABUPATEN BANGKALAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI D3. KEBIDANAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURABAYA
TAHUN 2010 – 2011
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Imunisasi
Sub pokok bahasan : Langkah awal menyehatkan anak
Sasaran :
Ibu – ibu yang mempunyai anak bayi dan balita di Dusun Guah Kecamatan Tragah
Target :
Ibu yang mempunyai bayi dan balita sebanyak ± 60 orang
Hari / Tanggal :
Sabtu, 25 Juni 2011
Waktu : 09.00- selesai
Tempat : Rumah Tempat Tinggal Mahasiswa PPKM UMS
Penyuluh :
Mahasiswa PPKM UM Surabaya
I.
LATAR BELAKANG
Berdasarkan
data yang dimiliki polindes di Dusun Guah Kecamatan Tragah, presentase ibu yang
memiliki bayi dan balita tahun 2010 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya
yaitu sebesar 25 %. Setelah dilakukan survey ternyata penyebab utamanya adalah
kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi dan ketepatan dalam
pemberian imunisasi.
II.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah
mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu diharapkan dapat memotivasi
keluarga untuk membawa anak balitanya ke posyandu maupun polindes guna mendapatkan
imunisasi lengkap.
III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu dapat :
1.
Menjelaskan
pengertian imunisasi / vaksinasi.
2.
Menjelaskan
tujuan imunisasi.
3.
Menjelaskan
penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
4.
Menjelaskan
jenis-jenis imunisasi.
5.
Menjelaskan
jadwal pemberian imunisasi.
6.
Menjelaskan
cara pemberian imunisasi.
7.
Menjelaskan
kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
8.
Menjelaskan
keadaan yang timbul setelah imunisasi.
9.
Menjelaskan
tempat pelayanan imunisasi.
IV.
MATERI
PELAJARAN
1.
Pengertian
imunisasi
2.
Tujuan
imunisasi
3.
Penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi.
4.
Jenis-Jenis
imunisasi.
5.
Sasaran
imunisasi.
6.
Jadwal
pemberian imunisasi.
7.
Cara
pemeberian imunisasi.
8.
Kapan
imunisasi tidak boleh diberikan.
9.
Keadaan
yang timbul setelah imunisasi.
10. Tempat
pelayanan imunisasi.
V.
SASARAN
Ibu-ibu
yang mempunyai balita di Dusun GuahKecamatan Tragah
VI. METODE
1.
Ceramah
2.
Diskusi
VII. MEDIA
1.
LCD
2.
Micropone
VIII. EVALUASI
1.
Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian imunisasi.
2.
Ibu-ibu dapat menyebutkan tujuan imunisasi.
3.
Ibu-ibu dapat menyebutkan jenis-jenis imunisasi.
4.
Ibu-ibu dapat menyebutkan sasaran imunisasi.
5.
Ibu-ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian imunisasi.
6.
Ibu-ibu dapat menjelaskan cara pemberian imunisasi.
7.
Ibu-ibu
dapat menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
8.
Ibu-ibu
dapat menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.
9.
Ibu-ibu dapat menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.
10.
Ibu-ibu dapat melakukan perawatan setelah pemberian
imunisasi.
IX. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
1.
Protokol
/ Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan,
memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2.
Penyuluh
/ Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas
dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
3.
Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara
peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan
materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang
belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang
istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.
4.
Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal
peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga
rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada
penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan
rencana penyuluhan.
X.
PROSES
PELAKSANAAN
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUHAN
|
KEGIATAN PESERTA
|
1
|
3 Menit
|
Pembukaan:
v
Memperkenalkan diri
v
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
v
Melakukan kontrak waktu.
v
Menyebutkan materi pe-nyuluhan yang akan
diberi kan
|
v
Menyambut salam dan mendengarkan
v
Mendengarkan
v
Mendengarkan
v
Mendengarkan
|
2
|
10 Menit
|
Pelaksanaan :
v
Menjelaskan tentang peng ertian Imunisasi
v
Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
v
Menjelaskan tentang tujuan pemberian imunisasi
v
Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
v
Menjelaskan tentang Jadwal pemberian imunisasi
v
Memberikan kesempatan pada ibu unutk bertanya
v
Menjelaskan tentang jenis imunisasi yang harus
diberikan.
v
Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya
v
Menjelaskan tentang efek samping imunisasi
v
Memberi kesempatan pada ibu bertanya.
|
v
Mendengarkan dan memperhatikan
v
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
v
Mendengarkan dan memperhatikan
v
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
v
Mendengarkan dan memperhatikan.
v
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
v
Mendengarkan dan memperhatikan
v
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
v
Mendengarkan dan memperhatikan
v
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang di
ajukan
|
3
|
5 Menit
|
Evaluasi :
v
Menanyakan pada ibu te ntang materi yang diberikan dan reinforcement
kepada ibu bila dapat menjawab &
menjelaskan kembali pertanyaan/materi
|
v
Menjawab & menjelaskan pertanyaan
|
4
|
2 Menit
|
Teriminasi :
v
Mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu
v
Mengucapkan salam
|
v
Mendengarkan dan membalas salam
|
EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Kesiapan
Media meliputi : LCD, Microphone.
Penentuan waktu : Pukul 08.00 – 10.00
WIB
Penentuan tempat : Rumah Kepala Desa Dusun Guah Desa Soket Lauk
Pemberitahuan kepada warga : Melalui speaker masjid Dusun Guah
Pengorganisasian panitia kecil
b.
Evaluasi Proses
Ibu hamil, ibu menyusui dan balita datang tepat
waktu.
Kegiatan penyuluhan berjalan tertib.
Ibu hamil dan ibu menyusui mengajukan
pertanyaan
Ø Apakah
kolostrum susu yang basi ?
Kolostrum bukan susu yang basi akan tetapi kolostrum adalah
susu ibu yang pertama kali keluar dan banyak mengandung protein dan antibody.
Kolostrum ini berwarna kuning.
Ø Apakah
anak yang berumur 1 tahun ke atas boleh diberi makan ikan ?
Boleh, karena berperan untuk tumbuh kembang bayi karena ikan
banyak mengandung zat gizi
Ø Apakah
ibu yang mempunyai bayi berumur sampai 7 bulan tidak boleh berhubungan dengan
suami akan menyebabkan bayinya sakit?
Tidak ada hubungannya antara sakit pada bayi dengan tidak
boleh berhubungan. Sakit pada bayi bisa disebabkan karena berbagai macam faktor
seperti penggunaan air, cara membersihkan botol susu, pemberian makanan
tambahan yang tidak sesuai dengan kebutuhan bayi
Ø Apakah
imunisasi dapat menyebabkan penyakit kejang dan kematian ?
Imunisasi tidak ada hubungannya dengan penyakit kejang dan
kematian, imunisasi harus diberikan pada bayi dalam keadaan sehat. Kejang bisa
disebabkan karena demam yang tak tertangani
Ø Apakah
minum susu ibu hamil dapat menyebabkan bayi menjadi besar ?
Minum susu pada ibu hamil tidak menyebabkan bayi besar
karena susu banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan ibu. Bayi besar
disebabkan pola makanan ibu yang tidak terkontrol
Ibu hamil dan ibu menyusui duduk di kursi dengan posisi
tegak dan mengikuti kegiatan sampai
selesai
c.
Evaluasi Hasil
Ibu hamil dan
menyusui mengetahui tentang imunisasi (pengertian, jadwal imunisasi, manfaat,
dan akibat jika bayi tidak diimunisasikan) dan PMT dini (pengertian, akibat PMT
dini, jadwal pemberiam PMT yang tepat
pada bayi dan cara pembuatannya)
Penyaji mereview materi dan warga dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh.
Jumlah yang hadir dalam penyuluhan berjumlah 42 orang, dengan ibu hamil berjumlah 5 orang , ibu menyusui dan balita berjumlah 37 orang
d.
Pengorganisasian
Pembawa acara :
Ach. Hijri
Pembicara :
Usnawati
Observer :
Magda
Fasilitator :Bu
Sri
Pembimbing :Bpk. Suyatno H.S, S. Kep,Ns
Mala Hayati, S. Tp, M.kes
Nurul Fitri, SST, S. KM, M.kes
SUMBER
:
1. Direktorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan
Imunisasi Modul Latihan Petugas Imunisasi, Jakarta, (1985).
2. Departemen Kesehatan, Bercakap
Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam Rangka Promosi Posyandu, Pusat
Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1988.
3.
Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta, 1988.
IMUNISASI
I.
Pengertian
Imunisasi
adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak serta ibu
hamil terhadappenyakit tertentu.
II. Tujuan Imunisasi
Membentuk
daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhndar dari penyakit tertentu dan kalau
terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian.
III.
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
1.
Penyakit TBC
Penyakit
TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak terdapat padamasyarakat
dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada daerah perumahan padat. Ditandai
dengan :
- Batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat
bercampur darah.
- Nafsu makan menurun, BB menurun.
- Berkeringat malam tanpa aktifitas.
* Tes Mantoux : untuk menguji apakah
pernah terinfeksi kuman TBC.
2. Penyakit Difteri
Difteri merupakan penyakit menular,
teutama menyerang anak kecil. Ditandai dengan :
- Leher bengkak,
terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan hidung sehingga menyumbat jalan napas.
- Anak gelisah karena sesak
napas yang makin berat.
- Anak tekak dan amandel
membengkak dan merah.
3. Penyakit Batuk Rejan / Batuk Seratus
Hari
Batuk Rejan adalah penyakit menular yang menyerang anak-anak. Ditandai
dengan :
- Diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 - 14 hari.
Kemudian diikuti batuk hebat yaitu lebih keras dan menyambung terus 10 - 30
kali disertai tarikan napas dan berbunyi, kemudian muntah, muka merah sampai
biru dan mata berair.
- Batuk batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang. Penyakit
ini dapat menyebabkan radang apru-paru dan terjadi kerusakan otak sehingga
dapat menyebabkan kejang, pingsan sampai terjadi kematian.
4. Penyakit Tetanus
Penyakit Tetanus menyerang semua umur, yang menyebabkan masalah yang
cukup besar di Indonesia karena banayk bai yang baru lahir mati akibat penyakit
tersebut. Ditandai dengan :
- Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.
- Kejang dirasakan sangat sakit.
- Pada bayi yang baru lahir (5 - 28 hari) mendadak tidak dapat menetek
karena mulutnya kaku dan mencucu seperti
mulut ikan.
5. Penyakit Polimielitis
Polimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan
lingkungan kumuh. Ditandai dengan :
-Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit
kepala, otot badan dan kaki terasa kaku.
- Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.
Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat
menyebabkan kematian.
6. Penyakit Campak
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi.
Tanda-tanda campak :
- Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
- Mulut dan bibir kering serta merah.
- Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di
belakang telinga, leher muka, dahi dan
seluruh tubuh. Akibat lanjut dari penyakit ini adalah radang telinga sampai
tuli,radang mata sampai terjadi kebutaan, diare dan menyebabkan radang
paru-paru serta radang otak yang dapat menyebabkan kematian.
7. Hepatitis Virus B
Penyakit ini adalah penyakit
menular yang menyerang semua umur.
Tanda-tanda :
- Mual, muntah serta nafsu
makan menurun.
- Nyeri sendi, nyeri kepala
dan badan panas.
IV. Jenis-Jenis Imunisasi
1. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC
2. DPT : memberi kekbalan pada penyakit difteri,
batuk rejan dan tetanus.
3. Polio
: memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.
4. Campak: memberi
kekebalan pada penyakit campak.
5. H B : memberi kekbalan pada penyakit
hapatitis B
6. TT : memberi kekebalan pada penyakit
tetanus
7. DT : memberi kekebalan pada penyakit
difteri dan tetanus.
V. Sasaran Imunisasi
1. Bayi 0 - 9 bulan untuk
imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak.
2. Anak SD kelas I untuk
imunisasi DT.
3. Calon pengantin dan ibu hamil untuk
imunisasi TT.
VI.
Jadwal Pemberian Imunisasi
Jenis Imunisasi
|
Waktu pemberian
|
Keterangan
|
1. BCG, Polio
I, DPT I
2. HB I, Polio
II, DPT II
3. HB II, Polio
III, DPT III
4. HB III,
Polio IV, Campak
5. DT
6. TT
|
umur 2 bulan
umur 3 bulan
umur 4 bulan
umur 9 bulan
untuk SD kelas
I
untuk SD kelas
VI
untuk Catin
untuk Bumil
|
khusus wanita
2x bila saat Catin hanya 1x
|
VII.
Cara Pemberian Imunisasi
Pemberian
imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan ke dalam mulut.
1. BCG : dengan suntikan ke
dalam kulit pada lengan atas sebelah dalam.
2. DPT : suntikan ke dalam
otot di pangkal paha.
3. Campak : suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.
4. HB : suntikan pada lengan.
5. DT / TT: suntikan ke dalam
otot pada lengan, paha ataupun punggung.
VIII. Kapan Imunisasi Tidak Boleh
Diberikan
Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :
1. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama,
sedang sakit TBC dan panas tinggi.
2. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan
kejang.
3. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
4. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.
IX. Keadaan-Keadaan Yang Timbul Setelah
Imunisasi
Keadaan-keadaan
yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing-masing imunisasi, seperti
yang diuraikan di bawah ini.
1. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan
merah di tempat suntikan, seterusnya
timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan
imunisasi, tetapi akan turun dalam 1 - 2 hari. Di tempat suntikan merah dan
bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri.
3. Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 - 10 hari
setelah penyuntikan.
X. Tempat Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :
1. Posyandu
2. Puskesmas
3. Bidan / dokter praktek
4. Rumah bersalin
5. Rumah sakit
XI.
Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi
1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan
bengkak di ketiak anjurkan ke puskesmas.
2. DPT, bila panas berikan obat penurun
panas yang diperoleh dari posyandu dan berikan kempres dingin.
3. Campak, bila timbul panas berikan obat
yang didapat dari posyandu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon